Papers by Kuswarini Kusno

International Journal of Data and Network Science
Organic black rice (OBR) is a healthy food that is environmentally friendly which is better than ... more Organic black rice (OBR) is a healthy food that is environmentally friendly which is better than organic white rice and organic brown rice. However, the demand for OBR in Indonesia is still low. In addition, some people consider OBR as black sticky rice. Meanwhile, black rice has great potential to be developed in Indonesia because it has local varieties that are still rare, have a high selling value, and are suitable for cultivation based on the analysis of their farming. The rapid development of social media users in Indonesia causes organic black rice to be traded online via social commerce (s-commerce). There has been a lot of research on social commerce, but there is still very few social commerce research offering framework design. The purpose of this research is to develop a conceptual model (framework) of the online OBR purchasing decision process via s-commerce, and to identify the factors underlying consumer assessment of the process. As a result, the conceptual model show...

Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad
Abstrak Masyarakat sering menganggap beras hitam sebagai ketan hitam sehingga kurang diminati seb... more Abstrak Masyarakat sering menganggap beras hitam sebagai ketan hitam sehingga kurang diminati sebagai pangan sehat. Pesatnya peningkatan pengguna media sosial menyebabkan perdagangan beras hitam organik dilakukan secara online melalui social commerce. Tujuan penelitian adalah 1). mendeskripsikan karakteristik konsumen yang membeli beras hitam organik secara online melalui s-commerce dan yang mengonsumsinya serta 2). menganalisis kepuasan konsumen terhadap atributnya. Design penelitian adalah kuantitatif. Sampel berukuran 59 ditarik menggunakan teknik stratified random sampling dan convenience sampling. Data primer dianalisis dengan menggunakan cross tab, Importance Performance Analysis serta Consumer’s Satisfaction Index. Hasil penelitian menunjukkan pada umumnya konsumen beras hitam organik yang membeli secara online melalui s-commerce adalah responden sendiri, wanita, sudah menikah, remaja akhir, berpendidikan sarjana, kepala keluarganya bekerja sebagai PNS atau wiraswasta dan ber...

Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 2019
Abstrak Kiwari Farmers adalah kelompok tani yang mengusahakan kopi arabika reguler dan kopi luwak... more Abstrak Kiwari Farmers adalah kelompok tani yang mengusahakan kopi arabika reguler dan kopi luwak Manglayang Karlina. Penjualan kopi luwaknya rendah dan tidak kontinyu selama tahun 2016-2017. Karena itu perlu diidentifikasi penyebabnya dengan tujuan untuk merumuskan strategi pemasaran kopi luwak tersebut di Kelompok Tani Kiwari Farmers. Teknik penelitian menggunakan teknik studi kasus. Data primer dan sekunder dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Data dianalisis dengan analisis strength, weakness, opportunity, and threat (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan ada 6 strategi alternatif: 1) mengalokasikan keuntungan untuk riset fermentasi biji kopi, dan proses roasting, untuk pelatihan formal tenaga kerja, serta untuk pembangunan lantai jemur dan gudang, 2) melakukan kampanye kreatif berbasis edukasi mengenai animal welfare, dan jenis, manfaat serta proses pengolahan kopi luwak, 3) menggunakan Instagram dan Face...

Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 2020
Produktivitas cabai merah yang rendah menandakan terdapat masalah cukup serius pada aspek budiday... more Produktivitas cabai merah yang rendah menandakan terdapat masalah cukup serius pada aspek budidayanya. Perubahan iklim yang ekstrim juga menyebabkan tanaman cabai merah mengalami kerusakan. Akibatnya, produksi menurun sehingga harga produksi meningkat dan pendapatan petani menurun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaan usahatani cabai merah dan menganalisis pendapatan petaninya. Desain penelitian adalah metode kuantitatif dengan teknik survey terhadap 77 responden yang ditarik secara simple random sampling. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan analisis pendapatan serta rasio Revenue Cost (RC). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas petani di Desa Sukalaksana adalah petani gurem (berlahan sempit) yang berstatus pemilik.Rata-rata luas lahan garapan adalah 0,32 hektar. Budidaya cabai merah yang dilakukan petani berlahan sempit, sedang maupun luas melalui tahapan kegiatan yang sama dan menggunakan alat-alat pertanian yang sederhana. Tenaga kerja menggunakan ...

Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 2019
ABSTRAKKopi merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan yang sudah lama dibudidayakan. S... more ABSTRAKKopi merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan yang sudah lama dibudidayakan. Selain berperan dalam penyerapan tenga kerja, Kopi menjadi komoditas ekspor yang bernilai ekonomi tinggi. Kopi terbaik dari Jawa Barat dikenal dunia internasional sebagai Java Preanger kopi. Kecamatan Pangalengan Kabupaten bandung merupakan salah satu sentra produksi kopi Java preanger yang potensial karena selain terdapat perkebunan kopi di wilayah ini juga berkembang industri pengolahannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika perkembangan agroindustri Java Preager Coffee di Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif kualitatif dan teknis penelitin studi kasus. Pegumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses agroindustri Java preager coffee yang terdapat di Kecamatan Pangalengan Bandung sudah berjalan dengan baik. ...

Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 2019
ABSTRAKPHBM adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum.Pe... more ABSTRAKPHBM adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum.Perhutani dan masyarakat desa hutan. Salah satu desa yang melaksanakan program tersebut adalahDesa Jatimunggul. Dalam pelaksanaannya pihak masyarakat desa sekitar hutan tidak setuju denganadanya pengambilalihan kekuasaan pengelolaan hutan oleh pihak Perhutani. Akibatnya petani protesmengenai lahan hutan yang dianggap sebagai lahan milikinya.Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui keragaan usahatani padi gogo dan prospek pengembangannya. Desain penelitian adalahkualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya padigogo program PHBM di Desa Jatimunggul masih menggunakan alat-alat sederhana. Modaldiperoleh sebagian besar dari pinjaman ke tengkulak. Perencanaan lokasi dan komoditas melibatkanPerhutani. Pemasaran hasil melibatkan tengkulak. Rata-rata penerimaan per hektar per musim tanamper tahun adalah Rp. 23.800.333 sedangkan pendapatannya Rp. 9...

Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik konsumen di Kota Bandung dilihat dari kebutuh... more Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik konsumen di Kota Bandung dilihat dari kebutuhan dan pola pembelian konsumen beras, kepuasan konsumen terhadap beras yang ada di pasar dan kesediaan membayar konsumen beras (WTP) dengan kualitas yang lebih baik dan faktor yang mempengaruhinya. Objek penelitian adalah konsumen beras di Kota Bandung. Sampel dipilih secara acak bertingkat, mulai dari pemilihan tiga kecamatan sampai ke lokasi ritel di kecamatan terpilih. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, Importance and Performance Analysis, Customer Satisfaction Index, Willingness to Pay, dan Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden membeli beras jenis yang sama secara terencana untuk waktu yang lama. Mereka umumnya membeli beras dengan frekuensi 1 kali dan 4 kali/bulan dan jumlah 5-10 kg dan di atas 10 kg setiap kali pembelian. Responden memilih jenis/rasa beras yang sesuai keinginan, harga terjangkau, dan dekat dengan tem...

Kedelai merupakan bahan pangan yang menduduki posisi strategis, ketergantungan impor kedelai berd... more Kedelai merupakan bahan pangan yang menduduki posisi strategis, ketergantungan impor kedelai berdampak kurang baik untuk menjaga keamanan pangan, karena impor kedelai menyedot devisa negara, dan adanya kerawanan pasokan jika penurunan nilai tukar rupiah, akibatnya berdampak pada kesetabilan harga kedelai nasional. Oleh karena itu diperlukan upaya megembangkan kedelai lokal yang didukung oleh petani. Tujuan penelitin ini untuk menganalisis peranan usahatani kedelai tumpangsari terhadap pendapatan keluarga tani Penelitian dilaksanakan di sentra produksi kedelai Jawa Barat. Metoda yang digunakan adalah metoda survey, data yang digunakan terdiri data primer (dari petani) dan data secunder. Data dianalisis menggunakan analisis matematik dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, usahatani kedelai tumpangsari memberikan kontribusi cukup besar terhadap pendapatan petani. Selain itu tanaman tumpangsari (non kedelai) memberikan pendapatan tambahan, pendapatan berkelanjutan dan turut m...

Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 2021
ABSTRAK Penelitian yang melibatkan pengukuran atribut beras yang kemudian dianalisis untuk menget... more ABSTRAK Penelitian yang melibatkan pengukuran atribut beras yang kemudian dianalisis untuk mengetahui kepuasan konsumen sudah banyak dilakukan. Pada umumnya pengukuran tersebut dilakukan peneliti dengan menetapkan dimensi atau konstruknya lebih dahulu. Padahal beberapa atribut yang terdapat dalam suatu dimensi atau antar dimensi tersebut mungkin saja saling berkorelasi sehingga hasil penilaian konsumen dapat menjadi bias. Kota Bandung memiliki tingkat konsumsi beras tergolong tinggi. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang mendasari konsumen kota Bandung menilai tingkat kepentingan (harapan) atribut beras. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan teknik penelitian survey terhadap 108 responden. Penarikan sampel menggunakan metode multi tahap (multistage sampling). Data primer dianalisis dengan metode Exploratory Factor Analysis (EFA). Hasil penelitian menunjukkan dari 14 variabel tingkat kepentingan atribut beras terbentuk 4 buah faktor yang mendasari penilaian konsumen terhadap atribut tersebut. Faktor 1 memuat 4 variabel tingkat kepentingan atribut yaitu banyaknya beras kepala, kebiasaan, lebih mengenyangkan, dan mudah diolah. Faktor 2 memuat 6 variabel tingkat kepentingan atribut beras yakni bentuk beras, derajat putih, banyaknya beras pecah, kandungan menir, panjang butir beras, dan kebulatlonjongan butir beras. Faktor 3 memuat variabel tingkat kepentingan atribut daya tahan beras, harga terjangkau, dan mudah didapat. Fakor 4 memuat tingkat kepentingan atribut prestise saja. Informasi dalam keempat belas variabel dapat diserap hampir 66% oleh keempat buah faktor yang terbentuk. Kata kunci: beras, atribut produk, tingkat kepentingan atribut beras, Exploratory Factor Analysis ABSTRACT Many studies involving the measurement of rice attributes which are then analyzed to determine customer satisfaction have been carried out. In general, these measurements are carried out by researchers by determining the dimensions or constructs first. Whereas some of the attributes contained in a dimension or between these dimensions may be correlated with each other so that the results of consumer assessments can be biased. The city of Bandung has a relatively high level of rice consumption. The purpose of this study is to analyze the factors that underlie consumers in Bandung to assess the level of importance (expectations) of rice attributes. The research design is quantitative with survey research techniques to 108 respondents. Sampling using multistage sampling method. Primary data were analyzed by Exploratory Factor Analysis (EFA) method. The results showed that from the 14 variables of the importance of the rice attribute, 4 factors were formed that underlie consumer assessments of these attributes. Factor 1 contains 4 level of importance variables of rice attribute namely, the amount of beras kepala, habits, more filling, and easy to process. Factor 2 contains 6 level of importance variables of rice attributes, namely rice shape, whiteness, number of broken rice, groat content, rice grain length, and rice grain elongation. Factor 3 contains 3 level of importance variable namely, rice durability, affordable

Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 2020
Kiwari Farmers adalah suatu kelompok tani yang memproduksi kopi arabika yang diberi nama Manglaya... more Kiwari Farmers adalah suatu kelompok tani yang memproduksi kopi arabika yang diberi nama Manglayang Karlina dan dipasarkan di Warung Kopi Kiwari yang terletak di Jalan Palapa No.55, Padasuka, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat. Maraknya kedai kopi di daerah Bandung menyebabkan persaingan bisnis semakin ketat sehingga terjadi fluktuasi dalam omzet penjualan kopi di Warung Kopi Kiwari. Salah satu upaya untuk mempertahankan eksistensinya, warung Kopi Kiwari perlu mengetahui bagaimana perilaku konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian kopi Manglayang Karlina di warung Kopi Kiwari. Desain penelitian ini adalah desain kualitatif dengan teknik penelitian survey terhadap 50 responden. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan tabel frekuensi. Dari 11 faktor diperoleh 10 faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli kopi ara...

Forum Agribisnis, 2021
Paprika is one of the leading commodities of horticulture in the provinces of West Java. West Jav... more Paprika is one of the leading commodities of horticulture in the provinces of West Java. West Java is the largest contributors to the national paprika in Indonesia, this leads to support the community welfare and regional development there. One of an area in West Java Province that produces paprika is CV Cantigi at Cikandang village of Garut Regency. CV Cantigi produces a variety of horticultural crops, but the main commodity is paprika. Every period CV Cantigi experienced various risk events in paprika production, thus making the productivity decrease. The purpose of this study is to identify the risks that occur in paprika production in CV Cantigi and determine the mitigation actions to minimize the risks that arise. This research uses descriptive qualitative method with the house of the risk analysis tool. The results showed that 25 risk events occurred in the process of paprika production in CV Cantigi. There are 3 mitigation actions for paprika production that is producing papr...

AGROLAND The Agricultural Sciences Journal (e-Journal), 2020
Black rice is a functional food so that it is not only to meet food needs, but also to maintain t... more Black rice is a functional food so that it is not only to meet food needs, but also to maintain the health of consumers. For farmers, producing black rice will be more profitable because the selling value is higher than other types of rice. However, not many consumers and farmers are aware of this, resulting in unstable black rice production. In this free trade era, the opportunity to export a commodity or penetrate the international market is getting bigger. Therefore, it is necessary to study the competitiveness of black rice to determine its potential.The purpose of this research was to identify competitiveness through competitive advantage and comparative advantage as well as the impact of government policies. The research design used was quantitative with survey techniques. Data were analyzed using the Policy Analysis Matrix (PAM). The results showed that black rice was competitive both competitively and comparatively, indicated by the value of PCR < 1 = 0.568 and DCR < 1...

Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 2020
ABSTRAK Terjadinya peningkatan permintaan sayuran organik mendorong ritel modern untuk dapat meme... more ABSTRAK Terjadinya peningkatan permintaan sayuran organik mendorong ritel modern untuk dapat memenuhi permintaan tersebut sehingga ketersediaan sayuran organik yang berkualitas harus memadai agar tidak mengecewakan konsumen. Hal lain yang sering kali menjadi perhatian konsumen dalam membeli sayuran organik di ritel modern adalah kualitas pelayanan dalam menyajikan sayuran organik tersebut mengingat harganya yang lebih mahal. Dengan demikian, tujuan dari makalah ini adalah menganalisis tingkat kepuasan konsumen sayuran organik terhadap kualitas produk dan kualitas pelayanan di hypermarket lotte mart kota Bandung yang merupakan salah satu ritel modern yang sudah lama menjual sayuran organik dengan jenis sayuran organik yang beragam. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kuantitatif dengan metode survey. Ukuran sampel penelitian adalah 42 orang responden yang diambil menggunakan teknik Systematic Random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik scoring dan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas sayuran organik dan kualitas pelayanannya berturut-turut adalah sebesar 75% dan 77% sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumen sayuran organik merasa puas terhadap kualitas sayuran dan kualitas pelayanan di ritel modern tersebut. Dari hasil analisis faktor didapatkan bahwa faktor kualitas produk sayuran organik yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasaan konsumen adalah adanya bekas gigitan serangga, kemasan yang menarik dan faktor harga yang sesuai kualitas. Sedangkan faktor kualitas pelayanan yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasaan konsumen adalah faktor kesabaran karyawan dalam melayani, tanggapan terhadap keluhan yang mudah dimengerti, kecepatan dan kesiapan melayani konsumen dan faktor pengetahuan karyawan mengenai sayuran organik. Kata kunci: ritel modern, analisis faktor, kepuasan konsumen, sayuran organik, kualitas produk, kualitas pelayanan ABSTRACT An increase in demand for organic vegetables encourages modern retailers to meet these demands so that the availability of quality organic vegetables must be sufficient so as not to disappoint consumers. Another thing that is often of concern to consumers in buying organic vegetables in modern retail is the quality of service in serving these organic vegetables given the higher price. Thus, the purpose of this paper is to analyze the satisfaction level of organic vegetables consumer on product quality and service quality at the Lotte Mart hypermarket in Bandung, which is one of the modern retailers that has long sold organic vegetables with various types of organic vegetables. The research design used is a quantitative design with a survey method. The sample size of the study was 42 respondents taken using the Systematic Random sampling technique. Data analysis technique used is a scoring technique dan factor analysis. The results showed that the level of consumer satisfaction on the quality of organic vegetables and the quality of service respectively were 75%

Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 2020
ABSTRAK Kopi merupakan komoditas perkebunan yang diunggulkan oleh petani di Desa Pulosari yang pa... more ABSTRAK Kopi merupakan komoditas perkebunan yang diunggulkan oleh petani di Desa Pulosari yang pada awalnya masih terbiasa dengan berusahatani sayuran. Namun seiring dengan gencarnya sosialisasi dan adanya kebijakan Perhutani melalui konsep PHBM, kesadaran masyarakat meningkat bahwa bertanam sayuran di kemiringan tertentu dapat merusak struktur tanah dan kontra produktif dengan konservasi lingkungan. Kesadaran ini terlihat dari petani sudah berani beralih untuk berusahatani kopi secara monokultur, walaupun ternyata masih ada petani yang masih berusahatani kopi dengan pola tanam polikultur. Metode penelitian yang digunakan adalah survey, dengan menggunakan teknik analisis uji beda dan deskriptif. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak pemilihan pola tanam monokultur dan polikultur terhadap pendapatan petani dan faktor yang mempengaruhi pemilihan pola tanam oleh petani kopi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendapatan usahatani kopi secara monokultur lebih tinggi dibanding usahatani kopi secara polikultur, namun bila diperhitungkan dengan tanaman sayur sebagai tumpangsarinya, maka pendapatan usahatani secara keseluruhan lebih tinggi kopi dengan tanaman tumpang sari walaupun biaya dan risikonya tinggi pula. Adapun faktor yang mempengaruhi pemilihan pola tanam kopi monokultur adalah karena harga kopi stabil, lebih mudah pemeliharaannya dan mengikuti aturan perhutani. Adapun petani yang memilih pola tanam polikultur dengan sayuran karena petani sudah terampil berusahatani sayuran dan masa panennya lebih cepat dibanding kopi.

Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 2019
Mangosteen (Queen of Tropical Fruit) is one of the excellent commodities of Indonesia's flags... more Mangosteen (Queen of Tropical Fruit) is one of the excellent commodities of Indonesia's flagship fruit export which contributes to the country's foreign exchange and farmer's income, with the aim of exporting Hong Kong, Taiwan, China. The biggest centers of mangosteen production in Indonesia are West Java, including Tasikmalaya and Purwakarta. Because mangosteen has health benefits, the demand for mangosteen fruit is increasing (50%/year) and this makes it an opportunity to develop mangosteen agribusiness for Indonesian farmers. Many factors influence farmer decisions, especially in the application of cultivation technology, causing national mangosteen production to be unstable and of low quality. This condition causes Indonesian mangosteen to be unable to compete with other countries such as Malaysia, Thailand and Latin America. The amount of mangosteen produced by farmers for export purposes is still low. Useful cultivation techniques and technology applications are n...

Forum Agribisnis, 2020
Lettuce head as a vegetable commodity has a high enough business opportunity, seen from the devel... more Lettuce head as a vegetable commodity has a high enough business opportunity, seen from the developmentof hotels and restaurants in Indonesia that serve foreign cuisine using lettuce. The purpose of this study wasto determine the feasibility of lettuce head farming in CV.Cantigi. This research was carried out inCV.Cantigi, Cikandang village, Cikajang District, Garut Regency. The design of this research is descriptivequantitative with the research technique is a case study The method of data collection is done by interviewswith informants, observations, and literature studies. The determination of the informant was carried outpurposive. Analysis of the data used is non-financial feasibility and financial feasibility (Net Present Value,Internal Rate of Return, Net Benefit/Cost Ratio, Payback Period, and Profitability Ratio). The results showedthat 1) The income of lettuce head farming in CV.Cantigi in one growing season is IDR 120.821.846; 2) Thelettuce head farming in CV. Cantigi is ...

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2018
Building agribusiness model of LEISA is needed as a prototype of sustainable regional and economi... more Building agribusiness model of LEISA is needed as a prototype of sustainable regional and economic development (SRRED) in the watersheds (DAS) of West Java Province. Agribusiness model of LEISA is a sustainable agribusiness system applying low external input. The system was developed in the framework of optimizing local-based productive resources including soil, water, vegetation, microclimate, renewable energy, appropriate technology, social capital, environment and human resources by combining various subsystems including integrated production subsystems of crops, livestock and fish to provide a maximum synergy effect, post-harvest subsystem and processing of results, marketing subsystems and supporting subsystems. In this study, the ecological boundary of Cipunegara sub-watershed ecosystem, administrative boundaries are Surian Subdistricts in Sumedang. The purpose of this study are to identify the potency of natural resources and local agricultural technologies that could support the LEISA model in Surian and to identify the potency of internal and external inputs in the LEISA model. The research used qualitative descriptive method and technical action research. Data were obtained through interviews, documentation, and observation. The results showed that natural resources in the form of agricultural land, water resources, livestock resources, and human labor are sufficient to support agribusiness model of LEISA. LEISA agribusiness model that has been applied in the research location is the integration of beef cattle, agroforestry, and agrosilvopasture. By building LEISA model, agribusiness can optimize the utilization of locally based productive resources, reduce dependence on external resources, and support sustainable food security.

JURNAL AGRIBISNIS TERPADU, 2017
Penelitian ini dilakukan di Desa Hegarmanah Kabupaten Sumedang. Desa Hegarmanah tahun 2011 merupa... more Penelitian ini dilakukan di Desa Hegarmanah Kabupaten Sumedang. Desa Hegarmanah tahun 2011 merupakan desa yang memiliki luas panen padi sawah terluas dibandingkan desa-desa lainnya yaitu seluas 242 hektar, pada tahun 2014 luas sawah menjadi 86,82 hektar dan akan semakin berkurang dari tahun ke tahun akibat dari alih fungsi lahan ke non pertanian. Tujua n Penelitian adalah mengetahui karakteristik usahatani padi di Desa Hegarmanah dan menganalisis tingkat pendapatan dan kontribusi pendapatan usahatani padi terhadap struktur pendapatan petani. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik penelitian study kasus (case study). Rancangan analisis usahatani diperlukan untuk mengetahui besarnya penerimaan petani dan analisis R/C ratio. Hasil penelitian diperoleh 81,25 persen petani menjual sebagian hasil produksinya (semi komersial) dan 25 persen petani menjual hasil usahatani, 18,75 persen petani tidak menjual hasil usahataninya. Petani dengan kuantitas penjualan terbesar hanya mencapai 42 kwintal atau sekitar 75 persen dari keseluruhan hasil produksinya. R/C ratio petani lebih besar dari 1 artin ya usahatani padi yang dilakukan menguntungkan. Kontribusi pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan total petani sangat bervariasi mulai 12 persen hingga 100 persen, Sebagian petani memang masih menggantungkan hidupnya dari usahatani padi, tambahan penghasilan diperoleh dari peternakan dan tanaman perkebunan, usaha kost-kostan, usaha industri pengolahan, jasa dan perdagangan.

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2019
Development of agricultural sector eternally involved the problem of uncertainty of the results a... more Development of agricultural sector eternally involved the problem of uncertainty of the results and a considerable risk. The development of agro-tourism in Cirebon Regency will directly develop mango agribusiness. Increased interest in tourism creates opportunities for agricultural tourism development (agro-tourism). Mango demand is very high, making opportunities as well as challenges for mango farmers in Cirebon Regency. This study aims to consider risks in mango agribusiness, risk assessment and mitigation of mango agribusiness in the development of agro-tourism area in Cirebon Regency. Data collection was through observation, interview, documentation, and questionnaire. The method used is Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). The method of FMEA identified risks that are classified into four categories: input risk, operational risk, environmental risk and financial risk. This type of research uses a qualitative approach, with primary and secondary data. The respondents were ta...

Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian, 2018
Cassava as the third staple food for the people of Indonesia after rice and corn, is the raw mate... more Cassava as the third staple food for the people of Indonesia after rice and corn, is the raw material for making ‘tape singkong”. Agroindustry Peuyeum Abas Sawargi located in District Cimenyan, Bandung Regency buy cassava almost every day to make “tape singkong”. It's not economical and inefficient; therefore good cassava inventory management is required. The purpose of this research was to determine the amount of economical cassava inventory and to know when to re-order the cassava so that the total cost of inventory to be a minimum, as well as comparing the actual cost of inventory to those based on economical cassava inventory. The research design was qualitative with case study technique. The collected data consists of primary data year 2017 and secondary data which were analyzed descriptively and quantitatively by Economic Order Quantity (EOQ) and Reorder Point (ROP) methods.. The results showed that the amount of cassava inventory that must be available was 3,264 kg with t...
Uploads
Papers by Kuswarini Kusno