Perspektif teori belajar menyatakan banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik, ... more Perspektif teori belajar menyatakan banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik, baik secara internal maupun eksternal. Faktor internal diantaranya adalah pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT dan minat belajar yang diduga kuat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan explanatory research dengan sampel yang diteliti berjumlah 161 peserta didik yang ada di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Gorontalo tahun ajaran 2017/2018. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah analisis regresi linear berganda menggunakan model estimasi Metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Demikian halnya dengan minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Selain itu, temuan ini juga menunjukkan pemanfaatan media berbasis ICT dan minat belajar secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar peserta didik.
Pendidikan dalam konteks ini tidak saja berkaitan dengan frame of mind (kerangka berpikir) melain... more Pendidikan dalam konteks ini tidak saja berkaitan dengan frame of mind (kerangka berpikir) melainkan karena pendidikan juga sangat penting dalam pembentukan kualitas dan perilaku individual. Pada tingkat yang lebih progresif, pendidikan sangat penting dalam upaya membidik dan merekayasa masa depan ummat manusia. Dalam artian, kemajuan suatu bangsa akan tercapai apabila masyarakat bangsa itu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai disiplin ilmu. Kemajuan yang dinikmati negara-negara Barat dan Amerika adalah buah dari perhatian mereka yang amat besar terhadap dunia pendidikan. Diskursus tentang pendidikan menjadi lebih menarik apabila dikaitkan dengan Islam, sebab sebagai sebuah agama, Islam menjadi sumber nilai yang sangat berarti bagi aktifitas pendidikan, mengingat bahwa Islam sebagai tuntunan dan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya untuk menyelamatkan kehidupan manusia. Dengan demikian, pendidikan Islam dalam waktu bersamaan memiliki dua tanggungjawab besar. Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mengisi otak manusia dengan berbagai ilmu dan pengetahuan dalam berbagai aspeknya. Pendidikan Islam juga tidak sekedar menyiapkan generasi-generasi yang memiliki modal keterampilan. Di samping tanggungjawab tersebut, pendidikan Islam juga memiliki tanggungjawab yang sangat besar yaitu menyiapkan generasi yang religius dan berakhlak mulia. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Islam dan pendidikan mempunyai hubungan filosofis yang sangat fundamental, baik secara ontologis, epistimologis maupun aksiologis. Hubungan ini sesungguhnya merupakan khazanah keilmuan yang memungkinkan pendidikan Islam memainkan peran yang strategis dan kontributif dalam menstimulir perubahan dalam masyarakat. Hal ini bisa dimungkinkan karena pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang rasional, berbudi luhur, mampu mewujudkan kesejahteraan baik material maupun spiritual, sehat fisik dan mentalnya, tidak saja untuk kepentingan dunia melainkan juga untuk keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak.
Pendidikan dalam konteks ini tidak saja berkaitan dengan frame of mind (kerangka berpikir) melain... more Pendidikan dalam konteks ini tidak saja berkaitan dengan frame of mind (kerangka berpikir) melainkan karena pendidikan juga sangat penting dalam pembentukan kualitas dan perilaku individual. Pada tingkat yang lebih progresif, pendidikan sangat penting dalam upaya membidik dan merekayasa masa depan ummat manusia. Dalam artian, kemajuan suatu bangsa akan tercapai apabila masyarakat bangsa itu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai disiplin ilmu. Kemajuan yang dinikmati negara-negara Barat dan Amerika adalah buah dari perhatian mereka yang amat besar terhadap dunia pendidikan. Diskursus tentang pendidikan menjadi lebih menarik apabila dikaitkan dengan Islam, sebab sebagai sebuah agama, Islam menjadi sumber nilai yang sangat berarti bagi aktifitas pendidikan, mengingat bahwa Islam sebagai tuntunan dan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya untuk menyelamatkan kehidupan manusia. Dengan demikian, pendidikan Islam dalam waktu bersamaan memiliki dua tanggungjawab besar. Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mengisi otak manusia dengan berbagai ilmu dan pengetahuan dalam berbagai aspeknya. Pendidikan Islam juga tidak sekedar menyiapkan generasi-generasi yang memiliki modal keterampilan. Di samping tanggungjawab tersebut, pendidikan Islam juga memiliki tanggungjawab yang sangat besar yaitu menyiapkan generasi yang religius dan berakhlak mulia. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Islam dan pendidikan mempunyai hubungan filosofis yang sangat fundamental, baik secara ontologis, epistimologis maupun aksiologis. Hubungan ini sesungguhnya merupakan khazanah keilmuan yang memungkinkan pendidikan Islam memainkan peran yang strategis dan kontributif dalam menstimulir perubahan dalam masyarakat. Hal ini bisa dimungkinkan karena pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang rasional, berbudi luhur, mampu mewujudkan kesejahteraan baik material maupun spiritual, sehat fisik dan mentalnya, tidak saja untuk kepentingan dunia melainkan juga untuk keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak.
Perspektif teori belajar menyatakan banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik, ... more Perspektif teori belajar menyatakan banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik, baik secara internal maupun eksternal. Faktor internal diantaranya adalah pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT dan minat belajar yang diduga kuat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan explanatory research dengan sampel yang diteliti berjumlah 161 peserta didik yang ada di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Gorontalo tahun ajaran 2017/2018. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah analisis regresi linear berganda menggunakan model estimasi Metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Demikian halnya dengan minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Selain itu, temuan ini juga menunjukkan pemanfaatan media berbasis ICT dan minat belajar secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar peserta didik.
Pendidikan dalam konteks ini tidak saja berkaitan dengan frame of mind (kerangka berpikir) melain... more Pendidikan dalam konteks ini tidak saja berkaitan dengan frame of mind (kerangka berpikir) melainkan karena pendidikan juga sangat penting dalam pembentukan kualitas dan perilaku individual. Pada tingkat yang lebih progresif, pendidikan sangat penting dalam upaya membidik dan merekayasa masa depan ummat manusia. Dalam artian, kemajuan suatu bangsa akan tercapai apabila masyarakat bangsa itu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai disiplin ilmu. Kemajuan yang dinikmati negara-negara Barat dan Amerika adalah buah dari perhatian mereka yang amat besar terhadap dunia pendidikan. Diskursus tentang pendidikan menjadi lebih menarik apabila dikaitkan dengan Islam, sebab sebagai sebuah agama, Islam menjadi sumber nilai yang sangat berarti bagi aktifitas pendidikan, mengingat bahwa Islam sebagai tuntunan dan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya untuk menyelamatkan kehidupan manusia. Dengan demikian, pendidikan Islam dalam waktu bersamaan memiliki dua tanggungjawab besar. Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mengisi otak manusia dengan berbagai ilmu dan pengetahuan dalam berbagai aspeknya. Pendidikan Islam juga tidak sekedar menyiapkan generasi-generasi yang memiliki modal keterampilan. Di samping tanggungjawab tersebut, pendidikan Islam juga memiliki tanggungjawab yang sangat besar yaitu menyiapkan generasi yang religius dan berakhlak mulia. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Islam dan pendidikan mempunyai hubungan filosofis yang sangat fundamental, baik secara ontologis, epistimologis maupun aksiologis. Hubungan ini sesungguhnya merupakan khazanah keilmuan yang memungkinkan pendidikan Islam memainkan peran yang strategis dan kontributif dalam menstimulir perubahan dalam masyarakat. Hal ini bisa dimungkinkan karena pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang rasional, berbudi luhur, mampu mewujudkan kesejahteraan baik material maupun spiritual, sehat fisik dan mentalnya, tidak saja untuk kepentingan dunia melainkan juga untuk keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak.
Pendidikan dalam konteks ini tidak saja berkaitan dengan frame of mind (kerangka berpikir) melain... more Pendidikan dalam konteks ini tidak saja berkaitan dengan frame of mind (kerangka berpikir) melainkan karena pendidikan juga sangat penting dalam pembentukan kualitas dan perilaku individual. Pada tingkat yang lebih progresif, pendidikan sangat penting dalam upaya membidik dan merekayasa masa depan ummat manusia. Dalam artian, kemajuan suatu bangsa akan tercapai apabila masyarakat bangsa itu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai disiplin ilmu. Kemajuan yang dinikmati negara-negara Barat dan Amerika adalah buah dari perhatian mereka yang amat besar terhadap dunia pendidikan. Diskursus tentang pendidikan menjadi lebih menarik apabila dikaitkan dengan Islam, sebab sebagai sebuah agama, Islam menjadi sumber nilai yang sangat berarti bagi aktifitas pendidikan, mengingat bahwa Islam sebagai tuntunan dan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya untuk menyelamatkan kehidupan manusia. Dengan demikian, pendidikan Islam dalam waktu bersamaan memiliki dua tanggungjawab besar. Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mengisi otak manusia dengan berbagai ilmu dan pengetahuan dalam berbagai aspeknya. Pendidikan Islam juga tidak sekedar menyiapkan generasi-generasi yang memiliki modal keterampilan. Di samping tanggungjawab tersebut, pendidikan Islam juga memiliki tanggungjawab yang sangat besar yaitu menyiapkan generasi yang religius dan berakhlak mulia. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Islam dan pendidikan mempunyai hubungan filosofis yang sangat fundamental, baik secara ontologis, epistimologis maupun aksiologis. Hubungan ini sesungguhnya merupakan khazanah keilmuan yang memungkinkan pendidikan Islam memainkan peran yang strategis dan kontributif dalam menstimulir perubahan dalam masyarakat. Hal ini bisa dimungkinkan karena pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang rasional, berbudi luhur, mampu mewujudkan kesejahteraan baik material maupun spiritual, sehat fisik dan mentalnya, tidak saja untuk kepentingan dunia melainkan juga untuk keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak.
Uploads
Papers by Herson Anwar
Books by Herson Anwar
Diskursus tentang pendidikan menjadi lebih menarik apabila dikaitkan dengan Islam, sebab sebagai sebuah agama, Islam menjadi sumber nilai yang sangat berarti bagi aktifitas pendidikan, mengingat bahwa Islam sebagai tuntunan dan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya untuk menyelamatkan kehidupan manusia. Dengan demikian, pendidikan Islam dalam waktu bersamaan memiliki dua tanggungjawab besar. Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mengisi otak manusia dengan berbagai ilmu dan pengetahuan dalam berbagai aspeknya. Pendidikan Islam juga tidak sekedar menyiapkan generasi-generasi yang memiliki modal keterampilan. Di samping tanggungjawab tersebut, pendidikan Islam juga memiliki tanggungjawab yang sangat besar yaitu menyiapkan generasi yang religius dan berakhlak mulia. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Islam dan pendidikan mempunyai hubungan filosofis yang sangat fundamental, baik secara ontologis, epistimologis maupun aksiologis. Hubungan ini sesungguhnya merupakan khazanah keilmuan yang memungkinkan pendidikan Islam memainkan peran yang strategis dan kontributif dalam menstimulir perubahan dalam masyarakat. Hal ini bisa dimungkinkan karena pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang rasional, berbudi luhur, mampu mewujudkan kesejahteraan baik material maupun spiritual, sehat fisik dan mentalnya, tidak saja untuk kepentingan dunia melainkan juga untuk keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak.
Diskursus tentang pendidikan menjadi lebih menarik apabila dikaitkan dengan Islam, sebab sebagai sebuah agama, Islam menjadi sumber nilai yang sangat berarti bagi aktifitas pendidikan, mengingat bahwa Islam sebagai tuntunan dan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya untuk menyelamatkan kehidupan manusia. Dengan demikian, pendidikan Islam dalam waktu bersamaan memiliki dua tanggungjawab besar. Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mengisi otak manusia dengan berbagai ilmu dan pengetahuan dalam berbagai aspeknya. Pendidikan Islam juga tidak sekedar menyiapkan generasi-generasi yang memiliki modal keterampilan. Di samping tanggungjawab tersebut, pendidikan Islam juga memiliki tanggungjawab yang sangat besar yaitu menyiapkan generasi yang religius dan berakhlak mulia. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Islam dan pendidikan mempunyai hubungan filosofis yang sangat fundamental, baik secara ontologis, epistimologis maupun aksiologis. Hubungan ini sesungguhnya merupakan khazanah keilmuan yang memungkinkan pendidikan Islam memainkan peran yang strategis dan kontributif dalam menstimulir perubahan dalam masyarakat. Hal ini bisa dimungkinkan karena pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang rasional, berbudi luhur, mampu mewujudkan kesejahteraan baik material maupun spiritual, sehat fisik dan mentalnya, tidak saja untuk kepentingan dunia melainkan juga untuk keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak.
Diskursus tentang pendidikan menjadi lebih menarik apabila dikaitkan dengan Islam, sebab sebagai sebuah agama, Islam menjadi sumber nilai yang sangat berarti bagi aktifitas pendidikan, mengingat bahwa Islam sebagai tuntunan dan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya untuk menyelamatkan kehidupan manusia. Dengan demikian, pendidikan Islam dalam waktu bersamaan memiliki dua tanggungjawab besar. Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mengisi otak manusia dengan berbagai ilmu dan pengetahuan dalam berbagai aspeknya. Pendidikan Islam juga tidak sekedar menyiapkan generasi-generasi yang memiliki modal keterampilan. Di samping tanggungjawab tersebut, pendidikan Islam juga memiliki tanggungjawab yang sangat besar yaitu menyiapkan generasi yang religius dan berakhlak mulia. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Islam dan pendidikan mempunyai hubungan filosofis yang sangat fundamental, baik secara ontologis, epistimologis maupun aksiologis. Hubungan ini sesungguhnya merupakan khazanah keilmuan yang memungkinkan pendidikan Islam memainkan peran yang strategis dan kontributif dalam menstimulir perubahan dalam masyarakat. Hal ini bisa dimungkinkan karena pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang rasional, berbudi luhur, mampu mewujudkan kesejahteraan baik material maupun spiritual, sehat fisik dan mentalnya, tidak saja untuk kepentingan dunia melainkan juga untuk keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak.
Diskursus tentang pendidikan menjadi lebih menarik apabila dikaitkan dengan Islam, sebab sebagai sebuah agama, Islam menjadi sumber nilai yang sangat berarti bagi aktifitas pendidikan, mengingat bahwa Islam sebagai tuntunan dan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya untuk menyelamatkan kehidupan manusia. Dengan demikian, pendidikan Islam dalam waktu bersamaan memiliki dua tanggungjawab besar. Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mengisi otak manusia dengan berbagai ilmu dan pengetahuan dalam berbagai aspeknya. Pendidikan Islam juga tidak sekedar menyiapkan generasi-generasi yang memiliki modal keterampilan. Di samping tanggungjawab tersebut, pendidikan Islam juga memiliki tanggungjawab yang sangat besar yaitu menyiapkan generasi yang religius dan berakhlak mulia. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Islam dan pendidikan mempunyai hubungan filosofis yang sangat fundamental, baik secara ontologis, epistimologis maupun aksiologis. Hubungan ini sesungguhnya merupakan khazanah keilmuan yang memungkinkan pendidikan Islam memainkan peran yang strategis dan kontributif dalam menstimulir perubahan dalam masyarakat. Hal ini bisa dimungkinkan karena pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang rasional, berbudi luhur, mampu mewujudkan kesejahteraan baik material maupun spiritual, sehat fisik dan mentalnya, tidak saja untuk kepentingan dunia melainkan juga untuk keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak.