Papers by Angelita Irene Rey
Angelita Irene Rey, 2023
Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Unima Angkatan 2021 berasal dari daerah yang berbeda-beda. Se... more Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Unima Angkatan 2021 berasal dari daerah yang berbeda-beda. Setiap mahasiswa memiliki kepribadian dan kebiasaan yang berbeda-beda dan tidak bisa dipaksakan untuk menjadi sama satu dengan yang lain. Setiap daerah asal mahasiswa memiliki kualitas lingkungan dan cuaca yang berbeda-beda. Jadi kemungkinan jika dilakukan survei akan ditemukan banyak berbagai penyakit yang dialami oleh mahasiswa ikm angkatan 2021.
Setiap mahasiswa memiliki cara tersendiri dalam merawat tubuh mereka agar tidak mengalami sakit. Namun, tetap saja sewaktu-waktu bisa kecolongan mengalami sakit contoh ketika tugas yang sudah menumpuk membuat mahasiswa lupa untuk makan. Berbagai penyakit bisa dialami, apalagi mereka yang pendatang harus mengalami penyesuaian yang bisa saja mengalami sakit.
Angelita Irene Rey , 2023
The presence of public health surveillance greatly affects the world of health. Public Health Sur... more The presence of public health surveillance greatly affects the world of health. Public Health Surveillance is an activity of collecting, processing and analyzing diseases or health problems that are occurring in the community. Health problems will be easily controlled with community surveillance that can provide solutions as preventive efforts. Through a long history, we can know the existence of public health surveillance. Public Health Surveillance does not only exist in Indonesia but, exists in every country. Therefore, each country communicates with each other and tells about the health problems that occur and how to solve them. Public Health Surveillance is not always a success. However, the errors that occur will be corrected and will evolve over time. The more developed the technology, the more complex the possibilities that will arise.

ii Kelas IX SMP Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Und... more ii Kelas IX SMP Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan "dokumen hidup" yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. viii, 200 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SD/MI Kelas IX ISBN 978-602-1530-42-9 (jilid lengkap) ISBN 978-602-1530-45-0 (jilid 3) 1. Kristen --Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 230 Kontributor Naskah : Penelaah : Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Cetakan Ke-1, 2015 Disusun dengan huruf Times New Roman, 12 pt. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti iii KATA PENGANTAR Belajar bukan sekadar untuk tahu, melainkan dengan belajar seseorang menjadi tumbuh dan berubah. Tidak sekadar belajar lalu berubah, dan menjadi semakin dekat dengan Allah sendiri. Sebagaimana tertulis dalam Mazmur 119:73, "Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu". Tidak sekedar belajar lalu berubah, tetapi juga mengubah keadaan. Kurikulum 2013 dirancang agar tahapan pembelajaran memungkinkan peserta didik berkembang dari proses menyerap pengetahuan dan mengembangkan keterampilan hingga memekarkan sikap serta nilai-nilai luhur kemanusiaan. Pembelajaran agama diharapkan mampu menambah wawasan keagamaan, mengasah keterampilan beragama dan mewujudkan sikap beragama peserta didik yang utuh dan berimbang yang mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya, sesama manusia dan manusia dengan lingkungannya. Untuk itu, pendidikan agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan penanaman karakter dalam pembentukan budi pekerti yang luhur. Karakter yang ingin kita tanamkan antara lain: kejujuran, kedisiplinan, cinta kebersihan, kasih sayang, semangat berbagi, optimisme, cinta tanah air, kepenasaran intelektual, dan kreativitas. Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas IX ditulis dengan semangat itu. Pembelajarannya dibagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan peserta didik dalam usaha memahami pengetahuan agamanya dan diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini. Penyesuaian ini antara lain dengan membuka kesempatan luas bagi guru untuk berkreasi dan memperkayanya dengan kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan, yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya sekitar. Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka untuk terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Januari 2015 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan iv Kelas IX SMP
Uploads
Papers by Angelita Irene Rey
Setiap mahasiswa memiliki cara tersendiri dalam merawat tubuh mereka agar tidak mengalami sakit. Namun, tetap saja sewaktu-waktu bisa kecolongan mengalami sakit contoh ketika tugas yang sudah menumpuk membuat mahasiswa lupa untuk makan. Berbagai penyakit bisa dialami, apalagi mereka yang pendatang harus mengalami penyesuaian yang bisa saja mengalami sakit.
Setiap mahasiswa memiliki cara tersendiri dalam merawat tubuh mereka agar tidak mengalami sakit. Namun, tetap saja sewaktu-waktu bisa kecolongan mengalami sakit contoh ketika tugas yang sudah menumpuk membuat mahasiswa lupa untuk makan. Berbagai penyakit bisa dialami, apalagi mereka yang pendatang harus mengalami penyesuaian yang bisa saja mengalami sakit.