Papers by Dede Irma Juwita 1607111841

Vitruvian Jurnal Arsitektur Bangunan dan Lingkungan, 2021
Narkoba merupakan salah satu masalah yang besar hingga saat ini, baik di kota-kota besar hingga k... more Narkoba merupakan salah satu masalah yang besar hingga saat ini, baik di kota-kota besar hingga kedesa-desa sekalipun. Riau adalah salah satu kota yang yang terjerat kasus narkoba. Sepanjang tahun 2019, Riau menangani kasus narkoba sebanyak 1.817 kasus dengan 2.496 sebagai tersangka (Sitinjak, 2019). Pekanbaru pun tidak luput dari kasus narkoba mengingat beberapa kasus yang telah terjadi di Pekanbaru. Korban penyalahgunaan narkoba mengalami gangguan fisik dan psikis yang dapat melukai dirinya sendiri dan orang disekitar sehingga diperlukannya wadah dalam proses pemulihan mental sekaligus moral korban penyalahgunaan narkoba. Kurangnya fasilitas yang memadai juga menjadi alasan dalam perancangan pusat rehabilitasi narkoba di Pekanbaru. Salah satu penyebab terjeratnya manusia ke dalam lingkungan narkoba adalah kurangnya iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka diperlukannya wadah pemulihan yang mampu mendekatkan diri kepada sang pencipta, maka dari itu perancangan pusat rehabilitasi narkoba di Pekanbaru menggunakan pendekatan arsitektur Islam sebagai tema dan acuan dalam perancangan. Arsitektur Islam diterapkan pada perancangan berupa prinsip arsitektur Islam yang menghubungkan manusia, tuhan dan alam ciptaan-Nya. Pengaplikasian arsitektur Islam pada bangunan rehabilitasi narkoba terdapat pada perancangan massa bangunan, interior bangunan dan lansekap serta elemen-elemen warna dan material yang digunakan pada perancangan sesuai dengan kebutuhan proses rehabilitasi.
Uploads
Papers by Dede Irma Juwita 1607111841