The propensity for non-responses is tending to reduce confidence that survey results are represen... more The propensity for non-responses is tending to reduce confidence that survey results are representative of the studied population. A way to increase response rate is to combine different survey media. An Internet survey of non-respondents to the 2012-2015 Rhone-Alps phone travel survey has been conducted. If web respondent declared fewer trips than phone respondents (3.00 vs. 3.82 trips per day), covered distance was on average longer (24.38 vs. 20.47 km per day) and time budget was similar. These gaps could be explained by a double effect: a higher immobility of the web respondents (18.6%, vs. 10.1%) and a lower statement of their daily trips (3.69 vs. 4.24 daily trips for mobiles). Individuals who respond by phone might be different than those who respond on web. But when sociodemographic differences are corrected by weighting procedure (margin calibration), some gaps have increased. Responses might be not comparable, because the presence of respondents in web or phone sample might be determined by external factors that may also affect their mobility. It is therefore necessary to implement an endogenous selection model, allowing taking into account selection bias. The aim is to estimate the number of trips and the distance and time budgets thanks to specific models, which eliminate the selection bias.
Pertumbuhan ekonomi yang cepat dan divergensi ekonomi yang meluas diseluruh Negara benar-benar me... more Pertumbuhan ekonomi yang cepat dan divergensi ekonomi yang meluas diseluruh Negara benar-benar merupakan fenomena yang cukup baru dalam sejarah dunia. Sampai sekitar 500 tahun yang lalu, periode waktu yang relative singkat dalam sejarah manusia kebanyakan orang hidup dalam kondisi yang sekarang kita anggap salah paham kemiskinan. Negara lain telah mencapai keuntungan penting namun lebih sederhana dan sekarang dianggap sebagai Negara berpenghasilan menengah. Mayoritas penduduk dunia, bagaimanapun, terus hidup dalam kemiskinan, pasti lebih baik dari pada nenek moyang mereka namun hidup pada tingkat pendapatan dan kesejahteraan jauh dibawah Negara-negara terkaya didunia Memperkirakan Produk Nasional Bruto. Pada awal eksplorasi pertumbuhan ekonomi dan pola-pola lemah. Pengembangan, penting untuk memahami kedua kekuatan dan dasar inti studi peruntuhan ekonomi adalah perubahan dalam pendapatan rata-rata atau produk nasional bruto perkapita. Produk bruto (GNR) jumlah nilai yang telah selesai baik dan diproduksi oleh masyarakat selama tahun tertentu dan tidak termasuk barang setengah jadi (barang yang digunakan dalam produksi barang lain seperti baja yang digunakan dalam mobil atau kendaraan chip yang masuk ke computer) GNP menghitung output yang dihasilkan warga Negara termasuk nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga yang tingga diluar negeri. Produk domestic bruto (PDP mirip dengan GNP, kecuali bahwa ia menghitung semua output yang dihasilkan dalam suatu Negara, termasuk output yang dihasilkan oleh namun nilai produksi oleh di luar negeri misalnya selama dua dasawarsa sejumlah besar fil ave menemukan pekerjaan dimana ada hubungan dengan orang-orang yang kurang teramopil dan pekerja.. Karena total nilai tambah pada semua output total, GNP adalah ukuran dari total pendapatan nasional dan total output nasional. GNP dibagi dengan populasi memberikan tingkat standar pendapatn perkapita. Kekuatan besar konsep GNP adalah bahwa hal itu mencakup semua kegiatan ekonomi dalam suatu Negara dalam beberapa ringkasan statistic yang saling konsisten alternative untuk menggambarkan pertumbuhan dalam hal ton baja dan kilo what ja listrik meninggalkan banyak kegiatan ekonomi ataun diskusi dalam upaya untuk menjadi inklusif Produk nasional bruto menyediakan teknik yang konsisten untuk menambahkan kedua tren yang berbeda ini bersama jika konsep produk nasional bruto memiliki kelebihan tertentu, produk ini juga memiliki initasi penting, terutam,a bila mambandingkan perkembangan pula di Negara berkembang. Salah satu kesulitannya adalah bahwa Negara-negara berpenghasilan rendah biasanya memiliki statistic berkualitas rendah: data dari sector-sektor tertentu dari Negara-negara berpenghasilan rendah, seperti pertanian dan Handi-adalah yang terburuk dari semuanya. Perkiraan produk nasional bruto dari banyak negara berkembang didasarkan pada statistic perusahaan industry dan pertambangan yang dapat diandalkan yang cukup andal dikombinasikan dengan perkiraan sector pedesaan performan berdasarkan sampel mal atau dugaan langsung. APA YANG TERMASUK DALAM GNP?
Teori Pertumbuhan Ekonomi dalam mata kuliah Ekonomi Pembangunan 1 jurusan Ekonomi Pembangunan Uni... more Teori Pertumbuhan Ekonomi dalam mata kuliah Ekonomi Pembangunan 1 jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Makassar di buat oleh ladangmusik.com
Kebijakan fiskal berperan memengaruhi keadaan perekonomian agar berjalan dengan lebih baik. Hal i... more Kebijakan fiskal berperan memengaruhi keadaan perekonomian agar berjalan dengan lebih baik. Hal ini dilakukan dengan cara memperbesar atau pun memperkecil pengeluaran pemerintah (G), penerimaan pajak (Tx) dan jumlah transfer oleh pemerintah (Tr). Peranan kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut. 1) Menurunkan tingkat inflasi Untuk menurunkan tingkat inflasi, pemerintah dapat mengambil kebijakan fiskal berupa tindakan memperkecil pengeluaran pemerintah. Untuk memperkecil pengeluaran, tindakan yang dapat diambil oleh pemerintah adalah dengan menunda atau membatalkan proyek-proyek pemerintah yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan pembatalan atau penundaan tersebut, maka jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak bertambah banyak sehingga laju inflasi dapat dikurangi/diturunkan. Kebijakan fiskal lainnya adalah dengan mengurangi atau meniadakan transfer pemerintah (Tr). Yang dimaksud transfer pemerintah adalah pengeluaran tanpa balas jasa langsung, misalnya bantuan bencana alam, beasiswa pelajar, bantuan kepada rakyat miskin dan subsidi. Dengan mengurangi atau meniadakan transfer pemerintah (Tr), maka laju pertambahan uang yang beredar di masyarakat dapat dikendalikan sehingga laju inflasi juga dapat dikurangi. 2) Meningkatkan produk domestik bruto Untuk meningkatkan produk domestik bruto, pemerintah dapat mengambil kebijakan fiskal yaitu memperbesar pengeluaran pemerintah (G). Untuk memperbesar pengeluaran pemerintah (G), dapat dilakukan dengan merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek pembangunan yang didanai APBN. Dengan adanya proyek-proyek tersebut maka terjadi permintaan barang dan jasa. Adanya permintaan barang akan mendorong adanya produksi oleh masyarakat. Selain itu, kebijakan fiskal lainnya yang dapat meningkatkan produk domestik bruto adalah peningkatan transfer pemerintah (Tr). Transfer pemerintah (Tr) berupa bantuan bencana alam, beasiswa pelajar, bantuan kepada rakyat miskin dan subsidi dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang pada gilirannya meningkatkan permintaan barang maupun jasa, yang akhirnya mendorong kegiatan produksi oleh pengusaha. 3) Mengurangi tingkat pengangguran Untuk mengurangi tingkat pengangguran, pemerintah dapat mengambil kebijakan fiskal, yaitu memperbesar pengeluaran pemerintah (G) dan memperbesar transfer pemerintah (Tr) berupa subsidi kepada pengusaha, pengurangan pajak terhadap pengusaha dan sebagainya. Pengeluaran pemerintah untuk mendanai proyekproyek pembangunan membutuhkan jasa tenaga kerja, dengan demikian pengangguran dapat dikurangi. Proyek-proyek tersebut membutuhkan beraneka macam barang misalnya batu, pasir, batu bata, semen, peralatan, dan sebagainya. Semua kebutuhan tersebut disediakan oleh masyarakat (pengusaha) yang pastinya menggunakan tenaga kerja. 4) Meningkatkan pendapatan masyarakat Pengeluaran pemerintah (G) misalnya proyek pembangunan jalan, jembatan, gedung pemerintah, pembelian barang berupa peralatan kantor, rumah sakit, militer memberikan pendapatan kepada masyarakat karena semuanya itu melibatkan tenaga kerja serta memberikan keuntungan pada pengusaha. Penyedia (supplier) bahan bangunan mendapat keuntungan saat dilaksanakan proyek pembangunan
The propensity for non-responses is tending to reduce confidence that survey results are represen... more The propensity for non-responses is tending to reduce confidence that survey results are representative of the studied population. A way to increase response rate is to combine different survey media. An Internet survey of non-respondents to the 2012-2015 Rhone-Alps phone travel survey has been conducted. If web respondent declared fewer trips than phone respondents (3.00 vs. 3.82 trips per day), covered distance was on average longer (24.38 vs. 20.47 km per day) and time budget was similar. These gaps could be explained by a double effect: a higher immobility of the web respondents (18.6%, vs. 10.1%) and a lower statement of their daily trips (3.69 vs. 4.24 daily trips for mobiles). Individuals who respond by phone might be different than those who respond on web. But when sociodemographic differences are corrected by weighting procedure (margin calibration), some gaps have increased. Responses might be not comparable, because the presence of respondents in web or phone sample might be determined by external factors that may also affect their mobility. It is therefore necessary to implement an endogenous selection model, allowing taking into account selection bias. The aim is to estimate the number of trips and the distance and time budgets thanks to specific models, which eliminate the selection bias.
Pertumbuhan ekonomi yang cepat dan divergensi ekonomi yang meluas diseluruh Negara benar-benar me... more Pertumbuhan ekonomi yang cepat dan divergensi ekonomi yang meluas diseluruh Negara benar-benar merupakan fenomena yang cukup baru dalam sejarah dunia. Sampai sekitar 500 tahun yang lalu, periode waktu yang relative singkat dalam sejarah manusia kebanyakan orang hidup dalam kondisi yang sekarang kita anggap salah paham kemiskinan. Negara lain telah mencapai keuntungan penting namun lebih sederhana dan sekarang dianggap sebagai Negara berpenghasilan menengah. Mayoritas penduduk dunia, bagaimanapun, terus hidup dalam kemiskinan, pasti lebih baik dari pada nenek moyang mereka namun hidup pada tingkat pendapatan dan kesejahteraan jauh dibawah Negara-negara terkaya didunia Memperkirakan Produk Nasional Bruto. Pada awal eksplorasi pertumbuhan ekonomi dan pola-pola lemah. Pengembangan, penting untuk memahami kedua kekuatan dan dasar inti studi peruntuhan ekonomi adalah perubahan dalam pendapatan rata-rata atau produk nasional bruto perkapita. Produk bruto (GNR) jumlah nilai yang telah selesai baik dan diproduksi oleh masyarakat selama tahun tertentu dan tidak termasuk barang setengah jadi (barang yang digunakan dalam produksi barang lain seperti baja yang digunakan dalam mobil atau kendaraan chip yang masuk ke computer) GNP menghitung output yang dihasilkan warga Negara termasuk nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga yang tingga diluar negeri. Produk domestic bruto (PDP mirip dengan GNP, kecuali bahwa ia menghitung semua output yang dihasilkan dalam suatu Negara, termasuk output yang dihasilkan oleh namun nilai produksi oleh di luar negeri misalnya selama dua dasawarsa sejumlah besar fil ave menemukan pekerjaan dimana ada hubungan dengan orang-orang yang kurang teramopil dan pekerja.. Karena total nilai tambah pada semua output total, GNP adalah ukuran dari total pendapatan nasional dan total output nasional. GNP dibagi dengan populasi memberikan tingkat standar pendapatn perkapita. Kekuatan besar konsep GNP adalah bahwa hal itu mencakup semua kegiatan ekonomi dalam suatu Negara dalam beberapa ringkasan statistic yang saling konsisten alternative untuk menggambarkan pertumbuhan dalam hal ton baja dan kilo what ja listrik meninggalkan banyak kegiatan ekonomi ataun diskusi dalam upaya untuk menjadi inklusif Produk nasional bruto menyediakan teknik yang konsisten untuk menambahkan kedua tren yang berbeda ini bersama jika konsep produk nasional bruto memiliki kelebihan tertentu, produk ini juga memiliki initasi penting, terutam,a bila mambandingkan perkembangan pula di Negara berkembang. Salah satu kesulitannya adalah bahwa Negara-negara berpenghasilan rendah biasanya memiliki statistic berkualitas rendah: data dari sector-sektor tertentu dari Negara-negara berpenghasilan rendah, seperti pertanian dan Handi-adalah yang terburuk dari semuanya. Perkiraan produk nasional bruto dari banyak negara berkembang didasarkan pada statistic perusahaan industry dan pertambangan yang dapat diandalkan yang cukup andal dikombinasikan dengan perkiraan sector pedesaan performan berdasarkan sampel mal atau dugaan langsung. APA YANG TERMASUK DALAM GNP?
Teori Pertumbuhan Ekonomi dalam mata kuliah Ekonomi Pembangunan 1 jurusan Ekonomi Pembangunan Uni... more Teori Pertumbuhan Ekonomi dalam mata kuliah Ekonomi Pembangunan 1 jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Makassar di buat oleh ladangmusik.com
Kebijakan fiskal berperan memengaruhi keadaan perekonomian agar berjalan dengan lebih baik. Hal i... more Kebijakan fiskal berperan memengaruhi keadaan perekonomian agar berjalan dengan lebih baik. Hal ini dilakukan dengan cara memperbesar atau pun memperkecil pengeluaran pemerintah (G), penerimaan pajak (Tx) dan jumlah transfer oleh pemerintah (Tr). Peranan kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut. 1) Menurunkan tingkat inflasi Untuk menurunkan tingkat inflasi, pemerintah dapat mengambil kebijakan fiskal berupa tindakan memperkecil pengeluaran pemerintah. Untuk memperkecil pengeluaran, tindakan yang dapat diambil oleh pemerintah adalah dengan menunda atau membatalkan proyek-proyek pemerintah yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan pembatalan atau penundaan tersebut, maka jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak bertambah banyak sehingga laju inflasi dapat dikurangi/diturunkan. Kebijakan fiskal lainnya adalah dengan mengurangi atau meniadakan transfer pemerintah (Tr). Yang dimaksud transfer pemerintah adalah pengeluaran tanpa balas jasa langsung, misalnya bantuan bencana alam, beasiswa pelajar, bantuan kepada rakyat miskin dan subsidi. Dengan mengurangi atau meniadakan transfer pemerintah (Tr), maka laju pertambahan uang yang beredar di masyarakat dapat dikendalikan sehingga laju inflasi juga dapat dikurangi. 2) Meningkatkan produk domestik bruto Untuk meningkatkan produk domestik bruto, pemerintah dapat mengambil kebijakan fiskal yaitu memperbesar pengeluaran pemerintah (G). Untuk memperbesar pengeluaran pemerintah (G), dapat dilakukan dengan merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek pembangunan yang didanai APBN. Dengan adanya proyek-proyek tersebut maka terjadi permintaan barang dan jasa. Adanya permintaan barang akan mendorong adanya produksi oleh masyarakat. Selain itu, kebijakan fiskal lainnya yang dapat meningkatkan produk domestik bruto adalah peningkatan transfer pemerintah (Tr). Transfer pemerintah (Tr) berupa bantuan bencana alam, beasiswa pelajar, bantuan kepada rakyat miskin dan subsidi dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang pada gilirannya meningkatkan permintaan barang maupun jasa, yang akhirnya mendorong kegiatan produksi oleh pengusaha. 3) Mengurangi tingkat pengangguran Untuk mengurangi tingkat pengangguran, pemerintah dapat mengambil kebijakan fiskal, yaitu memperbesar pengeluaran pemerintah (G) dan memperbesar transfer pemerintah (Tr) berupa subsidi kepada pengusaha, pengurangan pajak terhadap pengusaha dan sebagainya. Pengeluaran pemerintah untuk mendanai proyekproyek pembangunan membutuhkan jasa tenaga kerja, dengan demikian pengangguran dapat dikurangi. Proyek-proyek tersebut membutuhkan beraneka macam barang misalnya batu, pasir, batu bata, semen, peralatan, dan sebagainya. Semua kebutuhan tersebut disediakan oleh masyarakat (pengusaha) yang pastinya menggunakan tenaga kerja. 4) Meningkatkan pendapatan masyarakat Pengeluaran pemerintah (G) misalnya proyek pembangunan jalan, jembatan, gedung pemerintah, pembelian barang berupa peralatan kantor, rumah sakit, militer memberikan pendapatan kepada masyarakat karena semuanya itu melibatkan tenaga kerja serta memberikan keuntungan pada pengusaha. Penyedia (supplier) bahan bangunan mendapat keuntungan saat dilaksanakan proyek pembangunan
Uploads
Papers by Fadhil albi
by www.kutipantekno.net
di buat oleh ladangmusik.com
by www.kutipantekno.net
di buat oleh ladangmusik.com