ABSTRAK Salah satu tujuan kegiatan laboratorium adalah untuk mempermudah (maha)siswa menghubungka... more ABSTRAK Salah satu tujuan kegiatan laboratorium adalah untuk mempermudah (maha)siswa menghubungkan teori melalu praktik. Bukti empiris menunjukkan bahwa (maha)siswa jarang mengekspresikan pengetahuan konseptual mereka secara eksplisit saat melakukan eksperimen. Beberapa peneliti menganggap hal tersebut dikarenakan instruksi eksperimen mirip buku resep memasak yang tidak melibatkan (maha)siswa untuk berpikir. Berdasarkan hal tersebut, dalam tulisan ini akan dikaji pengaruh instruksi eksperimen terhadap keaktifan mahasiswa di laboratorium. Instrumen instruksi eksperimen yang diujikan mengenai percobaan fisika sederhana tentang pegas yang dibagi dalam tiga level yaitu, terbuka, sedang, dan rinci. Sampel dalam penelitian ini adalah 24 mahasiswa tahun pertama dan kedua dari Progdi Fisika dan Pendidikan Fisika di UKSW. Sampel tersebut dibagi menjadi 12 kelompok. Selama melakukan eksperimen aktivitas setiap kelompok didokumentasikan melalui video, mulai dari merancang alat sampai selesai membuat laporan. Dalam penelitian ini digunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif dari hasil pengamatan video, jawaban kuesioner, dan penilaian beberapa aspek. Dari hasil penilaian ditemukan adanya perbedaan aktivitas mahasiswa terhadap instruksi eksperimen yang diujikan. Untuk instruksi eksperimen terbuka, aktivitas mahasiswa dalam berdiskusi dan proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih menonjol jika dibandingkan dengan instruksi eksperimen yang lebih rinci. Begitu juga untuk instruksi eksperimen sedang, meskipun kurang menonjol jika dibandingkan dengan kelompok instruksi eksperimen terbuka. Sedangkan pada instruksi eksperimen rinci, mahasiswa kurang terlibat dalam aktivitas diskusi dan berpikir untuk menyelesaikan masalah. Akan tetapi dari segi ketepatan waktu, lebih baik daripada instruksi eksperimen yang lebih terbuka.
ABSTRAK Salah satu tujuan kegiatan laboratorium adalah untuk mempermudah (maha)siswa menghubungka... more ABSTRAK Salah satu tujuan kegiatan laboratorium adalah untuk mempermudah (maha)siswa menghubungkan teori melalu praktik. Bukti empiris menunjukkan bahwa (maha)siswa jarang mengekspresikan pengetahuan konseptual mereka secara eksplisit saat melakukan eksperimen. Beberapa peneliti menganggap hal tersebut dikarenakan instruksi eksperimen mirip buku resep memasak yang tidak melibatkan (maha)siswa untuk berpikir. Berdasarkan hal tersebut, dalam tulisan ini akan dikaji pengaruh instruksi eksperimen terhadap keaktifan mahasiswa di laboratorium. Instrumen instruksi eksperimen yang diujikan mengenai percobaan fisika sederhana tentang pegas yang dibagi dalam tiga level yaitu, terbuka, sedang, dan rinci. Sampel dalam penelitian ini adalah 24 mahasiswa tahun pertama dan kedua dari Progdi Fisika dan Pendidikan Fisika di UKSW. Sampel tersebut dibagi menjadi 12 kelompok. Selama melakukan eksperimen aktivitas setiap kelompok didokumentasikan melalui video, mulai dari merancang alat sampai selesai membuat laporan. Dalam penelitian ini digunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif dari hasil pengamatan video, jawaban kuesioner, dan penilaian beberapa aspek. Dari hasil penilaian ditemukan adanya perbedaan aktivitas mahasiswa terhadap instruksi eksperimen yang diujikan. Untuk instruksi eksperimen terbuka, aktivitas mahasiswa dalam berdiskusi dan proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih menonjol jika dibandingkan dengan instruksi eksperimen yang lebih rinci. Begitu juga untuk instruksi eksperimen sedang, meskipun kurang menonjol jika dibandingkan dengan kelompok instruksi eksperimen terbuka. Sedangkan pada instruksi eksperimen rinci, mahasiswa kurang terlibat dalam aktivitas diskusi dan berpikir untuk menyelesaikan masalah. Akan tetapi dari segi ketepatan waktu, lebih baik daripada instruksi eksperimen yang lebih terbuka.
Uploads
Papers by Kukuh W