Kebutuhan pangan yang tinggi pada zaman sekarang mengharuskan sektor pangan mampu meningkatkan pr... more Kebutuhan pangan yang tinggi pada zaman sekarang mengharuskan sektor pangan mampu meningkatkan produktivitasnya untuk melebihi atau mencukupi kebutuhan penduduknya yang terus meningkat setiap harinya. Dari permasalahan tersebutlah timbul suatu pemikiran yang bersifat tunggal yaitu “produksi, produksi dan produksi” akan terus melekat di dunia industri saat baik di dunia pertanian.
Pendapatan yang diterima petani melalui kegiatan usahatani banyak ditentukan oleh perilaku petani... more Pendapatan yang diterima petani melalui kegiatan usahatani banyak ditentukan oleh perilaku petani dalam memilih jenis cabang usahatani serta mempengaruhi faktor-faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin. Pendapatan petani secara tidak langsung dipengaruhi oleh keadaan iklim, namun juga oleh harga produk yang seringkali mengalami perubahan yang drastis. Cara-cara penggunan lahan usaha tani secara lebih produktif antara lain dengan mengusahakan lebih dari satu jenis tanaman pada sebidang lahan yang sama. Untuk usaha ini dapat timbul bermacam-macam terminologi, diantara tumpang sari (inter cropping). Usahatani tumpang sari ialah dua jenis tanaman atau lebih yang diusahakan bersama-sama pada satu tempat dalam waktu yang sama, dengan jarak tanam yang teratur, sehingga dikenal istilah yang disebut rotasi tanaman. Profil merupakan suatu karakteristik dari seorang individu, suatu organisasi maupun kegiatan usaha yang memiliki kekhasan dan menjadikannya sesuatu yang berbeda dengan individu, organisasi atau kegiatan usaha lainnya (Sumaryanto, 2003). Profil petani penerap pola tumpang sari merupakan faktor internal yang akan sangat mempengaruhi kegiatan usahatani yang dikerjakannya, serta tingkat produktifitas hasil panen yang akan diperoleh. Profil petani meliputi umur, pendidikan formal, jumlah tanggungan keluarga, asal etnis, pengalaman berusahatani, serta kategori petani berdasarkan penguasaan terhadap lahan.Sedangkan profil usahatani yang dikerjakan dapat menunjukan keadaan usahatani yang ada. Profil usahatani pola penerapan tumpang sari meliputi variasi tanaman yang dibudidayakan, jumlah produksi setiap komoditi, harga jual setiap produk, penggunaan faktor input produksi (biaya pengadaan bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja), penggunaan sarana pendukung yang digunakan (transportasi), serta total keuntungan yang diperoleh petani tumpang sari.
Kebutuhan pangan yang tinggi pada zaman sekarang mengharuskan sektor pangan mampu meningkatkan pr... more Kebutuhan pangan yang tinggi pada zaman sekarang mengharuskan sektor pangan mampu meningkatkan produktivitasnya untuk melebihi atau mencukupi kebutuhan penduduknya yang terus meningkat setiap harinya. Dari permasalahan tersebutlah timbul suatu pemikiran yang bersifat tunggal yaitu “produksi, produksi dan produksi” akan terus melekat di dunia industri saat baik di dunia pertanian.
Pendapatan yang diterima petani melalui kegiatan usahatani banyak ditentukan oleh perilaku petani... more Pendapatan yang diterima petani melalui kegiatan usahatani banyak ditentukan oleh perilaku petani dalam memilih jenis cabang usahatani serta mempengaruhi faktor-faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin. Pendapatan petani secara tidak langsung dipengaruhi oleh keadaan iklim, namun juga oleh harga produk yang seringkali mengalami perubahan yang drastis. Cara-cara penggunan lahan usaha tani secara lebih produktif antara lain dengan mengusahakan lebih dari satu jenis tanaman pada sebidang lahan yang sama. Untuk usaha ini dapat timbul bermacam-macam terminologi, diantara tumpang sari (inter cropping). Usahatani tumpang sari ialah dua jenis tanaman atau lebih yang diusahakan bersama-sama pada satu tempat dalam waktu yang sama, dengan jarak tanam yang teratur, sehingga dikenal istilah yang disebut rotasi tanaman. Profil merupakan suatu karakteristik dari seorang individu, suatu organisasi maupun kegiatan usaha yang memiliki kekhasan dan menjadikannya sesuatu yang berbeda dengan individu, organisasi atau kegiatan usaha lainnya (Sumaryanto, 2003). Profil petani penerap pola tumpang sari merupakan faktor internal yang akan sangat mempengaruhi kegiatan usahatani yang dikerjakannya, serta tingkat produktifitas hasil panen yang akan diperoleh. Profil petani meliputi umur, pendidikan formal, jumlah tanggungan keluarga, asal etnis, pengalaman berusahatani, serta kategori petani berdasarkan penguasaan terhadap lahan.Sedangkan profil usahatani yang dikerjakan dapat menunjukan keadaan usahatani yang ada. Profil usahatani pola penerapan tumpang sari meliputi variasi tanaman yang dibudidayakan, jumlah produksi setiap komoditi, harga jual setiap produk, penggunaan faktor input produksi (biaya pengadaan bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja), penggunaan sarana pendukung yang digunakan (transportasi), serta total keuntungan yang diperoleh petani tumpang sari.
Uploads
Papers by Fanani Dwik