Abstrak Ketahanan negara adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan,... more Abstrak Ketahanan negara adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan, keuletan, dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam bentuk ancaman, hambatan, tantangan dan gangguan baik yang akan datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tak langsung yang mengancam dan membahayakan kelangsungan hidup dalam mewujudkan tujuan perjuangan negara. Globalisasi adalah suatu proses yang tidak dapat kita hindari lagi. Dengan seiring berjalannya perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) maka Indonesia harus dapat mengikuti proses globalisasi yang terjadi namun harus tetap memiliki rasa nasionalisme supaya tidak terpengaruh budaya asing. Bagi bangsa Indonesia, perang merupakan jalan akhir yang terpaksa harus diambil untuk mempertahankan ideologi negara, kedaulatan NKRI dan kemerdekaan. Sistem Pertahanan Negara Indonesia tersebut secara tertulis mencerminkan pandangan bangsa Indonesia tentang konsep damai dan perang, yakni "Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan". Oleh karena itu , bangsa Indonesia tidak memberikan ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuatan, karena hal tersebut mengandung benih-benih persengketaan dan permusuhan. Indonesia mengembangkan dan menyelenggarakan sistem pertahanan negaranya dalam tema keterbukaan, yang merupakan wujudan dari prinsip cinta damai dan ingin hidup bersama secara harmonis dengan negara-negara lain. Kata kunci : kewarganegaraan, ketahanan, globalisasi Abstract State resilience is a dynamic condition of a nation consisting of resilience, tenacity, and the ability to develop national strength in dealing with all forms of threats, obstacles, challenges and disturbances both coming from inside and outside, directly or indirectly that threaten and endanger survival in realizing the goals of the country's struggle. Globalization is a process that we cannot avoid anymore. With the progress of the times and the progress of science and technology (IPTEK), Indonesia must be able to follow the process of globalization that occurs but must still have a sense of nationalism so as not to be influenced by foreign cultures. For the Indonesian people, war is the final path that must be taken to defend the state ideology, the sovereignty of the Republic of Indonesia and independence. The Indonesian National Defense System in writing reflects the view of the Indonesian people about the concept of peace and war, namely "The Indonesian people love peace, but more love independence". Therefore, the Indonesian people did not give teachings on power and power struggle, because it contained the seeds of disputes and hostility. Indonesia develops and organizes its country's defense system in the theme of openness, which is a manifestation of the principle of peace and wants to live together in harmony with other countries.
Abstrak Ketahanan negara adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan,... more Abstrak Ketahanan negara adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan, keuletan, dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam bentuk ancaman, hambatan, tantangan dan gangguan baik yang akan datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tak langsung yang mengancam dan membahayakan kelangsungan hidup dalam mewujudkan tujuan perjuangan negara. Globalisasi adalah suatu proses yang tidak dapat kita hindari lagi. Dengan seiring berjalannya perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) maka Indonesia harus dapat mengikuti proses globalisasi yang terjadi namun harus tetap memiliki rasa nasionalisme supaya tidak terpengaruh budaya asing. Bagi bangsa Indonesia, perang merupakan jalan akhir yang terpaksa harus diambil untuk mempertahankan ideologi negara, kedaulatan NKRI dan kemerdekaan. Sistem Pertahanan Negara Indonesia tersebut secara tertulis mencerminkan pandangan bangsa Indonesia tentang konsep damai dan perang, yakni "Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan". Oleh karena itu , bangsa Indonesia tidak memberikan ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuatan, karena hal tersebut mengandung benih-benih persengketaan dan permusuhan. Indonesia mengembangkan dan menyelenggarakan sistem pertahanan negaranya dalam tema keterbukaan, yang merupakan wujudan dari prinsip cinta damai dan ingin hidup bersama secara harmonis dengan negara-negara lain. Kata kunci : kewarganegaraan, ketahanan, globalisasi Abstract State resilience is a dynamic condition of a nation consisting of resilience, tenacity, and the ability to develop national strength in dealing with all forms of threats, obstacles, challenges and disturbances both coming from inside and outside, directly or indirectly that threaten and endanger survival in realizing the goals of the country's struggle. Globalization is a process that we cannot avoid anymore. With the progress of the times and the progress of science and technology (IPTEK), Indonesia must be able to follow the process of globalization that occurs but must still have a sense of nationalism so as not to be influenced by foreign cultures. For the Indonesian people, war is the final path that must be taken to defend the state ideology, the sovereignty of the Republic of Indonesia and independence. The Indonesian National Defense System in writing reflects the view of the Indonesian people about the concept of peace and war, namely "The Indonesian people love peace, but more love independence". Therefore, the Indonesian people did not give teachings on power and power struggle, because it contained the seeds of disputes and hostility. Indonesia develops and organizes its country's defense system in the theme of openness, which is a manifestation of the principle of peace and wants to live together in harmony with other countries.
Uploads
Papers by Miranda Mir