Tema orasi pengukuhan ini adalah Kerangka Kerja Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan, Pendeka... more Tema orasi pengukuhan ini adalah Kerangka Kerja Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan, Pendekatan ekologis sebagai suatu alternatif. Gagasan pokok yang hendak diketengahkan dari topik orasi ini ialah bagaimana kerangka kerja bimbingan dan konseling dalam pendidikan ditata dan dikembangkan sehingga terwujud suatu layanan yang efektif dan proaktif. Pendekatan ekologis diangkat sebagai suatu alternatif yang mendasari penataan dan pengembangan kerangka kerja itu. Visi, Misi dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Kehebatan berfikir sebagai salah satu properti manusia telah membuahkan kemajuan yang amat luar biasa dalam segi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan melalui jaringan global komputer seperti internet telah mengubah dunia ini menjadi satu masyarakat rakrasa yang seolah-olah tanpa batas antara bangsa satu dengan bangsa lain. Istilah globalisasi yang begitu populer dewasa ini telah mewarnai cara manusia dalam memaknai lingkungan dan dunianya. Kemajuan berfikir dan kesadaran manusia akan diri dan dunianya, seperti maslah gender, saling pengertian internasional, maslah perdamaian, konservasi lingkungan, telah mendorong terjadinya globalisasi arus bawah (globalization-from-below) disamping terjadinya arus atas (globalization-from-above) yang bersumber dari kekuatan politik dan kekuasaan dominasi masyarakat tertentu terhadap masyarakat lainnya (Jeremy Brecher, 1993) Situasi global membuat kehidupan semakin kompetitif. Kehidupan global membuka peluang bagi manusia untuk mencapai status dan tingkat kehidupan yang lebih baik, terutama jika dilihat dari segi kehidupan ekonomis. Laju pertumbuhan ekonomi karena proses globalisasi mendorong meningkatnya ekspektasi masyarakat akan kehidupan, penguasaan pengetahuan dan keterampilan menjadi kebutuhan fundamental sebagai piranti untuk mewujudkan ekspektasi, dan kultur kehidupan semakin cenderung ke arah lebih banyak mencurahkan waktu untuk kepentingan kerja dan upaya mencapai hasil kerja dengan sebaik-baiknya. Dampak positif dari kondisi global dan kecenderungan seperti itu adalah mendorong manusia untuk terus berfikir dan meningkatkan kemampuan, dan tidak puas terhadap apa yang dicapainya pada saat ini. Alternatif pilihan untuk mewujudkan ekspektasi memang semakin terbuka dan bervariasi dan akan memperhadapkan manusia kepada situasi ketidakpastian (uncertainty). Dalam keadaan seperti ini nilai-nilai pragmatis bisa menjadi kekuatan utama yang mendasari proses penetapan pilihan dan pengambilan keputusan, dan ambiguitas berfikir bisa menjadi sumber munculnya perilaku bermasalah di dalam masyarakat. Tak dapat dihindari bahwa hal itu adalah dampak negatif dari globalisasi.
Tema orasi pengukuhan ini adalah Kerangka Kerja Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan, Pendeka... more Tema orasi pengukuhan ini adalah Kerangka Kerja Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan, Pendekatan ekologis sebagai suatu alternatif. Gagasan pokok yang hendak diketengahkan dari topik orasi ini ialah bagaimana kerangka kerja bimbingan dan konseling dalam pendidikan ditata dan dikembangkan sehingga terwujud suatu layanan yang efektif dan proaktif. Pendekatan ekologis diangkat sebagai suatu alternatif yang mendasari penataan dan pengembangan kerangka kerja itu. Visi, Misi dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Kehebatan berfikir sebagai salah satu properti manusia telah membuahkan kemajuan yang amat luar biasa dalam segi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan melalui jaringan global komputer seperti internet telah mengubah dunia ini menjadi satu masyarakat rakrasa yang seolah-olah tanpa batas antara bangsa satu dengan bangsa lain. Istilah globalisasi yang begitu populer dewasa ini telah mewarnai cara manusia dalam memaknai lingkungan dan dunianya. Kemajuan berfikir dan kesadaran manusia akan diri dan dunianya, seperti maslah gender, saling pengertian internasional, maslah perdamaian, konservasi lingkungan, telah mendorong terjadinya globalisasi arus bawah (globalization-from-below) disamping terjadinya arus atas (globalization-from-above) yang bersumber dari kekuatan politik dan kekuasaan dominasi masyarakat tertentu terhadap masyarakat lainnya (Jeremy Brecher, 1993) Situasi global membuat kehidupan semakin kompetitif. Kehidupan global membuka peluang bagi manusia untuk mencapai status dan tingkat kehidupan yang lebih baik, terutama jika dilihat dari segi kehidupan ekonomis. Laju pertumbuhan ekonomi karena proses globalisasi mendorong meningkatnya ekspektasi masyarakat akan kehidupan, penguasaan pengetahuan dan keterampilan menjadi kebutuhan fundamental sebagai piranti untuk mewujudkan ekspektasi, dan kultur kehidupan semakin cenderung ke arah lebih banyak mencurahkan waktu untuk kepentingan kerja dan upaya mencapai hasil kerja dengan sebaik-baiknya. Dampak positif dari kondisi global dan kecenderungan seperti itu adalah mendorong manusia untuk terus berfikir dan meningkatkan kemampuan, dan tidak puas terhadap apa yang dicapainya pada saat ini. Alternatif pilihan untuk mewujudkan ekspektasi memang semakin terbuka dan bervariasi dan akan memperhadapkan manusia kepada situasi ketidakpastian (uncertainty). Dalam keadaan seperti ini nilai-nilai pragmatis bisa menjadi kekuatan utama yang mendasari proses penetapan pilihan dan pengambilan keputusan, dan ambiguitas berfikir bisa menjadi sumber munculnya perilaku bermasalah di dalam masyarakat. Tak dapat dihindari bahwa hal itu adalah dampak negatif dari globalisasi.
Uploads
Papers by Ease All