Sistem Ekonomi Islam berangkat dari kesadaran tentang etika, sebuah ethical economy, sedangkan si... more Sistem Ekonomi Islam berangkat dari kesadaran tentang etika, sebuah ethical economy, sedangkan sistem ekonomi lain, baik kapitalisme maupun sosialisme, berangkat dari kepentingan (interest). Kapitalisme berangkat dari kepentingan perorangan (selfishness) dan sosialisme berangkat dari kepentingan kolektif (collectivism). Ekonomi Islam meletakkan hak individu dan masyarakat dalam neraca keseimbangan yang adil. Berkenaan dengan bagaimana konsep ekonomi Islam itu, terdapat tiga madzhab yang memiliki pandangan yang berbeda, yaitu: Pertama, madzhab Bagir al-Sadr yang memandang bahwa ilmu ekonomi (economics) tidak pernah bisa sejalan dengan Islam, karena keduanya berasal dari filosofi yang saling kontradiktif. Karenanya, madzhab ini menggunakan istilah iqtishâd, bukan ekonomi Islam. Kedua, madzhab Mainstream yang berpandangan bahwa, sebagaimana ekonomi konvensional, kelangkaan sumber daya menjadi penyebab munculnya masalah ekonomi. Ketiga, madzhab Alternatif Kritis yang berpendapat bahwa analisis kritis bukan saja harus dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme, tetapi juga terhadap ekonomi Islam itu sendiri. Mannan mendefinisikan ekonomi islam sebagai sebua ilmu sosial yang mempelajari masalah -masalah ekonomi bagi suatu masyarakat yang diilhami oleh nilai -nilai islam. Ekonomi islam itu berhubungan dengan produksi , distribusi dan konsumsi barang serta jasa didalam kerangka masyarakat islam yang didalamnya jalan hidup islami ditegakkan sepenuhnya. 1 Pemikiran ekonominya dituangkan dalam karya-karyanya Islamic Economics: Theory and Practice (1970) dan The Making of Islamic Economic Society (1984). Ia mendefinisikan ekonomi Islam sebagai "ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam." Ketika ekonomi Islam dihadapkan pada masalah "kelangkaan", maka bagi Mannan, sama saja artinya dengan kelangkaan dalam ekonomi Barat. Bedanya adalah pilihan individu terhadap alternatif penggunaan sumber daya, yang dipengaruhi oleh keyakinan terhadap nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, menurut Mannan, yang membedakan sistem ekonomi Islam dari sistem sosio-ekonomi lain adalah sifat motivasional yang mempengaruhi pola, struktur, arah dan komposisi produksi, distribusi dan konsumsi. Dengan demikian, tugas utama ekonomi Islam adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi asal-usul permintaan dan penawaran sehingga dimungkinkan untuk mengubah keduanya ke arah distribusi yang lebih adil. 2 1 Muhammed aslam Haneef.Pemikiran ekonominya dituangkan dalam karya-karyanya; The Economic Enterprise in Islam (1971) dan Some Aspects of The Islamic Economy (1978). Ia mendefinisikan ekonomi Islam sebagai "respon para pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi yang dihadapi pada zaman mereka masing-masing. Dalam usaha ini, mereka dibantu oleh Qur'an dan Sunnah, baik sebagai dalil dan petunjuk maupun sebagai eksprimen." Siddiqi menolak determinisme ekonomi Marx. Baginya, ekonomi Islam itu modern, memanfaatkan teknik produksi terbaik dan metode organisasi yang ada. Sifat Islamnya terletak pada basis hubungan antarmanusia, di samping pada sikap dan kebijakan-kebijakan sosial yang membentuk sistem tersebut. Ciri utama yang membedakan perekonomian Islam dan sistem-sistem ekonomi modern yang lain, menurutnya, adalah bahwa di dalam suatu kerangka Islam, kemakmuran dan kesejahteraan ekonomi merupakan sarana untuk mencapai tujuan spritual dan moral. Oleh karena itu, ia mengusulkan modifikasi teori ekonomi Neo-Klasik konvensional dan peralatannya untuk mewujudkan perubahan dalam orientasi nilai, penataan kelembagaan dan tujuan yang dicapai. 3
Inisiatif sangat perlu dalm menentukan sikap terhadap suatu hal yang mungkin harus di ambil kebij... more Inisiatif sangat perlu dalm menentukan sikap terhadap suatu hal yang mungkin harus di ambil kebijakan secara cepat dan tepat.
Sistem Ekonomi Islam berangkat dari kesadaran tentang etika, sebuah ethical economy, sedangkan si... more Sistem Ekonomi Islam berangkat dari kesadaran tentang etika, sebuah ethical economy, sedangkan sistem ekonomi lain, baik kapitalisme maupun sosialisme, berangkat dari kepentingan (interest). Kapitalisme berangkat dari kepentingan perorangan (selfishness) dan sosialisme berangkat dari kepentingan kolektif (collectivism). Ekonomi Islam meletakkan hak individu dan masyarakat dalam neraca keseimbangan yang adil. Berkenaan dengan bagaimana konsep ekonomi Islam itu, terdapat tiga madzhab yang memiliki pandangan yang berbeda, yaitu: Pertama, madzhab Bagir al-Sadr yang memandang bahwa ilmu ekonomi (economics) tidak pernah bisa sejalan dengan Islam, karena keduanya berasal dari filosofi yang saling kontradiktif. Karenanya, madzhab ini menggunakan istilah iqtishâd, bukan ekonomi Islam. Kedua, madzhab Mainstream yang berpandangan bahwa, sebagaimana ekonomi konvensional, kelangkaan sumber daya menjadi penyebab munculnya masalah ekonomi. Ketiga, madzhab Alternatif Kritis yang berpendapat bahwa analisis kritis bukan saja harus dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme, tetapi juga terhadap ekonomi Islam itu sendiri. Mannan mendefinisikan ekonomi islam sebagai sebua ilmu sosial yang mempelajari masalah -masalah ekonomi bagi suatu masyarakat yang diilhami oleh nilai -nilai islam. Ekonomi islam itu berhubungan dengan produksi , distribusi dan konsumsi barang serta jasa didalam kerangka masyarakat islam yang didalamnya jalan hidup islami ditegakkan sepenuhnya. 1 Pemikiran ekonominya dituangkan dalam karya-karyanya Islamic Economics: Theory and Practice (1970) dan The Making of Islamic Economic Society (1984). Ia mendefinisikan ekonomi Islam sebagai "ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam." Ketika ekonomi Islam dihadapkan pada masalah "kelangkaan", maka bagi Mannan, sama saja artinya dengan kelangkaan dalam ekonomi Barat. Bedanya adalah pilihan individu terhadap alternatif penggunaan sumber daya, yang dipengaruhi oleh keyakinan terhadap nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, menurut Mannan, yang membedakan sistem ekonomi Islam dari sistem sosio-ekonomi lain adalah sifat motivasional yang mempengaruhi pola, struktur, arah dan komposisi produksi, distribusi dan konsumsi. Dengan demikian, tugas utama ekonomi Islam adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi asal-usul permintaan dan penawaran sehingga dimungkinkan untuk mengubah keduanya ke arah distribusi yang lebih adil. 2 1 Muhammed aslam Haneef.Pemikiran ekonominya dituangkan dalam karya-karyanya; The Economic Enterprise in Islam (1971) dan Some Aspects of The Islamic Economy (1978). Ia mendefinisikan ekonomi Islam sebagai "respon para pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi yang dihadapi pada zaman mereka masing-masing. Dalam usaha ini, mereka dibantu oleh Qur'an dan Sunnah, baik sebagai dalil dan petunjuk maupun sebagai eksprimen." Siddiqi menolak determinisme ekonomi Marx. Baginya, ekonomi Islam itu modern, memanfaatkan teknik produksi terbaik dan metode organisasi yang ada. Sifat Islamnya terletak pada basis hubungan antarmanusia, di samping pada sikap dan kebijakan-kebijakan sosial yang membentuk sistem tersebut. Ciri utama yang membedakan perekonomian Islam dan sistem-sistem ekonomi modern yang lain, menurutnya, adalah bahwa di dalam suatu kerangka Islam, kemakmuran dan kesejahteraan ekonomi merupakan sarana untuk mencapai tujuan spritual dan moral. Oleh karena itu, ia mengusulkan modifikasi teori ekonomi Neo-Klasik konvensional dan peralatannya untuk mewujudkan perubahan dalam orientasi nilai, penataan kelembagaan dan tujuan yang dicapai. 3
Inisiatif sangat perlu dalm menentukan sikap terhadap suatu hal yang mungkin harus di ambil kebij... more Inisiatif sangat perlu dalm menentukan sikap terhadap suatu hal yang mungkin harus di ambil kebijakan secara cepat dan tepat.
Uploads
Papers by Firman Berutu