
Arian Sahidi
Phone: 085289464322
Address: Jl. Nusah Indah, Gang Ampel No 8 B, Ganduk-Sleman Yogyakarta
Address: Jl. Nusah Indah, Gang Ampel No 8 B, Ganduk-Sleman Yogyakarta
less
Related Authors
azid zainuri
IAIN Sunan Ampel Surabaya
Ismail Syah
Islamic University of Indonesia
Thoyyibatur Rufiah
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
MUhammad Rijal
Muhammadiyah Of University
Dina Nahdati
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Uploads
Papers by Arian Sahidi
Drafts by Arian Sahidi
Pembaharuan pemikiran Iqbal memang sangatlah komprehensif, dengan menyentuh semua sendi-sendi kehidupan kaum Muslim. Oleh karena itu, sangatlah wajar apabila ia mempunyai pengaruh yang sangat signifikan bagi pembaharuan dunia Islam kontemporer. Bahkan menurut Nourouzzaman Shiddiqi, pemikiran Fazlur Rahman sendiri mendapat pengaruh dari filsafat Iqbal yang berkonsentrasi pada rekonstruksi pemikiran. Muhammad Iqbal, menurut Mukti Ali, merupakan pemikir yang kuat, dan lebih menghadapi ke depan daripada ke belakang. Ia benar-benar mencintai lembaga-lembaga Islam dengan konsepsinya tentang kedinamisan Islam daripada kestatisannya. Islam bagi Iqbal merupakan gerakan kultural yang menolak pandangan statis. Dengan pemikiran dinamis inilah Iqbal memandang perlunya dilakukan rekonstruksi pemikiran Islam, termasuk dalam bidang pendidikan.
Pembahasan berikut bermaksud menelusuri dan mengungkap pemikiran pembaharuan pendidikan menurut Muhammad Iqbal (1877-1938 M) semenjak ia meraih gelar doktor dalam bidang filsafat pada tahun 1907 sampai wafatnya tahun 1938.
Pembaharuan pemikiran Iqbal memang sangatlah komprehensif, dengan menyentuh semua sendi-sendi kehidupan kaum Muslim. Oleh karena itu, sangatlah wajar apabila ia mempunyai pengaruh yang sangat signifikan bagi pembaharuan dunia Islam kontemporer. Bahkan menurut Nourouzzaman Shiddiqi, pemikiran Fazlur Rahman sendiri mendapat pengaruh dari filsafat Iqbal yang berkonsentrasi pada rekonstruksi pemikiran. Muhammad Iqbal, menurut Mukti Ali, merupakan pemikir yang kuat, dan lebih menghadapi ke depan daripada ke belakang. Ia benar-benar mencintai lembaga-lembaga Islam dengan konsepsinya tentang kedinamisan Islam daripada kestatisannya. Islam bagi Iqbal merupakan gerakan kultural yang menolak pandangan statis. Dengan pemikiran dinamis inilah Iqbal memandang perlunya dilakukan rekonstruksi pemikiran Islam, termasuk dalam bidang pendidikan.
Pembahasan berikut bermaksud menelusuri dan mengungkap pemikiran pembaharuan pendidikan menurut Muhammad Iqbal (1877-1938 M) semenjak ia meraih gelar doktor dalam bidang filsafat pada tahun 1907 sampai wafatnya tahun 1938.