Secara etimologis, kata kualifikasi diambil dari bahasa Inggris qualification yang artinya traini... more Secara etimologis, kata kualifikasi diambil dari bahasa Inggris qualification yang artinya training, test, diploma, etc. that qualifies a person (Manser, 1995: 337). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kualifikasi merupakan "pendidikan khusus untuk suatu keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki jabatan tertentu" (Depdikbud, 1996: 533). Kualifikasi mampu menunjukkan kredibilitas seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya. Menurut Miarso (2008: 6), guru yang berkualifikasi yaitu guru yang memenuhi standar pendidik, menguasai materi/isi pelajaran sesuai dengan standar isi, dan menghayati dan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses pembelajaran. Undangundang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 9 menggunakan istilah kualifikasi akademik, yang diartikan sebagai ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan. Menurut Masnur Muslich (2007: 13), kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai guru baik pendidikan gelar seperti S1, S2 atau S3 maupun non gelar seperti D4 atau Post Graduate diploma.
Pengembangan karir adalah serangkaian kegiatan seumur hidup yang berkontribusi pada eksplorasi, p... more Pengembangan karir adalah serangkaian kegiatan seumur hidup yang berkontribusi pada eksplorasi, pembentukan, kesuksesan, dan pemenuhan karir seseorang. Salah satu faktoryang menjadi tolak ukur keberhasilan sekolah adalah kinerja guru. Kinerja guru dapat terlihat pada aktivitas pembelajaran dan administrasi sekolah yang dikerjakan karena dorongan dari dalam dirinya.Kematangan emosi merupakan proses dimana pribadi individu secara tetus menerus berusaha mencapai suatu tingkatan emosi yang sehat, baik secara intrafisik maupun interpersonal. Menurut Selligman (dalam Ingarianti, 2009) salah satu faktor yang mempengaruhi Kematangan karier adalah emosional. Secara khusus, faktor emosional seperti harga diri rendah, neurotisisme, dan kecemasan telah memberikan kontribusi untuk keraguan dalam memilih karier (Lukas, 2005). Pada kenyataannya, banyak para sarjana yang baru lulus memilih suatu pekerjaan tanpa mempertimbangkan kemampuan, minat, dan kepribadiannya. Cenderung memilih suatu pekerjaan didasarkan pada rasa khawatir dan cemas bila terlalu lama menganggur , adanya rasa malu pada lingkungan disekitar terutama jika belum memperoleh pekerjaan, dan adanya tuntutan moral dari orangtua. Jika hal ini terus-menerus dibiarkan maka akan berdampak pada dirinya dan juga pada perusahaan dimana ia bekerja kelak. Karena pekerjaan yang dipilih jauh dari latar belakang pendidikan sehingga berakibat kurang memiliki skill yangmemadai dalam menjalankan pekerjaan. Misalnya jika pekerjaan ini jauh dari minat, hasilnya tidak akan jadi maksimal, karena tidak melakukannya dengan 100%. Bagi perusahaan akan mengalami kerugian waktudan biaya karena adanya proses adaptasi dari karyawanyang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, sehingga akan timbul keraguan dalam diri, berapa lama akan melakukan pekerjaan ini, dan bagaimana dengan karir di masa depan serta apakah karir ini sesuai dengan karir yang inginkan di masa depan (Putri, 2009).
Mutasi atau pemindahan adalah kegiatan memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lai... more Mutasi atau pemindahan adalah kegiatan memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau sejajar. Pemindahan pada umumnya dimaksudkan menempatkan pada tempat yang setepatnya, dengan maksud agar karyawan atau anggota yang bersangkutan memperoleh suasana baru atau kepuasan kerja setinggi mungkin dan dapat menunjukkan prestasi yang lebih tinggi lagi. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2013:102) menyatakan "Mutasi adalah suatu perubahaan posisi/ jabatan/ tempat/ pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi / demosi) di dalam suatu organisasi". Sedangkan menurut Siagian (2013, hal. 172) mutasi berarti penempatan seseorang pada tugas baru dengan tanggung jawab, hierarki jabatan dan penghasilan yang relatif sama dengan statusnya yang lama. Pengertian mutasi beragam namun menurut Sadili (2013:254): "Mutasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status ketenagakerjaan pegawai ke situasi tertentu dengan tujuan agar pegawai yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi dan kontribusi kerja yang maksimal pada organisasi. Jadi kegiatan memindahkan pegawai dari suatu tempat kerja ke tempat lain dinamakan mutasi." Dengan memperhatikan definisi-definisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa mutasi atau transfer yaitu kegiatan memindahkan pegawai sebagai salah satu cara untuk mengembangkan pegawai tersebut terutama dari segi kemampuan, pengetahuan, dan keterampilannya Terdapat beberapa prinsip dalam mutasi menurut Malayu S.P. Hasibuan (2013:102) diantaranya yaitu: "memutasikan pegawai kepada posisi yang tepat dan pekerjaan yang sesuai, agar kinerja meningkat." Selain itu seorang pemimpin dalam memutasi pegawai harus memiliki dasar yang kuat, agar seorang pegawai tidak merasa diasingkan atau merasa mendapat sanksi dari lembaga tetapi dengan mutasi pegawai tersebut harus berdasar pada prinsip-prinsip mutasi pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku di dalam lembaga tersebut. Tujuan mutasi Menurut Malayu S.P Hasibuan, (2013:102) yaitu: 1) Untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan. 2) Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan. 3) Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan. 4) Untuk menghilangkan rasa bosan/jemu terhadap pekerjaannya. 5) Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yang lebih tinggi. 6) Untuk pelaksanaan hukuman/sanksi atas
Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T karena telah memberikan penulis kesempatan untuk menyelesa... more Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T karena telah memberikan penulis kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Teori Pembentukan Pribadi Kreatif Anak Usia Dini" dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah "Kreativitas Anak Usia Dini." Selain itu penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Dadan Suryana, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Kreativitas Anak Usia Dini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima untuk kesempurnaan makalah ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan kecerdasaan logika matematika pada an... more Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan kecerdasaan logika matematika pada anak usia dini. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriftif, yaitu untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan logika matematika pada Anak Usia Dini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, melakukan pengamatan pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh anak usia dini. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kecerdasan logika anak usia dini berhubungan dengan kemampuan anak mengenal warna, mengenal bentuk geometri dan penjumlahan sederhana. Dengan mengembangkan kecerdasan logika matematika pada anak usia dini juga dapat mengembangkan sebagian perkembangan kognitif anak. Anak yang memiliki kecerdasan logika matematika dominan menyukai berhitung dan menyortir sesuatu. Kecerdasan ini perlu diasah sejak dini demi perkembangan anak dan kemajuan belajarnya kelak.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak dalam kemampuan berbicara. Pend... more Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak dalam kemampuan berbicara. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu lembaga pendidikan prasekolah yang mempunyai aktivitas belajar sambil bermain, bermain seraya belajar. Bermain melalui gerak dan lagu merupakan aktivitas yang sangat populer yang dilakukan anak PAUD dalam kegiatan sehari-hari. Bahkan kegiatan ini dilombakan dalam berbagai event sekolah. Hal ini menjadikan bermain melalui gerak dan lagu penting dikuasai Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini sebagai calon guru. Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak melalui bernyanyi perlu disesuaikan dengan kondisi anak. Hal ini penting dipahami oleh setiap mahasiswa PG-PAUD, agar setiap kegiatan yang dilakukan melalui bermain dan bernyanyi dapat bermanfaat dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Untuk permainan yang diciptakan disesuaikan dengan perkembangan anak secara fisik dan psikis, dan memiliki karakteristik yang serasi dengan anak. Permainan tersebut berguna membantu pertumbuhan dan perkembangan diri anak yang meliputi aspek, fisik, intelegensi dan sosial. Kesesuain tersebut dapat ditinjau dari isi, bahasa yang sederhana, nada yang sepadan dan tema yang sesuai untuk anak. Mahasiswa PG-PAUD diharapkan dapat memahami karakteristik permainan bagi anak yang bersifat serderhana mengandung unsur maknawi dan mempunyai tema bernyanyi yang digunakan dalam permainan di PAUD dapat menirukan gerak-gerak keseharian, seperti gerakgerak binatang, gerak-gerak tumbuhan dan gerak alam lainnya. Prinsip dasar belajar di PAUD adalah belajar melalui bermain dan bermain seraya belajar. Nuansa bermain untuk membuat anak senang sudah kelihatan begitu memasuki lingkungan PAUD, yang diberi nuansa warna warni ceria. Semua aktivitas dilakukan untuk memenuhi program pembelajaran yang diberikan. Di dalam aktivitasnya mahasiswa PG-PAUD yang akan menjadi guru PAUD diharapkan mampu melakukan aktivitas seperti anak-anak PAUD. Misalnya gerakan jongkok, gerakan merangkak, gerakan melompat, bahkan gerakan menyuruk
Secara etimologis, kata kualifikasi diambil dari bahasa Inggris qualification yang artinya traini... more Secara etimologis, kata kualifikasi diambil dari bahasa Inggris qualification yang artinya training, test, diploma, etc. that qualifies a person (Manser, 1995: 337). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kualifikasi merupakan "pendidikan khusus untuk suatu keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki jabatan tertentu" (Depdikbud, 1996: 533). Kualifikasi mampu menunjukkan kredibilitas seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya. Menurut Miarso (2008: 6), guru yang berkualifikasi yaitu guru yang memenuhi standar pendidik, menguasai materi/isi pelajaran sesuai dengan standar isi, dan menghayati dan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses pembelajaran. Undangundang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 9 menggunakan istilah kualifikasi akademik, yang diartikan sebagai ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan. Menurut Masnur Muslich (2007: 13), kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai guru baik pendidikan gelar seperti S1, S2 atau S3 maupun non gelar seperti D4 atau Post Graduate diploma.
Pengembangan karir adalah serangkaian kegiatan seumur hidup yang berkontribusi pada eksplorasi, p... more Pengembangan karir adalah serangkaian kegiatan seumur hidup yang berkontribusi pada eksplorasi, pembentukan, kesuksesan, dan pemenuhan karir seseorang. Salah satu faktoryang menjadi tolak ukur keberhasilan sekolah adalah kinerja guru. Kinerja guru dapat terlihat pada aktivitas pembelajaran dan administrasi sekolah yang dikerjakan karena dorongan dari dalam dirinya.Kematangan emosi merupakan proses dimana pribadi individu secara tetus menerus berusaha mencapai suatu tingkatan emosi yang sehat, baik secara intrafisik maupun interpersonal. Menurut Selligman (dalam Ingarianti, 2009) salah satu faktor yang mempengaruhi Kematangan karier adalah emosional. Secara khusus, faktor emosional seperti harga diri rendah, neurotisisme, dan kecemasan telah memberikan kontribusi untuk keraguan dalam memilih karier (Lukas, 2005). Pada kenyataannya, banyak para sarjana yang baru lulus memilih suatu pekerjaan tanpa mempertimbangkan kemampuan, minat, dan kepribadiannya. Cenderung memilih suatu pekerjaan didasarkan pada rasa khawatir dan cemas bila terlalu lama menganggur , adanya rasa malu pada lingkungan disekitar terutama jika belum memperoleh pekerjaan, dan adanya tuntutan moral dari orangtua. Jika hal ini terus-menerus dibiarkan maka akan berdampak pada dirinya dan juga pada perusahaan dimana ia bekerja kelak. Karena pekerjaan yang dipilih jauh dari latar belakang pendidikan sehingga berakibat kurang memiliki skill yangmemadai dalam menjalankan pekerjaan. Misalnya jika pekerjaan ini jauh dari minat, hasilnya tidak akan jadi maksimal, karena tidak melakukannya dengan 100%. Bagi perusahaan akan mengalami kerugian waktudan biaya karena adanya proses adaptasi dari karyawanyang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, sehingga akan timbul keraguan dalam diri, berapa lama akan melakukan pekerjaan ini, dan bagaimana dengan karir di masa depan serta apakah karir ini sesuai dengan karir yang inginkan di masa depan (Putri, 2009).
Mutasi atau pemindahan adalah kegiatan memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lai... more Mutasi atau pemindahan adalah kegiatan memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau sejajar. Pemindahan pada umumnya dimaksudkan menempatkan pada tempat yang setepatnya, dengan maksud agar karyawan atau anggota yang bersangkutan memperoleh suasana baru atau kepuasan kerja setinggi mungkin dan dapat menunjukkan prestasi yang lebih tinggi lagi. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2013:102) menyatakan "Mutasi adalah suatu perubahaan posisi/ jabatan/ tempat/ pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi / demosi) di dalam suatu organisasi". Sedangkan menurut Siagian (2013, hal. 172) mutasi berarti penempatan seseorang pada tugas baru dengan tanggung jawab, hierarki jabatan dan penghasilan yang relatif sama dengan statusnya yang lama. Pengertian mutasi beragam namun menurut Sadili (2013:254): "Mutasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status ketenagakerjaan pegawai ke situasi tertentu dengan tujuan agar pegawai yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi dan kontribusi kerja yang maksimal pada organisasi. Jadi kegiatan memindahkan pegawai dari suatu tempat kerja ke tempat lain dinamakan mutasi." Dengan memperhatikan definisi-definisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa mutasi atau transfer yaitu kegiatan memindahkan pegawai sebagai salah satu cara untuk mengembangkan pegawai tersebut terutama dari segi kemampuan, pengetahuan, dan keterampilannya Terdapat beberapa prinsip dalam mutasi menurut Malayu S.P. Hasibuan (2013:102) diantaranya yaitu: "memutasikan pegawai kepada posisi yang tepat dan pekerjaan yang sesuai, agar kinerja meningkat." Selain itu seorang pemimpin dalam memutasi pegawai harus memiliki dasar yang kuat, agar seorang pegawai tidak merasa diasingkan atau merasa mendapat sanksi dari lembaga tetapi dengan mutasi pegawai tersebut harus berdasar pada prinsip-prinsip mutasi pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku di dalam lembaga tersebut. Tujuan mutasi Menurut Malayu S.P Hasibuan, (2013:102) yaitu: 1) Untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan. 2) Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan. 3) Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan. 4) Untuk menghilangkan rasa bosan/jemu terhadap pekerjaannya. 5) Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yang lebih tinggi. 6) Untuk pelaksanaan hukuman/sanksi atas
Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T karena telah memberikan penulis kesempatan untuk menyelesa... more Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T karena telah memberikan penulis kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Teori Pembentukan Pribadi Kreatif Anak Usia Dini" dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah "Kreativitas Anak Usia Dini." Selain itu penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Dadan Suryana, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Kreativitas Anak Usia Dini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima untuk kesempurnaan makalah ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan kecerdasaan logika matematika pada an... more Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan kecerdasaan logika matematika pada anak usia dini. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriftif, yaitu untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan logika matematika pada Anak Usia Dini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, melakukan pengamatan pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh anak usia dini. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kecerdasan logika anak usia dini berhubungan dengan kemampuan anak mengenal warna, mengenal bentuk geometri dan penjumlahan sederhana. Dengan mengembangkan kecerdasan logika matematika pada anak usia dini juga dapat mengembangkan sebagian perkembangan kognitif anak. Anak yang memiliki kecerdasan logika matematika dominan menyukai berhitung dan menyortir sesuatu. Kecerdasan ini perlu diasah sejak dini demi perkembangan anak dan kemajuan belajarnya kelak.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak dalam kemampuan berbicara. Pend... more Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak dalam kemampuan berbicara. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu lembaga pendidikan prasekolah yang mempunyai aktivitas belajar sambil bermain, bermain seraya belajar. Bermain melalui gerak dan lagu merupakan aktivitas yang sangat populer yang dilakukan anak PAUD dalam kegiatan sehari-hari. Bahkan kegiatan ini dilombakan dalam berbagai event sekolah. Hal ini menjadikan bermain melalui gerak dan lagu penting dikuasai Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini sebagai calon guru. Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak melalui bernyanyi perlu disesuaikan dengan kondisi anak. Hal ini penting dipahami oleh setiap mahasiswa PG-PAUD, agar setiap kegiatan yang dilakukan melalui bermain dan bernyanyi dapat bermanfaat dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Untuk permainan yang diciptakan disesuaikan dengan perkembangan anak secara fisik dan psikis, dan memiliki karakteristik yang serasi dengan anak. Permainan tersebut berguna membantu pertumbuhan dan perkembangan diri anak yang meliputi aspek, fisik, intelegensi dan sosial. Kesesuain tersebut dapat ditinjau dari isi, bahasa yang sederhana, nada yang sepadan dan tema yang sesuai untuk anak. Mahasiswa PG-PAUD diharapkan dapat memahami karakteristik permainan bagi anak yang bersifat serderhana mengandung unsur maknawi dan mempunyai tema bernyanyi yang digunakan dalam permainan di PAUD dapat menirukan gerak-gerak keseharian, seperti gerakgerak binatang, gerak-gerak tumbuhan dan gerak alam lainnya. Prinsip dasar belajar di PAUD adalah belajar melalui bermain dan bermain seraya belajar. Nuansa bermain untuk membuat anak senang sudah kelihatan begitu memasuki lingkungan PAUD, yang diberi nuansa warna warni ceria. Semua aktivitas dilakukan untuk memenuhi program pembelajaran yang diberikan. Di dalam aktivitasnya mahasiswa PG-PAUD yang akan menjadi guru PAUD diharapkan mampu melakukan aktivitas seperti anak-anak PAUD. Misalnya gerakan jongkok, gerakan merangkak, gerakan melompat, bahkan gerakan menyuruk
Uploads
Papers by Elfa Dowita