Seperti kita ketahui, dari lapisan bumi pleistocen terdapatkan sisa-sisa jenis manusia tertua, ya... more Seperti kita ketahui, dari lapisan bumi pleistocen terdapatkan sisa-sisa jenis manusia tertua, yang dalam beberapa hal agak berbeda dari jenis-jenis manusia sekarang. Karena itu maka ada cabnag ilmu pengetahuan tersendiri, yang khusus mempelajarinya, ialah palaeoanthropologi. Dengan ilmu ini ditelitilah bagaimana jalannya perkembangan manusia, terutama jasmaninya, pada jaman yang telah beberapa ratus ribu tahun lampau itu. Dari perkembangan jasmaniah itu dapat pula disimpulkan perkembangan rohaniahnya, sehingga kini dapat dipastikan bahwa manusia tertua itu – meskipun ia belum dapat digolongkan ke dalam <<homo sapiens>> karena masih sangat rendah tingkatan kecerdasannya – sudah lebih unggul daripada jenis binatang yang setinggi-tingginya tingkatannya. Dengan akal-nya, yang dikaruniakan Tuhan kepadanya, ia telah dapat <menyambung tangannya> dan <memperlengkapi tubuhnya>. Terutama sekali guna mempertahankan, memelihara dan mempermudah kehidupan serta hidupnya, ia membuat alat-alat penyambung dan pelengkap tersebut tadi. Tentu saja mula-mula yang dipergunakan sebagai alat ialah segala apa yang dijumpai manusia sebagai pemberian alam dan yang dapat memenuhi keperluannya. Lama-kelamaan terdapat pengalaman bahwa batu adalah bahan yang sangat utama. Hanyalah tidak sembarang batu dapat dipergunakan, harus dicari dahulu batu yang kuat dan keras. Pun ini belum cukup, batu ini harus dicari bentuk dahulu yang sesuai dengan penggunaan-nya nanti. Dengan demikian maka kepandaian manusia semakin maju, soal-soal yang selalu timbul mencerdaskan otaknya. Dan perkembangan akalnya inilah yang akhirnya memberi kedudukan tertinggi kepada manusia di antara segala makhluk. Jaman pleistocen itu berlangsung kira-kira 600.000 tahun. Selama jaman ini pulalah berlangsungnya palaeolithikum atau jaman (kebudayaan) batu tua. Dari lapisan bumi pleistocen itu mulailah terdapat bekas-bekas dari manusia dan kebudayaannya. JENIS-JENIS MANUSIA PERTAMA Bekas-bekas manusia yang ditemukan dari lapisan bumi pleistocen terdapat di berbagai tempat di dunia. Di Indonesia sampai kini ditemukannya baru di pulau Jawa. Dalam hal ini negeri kita menduduki tempat yang luar biasa pentingnya, pula dari sudut internasional, oleh karena fosil-fosil manusia yang ditemukan di sini ternyata berasal dari segala jaman pleistocen, sehingga nampak dengan jelas perkembangan badaniah manusia itu. Dari bagian-bagian lain di dunia temuan-temuan itu tidak memberi gambaran yang demikian lengkapnya.
Seperti kita ketahui, dari lapisan bumi pleistocen terdapatkan sisa-sisa jenis manusia tertua, ya... more Seperti kita ketahui, dari lapisan bumi pleistocen terdapatkan sisa-sisa jenis manusia tertua, yang dalam beberapa hal agak berbeda dari jenis-jenis manusia sekarang. Karena itu maka ada cabnag ilmu pengetahuan tersendiri, yang khusus mempelajarinya, ialah palaeoanthropologi. Dengan ilmu ini ditelitilah bagaimana jalannya perkembangan manusia, terutama jasmaninya, pada jaman yang telah beberapa ratus ribu tahun lampau itu. Dari perkembangan jasmaniah itu dapat pula disimpulkan perkembangan rohaniahnya, sehingga kini dapat dipastikan bahwa manusia tertua itu – meskipun ia belum dapat digolongkan ke dalam <<homo sapiens>> karena masih sangat rendah tingkatan kecerdasannya – sudah lebih unggul daripada jenis binatang yang setinggi-tingginya tingkatannya. Dengan akal-nya, yang dikaruniakan Tuhan kepadanya, ia telah dapat <menyambung tangannya> dan <memperlengkapi tubuhnya>. Terutama sekali guna mempertahankan, memelihara dan mempermudah kehidupan serta hidupnya, ia membuat alat-alat penyambung dan pelengkap tersebut tadi. Tentu saja mula-mula yang dipergunakan sebagai alat ialah segala apa yang dijumpai manusia sebagai pemberian alam dan yang dapat memenuhi keperluannya. Lama-kelamaan terdapat pengalaman bahwa batu adalah bahan yang sangat utama. Hanyalah tidak sembarang batu dapat dipergunakan, harus dicari dahulu batu yang kuat dan keras. Pun ini belum cukup, batu ini harus dicari bentuk dahulu yang sesuai dengan penggunaan-nya nanti. Dengan demikian maka kepandaian manusia semakin maju, soal-soal yang selalu timbul mencerdaskan otaknya. Dan perkembangan akalnya inilah yang akhirnya memberi kedudukan tertinggi kepada manusia di antara segala makhluk. Jaman pleistocen itu berlangsung kira-kira 600.000 tahun. Selama jaman ini pulalah berlangsungnya palaeolithikum atau jaman (kebudayaan) batu tua. Dari lapisan bumi pleistocen itu mulailah terdapat bekas-bekas dari manusia dan kebudayaannya. JENIS-JENIS MANUSIA PERTAMA Bekas-bekas manusia yang ditemukan dari lapisan bumi pleistocen terdapat di berbagai tempat di dunia. Di Indonesia sampai kini ditemukannya baru di pulau Jawa. Dalam hal ini negeri kita menduduki tempat yang luar biasa pentingnya, pula dari sudut internasional, oleh karena fosil-fosil manusia yang ditemukan di sini ternyata berasal dari segala jaman pleistocen, sehingga nampak dengan jelas perkembangan badaniah manusia itu. Dari bagian-bagian lain di dunia temuan-temuan itu tidak memberi gambaran yang demikian lengkapnya.
Uploads
Papers by Ary Prasetyo