Papers by Hendrika Micelyn
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat bimbingan dan kasih-Nya penulis dapat me... more Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat bimbingan dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul "Dampak Buruk Aktivitas Pertambangan PT.

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baru kurang dari 2... more UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baru kurang dari 20 tahun umat manusia mulai menyadari bahwa ia berada dalam penghancuran alam, dan bahwa alam itu adalah lingkungan hidup manusia, malahan satu-satunya lingkungan hidupnya. Sehingga apabila lingkungan ini sudah rusak, manusia telah menghancurkan lingkungan daripadanya ia harus hidup sendiri. Kita mulai sadar betapa buruknya perlakuan kita terhadap alam; hutan-hutan ditebang, atmosfer dirusak, udara dan air diracuni, lingkaran kehidupan makro yang hakiki diputuskan. Akibatnya semakin kita rasakan. Bencana banjir dan tanah longsor semakin gawat, misalnya di sepanjang pantai di Desa Awar-Awar kabupaten Lumajang Jawa Timur terjadi penambangan pasir illegal. Pasir dikeruk hanya untuk kepentingan beberapa kalangan tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan dari tindakan mereka. Akibatnya kemampuan alam untuk merecovery diri semakin melemah. Setiap tahun ribuan hektar sawah di beberapa desa di kabupaten Lumajang yang merupakan warisan genetik bumi hilang. Kerusakan yang paling gawat baru sekarang diketahui. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di Desa Awar-Awar merupakan sebagian kecil dari kerusakan alam yang terjadi di Indonesia akibat penambangan pasir ilegal. Sawah-sawah yang merupakan tempat para petani mengadu nasib untuk mendapatkan sesuap nasi, hilang lenyap digenangi air laut karena pengerukan pasir yang menyisahakan saluran air yang menjadi tempat mengalirnya air laut untuk menggenangi sawah-sawah tersebut. Korban yang ditimbulkan dari penambangan pasir illegal ini bukan hanya lahan pertanian tetapi juga manusia. Beberapa warga yang punya perhatian terhadap lingkungan hidup dan menentang adanya penambangan pasir illegal nyawanya dihabiskan. Kerusakan itu bukan sekedar nafsu manusia modern yang hanya mau memanfaatkan alam untuk meningkatkan konsumsinya, melainkan anehnya, juga berdasarkan sebuah legitimasi teologis. Berabat-abat lamanya manusia mengeksploitasi alam berdasarkan anggapan bahwa ia telah dibenarkan dalam perintah Tuhan kepada manusia yang diciptakanya: "Beranakcuculah
Uploads
Papers by Hendrika Micelyn