Indonesia sebagai negara agraris menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama pendu... more Indonesia sebagai negara agraris menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama penduduknya. Hal tersebut dibuktikan oleh data BPS tahun 2011 yang mencatat jumlah tenaga kerja di sektor pertanian mencapai angka 42,47 juta jiwa sebagai jumlah penyumbang tertinggi tenaga kerja di Indonesia (Saragih, 2011). Fakta tersebut menjadikan betapa pentingnya pembangunan dalam bidang pertanian dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu sumberdaya manusia di sektor pertanian maupun produktivitas pertanian di Indonesia. Penyuluhan pertanian merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan pertanian, sebagaimana disebutkan oleh Mosher (1966) bahwa penyuluhan sebagai proses pendidikan bagi petani merupakan salah satu syarat pelancar (accelerators), yang dianalogikan sebagai "minyak pelumas" yang dapat menyempurnakan metoda-metoda kerja dalam usaha untuk memperlancar pembangunan pertanian di daerah-daerah dimana syaratsyarat pokok yang ada belum memadai. Pendidikan pembangunan ini mencakup 4 jenis, yaitu: (1) pendidikan dasar dan lanjutan, (2) pendidikan pembangunan untuk petani, (3) latihan semasa kerja bagi petugas pertanian dan (4) pendidikan rakyat kota tentang pembangunan pertanian. Pada pembangunan yang bersifat sentralistik
Indonesia sebagai negara agraris menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama pendu... more Indonesia sebagai negara agraris menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama penduduknya. Hal tersebut dibuktikan oleh data BPS tahun 2011 yang mencatat jumlah tenaga kerja di sektor pertanian mencapai angka 42,47 juta jiwa sebagai jumlah penyumbang tertinggi tenaga kerja di Indonesia (Saragih, 2011). Fakta tersebut menjadikan betapa pentingnya pembangunan dalam bidang pertanian dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu sumberdaya manusia di sektor pertanian maupun produktivitas pertanian di Indonesia. Penyuluhan pertanian merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan pertanian, sebagaimana disebutkan oleh Mosher (1966) bahwa penyuluhan sebagai proses pendidikan bagi petani merupakan salah satu syarat pelancar (accelerators), yang dianalogikan sebagai "minyak pelumas" yang dapat menyempurnakan metoda-metoda kerja dalam usaha untuk memperlancar pembangunan pertanian di daerah-daerah dimana syaratsyarat pokok yang ada belum memadai. Pendidikan pembangunan ini mencakup 4 jenis, yaitu: (1) pendidikan dasar dan lanjutan, (2) pendidikan pembangunan untuk petani, (3) latihan semasa kerja bagi petugas pertanian dan (4) pendidikan rakyat kota tentang pembangunan pertanian. Pada pembangunan yang bersifat sentralistik
Uploads
Papers by Amatul Jalieli