lanjutan dari publikasi sejenis pada tahuntahun sebelumnya yang disusun oleh Seksi Neraca Wilayah... more lanjutan dari publikasi sejenis pada tahuntahun sebelumnya yang disusun oleh Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, BPS Kota Bandung. Publikasi ini sudah menggunakan data PDRB tahun dasar 2010, dan penyempurnaan ruang lingkup serta metodologi yang mengacu pada sistem neraca nasional terbaru (System of National Accounts/SNA 2008). Publikasi ini memuat tinjauan mengenai perkembangan perekonomian Kota Bandung yang disajikan secara deskriptif. Disamping itu, disajikan pula tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2012-2016 baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2010 dalam bentuk nilai nominal dan persentase. Sebagai pelengkap ulasan tabel-tabel tersebut, disajikan pula konsep, definisi dan penjelasan PDRB menurut lapangan usaha. Kepada semua pihak yang telah berperan langsung maupun tidak langsung dalam menyusun publikasi ini, diucapkan terima kasih. Saran perbaikan selalu diharapkan untuk penyempurnaan publikasi ini dimasa mendatang. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi para pengguna.
Buku ini adalah tentang mimpi masa depan Bandung. Berisi daftar proyek infrastruktur yang sangat ... more Buku ini adalah tentang mimpi masa depan Bandung. Berisi daftar proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk memimpin Bandung menjadi kota kelas dunia. Isinya adalah persyaratan dan strategi yang rumit untuk mewujudkan Bandung modern, yang hanya dapat dicapai jika inovasi di bidang keuangan pembangunan infrastruktur perkotaan dicapai. Oleh karena itu, kemitraan swasta publik menjadi sebuah konsep besar yang dapat membawa mimpi Bandung terwujud lebih cepat. Mudah-mudahan, buku ini bisa menjadi acuan bagi investor dan pemangku kepentingan sehingga impian Indonesia ini Juara, sangat kompetitif di kancah dunia, dimulai melalui inovasi pembiayaan infrastruktur perkotaan. Bacalah dan amati olehmu dengan senang! Kami berharap untuk dapat bermitra di masa depan di proyek-proyek prasarana kerja sama pemerintah dengan swasta Bandung. Bandung, Februari 2016 Walikota Bandung MOCHAMAD RIDWAN KAMIL TANTANGAN UTAMA UNTUK NEGARA BERKEMBANG, TERMASUK INDONESIA, ADALAH KOMITMEN UNTUK MENGHADAPI KESENJANGAN DALAM PEMBANGUNAN FINANCE PERKOTAAN Khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang membutuhkan biaya yang cukup besar. Keterbatasan dana pemerintah mendorong inovasi terobosan untuk menjembatani kesenjangan. Bandung, salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia (7,69% pada tahun 2014), panggilan untuk inovasi yang sama. Dalam rangka mempertahankan pertumbuhan ekonomi lokal dan pembangunan berkelanjutan, infrastruktur perkotaan di Bandung untuk ditingkatkan ke tingkat berikutnya. BANDUNG DALAM KORIDOR EKONOMI JAVA BANDUNG adalah ibukota provinsi Jawa Barat. 2 jam dari Jakarta, dapat diakses melalui jalan tol Cipularang. 20 jutaan Bandung Metropolitan Region sudah dihuni oleh lebih dari 20 juta orang. Bandung adalah ibukota provinsi Jawa Barat, dan disahkan oleh poros jalan nasional. Sehingga membuat Bandung menjadi gerbang yang sangat baik untuk pertukaran barang dan jasa komoditas. Bandung hanya 2 jam dari Jakarta, sangat mudah diakses melalui jalan tol Cipularang. Diberi akses ini, opportunities untuk mengembangkan kota Bandung yang terbuka lebar. Karena Jakarta dan Bandung terhubung melalui Cipularang, dampak yang signifikan pada Bandung terkena melalui pertumbuhan kegiatan ekonomi, barang perdagangan, jasa dan pariwisata. Bandung memiliki potensi besar untuk pasar regional, di mana Bandung Metropolitan sudah dihuni oleh lebih dari 20 juta orang. Bandung juga memiliki daya tarik tersendiri bagi kota-kota lain di daerah sekitarnya, terutama dalam kegiatan pariwisata. Bandung juga merupakan kawasan wisata yang terletak di wilayah selatan terdekat dari kota-kota. BANDUNG ADALAH KOTA YANG BAGUS UNTUK INVESTASI DAN MENDIRIKAN BISNIS BARU Bandung Kota Pengembangan Indikator Makro: • GRDP per kapita Kota Bandung pada tahun 2014 adalah Rp56.22 juta, di atas PDRB per kapita Provinsi Jawa Barat (Rp24.96 juta) dan PDRB Nasional per kapita (Rp33.98 juta) (4 di Indonesia). • GRDP nominal Kota Bandung pada tahun 2014 adalah Rp172.6 triliun, sedangkan PDRB Nominal Provinsi Jawa Barat adalah Rp1,385.9 triliun dan PDRB Nasional adalah Rp10,699.9 triliun. • PDRB Kota Bandung pada tahun 2014 adalah Rp138.9 triliun, sedangkan PDRB Provinsi Jawa Barat adalah Rp1,148.9 triliun dan PDRB Nasional adalah Rp8.605,8 triliun. • Pertumbuhan ekonomi dari Bandung pada tahun 2014 adalah 7.69%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat (5,06%) dan pertumbuhan Nasional ekonomi (5,02%) (kedua di Indonesia). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2014 (2010 tahun dasar) Rp138.9 / USD10.3 (GRAFIK) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2014 IPM Kota Bandung pada tahun 2014 adalah 78,98 lebih tinggi dari IPM Provinsi Jawa Barat 68,80 dan National IPM 68,90 (1 di Provinsi Jawa Barat) (DIAGRAM GAMBAR ORANG) KOTA BANDUNG MASIH TETAP MENGHADAPI KESENJANGAN/GAP DALAM PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN. KAPASITAS UNTUK PENDANAAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN DARI ANGGARAN LOKAL (APBD) TERBATAS. BELANJA ANGGARAN KOTA SEBESAR RP.7.2 TRILIUN / USD 533,3 JUTAAN PADA TAHUN 2016 ANGGARAN LOKAL (triliun rupiah)/Tahun SOP UNTUK PELAKSANAAN TAHAPAN PPP Komponen-komponen utama dari kesiapan proyek terdiri dari studi pendahuluan, studi kelayakan, dan kesiapan lahan. Sedangkan komponen yang mendukung terdiri dari izin lokasi, izin lingkungan (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), persetujuan dukungan pemerintah dan jaminan (luar kebutuhan) Selama presentasi, Walikota Kota Bandung akan disertai dengan Tim PPP yang terdiri dari PPP Teknis Unit, Badan Perencanaan Pembangunan, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Keuangan dan Badan Asset Management, Tata Ruang dan Pemukiman Badan, Para Penasihat Investasi, dan Steering Committee, dan unit kerja lain yang berkaitan dengan proyek-proyek PPP.
lanjutan dari publikasi sejenis pada tahuntahun sebelumnya yang disusun oleh Seksi Neraca Wilayah... more lanjutan dari publikasi sejenis pada tahuntahun sebelumnya yang disusun oleh Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, BPS Kota Bandung. Publikasi ini sudah menggunakan data PDRB tahun dasar 2010, dan penyempurnaan ruang lingkup serta metodologi yang mengacu pada sistem neraca nasional terbaru (System of National Accounts/SNA 2008). Publikasi ini memuat tinjauan mengenai perkembangan perekonomian Kota Bandung yang disajikan secara deskriptif. Disamping itu, disajikan pula tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2012-2016 baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2010 dalam bentuk nilai nominal dan persentase. Sebagai pelengkap ulasan tabel-tabel tersebut, disajikan pula konsep, definisi dan penjelasan PDRB menurut lapangan usaha. Kepada semua pihak yang telah berperan langsung maupun tidak langsung dalam menyusun publikasi ini, diucapkan terima kasih. Saran perbaikan selalu diharapkan untuk penyempurnaan publikasi ini dimasa mendatang. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi para pengguna.
Buku ini adalah tentang mimpi masa depan Bandung. Berisi daftar proyek infrastruktur yang sangat ... more Buku ini adalah tentang mimpi masa depan Bandung. Berisi daftar proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk memimpin Bandung menjadi kota kelas dunia. Isinya adalah persyaratan dan strategi yang rumit untuk mewujudkan Bandung modern, yang hanya dapat dicapai jika inovasi di bidang keuangan pembangunan infrastruktur perkotaan dicapai. Oleh karena itu, kemitraan swasta publik menjadi sebuah konsep besar yang dapat membawa mimpi Bandung terwujud lebih cepat. Mudah-mudahan, buku ini bisa menjadi acuan bagi investor dan pemangku kepentingan sehingga impian Indonesia ini Juara, sangat kompetitif di kancah dunia, dimulai melalui inovasi pembiayaan infrastruktur perkotaan. Bacalah dan amati olehmu dengan senang! Kami berharap untuk dapat bermitra di masa depan di proyek-proyek prasarana kerja sama pemerintah dengan swasta Bandung. Bandung, Februari 2016 Walikota Bandung MOCHAMAD RIDWAN KAMIL TANTANGAN UTAMA UNTUK NEGARA BERKEMBANG, TERMASUK INDONESIA, ADALAH KOMITMEN UNTUK MENGHADAPI KESENJANGAN DALAM PEMBANGUNAN FINANCE PERKOTAAN Khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang membutuhkan biaya yang cukup besar. Keterbatasan dana pemerintah mendorong inovasi terobosan untuk menjembatani kesenjangan. Bandung, salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia (7,69% pada tahun 2014), panggilan untuk inovasi yang sama. Dalam rangka mempertahankan pertumbuhan ekonomi lokal dan pembangunan berkelanjutan, infrastruktur perkotaan di Bandung untuk ditingkatkan ke tingkat berikutnya. BANDUNG DALAM KORIDOR EKONOMI JAVA BANDUNG adalah ibukota provinsi Jawa Barat. 2 jam dari Jakarta, dapat diakses melalui jalan tol Cipularang. 20 jutaan Bandung Metropolitan Region sudah dihuni oleh lebih dari 20 juta orang. Bandung adalah ibukota provinsi Jawa Barat, dan disahkan oleh poros jalan nasional. Sehingga membuat Bandung menjadi gerbang yang sangat baik untuk pertukaran barang dan jasa komoditas. Bandung hanya 2 jam dari Jakarta, sangat mudah diakses melalui jalan tol Cipularang. Diberi akses ini, opportunities untuk mengembangkan kota Bandung yang terbuka lebar. Karena Jakarta dan Bandung terhubung melalui Cipularang, dampak yang signifikan pada Bandung terkena melalui pertumbuhan kegiatan ekonomi, barang perdagangan, jasa dan pariwisata. Bandung memiliki potensi besar untuk pasar regional, di mana Bandung Metropolitan sudah dihuni oleh lebih dari 20 juta orang. Bandung juga memiliki daya tarik tersendiri bagi kota-kota lain di daerah sekitarnya, terutama dalam kegiatan pariwisata. Bandung juga merupakan kawasan wisata yang terletak di wilayah selatan terdekat dari kota-kota. BANDUNG ADALAH KOTA YANG BAGUS UNTUK INVESTASI DAN MENDIRIKAN BISNIS BARU Bandung Kota Pengembangan Indikator Makro: • GRDP per kapita Kota Bandung pada tahun 2014 adalah Rp56.22 juta, di atas PDRB per kapita Provinsi Jawa Barat (Rp24.96 juta) dan PDRB Nasional per kapita (Rp33.98 juta) (4 di Indonesia). • GRDP nominal Kota Bandung pada tahun 2014 adalah Rp172.6 triliun, sedangkan PDRB Nominal Provinsi Jawa Barat adalah Rp1,385.9 triliun dan PDRB Nasional adalah Rp10,699.9 triliun. • PDRB Kota Bandung pada tahun 2014 adalah Rp138.9 triliun, sedangkan PDRB Provinsi Jawa Barat adalah Rp1,148.9 triliun dan PDRB Nasional adalah Rp8.605,8 triliun. • Pertumbuhan ekonomi dari Bandung pada tahun 2014 adalah 7.69%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat (5,06%) dan pertumbuhan Nasional ekonomi (5,02%) (kedua di Indonesia). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2014 (2010 tahun dasar) Rp138.9 / USD10.3 (GRAFIK) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2014 IPM Kota Bandung pada tahun 2014 adalah 78,98 lebih tinggi dari IPM Provinsi Jawa Barat 68,80 dan National IPM 68,90 (1 di Provinsi Jawa Barat) (DIAGRAM GAMBAR ORANG) KOTA BANDUNG MASIH TETAP MENGHADAPI KESENJANGAN/GAP DALAM PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN. KAPASITAS UNTUK PENDANAAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN DARI ANGGARAN LOKAL (APBD) TERBATAS. BELANJA ANGGARAN KOTA SEBESAR RP.7.2 TRILIUN / USD 533,3 JUTAAN PADA TAHUN 2016 ANGGARAN LOKAL (triliun rupiah)/Tahun SOP UNTUK PELAKSANAAN TAHAPAN PPP Komponen-komponen utama dari kesiapan proyek terdiri dari studi pendahuluan, studi kelayakan, dan kesiapan lahan. Sedangkan komponen yang mendukung terdiri dari izin lokasi, izin lingkungan (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), persetujuan dukungan pemerintah dan jaminan (luar kebutuhan) Selama presentasi, Walikota Kota Bandung akan disertai dengan Tim PPP yang terdiri dari PPP Teknis Unit, Badan Perencanaan Pembangunan, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Keuangan dan Badan Asset Management, Tata Ruang dan Pemukiman Badan, Para Penasihat Investasi, dan Steering Committee, dan unit kerja lain yang berkaitan dengan proyek-proyek PPP.
Uploads
Papers by Mr Tea