1. Tahapan pengembangan model ADDIE dan ASSURE a. Pengembangan Model ADDIE Model pengembangan ADD... more 1. Tahapan pengembangan model ADDIE dan ASSURE a. Pengembangan Model ADDIE Model pengembangan ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang berlandasan pada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat interaktif yakni hasil evaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase selanjutnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan produk awal bagi fase berikutnya. Model ini terdiri atas 5 fase atau tahap utama yaitu: 1) Tahap Analisa (Analyze) Tahap analisis biasanya meliputi pelaksanaan analisis kebutuhan, identifikasi masalah dan merumuskan tujuan. Pada tahap analisis, pengembang mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi pembelajar saat ini seperti pengetahuan, keterampilan dan perilaku dengan hasil yang diinginkan. Selain itu juga penting untuk mempertimbangkan karakteristik pembelajar. Tujuan, pengalaman dan bagaimana hal ini dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan analisis tujuan sesuai dengan kebutuhan yang dicapai. Tahap analisis merupakan suatu proses yang akan mendefinisikan apa yang akan dipelajari pelajar maka untuk mengetahui atau menentukan apa yang harus dipelajari kita harus mengetahui beberapa kegiatan, diantaranya adalah melakukan analisis kebutuhan, mengidentifikasi masalah, melakukan analisis tugas oleh karena itu keluaran (output) yang akan dihasilkan adalah beberapa karakteristik pembelajar, identifikasi kesenjangan, identifikasi kebutuhan, dan analisis tugas yang rinci berdasarkan kebutuhan.
ABSTRAK Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan penting bagi keseimbangan bumi. Oleh karen... more ABSTRAK Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan penting bagi keseimbangan bumi. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sebuah nutrisi yang dapat membuat tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan baik. Berangkat dari hal ini, tentunya dibutuhkan nutrisi yang mengandung unsur-unsur zat hara atau bahkan mikroba, baik yang berfungsi dapat menyuburkan tanah sehingga petumbuhan tumbuhan tersebut menjadi sangat baik. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pupuk hasil fermentasi tempe dan nasi basi yang dbandingkan dengan pengaruh air cucian beras dan air biasa terhadap pertumbuhan kacang tanah (Arachis hypogeal). Selain itu, penelitian ini pun dilakukan bertujuan untuk mengetahui mikroba pada hasil fermentasi tempe dan nasi basi tersebut sehinga meghasilkan mikroorganisme lokal (MOL) yang baik bagi tanaman. Hasil yang ditunjukan dari ke 4 perbandigan pemberian MOL tempe, MOL nasi basi, air cucian beras dan air biasa adalah MOL nasi basi yang paling efektif dalam menumbuhkan kacang tanah (Arachis hypogea).
ABSTRAK Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan penting bagi keseimbangan bumi. Oleh karen... more ABSTRAK Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan penting bagi keseimbangan bumi. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sebuah nutrisi yang dapat membuat tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan baik. Berangkat dari hal ini, tentunya dibutuhkan nutrisi yang mengandung unsur-unsur zat hara atau bahkan mikroba, baik yang berfungsi dapat menyuburkan tanah sehingga petumbuhan tumbuhan tersebut menjadi sangat baik. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pupuk hasil fermentasi tempe dan nasi basi yang dbandingkan dengan pengaruh air cucian beras dan air biasa terhadap pertumbuhan kacang tanah (Arachis hypogeal). Selain itu, penelitian ini pun dilakukan bertujuan untuk mengetahui mikroba pada hasil fermentasi tempe dan nasi basi tersebut sehinga meghasilkan mikroorganisme lokal (MOL) yang baik bagi tanaman. Hasil yang ditunjukan dari ke 4 perbandigan pemberian MOL tempe, MOL nasi basi, air cucian beras dan air biasa adalah MOL nasi basi yang paling efektif dalam menumbuhkan kacang tanah (Arachis hypogea).
1. Tahapan pengembangan model ADDIE dan ASSURE a. Pengembangan Model ADDIE Model pengembangan ADD... more 1. Tahapan pengembangan model ADDIE dan ASSURE a. Pengembangan Model ADDIE Model pengembangan ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang berlandasan pada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat interaktif yakni hasil evaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase selanjutnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan produk awal bagi fase berikutnya. Model ini terdiri atas 5 fase atau tahap utama yaitu: 1) Tahap Analisa (Analyze) Tahap analisis biasanya meliputi pelaksanaan analisis kebutuhan, identifikasi masalah dan merumuskan tujuan. Pada tahap analisis, pengembang mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi pembelajar saat ini seperti pengetahuan, keterampilan dan perilaku dengan hasil yang diinginkan. Selain itu juga penting untuk mempertimbangkan karakteristik pembelajar. Tujuan, pengalaman dan bagaimana hal ini dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan analisis tujuan sesuai dengan kebutuhan yang dicapai. Tahap analisis merupakan suatu proses yang akan mendefinisikan apa yang akan dipelajari pelajar maka untuk mengetahui atau menentukan apa yang harus dipelajari kita harus mengetahui beberapa kegiatan, diantaranya adalah melakukan analisis kebutuhan, mengidentifikasi masalah, melakukan analisis tugas oleh karena itu keluaran (output) yang akan dihasilkan adalah beberapa karakteristik pembelajar, identifikasi kesenjangan, identifikasi kebutuhan, dan analisis tugas yang rinci berdasarkan kebutuhan.
ABSTRAK Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan penting bagi keseimbangan bumi. Oleh karen... more ABSTRAK Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan penting bagi keseimbangan bumi. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sebuah nutrisi yang dapat membuat tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan baik. Berangkat dari hal ini, tentunya dibutuhkan nutrisi yang mengandung unsur-unsur zat hara atau bahkan mikroba, baik yang berfungsi dapat menyuburkan tanah sehingga petumbuhan tumbuhan tersebut menjadi sangat baik. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pupuk hasil fermentasi tempe dan nasi basi yang dbandingkan dengan pengaruh air cucian beras dan air biasa terhadap pertumbuhan kacang tanah (Arachis hypogeal). Selain itu, penelitian ini pun dilakukan bertujuan untuk mengetahui mikroba pada hasil fermentasi tempe dan nasi basi tersebut sehinga meghasilkan mikroorganisme lokal (MOL) yang baik bagi tanaman. Hasil yang ditunjukan dari ke 4 perbandigan pemberian MOL tempe, MOL nasi basi, air cucian beras dan air biasa adalah MOL nasi basi yang paling efektif dalam menumbuhkan kacang tanah (Arachis hypogea).
ABSTRAK Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan penting bagi keseimbangan bumi. Oleh karen... more ABSTRAK Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan penting bagi keseimbangan bumi. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sebuah nutrisi yang dapat membuat tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan baik. Berangkat dari hal ini, tentunya dibutuhkan nutrisi yang mengandung unsur-unsur zat hara atau bahkan mikroba, baik yang berfungsi dapat menyuburkan tanah sehingga petumbuhan tumbuhan tersebut menjadi sangat baik. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pupuk hasil fermentasi tempe dan nasi basi yang dbandingkan dengan pengaruh air cucian beras dan air biasa terhadap pertumbuhan kacang tanah (Arachis hypogeal). Selain itu, penelitian ini pun dilakukan bertujuan untuk mengetahui mikroba pada hasil fermentasi tempe dan nasi basi tersebut sehinga meghasilkan mikroorganisme lokal (MOL) yang baik bagi tanaman. Hasil yang ditunjukan dari ke 4 perbandigan pemberian MOL tempe, MOL nasi basi, air cucian beras dan air biasa adalah MOL nasi basi yang paling efektif dalam menumbuhkan kacang tanah (Arachis hypogea).
Uploads
Papers by Laeli Fauziyah