Papers by Luciana Saragih

Populism is often criticized as the root cause of long-term problems and only offers short-term s... more Populism is often criticized as the root cause of long-term problems and only offers short-term solutions. Populist political campaigns take advantage of issues of social inequality to gain votes from the poor in elections. In periods of prosperity, the poor benefit greatly from populist programs, while rulers gain popularity and win elections again to continue their reign. However, populist governments in Venezuela and Brazil are not prepared to face external threats. For example, the economic slowdown in China has an impact on falling commodity prices and hampering economic growth that has been supporting their political patronage or the covert intervention of the world's major powers. Meanwhile, one of the internal factors, such as rampant political corruption, triggered a deep-rooted crisis in Brazil. The methods used to study populism are analyzing print and online references, infographics, and statistical data to strengthen arguments. Based on this study, the populist governments of Venezuela and Brazil have combined several political spectrum in running their governments. Populism has proven to hinder a country's long-term economic growth because its policies are challenging to predict, resulting in repeated economic and political crises.

Skripsi S 1 Komunikasi Visual, Aug 31, 2010
Penyusunan Tugas akhir ini mencoba membantu mewujudkan strategi penentuan posisi yang baru terseb... more Penyusunan Tugas akhir ini mencoba membantu mewujudkan strategi penentuan posisi yang baru tersebut lewat kegiatan promosi berupa kampanye periklanan yang berusaha menarik perhatian dan memperkuat identitas merek di benak khalayak remaja. Kampanye periklanan ini ingin menggambarkan pesan-pesan yang berusaha memunculkan asosiasi (hubungan) antara merek, manfaat dan keistimewaan produk di benak konsumen dengan rancangan visul yang unik dan menarik. Setelah mengamati beragam tampilan visual iklan-iklan merek pesaing yang nyaris seragam, Penulis berinisiatif membuat rancangan visual berbeda untuk menciptakan persepsi bahwa H&R adalah merek yang konsisten menciptakan produk-produk imajinatif dan berkualitas sesuai kebutuhan khalayak remaja. Seluruh rancangan visual dibuat dengan ilustrasi dan penuh warna agar citra imajinatif yang ingin diangkat tersebut dapat ter-wujud. Harapannya adalah merek H&R akan terdiferensiasi dan memiliki citra positif, serta berhasil menempati posisi unik di benak khalayak remaja.

Jurnal Kependudukan Indonesia, 2019
Technological developments in the era of the fourth industrial revolution are like two sides of a... more Technological developments in the era of the fourth industrial revolution are like two sides of a coin. On one hand, they open up opportunities to achieve progress and prosperity; On the other hand, machines and automation replace the role of workers with low skills. The author studied Store X, the first future store prototype in Southeast Asia using qualitative methods, which included observation, in-depth interviews, and SWOT analysis techniques. The results of the study are that X stores use a variety of cutting-edge technologies such as artificial intelligence, big data, cloud computing, and connected digital equipment systems. The technology is beneficial for retail and consumer entrepreneurs, but whether or not to benefit workers is still a question, because the effect will be seen when the implementation of this technology extends in the next few years. Low-skilled retail workers must get training from the company, and the most important thing is to have a strong willingness ...

Populisme seringkali dikritik sebagai biang keladi persoalan jangka panjang dan hanya menawarkan ... more Populisme seringkali dikritik sebagai biang keladi persoalan jangka panjang dan hanya menawarkan solusi jangka pendek. Kampanye-kampanye politik populis memanfaatkan isu-isu ketimpangan sosial untuk meraup suara dari kalangan masyarakat miskin di dalam pemilu. Dalam periode kemakmuran, masyarakat miskin mendapatkan banyak manfaat dari program-program populis, sementara penguasa semakin populer dan kembali memenangkan pemilu untuk melanjutkan masa kekuasaannya. Namun, pemerintahan populis di Venezuela dan Brasil tidak siap menghadapi ancaman eksternal misalnya perlambatan ekonomi di Tiongkok berdampak pada penurunan harga-harga komoditas andalan dan menghambat pertumbuhan ekonomi yang selama ini menyokong patronasi politik mereka, atau intervensi rahasia kekuatan-kekuatan raksasa di dunia. Sedangkan krisis Brasil diperparah oleh faktor internal seperti korupsi politik yang merajalela. Metode-metode yang digunakan untuk mengkaji populisme yaitu menganalisa referensi cetak dan online, menggunakan infografis, data statistik untuk memperkuat argumentasi. Berdasarkan studi ini, pemerintah populis Venezuela dan Brasil ternyata memadukan sejumlah spektrum politik di dalam menjalankan pemerintahannya. Populisme terbukti menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara karena kebijakan-kebijakannya sulit diprediksi, sehingga berujung pada krisis ekonomi dan politik yang terus berulang.
Kata-kata kunci: populisme, Venezuela, Brasil, Amerika Latin, krisis.

Jurnal Kependudukan Indonesia, 2019
Technological developments in the era of the fourth industrial revolution are like two sides of a... more Technological developments in the era of the fourth industrial revolution are like two sides of a coin. On one hand, they open up opportunities to achieve progress and prosperity; On the other hand, machines and automation replace the role of workers with low skills. The author studied Store X, the first future store prototype in Southeast Asia using qualitative methods, which included observation, in-depth interviews, and SWOT analysis techniques. The results of the study are that X stores use a variety of cutting-edge technologies such as artificial intelligence, big data, cloud computing, and connected digital equipment systems. The technology is beneficial for retail and consumer entrepreneurs, but whether or not to benefit workers is still a question, because the effect will be seen when the implementation of this technology extends in the next few years. Low-skilled retail workers must get training from the company, and the most important thing is to have a strong willingness to increase his capacity to remain relevant to the needs of the retail industry in the future. Only workers who master STEM (science, technology, engineering and math) well will be able to fill this new job market. Therefore, all stakeholders need to collaborate to raise the level of education and skills of these workers.
Abstrak Perkembangan teknologi di era revolusi industri keempat ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi, kondisi ini membuka kesempatan meraih kemajuan dan kemakmuran. Namun di sisi lain, mesin dan otomatisasi menggantikan peran tenaga kerja dengan keterampilan rendah. Penelitian ini mempelajari Toko X yaitu purwarupa toko masa depan pertama di Asia Tenggara dengan menggunakan metode kualitatif yang meliputi observasi, wawancara mendalam, dan teknik analisis SWOT. Hasil penelitian adalah Toko X menggunakan beragam teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan, data besar, komputasi awan, dan sistem peralatan digital yang saling terkoneksi. Teknologi tersebut bermanfaat bagi pengusaha ritel dan konsumen, namun apakah menguntungkan pekerja atau tidak masih menjadi pertanyaan, karena pengaruhnya akan terlihat ketika implementasi teknologi ini meluas pada beberapa tahun ke depan. Setiap tenaga kerja berketerampilan rendah harus mendapatkan pelatihan baru dari perusahaan, dan yang paling penting adalah mempunyai kemauan kuat untuk meningkatkan kapasitas dirinya sendiri agar tetap relevan dengan kebutuhan industri ritel di masa depan. Hanya tenaga kerja yang menguasai ilmu STEM (science, technology, engineering and math) dengan baik yang akan dapat mengisi pasar kerja baru ini. Oleh sebab itu, semua pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk
Uploads
Papers by Luciana Saragih
Kata-kata kunci: populisme, Venezuela, Brasil, Amerika Latin, krisis.
Abstrak Perkembangan teknologi di era revolusi industri keempat ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi, kondisi ini membuka kesempatan meraih kemajuan dan kemakmuran. Namun di sisi lain, mesin dan otomatisasi menggantikan peran tenaga kerja dengan keterampilan rendah. Penelitian ini mempelajari Toko X yaitu purwarupa toko masa depan pertama di Asia Tenggara dengan menggunakan metode kualitatif yang meliputi observasi, wawancara mendalam, dan teknik analisis SWOT. Hasil penelitian adalah Toko X menggunakan beragam teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan, data besar, komputasi awan, dan sistem peralatan digital yang saling terkoneksi. Teknologi tersebut bermanfaat bagi pengusaha ritel dan konsumen, namun apakah menguntungkan pekerja atau tidak masih menjadi pertanyaan, karena pengaruhnya akan terlihat ketika implementasi teknologi ini meluas pada beberapa tahun ke depan. Setiap tenaga kerja berketerampilan rendah harus mendapatkan pelatihan baru dari perusahaan, dan yang paling penting adalah mempunyai kemauan kuat untuk meningkatkan kapasitas dirinya sendiri agar tetap relevan dengan kebutuhan industri ritel di masa depan. Hanya tenaga kerja yang menguasai ilmu STEM (science, technology, engineering and math) dengan baik yang akan dapat mengisi pasar kerja baru ini. Oleh sebab itu, semua pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk
Kata-kata kunci: populisme, Venezuela, Brasil, Amerika Latin, krisis.
Abstrak Perkembangan teknologi di era revolusi industri keempat ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi, kondisi ini membuka kesempatan meraih kemajuan dan kemakmuran. Namun di sisi lain, mesin dan otomatisasi menggantikan peran tenaga kerja dengan keterampilan rendah. Penelitian ini mempelajari Toko X yaitu purwarupa toko masa depan pertama di Asia Tenggara dengan menggunakan metode kualitatif yang meliputi observasi, wawancara mendalam, dan teknik analisis SWOT. Hasil penelitian adalah Toko X menggunakan beragam teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan, data besar, komputasi awan, dan sistem peralatan digital yang saling terkoneksi. Teknologi tersebut bermanfaat bagi pengusaha ritel dan konsumen, namun apakah menguntungkan pekerja atau tidak masih menjadi pertanyaan, karena pengaruhnya akan terlihat ketika implementasi teknologi ini meluas pada beberapa tahun ke depan. Setiap tenaga kerja berketerampilan rendah harus mendapatkan pelatihan baru dari perusahaan, dan yang paling penting adalah mempunyai kemauan kuat untuk meningkatkan kapasitas dirinya sendiri agar tetap relevan dengan kebutuhan industri ritel di masa depan. Hanya tenaga kerja yang menguasai ilmu STEM (science, technology, engineering and math) dengan baik yang akan dapat mengisi pasar kerja baru ini. Oleh sebab itu, semua pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk