The aim of this research was to study the effects of pruning and organic fertilizer on the yield ... more The aim of this research was to study the effects of pruning and organic fertilizer on the yield of cucumber. This research was carried out in Lakawoghe village, Kusambi district Muna regency, Southeast Sulawesi, held for four months from May to August 2011. Soil analysis was conducted at Natural Science and Mathematis Laboratory, University of Haluoleo, Kendari. This research was arranged in Randomized Block Design (RBD) in factorial pattern with two factors. The first factor was pruning (P), consisting of three leveis, i.e. without pruning (P0), one leaf pruned and one branch pruned at 6-12 (P1) and two leaves pruned and two branches at 6-12 (P2). The second factor was organic fertilizer (K), consisted of three levels i.e. without organic fertilizer (K0), 10 t ha -1 organic fertilizer (K1) and 20 t ha-1 organic fertilizer (K2). Variables observed were fruit length and fresh weight of cucumber. Analysis of Variance (ANOVA) was used to study the treatment's effect, if significant difference, followed by Least Significance Difference (LSD) test at 95% confidence level. Results of research showed that the interaction between pruning and organic fertilizer geve non significant difference to all variables observed. Patrial effect of pruning gave significant influence on the fruit length of cucumber with the longest fruit on P 2 treatment (22.29) cm) and pruning treatment gave significant di fferent to the fruit weight with the highest result obtained on p 2 treatment (396.67 g plant -1 ). Moreover, partial effects of organic fertilizer treatment showed significant influence on the fruit length of cucumber with the longest result obtained on K 2 treatment (22.36 cm) and pruning treatment gave significant result to fruit weight of cucumber with the highest average yield on K 2 treatment (382.78 g plant -1 ) or equal yield of 48.23 t ha -1 ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan dan pemberian pupuk organik terhadap produksi tanaman mentimun. Penelitian ini dilaksanakan di desa Lakawoghe Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara dan analisis tanah dilakukan di Laboratorium MIPA UNHALU Kendari. Penelitian dilaksanakan selama empat bulan mulai Mei sampai Agustus 2011. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu: Faktor pertama pemangkasan (P) terdiri atas 3 taraf perlakuan yaitu: Tanpa Pemangkasan (P0), Pemangkasan satu daun dan satu cabang pada ruas 6-12 (P1) dan Pemangkasan dua daun dan dua cabang pada ruas 6-12 (P2), faktor ke dua adalah pemberian pupuk kandang (K) terdiri atas 3 taraf yaitu Tanpa pemberian pupuk organik kotoran ayam (K0), Pemberian pupuk organik kotoran ayam 10 t ha -1 (K1) dan Pemberian pupuk organik kotoran ayam 20 t ha -1 (K2). Uji anova dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan, apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf nyata 0,05. Variabel pengamatan meliputi: panjang buah dan berat segar buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara pemangkasan dan pemberian pupuk organik tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua pengamatan. Pemangkasan secara mandiri memberikan pengaruh sangat nyata terhadap terhadap panjang buah dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 yaitu 22,29 cm, serta pemangkasan memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah (g pohonˉ¹) dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 yaitu 396,67 g pohonˉ¹ dengan produksi tertinggi 49, 98 t haˉ¹. Pupuk organik secara mandiri memberikan pengaruh nyata terhadap panjang buah dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan K2 yaitu 22,36 cm, serta pemangkasan memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah (g buahˉ¹) dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan K2 yaitu 382,78 g buahˉ¹ dengan produksi tertinggi sebesar 48,23 t haˉ¹.
The aim of this research was to study the effects of pruning and organic fertilizer on the yield ... more The aim of this research was to study the effects of pruning and organic fertilizer on the yield of cucumber. This research was carried out in Lakawoghe village, Kusambi district Muna regency, Southeast Sulawesi, held for four months from May to August 2011. Soil analysis was conducted at Natural Science and Mathematis Laboratory, University of Haluoleo, Kendari. This research was arranged in Randomized Block Design (RBD) in factorial pattern with two factors. The first factor was pruning (P), consisting of three leveis, i.e. without pruning (P0), one leaf pruned and one branch pruned at 6-12 (P1) and two leaves pruned and two branches at 6-12 (P2). The second factor was organic fertilizer (K), consisted of three levels i.e. without organic fertilizer (K0), 10 t ha -1 organic fertilizer (K1) and 20 t ha-1 organic fertilizer (K2). Variables observed were fruit length and fresh weight of cucumber. Analysis of Variance (ANOVA) was used to study the treatment's effect, if significant difference, followed by Least Significance Difference (LSD) test at 95% confidence level. Results of research showed that the interaction between pruning and organic fertilizer geve non significant difference to all variables observed. Patrial effect of pruning gave significant influence on the fruit length of cucumber with the longest fruit on P 2 treatment (22.29) cm) and pruning treatment gave significant di fferent to the fruit weight with the highest result obtained on p 2 treatment (396.67 g plant -1 ). Moreover, partial effects of organic fertilizer treatment showed significant influence on the fruit length of cucumber with the longest result obtained on K 2 treatment (22.36 cm) and pruning treatment gave significant result to fruit weight of cucumber with the highest average yield on K 2 treatment (382.78 g plant -1 ) or equal yield of 48.23 t ha -1 ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan dan pemberian pupuk organik terhadap produksi tanaman mentimun. Penelitian ini dilaksanakan di desa Lakawoghe Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara dan analisis tanah dilakukan di Laboratorium MIPA UNHALU Kendari. Penelitian dilaksanakan selama empat bulan mulai Mei sampai Agustus 2011. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu: Faktor pertama pemangkasan (P) terdiri atas 3 taraf perlakuan yaitu: Tanpa Pemangkasan (P0), Pemangkasan satu daun dan satu cabang pada ruas 6-12 (P1) dan Pemangkasan dua daun dan dua cabang pada ruas 6-12 (P2), faktor ke dua adalah pemberian pupuk kandang (K) terdiri atas 3 taraf yaitu Tanpa pemberian pupuk organik kotoran ayam (K0), Pemberian pupuk organik kotoran ayam 10 t ha -1 (K1) dan Pemberian pupuk organik kotoran ayam 20 t ha -1 (K2). Uji anova dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan, apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf nyata 0,05. Variabel pengamatan meliputi: panjang buah dan berat segar buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara pemangkasan dan pemberian pupuk organik tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua pengamatan. Pemangkasan secara mandiri memberikan pengaruh sangat nyata terhadap terhadap panjang buah dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 yaitu 22,29 cm, serta pemangkasan memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah (g pohonˉ¹) dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 yaitu 396,67 g pohonˉ¹ dengan produksi tertinggi 49, 98 t haˉ¹. Pupuk organik secara mandiri memberikan pengaruh nyata terhadap panjang buah dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan K2 yaitu 22,36 cm, serta pemangkasan memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah (g buahˉ¹) dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan K2 yaitu 382,78 g buahˉ¹ dengan produksi tertinggi sebesar 48,23 t haˉ¹.
Uploads
Papers by Ainur Rahmah