PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Punica granatum Linn) DAN KETOKONAZOL 2% TERH... more PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Punica granatum Linn) DAN KETOKONAZOL 2% TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO PADA KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS THE EFFECTS OF POMEGRANATE (PUNICA GRANATUM LINN) RIND EXTRACT COMPARED TO KETOCONAZOLE 2% AGAINST THE IN VITRO GROWTH OF CANDIDA ALBICANS IN VULVOVAGINAL CANDIDIASIS ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum RIZKI RAHMA NAULI G2A006163 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2010 PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Punicagranatum Linn) DAN KETOKONAZOL 2% TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO PADA KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS Rizki Rahma Nauli 1 Latar Belakang : Kandidiasis vulvovaginalis adalah infeksi jamur yang terutama disebabkan oleh Candida albicans. Kulit buah delima putih (Punica granatum Linn) memiliki kandungan tannin yang mempunyai aktifitas antimikroba terhadap Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antara ekstrak kulit buah delima putih (EKBDP) dengan ketokonazol 2% terhadap pertumbuhan Candida albicans pada kandidiasis vulvovaginalis secara in vitro. Metode : Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratoris yang menggunakan sampel swab vagina dari penderita kandidiasis vulvovaginalis di Sunan Kuning, Semarang. Tiga puluh sampel dengan Candida albicans (+) ditanam pada dua media yaitu Sabouraud Dextrose Agar (SDA) yang mengandung ketokonazol 2%, dan SDA yang mengandung EKBDP 100% kemudian diinkubasikan pada suhu 37ºC selama 24-48 jam. Data diperoleh dengan melihat pertumbuhan Candida albicans pada kedua media. Hasil : Pada 30 media SDA dengan EKBDP 100% dinyatakan pertumbuhan Candida albicans (-). Data tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji chi-square, sehingga dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov dan didapatkan nilai p=1,00 (tidak signifikan). Kesimpulan : EKBDP 100% memiliki efektivitas yang tidak berbeda dengan ketokonazol 2% dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans pada kandidiasis vulvovaginalis secara in vitro. Kata kunci : Kandidiasis vulvovaginalis, Candida albicans, ekstrak kulit buah delima putih, ketokonazol 2%.
Abstrak Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek antijamur kombinasi infus daun sirih, ku... more Abstrak Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek antijamur kombinasi infus daun sirih, kulit buah delima dan rimpang kunyit terhadap Candida albicans. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dilusi untuk penentuan Kadar Hambat Minimal (KHM) dan metode difusi untuk penentuan diameter zona hambatan. Hasil penentuan KHM menunjukkan bahwa infus daun sirih dan kulit buah delima mempunyai efek antijamur, sedangkan infus rimpang kunyit tidak mempunyai efek antijamur. Efek antijamur juga ditunjukkan dengan angka KHM kombinasi infus daun sirih dan infus kulit buah delima dengan perbandingan konsentrasi masing-masing 31,2 mg/ml : 7,8 mg/ml; 15,6 mg/ml: 15,6 mg/ml dan 7,8 mg/ml : 31,2 mg/ml. Efek antijamur juga ditentukan dengan mengukur zona hambatan terhadap 3 konsentrasi infus daun sirih dan 3 konsentrasi infus kulit buah delima serta 9 kombinasi keduanya. Ternyata efek antijamur kombinasi dua infus lebih besar daripada efek antijamur infus tunggalnya.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Punica granatum Linn) DAN KETOKONAZOL 2% TERH... more PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Punica granatum Linn) DAN KETOKONAZOL 2% TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO PADA KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS THE EFFECTS OF POMEGRANATE (PUNICA GRANATUM LINN) RIND EXTRACT COMPARED TO KETOCONAZOLE 2% AGAINST THE IN VITRO GROWTH OF CANDIDA ALBICANS IN VULVOVAGINAL CANDIDIASIS ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum RIZKI RAHMA NAULI G2A006163 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2010 PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Punicagranatum Linn) DAN KETOKONAZOL 2% TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO PADA KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS Rizki Rahma Nauli 1 Latar Belakang : Kandidiasis vulvovaginalis adalah infeksi jamur yang terutama disebabkan oleh Candida albicans. Kulit buah delima putih (Punica granatum Linn) memiliki kandungan tannin yang mempunyai aktifitas antimikroba terhadap Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antara ekstrak kulit buah delima putih (EKBDP) dengan ketokonazol 2% terhadap pertumbuhan Candida albicans pada kandidiasis vulvovaginalis secara in vitro. Metode : Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratoris yang menggunakan sampel swab vagina dari penderita kandidiasis vulvovaginalis di Sunan Kuning, Semarang. Tiga puluh sampel dengan Candida albicans (+) ditanam pada dua media yaitu Sabouraud Dextrose Agar (SDA) yang mengandung ketokonazol 2%, dan SDA yang mengandung EKBDP 100% kemudian diinkubasikan pada suhu 37ºC selama 24-48 jam. Data diperoleh dengan melihat pertumbuhan Candida albicans pada kedua media. Hasil : Pada 30 media SDA dengan EKBDP 100% dinyatakan pertumbuhan Candida albicans (-). Data tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji chi-square, sehingga dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov dan didapatkan nilai p=1,00 (tidak signifikan). Kesimpulan : EKBDP 100% memiliki efektivitas yang tidak berbeda dengan ketokonazol 2% dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans pada kandidiasis vulvovaginalis secara in vitro. Kata kunci : Kandidiasis vulvovaginalis, Candida albicans, ekstrak kulit buah delima putih, ketokonazol 2%.
Abstrak Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek antijamur kombinasi infus daun sirih, ku... more Abstrak Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek antijamur kombinasi infus daun sirih, kulit buah delima dan rimpang kunyit terhadap Candida albicans. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dilusi untuk penentuan Kadar Hambat Minimal (KHM) dan metode difusi untuk penentuan diameter zona hambatan. Hasil penentuan KHM menunjukkan bahwa infus daun sirih dan kulit buah delima mempunyai efek antijamur, sedangkan infus rimpang kunyit tidak mempunyai efek antijamur. Efek antijamur juga ditunjukkan dengan angka KHM kombinasi infus daun sirih dan infus kulit buah delima dengan perbandingan konsentrasi masing-masing 31,2 mg/ml : 7,8 mg/ml; 15,6 mg/ml: 15,6 mg/ml dan 7,8 mg/ml : 31,2 mg/ml. Efek antijamur juga ditentukan dengan mengukur zona hambatan terhadap 3 konsentrasi infus daun sirih dan 3 konsentrasi infus kulit buah delima serta 9 kombinasi keduanya. Ternyata efek antijamur kombinasi dua infus lebih besar daripada efek antijamur infus tunggalnya.
Uploads
Papers by Coretan Hitam