Seiring dengan berkembangnya pembangunan diberbagai sektor khususnya pembangunan transportasi jal... more Seiring dengan berkembangnya pembangunan diberbagai sektor khususnya pembangunan transportasi jalan raya dan jembatan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat merencanakan pembangunan jembatan Tayan di Kabupaten Sanggau.Proyek jembatan Tayan merupakan proyek strategis yang merupakan bagian dari program lintasan transportasi darat Trans Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah sebagai koridor utama Kalimantan. Dalam perancangan konstruksi jembatan Tayan pada konstruksi bawah direncankan menggunakan sistem pondasi dalam yaitu pondasi tiang bor, pemilihan tiang bor sebagai pondasi mengingat jenis pondasi ini dapat digunakan untuk menahan struktur berat seperti bangunan tingkat tinggi dan jembatan, dan juga digunakan karena ditemukan adanya lapisan batuan di dekat permukaam tanah. Hasil perhitungan dan analisa yang dilakukan didapat bahwa pondasi tiang bor mampu menahan beban yang bekerja diatasnya memberikan daya dukung yang sangat besar serta aman dar...
Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah tid... more Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah tidak melampaui kekuatan tanah yang bersangkutan. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang Perbaikan Tanah Dasar Akibat Timbunan Pada Jalan Akses Jembatan Tayan. Diharapkan dari perhitungan daya dukung tanah dasar yang diperoleh dapat memberikan gambaran tentang kemampuan tanah untuk menahan beban tanpa mengalami keruntuhan akibat geser yang juga ditentukan oleh kekuatan geser tanah.Penelitian ini dilakukan pada dua lokasi pada jalan akses jembatan tayan yaitu, Desa Kawat dan Desa Piasak. Dimana untuk Desa Kawat, memiliki kondisi tanah tidak baik yaitu terdapat tanah lunak, sedangkan di Desa Piasak merupakan lokasi yang mempunyai lapisan tanah gambut, dimana kedua jenis tanah tersebut dikategorikan dengan tanah yang kurang baik dan sudah tidak memungkinkan untuk mengganti material tersebut, maka dilakukanlah perbaikan dengan memberikan perkuatan tiang pancang.Dalam penelitian ini, karena hasi...
C. parapsilosis infectons are increasing in frequency worldwide with a significantly higher preva... more C. parapsilosis infectons are increasing in frequency worldwide with a significantly higher prevalence in neonates causing sepsis and invasive candidiasis, than in other at-risk populations. We report a case of late-onset neonatal sepsis in an eight day old low birth weight/preterm male neonate caused by C. parapsilosis with a fatal outcome.
Penelitian ini, mendeskripsikan dan menganalisis faktor penyebab belum efektifnya implementasi ke... more Penelitian ini, mendeskripsikan dan menganalisis faktor penyebab belum efektifnya implementasi kebijakan pemberdayaaan masyarakat miskin, melalui proses Implementasi Program Keluarga Harapan”. Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode kualitatif, karena peneliti sendiri terlibat langsung dalam proses penelitian ini, termasuk sebagai participant observation. Desain penelitian ini menggunakan ”desain deskriptif analitik”, yaitu metode meneliti suatu obyek peristiwa pada masa sekarang.Hasil penelitian menunjukan bahwa, belum efektifnya implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat miskin. Hal ini disebabkan, belum efektifnya 3 (tiga) faktor lingkungan implementasi, yaitu : 1) Aktor dan arena, dimana aspek utama keterbatasan kemampuan masyarakat miskin dalam mengelola potensi sumber daya yang tersedia dalam meningkatkan pendapatan masyarakat miskin. 2) Struktur-struktur organisasi dan norma-norma birokrasi, diman...
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner, 2019
This article aims to uncover the problem of integrated service ownership over the legal status of... more This article aims to uncover the problem of integrated service ownership over the legal status of the Gorontalo marriage community. This research uses descriptive qualitative method with a juridical sociological approach. The results showed that there were managerial problems in the management of integrated marriage services programs ranging from invalid data collection, lack of socialization, lack of community response, there were still institutions that had not implemented bureaucratic pruning, to aspects of collective evaluation. The results of the study also recommend several things that need to be improved and become a solution, namely: cross-sectoral coordination that is strengthened by the formation of a joint committee, budgeting must be given since data collection, joint strengthening Standard Operating Procedures, relevant agencies must be given a legal umbrella to be able to cut the bureaucracy in the field, this program must be accompanied by other incentive programs aim...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran mempengaruhi motivasi dan ha... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran mempengaruhi motivasi dan hasil belajar penjas siswa kelas V SD di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo bergantung pada gaya kognitif. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo tahun ajaran 2018/2019 terdiri dari 5 sekolah. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Sampel yang terpilih adalah siswa kelas V SD Negeri 45 Poleonro dan kelas V SD Negeri 218 Gilireng yang berjumlah 79 orang. Instrument yang digunakan adalah tes gaya kognitif GEFT, angket motivasi belajar penjas dan tes hasil belajar penjas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Motivasi belajar penjas siswa kelas V SD di Kecamaatan Gilireng Kabupaten Wajo dipengaruhi oleh metode pembelajaran tergantung pada gaya kognitif, dan (2) Hasil belajar penjas siswa kelas V SD di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo dipengaruhi oleh metode pembelajaran tergantung pada gaya kogn...
Al-Maiyyah : Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 2019
This article aimed to find out the development of a view that tends to marginalize women is certa... more This article aimed to find out the development of a view that tends to marginalize women is certainly not derived from religious teachings, but is more influenced by problems of interpretation. Although sourced from the same reference namely the Qur'an and Hadith, the interpretation of gender relations in Islam developed into diverse variants. Among the important factors that encourage diversity are the different perspectives on the inclusion of sociological and historical considerations in making interpretations. For interpreters who agree, historical elements, sociology must be taken into consideration in interpreting the verse. If the element is ignored, then the interpretation that appears will contain bias. That factor causes the interpretation paradigm of creation mythology, the involvement of women in the public sphere and several related issues about fiqh which seem contradictory to the main mission of Islamic teachings that puts forward the spirit of justice and equalit...
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 2020
This study aims to review the theory of living hadith. Every time there must be a variety of scie... more This study aims to review the theory of living hadith. Every time there must be a variety of science, art and views. Every pious at the present time the birth of a number of thoughts, schools of thought, views and knowledge in various sharia magazines, history, politics, economics, social and others. The majority of these sciences are sourced from non-Muslims, and do not rely on religious scales. The theory of living hadith is now open, because there are no restrictions, no conditions for commentators or syāriḥ al-ṣadīṣ. Any interpretation by anyone is considered valid. The interpreter in this case is free to anyone without the conditions of the interpreter and without signs, including all verses and Hadith, including verses and traditions about faith and worship. This view, value-free and contextual without limits will exceed the value of faith.
International Journal of Travel Medicine and Global Health, 2017
Introduction Heatstroke has been a major cause of concern worldwide throughout the second half of... more Introduction Heatstroke has been a major cause of concern worldwide throughout the second half of the 20th century owing to rapid urbanization, industrialization, and consequent climate change. In the United States, extreme heat claims more lives than all other weather-related exposures combined (hurricanes, tornadoes, floods, and earthquakes). 1 Heatwaves in 2003 and 2015 claimed 70 000 lives in Europe and the Indian subcontinent, respectively. The 2001 and 2007 Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC) warned about increased heat-related premature mortality among vulnerable populations. 2 http://ijtmgh.com
Modern Hadīṡ experts are still very minimal, even there are still many muḥaddiṡ figures who are n... more Modern Hadīṡ experts are still very minimal, even there are still many muḥaddiṡ figures who are not yet known by the public. One of them was Shaykh Muḥammad Maḥfūẓ ibn Abdullāh ibn Abd alMannān al-Tarmasī al-Jāwī al-Makkī al-Syāfiʻī. Shaykh Muḥammad Maḥfuẓ compiled the book of Jurisprudence and Proposals, Hadīṡ and also al-Qirā’at. The contribution of Maḥfūẓ al-Tarmasī's thoughts in the study of Hadīṡ in Indonesia can be seen in the book, first; Al-Minḥah al-Khairiyyah. Second, Manhaj Żawī al-Naẓar fī Syarḥ Manẓūmati ʻIlm al-ʻAṡar. Third, Transmission of Sanad in the book entitled Kifāyatu al-Mustafīd fīmā ʻalā min al-Asānīd by the work of Muhammad Yāsin alFānānī. Maḥfuẓ al-Tarmasī's work entitled Manhaj Żawī al-Naẓar fī Syarḥ Manẓumati ʻIlm al-ʻAṡar is a book that is used as a reference in many universities such as Egypt, Morocco, Mecca and Indonesia. This one work is the explaination book from the great work of the world Hadīṡ scholars, namely Alfiyyah al-Suyūṭī who discus...
Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit, 2019
Rats are widely distributed disease spreaders and settlement pests. Species of rats often found i... more Rats are widely distributed disease spreaders and settlement pests. Species of rats often found include Rattus norvegicus, R. tanezumi and Mus musculus. Phosphine as a fumigant is commonly used to control pests with no residue, especially related where there are placed the commercial products . The research objective was to determine effect of phosphine gas fumigant (hydrogen phosphide (PH3)) on rat death. The study sample was species of rats, i.e. M.musculus, R.tanezumi, and R.norvegicus. This study was used 4 dose variations (0, 4, 6 and 8 tablets) with 6 replications per unit treatment. Each treatment (dosis) needed 1 rat . The results of different test analyzed that significance value was 0.0001 (p=0.0001), indicating that there were differences in average time span of M. musculus, R. tanezumi and R. norvegicus death to treat of phosphine dose variations. Based on Probit analysis, the data showed that The fastest LT50 and LT99 were at a dose of 8 tablets for 90.5 and 114.9 mi...
This article analyses the management of zakat by local governments. This study is focused on Pohu... more This article analyses the management of zakat by local governments. This study is focused on Pohuwato Regency in Gorontalo Province. As a relatively new religious idea, the idea of strengthening zakat management through the Regulations of the Regent is responded variedly by Muslim communities in this area. In general, they show responsive views. They are still categorized into two trends, namely, cultural and structural. This categorization is especially prominent when debating government involvement, community trust, socialization facts, and relevant distribution patterns. Even so, the tendency and categorization seemed to be significantly influenced by people's perceptions and knowledge of the whole discourse that accompanied the idea. Muslim communities generally agree with the Regents' Regulations on zakat, even though they do not know of its existence. Community turmoil only lies in the management of zakat.
This article aims to explain the plus and minus approach in perpetuation of Islamic law in South ... more This article aims to explain the plus and minus approach in perpetuation of Islamic law in South Sulawesi. Substantial and cultural approacheswhich emphasis on the ethical aspects as well as the formalistic legalistic structural approach, both have weaknesses. This study found out that formalist Islamic movement, with its choice of structural paths, proved to not fully succeed in realizing the ideals of perpetuation Islamic law. On the contrary, even cultural Islam has not fully succeeded in realizing the ideals of religion in its comprehensive understanding. By looking at the socio-political reasons above, it is very argumentative if the two contraditory the approaches have been positioned dichotomically integrated. Moreover, in historical-empirical experiences in South Sulawesi, both approaches have been implemented with varying degrees of results.
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan, 2014
Abstrak: Optimum Dose of Hydrated Lime for pH Neutralizing in Coal Mine Waste-water. Coal mines ... more Abstrak: Optimum Dose of Hydrated Lime for pH Neutralizing in Coal Mine Waste-water. Coal mines release chemicals such as pyrite (Fe2S), produce acid waste water (H2SO4). This research aims to know the optimum dose of hydrated lime to neutralize the pH of coal mining wastewater. This research was experimental study with pretest-postest with control group design, measured pH before and after treatment. Coal mines wastewater was sampled with composite sampling method. The result showed that the average of waste-water’s pH before added 2% hydrated lime were 4,9, while wastewater added by variated dose of hydrated lime, the pH changed. Added 1, 3, 5, 7 and 9 ml hydrated lime, the pH particularly to be 5,3, 7,1, 8,2, 9,7 and 10,5. Statistical test using One Way Anova showed the p value = 0,000, ore less than α = 0,05. There was the difference significantly between pH’s average of coal mine wastewater at variation in dose of 2% hydrated lime. Test of Linier regression found equation; y =...
Artikel ini mengelaborasi penerapan hukum Islam di Indonesia yang selalu mengundang polemik. Akar... more Artikel ini mengelaborasi penerapan hukum Islam di Indonesia yang selalu mengundang polemik. Akar masalahnya ternyata tidak hanya bermuara pada masalah epistemologis, tetapi juga pada masalah sosial politik. Penulis berargumen bahwa hukum Islam yang mendapatkan legitimasi dan justifikasi dalam tata hukum Indonesia harus memenuhi kriteria epistemologis dan sosial politis. Secara epistemologis, wajar jika tidak ada pandangan tunggal tentang model syariat yang ingin diterapkan. Sedangkan secara sosiologis politis hukum Islam harus lebih mempertimbangkan variabel-variabel sosial, politik dan sejarah yang mempengaruhi pembentukan sistem hukum Islam Indonesia. Fakta yang disebutkan terakhir ini merupakan keharusan mengingat kenyataan penampilan hukum Islam itu sendiri di berbagai negara Islam tidak seragam. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dataran substantif hukum Islam pada dasarnya merupakan resultant dari interaksi antara para ulama sebagai perumus hukum dengan faktor-faktor sosi...
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner, 2019
This article aims to explore unmarried marriage services in Gorontalo. The study uses qualitative... more This article aims to explore unmarried marriage services in Gorontalo. The study uses qualitative methods with a descriptive approach. The results of the study show that: (1) the widespread practice of marriage is not recorded in Gorontalo due to the availability of unregistered marriage services that are easy to access and not clandestine; (2) as for services not recorded easily and extensively in the background of several factors, namely; economics, culture, law, education, social, etc., this phenomenon leaves one problem that must be solved, namely the need to reconstruct a non-simplistic understanding of marriage. (3) Marriage must be returned to the essence of Islamic law. An epistemological problem that leaves a simplistic view of marriage must be reconstructed, so that there is no longer a view that Islamic marriage is merely a contract to legalize husband and wife relations that are more biologically nuanced. Support and awareness of all elements of the community are needed ...
Lebah termasuk famili Apidae dari ordo Hymenoptera dari kelas Insekta. Alergiakibat sengatan leba... more Lebah termasuk famili Apidae dari ordo Hymenoptera dari kelas Insekta. Alergiakibat sengatan lebah dapat berupa reaksi lokal maupun sistemik yang dapatmenimbulkan efek ke berbagai organ sampai menyebabkan kematian. Imunoterapiadalah pengobatan dengan cara menyuntikkan alergen kepada pasien dengan tujuanmengurangi atau mengeliminasi respon alergi. Imunoterapi alergi sengatan lebahdiindikasikan pada keadaan anafilaksis yang disebabkan oleh sengatan lebah, distresjantung dan paru setelah sengatan, adanya IgE spesifik terhadap bisa lebah,kemungkinan terpajan ulang terhadap lebah, serta kesanggupan dari pasien.Imunoterapi alergi sengatan lebah terbukti efektif dan bermanfaat pada penangananalergi sengatan lebah.
Jatuhnya rezim Orde Baru pada 21 Mei 1998, ternyata berdampak pada terjadinya perubahan atas poli... more Jatuhnya rezim Orde Baru pada 21 Mei 1998, ternyata berdampak pada terjadinya perubahan atas politilk Islam. Munculnya keinginan beberapa daerah termasuk Sulawesi Selatan untuk memberlakukan syariat Islam dapat dijadikan salah satu indikator terjadinya perubahan yang dimaksud. Di Sulawesi Selatan, gagasan sepeiti itu digulirkan oleh KPPSI. Sebagai wacana keagamaan, seharusnya gagasan itu direspon secara positif oleh ulama sebagai kelompok elit masyarakat . Muslim. Tetapi kenyataannya ulama sendiri tampak kurang apresiatif terhadap gagasan tersebut. Persoalannya, mengapa gagasan penegakan syariat Islam itu muncul dan bagaimana peta pemikiran ulama terhadap gagasan itu? Untuk menjawab penrmasalahan itulah, penelitian ini dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan interview, observasi non-partisipant dan studi dokumenter. Interview mendalam dilakukan terhadap pengurus/aktivis KPPSl dan para ulama yang diakui ketokohannya di Sulawesi Selatan. Observasi untuk mengamati kegiatan KPPSI dan partisipasi masyarakat terhadap kegiatan tersebut serta studi dokumenter untuk menggali informasi dari dokumen-dokumen dan tu1isan-tulisan lainnya yang relevan. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan historis dan sosiologis. Dari analisa terhadap data tersebut, diperoleh temuan sebagai berikut: Ide awal gagasan penegakan syariat Islam secara fonnal dan kaffah oleh KPPSI diilhami oleh peristiwa politik diberikannya status Otonomi Khusus Pemberlakuan Syariat Islam bagi Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Kenyataan bahwa secara historis di daerah ini pemah diterapkan syariat Islam dan secara sosiologis 87, 46 % penduduknya adalah Muslim serta pada saat yang bersamaan sistem yang diberlakukan sekarang tidak efektif dalam menyelesaikan masalah umat, oleh para pendukungnya dijadikan alasan pembenar bagi tuntutannya itu. Akan tetapi, dalam perkembangannya tampak bahwa gagasan itu kurang dipi.kirkan secara matang, tanpa konsep yang jelas, manajemen yang kurang baik dan sosialisasi yang •tidak memadai. Bagi para pendukungnya, KPPSI sendiri dijadikan sebagai media bagi upaya pencarian solidaritas yang lebih luas bagi eksistensi dirinya, meskipun sudah pasti keterlibatannya juga didasari oleh referensi teologis. Di kalangan ulama, gagasan KPPSI itu direspon secara beragam. Mereka kemudian terpola dalam dua kelompok yang pro dan kontra. Terjadinya polarisasi pandangan ulama dalam mengapresiasi gagasan itu dilatarbelakangi oleh perbedaan sosio-kultural di antara mereka. Pada ujung satu spektrum, sebanyak 83 ulama yang dapat dikategorikan sebagai generasi ulama angkatan 1940-an dan dengan latar pendidikan agama yang berbasis pendidikan Tinggi Islam modem seperti lAIN serta terlibat dalam birokrasi pemerintahan, tidak mendukung gagasan penegakan syariat Islam model KPPSI itu. Bagi mereka, secara moral gagasan seperti itu memang baik. Tetapi syariat yang ingin ditegakkan itu haruslah model syariat yang inklusif, substantivistik serta dialogis dengan kondisi kekinian dan kesinian. Terciptanya kedekatan jarak budaya antara ulama dengan umara dalam kenyataannya telah melunturkan komitmen mereka terhadap pandangan dan ideologi Islam tradisional yang semula identik dengan sikap oposan dan pembangkang. Kini mereka mulai cenderung bersikap terbuka, fungsional dan bahkan akomodatif serta kooperatif terhadap kebijaksanaan sosial, budaya dan juga politik yang menurutnya memang tidak memiliki hubungan doktrinal secara teologis dengan keyakinan keagamaan. Sementara pada ujung spektrum yang lain, sebanyak 17% ulama dengan latar belakang sosio-kultutal yang berbeda, mengapresiasi gagasan itu ,secara positif dan dinilainya sebagai bagian dari tugas umat Islam tanpa reserve. Munculnya ketenderungan ulama di Sulawesi Selatan untuk tidak lagi memihak pada pola pemahaman yang eksklusif tentang syariat, secara kategoris dapat diistilahkan sebagai kelompok rekonstruksionis. Mereka itu, selain karena referensi teologis, juga tampaknya memiliki kesadaran sosiologis yang tinggi. Bagi mereka, karena kompleksitasnya problem yang dihadapi dalam upaya merealisasikan gagasan penegakan syariat Islam model KPPSI itu, maka perjuangan seperti itu tidak lagi harus diorientasikaii pada pemahaman yang skripturalis oriented, tetapi perlu direkonstruksi. Rekonstruksi itu dimaksudkan sebagai upaya penekanan pada substansiasi dan fungsionalisasi nilai-nilai syariat Islam. Dengan kecenderungan pemikiran seperti itu, mereka berharap gagasan penegakan syariat Islam dapat dikemas dalam bahasa yang lebih populer, kontekstual dan jauh dari semangat ideologis yang ekstrem. Tumbuhnya kesadaran baru itu dapat menjadi rujukan bagi upaya pencarian model yang tepat bagi umat Islam dalam memahami syariatnya. Kesadaran seperti itu juga mengandaikan agar umat Islam bersedia memperbarui strategi perjuangannya, sehingga pengalaman politik Islam yang selama ini babakan sejarahnya banyak diwarnai suasana kontra antagonisme -bukan hanya dengan negara, tetapi juga dengan…
Gas-injection enhanced oil recovery can recover nearly all residual oil where the gas sweeps. Swe... more Gas-injection enhanced oil recovery can recover nearly all residual oil where the gas sweeps. Sweep efficiency in these processes is often poor, in large part because of gravity override of gas. Stone and Jenkins presented a model for gravity override in homogeneous reservoirs, showing that the distance gas and water travel before segregation depends directly on injection rate. In cases where injection pressure is limiting, injectivity is key to overcoming gravity override. Stone assumed continuous co-injection of gas and water as a model for WAG, contending that this is valid as long as slugs mix near the well. This model for co-injection can be extended to relate segregation distance for co-injection processes directly to injection pressure. Injectivity depends on saturations very near the well, however. Therefore, where injection pressure is limiting, this model is pessimistic because injectivity in WAG is greater than in co-injection. We investigate the increase in injectivity p...
Seiring dengan berkembangnya pembangunan diberbagai sektor khususnya pembangunan transportasi jal... more Seiring dengan berkembangnya pembangunan diberbagai sektor khususnya pembangunan transportasi jalan raya dan jembatan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat merencanakan pembangunan jembatan Tayan di Kabupaten Sanggau.Proyek jembatan Tayan merupakan proyek strategis yang merupakan bagian dari program lintasan transportasi darat Trans Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah sebagai koridor utama Kalimantan. Dalam perancangan konstruksi jembatan Tayan pada konstruksi bawah direncankan menggunakan sistem pondasi dalam yaitu pondasi tiang bor, pemilihan tiang bor sebagai pondasi mengingat jenis pondasi ini dapat digunakan untuk menahan struktur berat seperti bangunan tingkat tinggi dan jembatan, dan juga digunakan karena ditemukan adanya lapisan batuan di dekat permukaam tanah. Hasil perhitungan dan analisa yang dilakukan didapat bahwa pondasi tiang bor mampu menahan beban yang bekerja diatasnya memberikan daya dukung yang sangat besar serta aman dar...
Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah tid... more Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah tidak melampaui kekuatan tanah yang bersangkutan. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang Perbaikan Tanah Dasar Akibat Timbunan Pada Jalan Akses Jembatan Tayan. Diharapkan dari perhitungan daya dukung tanah dasar yang diperoleh dapat memberikan gambaran tentang kemampuan tanah untuk menahan beban tanpa mengalami keruntuhan akibat geser yang juga ditentukan oleh kekuatan geser tanah.Penelitian ini dilakukan pada dua lokasi pada jalan akses jembatan tayan yaitu, Desa Kawat dan Desa Piasak. Dimana untuk Desa Kawat, memiliki kondisi tanah tidak baik yaitu terdapat tanah lunak, sedangkan di Desa Piasak merupakan lokasi yang mempunyai lapisan tanah gambut, dimana kedua jenis tanah tersebut dikategorikan dengan tanah yang kurang baik dan sudah tidak memungkinkan untuk mengganti material tersebut, maka dilakukanlah perbaikan dengan memberikan perkuatan tiang pancang.Dalam penelitian ini, karena hasi...
C. parapsilosis infectons are increasing in frequency worldwide with a significantly higher preva... more C. parapsilosis infectons are increasing in frequency worldwide with a significantly higher prevalence in neonates causing sepsis and invasive candidiasis, than in other at-risk populations. We report a case of late-onset neonatal sepsis in an eight day old low birth weight/preterm male neonate caused by C. parapsilosis with a fatal outcome.
Penelitian ini, mendeskripsikan dan menganalisis faktor penyebab belum efektifnya implementasi ke... more Penelitian ini, mendeskripsikan dan menganalisis faktor penyebab belum efektifnya implementasi kebijakan pemberdayaaan masyarakat miskin, melalui proses Implementasi Program Keluarga Harapan”. Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode kualitatif, karena peneliti sendiri terlibat langsung dalam proses penelitian ini, termasuk sebagai participant observation. Desain penelitian ini menggunakan ”desain deskriptif analitik”, yaitu metode meneliti suatu obyek peristiwa pada masa sekarang.Hasil penelitian menunjukan bahwa, belum efektifnya implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat miskin. Hal ini disebabkan, belum efektifnya 3 (tiga) faktor lingkungan implementasi, yaitu : 1) Aktor dan arena, dimana aspek utama keterbatasan kemampuan masyarakat miskin dalam mengelola potensi sumber daya yang tersedia dalam meningkatkan pendapatan masyarakat miskin. 2) Struktur-struktur organisasi dan norma-norma birokrasi, diman...
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner, 2019
This article aims to uncover the problem of integrated service ownership over the legal status of... more This article aims to uncover the problem of integrated service ownership over the legal status of the Gorontalo marriage community. This research uses descriptive qualitative method with a juridical sociological approach. The results showed that there were managerial problems in the management of integrated marriage services programs ranging from invalid data collection, lack of socialization, lack of community response, there were still institutions that had not implemented bureaucratic pruning, to aspects of collective evaluation. The results of the study also recommend several things that need to be improved and become a solution, namely: cross-sectoral coordination that is strengthened by the formation of a joint committee, budgeting must be given since data collection, joint strengthening Standard Operating Procedures, relevant agencies must be given a legal umbrella to be able to cut the bureaucracy in the field, this program must be accompanied by other incentive programs aim...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran mempengaruhi motivasi dan ha... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran mempengaruhi motivasi dan hasil belajar penjas siswa kelas V SD di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo bergantung pada gaya kognitif. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo tahun ajaran 2018/2019 terdiri dari 5 sekolah. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Sampel yang terpilih adalah siswa kelas V SD Negeri 45 Poleonro dan kelas V SD Negeri 218 Gilireng yang berjumlah 79 orang. Instrument yang digunakan adalah tes gaya kognitif GEFT, angket motivasi belajar penjas dan tes hasil belajar penjas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Motivasi belajar penjas siswa kelas V SD di Kecamaatan Gilireng Kabupaten Wajo dipengaruhi oleh metode pembelajaran tergantung pada gaya kognitif, dan (2) Hasil belajar penjas siswa kelas V SD di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo dipengaruhi oleh metode pembelajaran tergantung pada gaya kogn...
Al-Maiyyah : Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 2019
This article aimed to find out the development of a view that tends to marginalize women is certa... more This article aimed to find out the development of a view that tends to marginalize women is certainly not derived from religious teachings, but is more influenced by problems of interpretation. Although sourced from the same reference namely the Qur'an and Hadith, the interpretation of gender relations in Islam developed into diverse variants. Among the important factors that encourage diversity are the different perspectives on the inclusion of sociological and historical considerations in making interpretations. For interpreters who agree, historical elements, sociology must be taken into consideration in interpreting the verse. If the element is ignored, then the interpretation that appears will contain bias. That factor causes the interpretation paradigm of creation mythology, the involvement of women in the public sphere and several related issues about fiqh which seem contradictory to the main mission of Islamic teachings that puts forward the spirit of justice and equalit...
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 2020
This study aims to review the theory of living hadith. Every time there must be a variety of scie... more This study aims to review the theory of living hadith. Every time there must be a variety of science, art and views. Every pious at the present time the birth of a number of thoughts, schools of thought, views and knowledge in various sharia magazines, history, politics, economics, social and others. The majority of these sciences are sourced from non-Muslims, and do not rely on religious scales. The theory of living hadith is now open, because there are no restrictions, no conditions for commentators or syāriḥ al-ṣadīṣ. Any interpretation by anyone is considered valid. The interpreter in this case is free to anyone without the conditions of the interpreter and without signs, including all verses and Hadith, including verses and traditions about faith and worship. This view, value-free and contextual without limits will exceed the value of faith.
International Journal of Travel Medicine and Global Health, 2017
Introduction Heatstroke has been a major cause of concern worldwide throughout the second half of... more Introduction Heatstroke has been a major cause of concern worldwide throughout the second half of the 20th century owing to rapid urbanization, industrialization, and consequent climate change. In the United States, extreme heat claims more lives than all other weather-related exposures combined (hurricanes, tornadoes, floods, and earthquakes). 1 Heatwaves in 2003 and 2015 claimed 70 000 lives in Europe and the Indian subcontinent, respectively. The 2001 and 2007 Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC) warned about increased heat-related premature mortality among vulnerable populations. 2 http://ijtmgh.com
Modern Hadīṡ experts are still very minimal, even there are still many muḥaddiṡ figures who are n... more Modern Hadīṡ experts are still very minimal, even there are still many muḥaddiṡ figures who are not yet known by the public. One of them was Shaykh Muḥammad Maḥfūẓ ibn Abdullāh ibn Abd alMannān al-Tarmasī al-Jāwī al-Makkī al-Syāfiʻī. Shaykh Muḥammad Maḥfuẓ compiled the book of Jurisprudence and Proposals, Hadīṡ and also al-Qirā’at. The contribution of Maḥfūẓ al-Tarmasī's thoughts in the study of Hadīṡ in Indonesia can be seen in the book, first; Al-Minḥah al-Khairiyyah. Second, Manhaj Żawī al-Naẓar fī Syarḥ Manẓūmati ʻIlm al-ʻAṡar. Third, Transmission of Sanad in the book entitled Kifāyatu al-Mustafīd fīmā ʻalā min al-Asānīd by the work of Muhammad Yāsin alFānānī. Maḥfuẓ al-Tarmasī's work entitled Manhaj Żawī al-Naẓar fī Syarḥ Manẓumati ʻIlm al-ʻAṡar is a book that is used as a reference in many universities such as Egypt, Morocco, Mecca and Indonesia. This one work is the explaination book from the great work of the world Hadīṡ scholars, namely Alfiyyah al-Suyūṭī who discus...
Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit, 2019
Rats are widely distributed disease spreaders and settlement pests. Species of rats often found i... more Rats are widely distributed disease spreaders and settlement pests. Species of rats often found include Rattus norvegicus, R. tanezumi and Mus musculus. Phosphine as a fumigant is commonly used to control pests with no residue, especially related where there are placed the commercial products . The research objective was to determine effect of phosphine gas fumigant (hydrogen phosphide (PH3)) on rat death. The study sample was species of rats, i.e. M.musculus, R.tanezumi, and R.norvegicus. This study was used 4 dose variations (0, 4, 6 and 8 tablets) with 6 replications per unit treatment. Each treatment (dosis) needed 1 rat . The results of different test analyzed that significance value was 0.0001 (p=0.0001), indicating that there were differences in average time span of M. musculus, R. tanezumi and R. norvegicus death to treat of phosphine dose variations. Based on Probit analysis, the data showed that The fastest LT50 and LT99 were at a dose of 8 tablets for 90.5 and 114.9 mi...
This article analyses the management of zakat by local governments. This study is focused on Pohu... more This article analyses the management of zakat by local governments. This study is focused on Pohuwato Regency in Gorontalo Province. As a relatively new religious idea, the idea of strengthening zakat management through the Regulations of the Regent is responded variedly by Muslim communities in this area. In general, they show responsive views. They are still categorized into two trends, namely, cultural and structural. This categorization is especially prominent when debating government involvement, community trust, socialization facts, and relevant distribution patterns. Even so, the tendency and categorization seemed to be significantly influenced by people's perceptions and knowledge of the whole discourse that accompanied the idea. Muslim communities generally agree with the Regents' Regulations on zakat, even though they do not know of its existence. Community turmoil only lies in the management of zakat.
This article aims to explain the plus and minus approach in perpetuation of Islamic law in South ... more This article aims to explain the plus and minus approach in perpetuation of Islamic law in South Sulawesi. Substantial and cultural approacheswhich emphasis on the ethical aspects as well as the formalistic legalistic structural approach, both have weaknesses. This study found out that formalist Islamic movement, with its choice of structural paths, proved to not fully succeed in realizing the ideals of perpetuation Islamic law. On the contrary, even cultural Islam has not fully succeeded in realizing the ideals of religion in its comprehensive understanding. By looking at the socio-political reasons above, it is very argumentative if the two contraditory the approaches have been positioned dichotomically integrated. Moreover, in historical-empirical experiences in South Sulawesi, both approaches have been implemented with varying degrees of results.
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan, 2014
Abstrak: Optimum Dose of Hydrated Lime for pH Neutralizing in Coal Mine Waste-water. Coal mines ... more Abstrak: Optimum Dose of Hydrated Lime for pH Neutralizing in Coal Mine Waste-water. Coal mines release chemicals such as pyrite (Fe2S), produce acid waste water (H2SO4). This research aims to know the optimum dose of hydrated lime to neutralize the pH of coal mining wastewater. This research was experimental study with pretest-postest with control group design, measured pH before and after treatment. Coal mines wastewater was sampled with composite sampling method. The result showed that the average of waste-water’s pH before added 2% hydrated lime were 4,9, while wastewater added by variated dose of hydrated lime, the pH changed. Added 1, 3, 5, 7 and 9 ml hydrated lime, the pH particularly to be 5,3, 7,1, 8,2, 9,7 and 10,5. Statistical test using One Way Anova showed the p value = 0,000, ore less than α = 0,05. There was the difference significantly between pH’s average of coal mine wastewater at variation in dose of 2% hydrated lime. Test of Linier regression found equation; y =...
Artikel ini mengelaborasi penerapan hukum Islam di Indonesia yang selalu mengundang polemik. Akar... more Artikel ini mengelaborasi penerapan hukum Islam di Indonesia yang selalu mengundang polemik. Akar masalahnya ternyata tidak hanya bermuara pada masalah epistemologis, tetapi juga pada masalah sosial politik. Penulis berargumen bahwa hukum Islam yang mendapatkan legitimasi dan justifikasi dalam tata hukum Indonesia harus memenuhi kriteria epistemologis dan sosial politis. Secara epistemologis, wajar jika tidak ada pandangan tunggal tentang model syariat yang ingin diterapkan. Sedangkan secara sosiologis politis hukum Islam harus lebih mempertimbangkan variabel-variabel sosial, politik dan sejarah yang mempengaruhi pembentukan sistem hukum Islam Indonesia. Fakta yang disebutkan terakhir ini merupakan keharusan mengingat kenyataan penampilan hukum Islam itu sendiri di berbagai negara Islam tidak seragam. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dataran substantif hukum Islam pada dasarnya merupakan resultant dari interaksi antara para ulama sebagai perumus hukum dengan faktor-faktor sosi...
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner, 2019
This article aims to explore unmarried marriage services in Gorontalo. The study uses qualitative... more This article aims to explore unmarried marriage services in Gorontalo. The study uses qualitative methods with a descriptive approach. The results of the study show that: (1) the widespread practice of marriage is not recorded in Gorontalo due to the availability of unregistered marriage services that are easy to access and not clandestine; (2) as for services not recorded easily and extensively in the background of several factors, namely; economics, culture, law, education, social, etc., this phenomenon leaves one problem that must be solved, namely the need to reconstruct a non-simplistic understanding of marriage. (3) Marriage must be returned to the essence of Islamic law. An epistemological problem that leaves a simplistic view of marriage must be reconstructed, so that there is no longer a view that Islamic marriage is merely a contract to legalize husband and wife relations that are more biologically nuanced. Support and awareness of all elements of the community are needed ...
Lebah termasuk famili Apidae dari ordo Hymenoptera dari kelas Insekta. Alergiakibat sengatan leba... more Lebah termasuk famili Apidae dari ordo Hymenoptera dari kelas Insekta. Alergiakibat sengatan lebah dapat berupa reaksi lokal maupun sistemik yang dapatmenimbulkan efek ke berbagai organ sampai menyebabkan kematian. Imunoterapiadalah pengobatan dengan cara menyuntikkan alergen kepada pasien dengan tujuanmengurangi atau mengeliminasi respon alergi. Imunoterapi alergi sengatan lebahdiindikasikan pada keadaan anafilaksis yang disebabkan oleh sengatan lebah, distresjantung dan paru setelah sengatan, adanya IgE spesifik terhadap bisa lebah,kemungkinan terpajan ulang terhadap lebah, serta kesanggupan dari pasien.Imunoterapi alergi sengatan lebah terbukti efektif dan bermanfaat pada penangananalergi sengatan lebah.
Jatuhnya rezim Orde Baru pada 21 Mei 1998, ternyata berdampak pada terjadinya perubahan atas poli... more Jatuhnya rezim Orde Baru pada 21 Mei 1998, ternyata berdampak pada terjadinya perubahan atas politilk Islam. Munculnya keinginan beberapa daerah termasuk Sulawesi Selatan untuk memberlakukan syariat Islam dapat dijadikan salah satu indikator terjadinya perubahan yang dimaksud. Di Sulawesi Selatan, gagasan sepeiti itu digulirkan oleh KPPSI. Sebagai wacana keagamaan, seharusnya gagasan itu direspon secara positif oleh ulama sebagai kelompok elit masyarakat . Muslim. Tetapi kenyataannya ulama sendiri tampak kurang apresiatif terhadap gagasan tersebut. Persoalannya, mengapa gagasan penegakan syariat Islam itu muncul dan bagaimana peta pemikiran ulama terhadap gagasan itu? Untuk menjawab penrmasalahan itulah, penelitian ini dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan interview, observasi non-partisipant dan studi dokumenter. Interview mendalam dilakukan terhadap pengurus/aktivis KPPSl dan para ulama yang diakui ketokohannya di Sulawesi Selatan. Observasi untuk mengamati kegiatan KPPSI dan partisipasi masyarakat terhadap kegiatan tersebut serta studi dokumenter untuk menggali informasi dari dokumen-dokumen dan tu1isan-tulisan lainnya yang relevan. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan historis dan sosiologis. Dari analisa terhadap data tersebut, diperoleh temuan sebagai berikut: Ide awal gagasan penegakan syariat Islam secara fonnal dan kaffah oleh KPPSI diilhami oleh peristiwa politik diberikannya status Otonomi Khusus Pemberlakuan Syariat Islam bagi Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Kenyataan bahwa secara historis di daerah ini pemah diterapkan syariat Islam dan secara sosiologis 87, 46 % penduduknya adalah Muslim serta pada saat yang bersamaan sistem yang diberlakukan sekarang tidak efektif dalam menyelesaikan masalah umat, oleh para pendukungnya dijadikan alasan pembenar bagi tuntutannya itu. Akan tetapi, dalam perkembangannya tampak bahwa gagasan itu kurang dipi.kirkan secara matang, tanpa konsep yang jelas, manajemen yang kurang baik dan sosialisasi yang •tidak memadai. Bagi para pendukungnya, KPPSI sendiri dijadikan sebagai media bagi upaya pencarian solidaritas yang lebih luas bagi eksistensi dirinya, meskipun sudah pasti keterlibatannya juga didasari oleh referensi teologis. Di kalangan ulama, gagasan KPPSI itu direspon secara beragam. Mereka kemudian terpola dalam dua kelompok yang pro dan kontra. Terjadinya polarisasi pandangan ulama dalam mengapresiasi gagasan itu dilatarbelakangi oleh perbedaan sosio-kultural di antara mereka. Pada ujung satu spektrum, sebanyak 83 ulama yang dapat dikategorikan sebagai generasi ulama angkatan 1940-an dan dengan latar pendidikan agama yang berbasis pendidikan Tinggi Islam modem seperti lAIN serta terlibat dalam birokrasi pemerintahan, tidak mendukung gagasan penegakan syariat Islam model KPPSI itu. Bagi mereka, secara moral gagasan seperti itu memang baik. Tetapi syariat yang ingin ditegakkan itu haruslah model syariat yang inklusif, substantivistik serta dialogis dengan kondisi kekinian dan kesinian. Terciptanya kedekatan jarak budaya antara ulama dengan umara dalam kenyataannya telah melunturkan komitmen mereka terhadap pandangan dan ideologi Islam tradisional yang semula identik dengan sikap oposan dan pembangkang. Kini mereka mulai cenderung bersikap terbuka, fungsional dan bahkan akomodatif serta kooperatif terhadap kebijaksanaan sosial, budaya dan juga politik yang menurutnya memang tidak memiliki hubungan doktrinal secara teologis dengan keyakinan keagamaan. Sementara pada ujung spektrum yang lain, sebanyak 17% ulama dengan latar belakang sosio-kultutal yang berbeda, mengapresiasi gagasan itu ,secara positif dan dinilainya sebagai bagian dari tugas umat Islam tanpa reserve. Munculnya ketenderungan ulama di Sulawesi Selatan untuk tidak lagi memihak pada pola pemahaman yang eksklusif tentang syariat, secara kategoris dapat diistilahkan sebagai kelompok rekonstruksionis. Mereka itu, selain karena referensi teologis, juga tampaknya memiliki kesadaran sosiologis yang tinggi. Bagi mereka, karena kompleksitasnya problem yang dihadapi dalam upaya merealisasikan gagasan penegakan syariat Islam model KPPSI itu, maka perjuangan seperti itu tidak lagi harus diorientasikaii pada pemahaman yang skripturalis oriented, tetapi perlu direkonstruksi. Rekonstruksi itu dimaksudkan sebagai upaya penekanan pada substansiasi dan fungsionalisasi nilai-nilai syariat Islam. Dengan kecenderungan pemikiran seperti itu, mereka berharap gagasan penegakan syariat Islam dapat dikemas dalam bahasa yang lebih populer, kontekstual dan jauh dari semangat ideologis yang ekstrem. Tumbuhnya kesadaran baru itu dapat menjadi rujukan bagi upaya pencarian model yang tepat bagi umat Islam dalam memahami syariatnya. Kesadaran seperti itu juga mengandaikan agar umat Islam bersedia memperbarui strategi perjuangannya, sehingga pengalaman politik Islam yang selama ini babakan sejarahnya banyak diwarnai suasana kontra antagonisme -bukan hanya dengan negara, tetapi juga dengan…
Gas-injection enhanced oil recovery can recover nearly all residual oil where the gas sweeps. Swe... more Gas-injection enhanced oil recovery can recover nearly all residual oil where the gas sweeps. Sweep efficiency in these processes is often poor, in large part because of gravity override of gas. Stone and Jenkins presented a model for gravity override in homogeneous reservoirs, showing that the distance gas and water travel before segregation depends directly on injection rate. In cases where injection pressure is limiting, injectivity is key to overcoming gravity override. Stone assumed continuous co-injection of gas and water as a model for WAG, contending that this is valid as long as slugs mix near the well. This model for co-injection can be extended to relate segregation distance for co-injection processes directly to injection pressure. Injectivity depends on saturations very near the well, however. Therefore, where injection pressure is limiting, this model is pessimistic because injectivity in WAG is greater than in co-injection. We investigate the increase in injectivity p...
Uploads
Papers by Ahmad Faisal