Papers by Achmad Yasir Baeda
Riset Sains dan Teknologi Kelautan, May 31, 2024
Riset Sains dan Teknologi Kelautan, Nov 22, 2023

ZONA LAUT/Zona Laut, Mar 26, 2023
Akurasi pengukuran gelombang di laboratorium merupakan faktor penting penentu kualitas hasil peng... more Akurasi pengukuran gelombang di laboratorium merupakan faktor penting penentu kualitas hasil pengujian. Penelitian ini mengevaluasi akurasi pengukuran tinggi gelombang di depan model pemecah gelombang terapung menggunakan metode kombinasi dua dan tiga titik wave probe. Nilai akurasi ditentukan dengan membandingkan hasil tersebut terhadap pengukuran metode enam wave probe. Gelombang teratur dibangkitkan dari satu sisi tangki gelombang dengan panjang 25 m, lebar 1 m dan kedalaman 1,2 m yang dilengkapi dengan generator gelombang tipe flap. Peredaman gelombang di ujung lainnya dibangun dari tumpukan batu. Enam titik wave probe (HR Wallingford 8 saluran) ditempatkan di sepanjang gelombang di depan model berjarak 0,2L. Pembangkit gelombang membangkitkan fluktuasi muka air yang meningkat hingga mencapai ketinggian gelombang yang diinginkan. Setelah beberapa gelombang datang, gelombang pantul kemudian menurunkan fluktuasi muka air hingga mencapai kondisi gelombang stabil (yang bentuk dan tinggi puncaknya relative sama) yang menunjukkan bahwa gelombang yang dihasilkan adalah gelombang linear. Nilai R-square digunakan untuk mengevaluasi akurasi pengukuran gelombang. Metode tiga titik dengan jarak wave probe gelombang 0,2L adalah metode terbaik untuk mengukur tinggi gelombang.Kedua metode tersebut dibandingkan dengan metode umum untuk mendapatkan yang sesuai untuk setiap kasus. Kinerja pembangkit gelombang dapat ditingkatkan dengan mengurangi refleksi gelombang. Sementara pengaruh jarak wave probe juga memberikan pengaruh terhadap akurasi pengukuran tinggi gelombang.

Kawasan tropis seperti Indonesia merupakan kawasan lautan yang menunjukkan respon aktivitas konve... more Kawasan tropis seperti Indonesia merupakan kawasan lautan yang menunjukkan respon aktivitas konvektif yang mempengaruhi keseimbangan iklim global dalam ruang dan waktu. Wilayah khatulistiwa, khususnya Indonesia, banyak dipengaruhi oleh faktor dan fenomena seperti Monsoon/Tropical Convergence Zone (ITCZ), El Niño Southern Oscillation (ENSO), Madden-Julian Oscillation (MJO), Tropical Cyclone/Temperate Forcing, Indian Ocean Dipole Mode (IODM), dan Pacific Decadal Oscillation (PDO). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Pacific Decadal Oscillation (PDO) dengan curah hujan di Papua, serta dampaknya terhadap keseimbangan iklim global. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier sederhana untuk menganalisis data indeks PDO, amplitudo MJO, dan curah hujan provinsi Papua selama 40 tahun dari tahun 1981 sampai dengan tahun 2020. Data indeks PDO, amplitudo MJO, dan curah hujan provinsi Papua diperoleh dari NOAA, BoM, dan NASA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara MJO dan PDO, serta korelasi negatif antara MJO dan curah hujan, dan korelasi positif antara PDO dan curah hujan di Papua. Hal ini menunjukkan bahwa MJO dan PDO berasosiasi satu sama lain dan mempengaruhi peningkatan atau penurunan curah hujan di Papua. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemahaman tentang dinamika iklim di kawasan tropis, khususnya di Papua yang disebabkan oleh sirkulasi air laut dari Samudra Pasifik melalui aliran Indonesian Toughflow.

Pelabuhan Bantaeng telah memiliki dermaga untuk proses bongkar muat barang dan penumpang. Masalah... more Pelabuhan Bantaeng telah memiliki dermaga untuk proses bongkar muat barang dan penumpang. Masalahnya, pelabuhan tersebut belum bisa dioperasikan secara maksimal oleh karena besarnya tinggi gelombang di dermaga sehigga proses bongkar muat tidak maksimal. Dokumen Rencana Induk Pelabuhan Bantaeng merekomendasikan pembangunan breakwater. Salah satu tipe breakwater yang dapat diaplikasikan adalah hanging breakwater. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dimensi hanging breakwater berdasarkan data lingkungan. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data gelombang laut dalam dan dokumen terkait. Gelombang laut dalam dianalisis untuk mendapatkan parameter gelombang di lokasi bangunan. Struktur ini akan diletakkan pada kedalaman 20 m. setelah parameter gelombang di lokasi struktur diketahui, selanjutnya menghitung koefisien transmisi dengan menggunakan persemaan yang dikembangkan oleh peneliti terdahulu [2]. Koefisien transmis selanjutnya digunakan untuk menghitung gelombang di belakang bangunan. Gelombang di belakang bangunan harus lebih kecil atau sama dengan tinggi gelombang dipersyaratkan [3]. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin tinggi gelombang di depan bangunan adalah Hi = 1.79 m, tinggi gelombang di belakang model adalah yang dipersyaratkan adalah Ht = 0.7 m dan koefisien transmisi adalah Kt = o.8. Lebar bangunan pada arah perambatan gelombang dapat dihitung dangan menggunakan persamaan L=46.757e (-0.08D). an 11 Italic-Kata Kunci: Aplikasi, Hanging, breakwater, koefisien transmisi

Riset Sains dan Teknologi Kelautan, Nov 22, 2023
Wilayah Kabupaten Pangandaran pada tahun 2006 pernah dilanda tsunami yang disebabkan oleh gempa t... more Wilayah Kabupaten Pangandaran pada tahun 2006 pernah dilanda tsunami yang disebabkan oleh gempa tektonik berkekuatan 7.7 SR. Kondisi kelerengan pada wilayah Kabupaten pangandaran memiliki nilai persentase berkisar 0% -4.59%, dengan nilai begitu maka akan memiliki nilai kerentanan terhadap dampak akibat tsunami akan lebih besar. Melihat Kelerengan dari wilayah tersebut akan diketahui bagaimana pengaruh dari nilai kelerengan. Metode pengambilan data adalah melaui data terdahulu dan data sekunder. Studi analisa ini sekiranya dapat menjadi referensi dalam mempertimbangkan perencanaan pembangunan dengan mengerti kondisi lingkungan sekitar dan riwayat bencana dari wilayah tersebut, sehingga dapat meminimalisir dampak bencana. Bencana dapat terjadi seketika tanpa didugaduga, seperti bencana gempa bumi. Berbeda dengan bencana banjir, longsor, kekeringan, letusan gunung api, tsunami dan anomali cuaca masih bisa diprediksi sebelumnya. Belum ada ilmu pengetahuan dan metode yang cukup untuk memperkirakan tsunami, karenanya diperlukan kajian untuk mempelajari, menyelidiki, mempertimbangkan, menguji dan menilai baik buruknya suatu kasus. Letak Indonesia yang berada pada pertemuan ketiga lempeng tersebut, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia serta satu lempeng mikro Filipina, yang membuat republik ini memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap gempa tektonik serta merupakan satu negara Asia Tenggara dengan aktivitas seismik tertinggi (Aydan,2008). Menduduki peringkat 2 dunia sebagai negara dengan intensitas dilanda tsunami mencapai 71 kejadian atau 9% dari seluruh kejadian tsunami di muka bumi. Penyebab utama dari hal tersebut adalah karena Indonesia adalah negara yang dilalui oleh 3 lempeng utama pembentuk muka bumi.

Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik, 2011
Selang sepertiga abad terakhir, Sulawesi yang dikelilingi lempeng tektonik kecil dan besar, telah... more Selang sepertiga abad terakhir, Sulawesi yang dikelilingi lempeng tektonik kecil dan besar, telah terkena 270 kali gempa bumi ber-magnitude di atas 5.0. Jumlah ini ditengarai semakin lama akan semakin bertambah setiap tahunnya, yang bermula pada kenaikan aktifitas Sunda Arc pada tahun 2004 silam. Tujuan penelitian ini adalah menentukan area paling potensial untuk kejadian gemba bumi bawah laut dan tsunami di pantai perairan Pulau Sulawesi, dengan menganalisa data historis gempa bumi dan tsunami serta melakukan simulasi kejadian tsunami di berbagai area. Didapatkan bahwa untuk periode 2010-2020 akan terjadi minimal 49kali gempa bumi dengan magnitude di atas 5.0; yang mana hampir semuanya berpusat di lautan. Area yang memiliki potensial terbesar adalah North Arm (Lengan Utara) Pulau Sulawesi, khususnya pantai Utara, Selatan dan Timur dari North Arm.

From the middle of 1970’s until now, the Sulawesi Island which is surrounded by several small and... more From the middle of 1970’s until now, the Sulawesi Island which is surrounded by several small and big tectonic plates had been struck 270 times by earthquake above 5.0 in magnitude. This number of occurrence tends to get higher and higher each year, beginning after the raising activity of Sunda Arc over the past last six years, which recently struck Padang, West Sumatera in September 2009. The goal of this study is to find out the most potential areas for seismic and tsunamis activities in Sulawesi Island, by analyzing the historical data of earthquakes and tsunamis at the areas and also base on the fault system on it. It was found out that the earthquakes with magnitude above 5.0 in the next ten years will occur minimally 49 times; with almost all of them will be sea-epicenter which could generate tsunami in some areas. The most potential areas will be the North Arm of Sulawesi, especially in the coasts of North, South and East.
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2020
The need of floating breakwater is increased to protect harbour by wave storm. The study and deve... more The need of floating breakwater is increased to protect harbour by wave storm. The study and development of some model have been done in the past decade. However, their model still not effective to protect harbour against wave period greater than 5.0 second. This study deals with performance of a new type floating breakwaters in terms of heaving motion and transmission coefficient. The result compare with heaving motion of PI-type floating breakwater. Heaving motion is evaluated by using seakeeper tools, while transmission coefficient is obtained through laboratory experiment. The results indicate that the performance of proposed model better than PI-type model in terms of motion and transmission coefficient.

EPI International Journal of Engineering, 2018
Breaking wave near beaches is the main force to generate longshore currents, which moved the sedi... more Breaking wave near beaches is the main force to generate longshore currents, which moved the sediment at surrounding area. Due to its negative outcome, which are erosion and sedimentation, the need of longshore sediment transport analysis become very important. One of the tools for solving that problem is by using coastal protection structure such as permeable groin. Permeable groin may reduce the rate of longshore sediment transport respectively by changing the level of permeability of the groin itself. The objective of this research was to obtain analytical results of the longshore sediment transport reduction analysis by using permeable groins at Tanjung Bayang Beach of South Sulawesi. Reduction of sediment transport along the beach was analyzed by calculating reduction coefficient, which is the ratio between the longshore current before and after hitting the permeable groins. The result showed that with 40% of permeability, the groin can reduced longshore sediment transport at T...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
Earthquakes are unpredictable natural disasters that need to be taken into serious consideration ... more Earthquakes are unpredictable natural disasters that need to be taken into serious consideration in the design criteria of offshore platforms, particularly in regions of high seismicity. The Indonesia Archipelago is characterized by extensive zones of seismic activity where large earthquakes can be extremely dangerous to the safety and reliable performance of offshore platforms. Tsunamis generated by the larger earthquakes in the region present an additional extreme danger to offshore oil production and need to be assessed and considered in the design criteria of offshore platforms.

Procedia Engineering, 2015
Dynamic processes that occur on the coast and the development of coastal areas can cause problems... more Dynamic processes that occur on the coast and the development of coastal areas can cause problems in coastal areas such as erosion and sedimentation. To solve these issues, some types of coastal protection can be applied. On the other hand, to determine the right choice of protection, it must be known in advance whether the erosion or sedimentation would be issued. Incidence of erosion or sedimentation on the coast can be predicted by using the wave parameters for instance wave height and wave period. For the case of grain sediment, the parameters are performed such as diameter and settlement velocity of sediment grain. To predict the erosion and sedimentation, the Kraus's equation is used. It is predicted that erosion and coastal sedimentation in South Sulawesi shows the sedimentation occurs on the Pare-Pare Mattirotasi Beach with the small wave conditions (normal), while the big wave conditions at several points along the eroding shoreline. For the case of Tanjung Bayang, te erosion takes place either in small wave or big wave. On the other hand, the wave height in Tanjung Bira obtained from the wave forecasting results based on the wind data BMKG Selayar waters relatively large yield is 0.89~1.64 m. So that the sediment grain size is relatively large will experience sedimentation and the smaller grains will easily carried away by the waves and currents that occur so easily eroded.

Jurnal Teknik Sipil, 2012
From the middle of 1970's until now, the Sulawesi Island which is surrounded by several small and... more From the middle of 1970's until now, the Sulawesi Island which is surrounded by several small and big tectonic plates had been struck 270 times by earthquake above 5.0 in magnitude. This number of occurrence tends to get higher and higher each year, beginning after the raising activity of Sunda Arc past last six years, which recently struck Padang, West Sumatera in September 2009. The goal of this study is to find out the most potential areas for seismic and tsunamis activities in Sulawesi Island, by analyzing the historical data of earthquakes and tsunamis at the areas and also base on the simulation of several artificial tsunamis. It found out that the earthquakes with magnitude above 5.0 in the period of 2010-2020 will occur minimally 49 times; with almost all of them will be sea-epicentered which believe could generate tsunami on some areas. The most potential areas will be the North Arm of Sulawesi, especially in the coasts of North, South and East.

Ketergantungan terhadap minyak sebagai bahan bakar pembangkit listrik di pulau-pulau terluar wila... more Ketergantungan terhadap minyak sebagai bahan bakar pembangkit listrik di pulau-pulau terluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat terkendala pada pengadaannya. Sehingga potensi energi gelombang yang secara alami tersedia dapat dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan tersebut. Pada penelitian ini dikaji potensi energi gelombang di beberapa pulau terluar wilayah NKRI. Data gelombang dalam rentang sepuluh tahun terakhir (2006-2015) diperoleh dari hasil prediksi yang dirilis oleh European Center for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). Program Fortran digunakan untuk membuat program aplikasi sederhana yang berfungsi dalam pengolahan data tersebut untuk mendapatkan variabel tinggi dan periode gelombang. Variabel tersebut kemudian digunakan dalam penentuan energi gelombang. Hasil analisis menunjukkan bahwa energi gelombang rata-rata per tahun terbesar terjadi di pulau Rondo yang berada pada kisaran 14.05 ~ 14.13 kW/m selama lima belas tahun terakhir selanjutnya diiku...

Pantai Losari yang merupakan salah satu ikon penting Kota Makassar, ternyata memendam potensi bah... more Pantai Losari yang merupakan salah satu ikon penting Kota Makassar, ternyata memendam potensi bahaya yang cukup besar, yakni kerentanan terhadap terpaan tsunami. Hal ini lebih disebabkan karena posisinya yang tepat berada di depan Selat Makassar bagian Selatan yang kurang mempunyai sejarah seismik yang cukup signifikan untuk membangkitkan tsunami. Walaupun demikian, adanya Spreading Center serta kenyataan akan meningkatnya stress pada ujung-ujung lempeng aktif di sekitar Pulau Sulawesi, justru meningkatkan potensi gempa bawah laut, yang pada akhirnya dapat menyebabkan tsunami. Belum adanya konsep mitigasi bencana tsunami di Pantai Losari, semakin memperbesar peluang jatuhnya korban jiwa dan material yang besar, jika terjadi tsunami. Olehnya diperlukan kajian khusus mengenai mekanisme evakuasi yang tertuang pada Manual Mitigasi Bencana Tsunami jika terjadi di Pantai Losari Makassar. Kajian dilakukan dalam dua tahap, pertama adalah pemodelan penjalaran tsunami Selat Makassar bagian Se...

Pantai merupakan daerah yang mudah mengalami perubahan secara fisik. Perubahan ini diakibatkan ol... more Pantai merupakan daerah yang mudah mengalami perubahan secara fisik. Perubahan ini diakibatkan oleh proses alam maupun kegiatan manusia. Perubahan fisik yang umumnya terjadi di pantai adalah erosi dan sedimentasi. Proses dinamis yang terjadi di pantai merupakan akibat dari kombinasi berbagai gaya yang bekerja di pantai, yang meliputi gaya gelombang, arus, gerakan sedimen, angin dan sebagainya. Untuk menganalisis angkutan sedimen di daerah pantai, salah satu hal utama yang perlu diketahui adalah karakteristik sedimen pantai. Penelitian dilakukan di pantai yang rawan erosi dan sedimentasi, lokasi penelitian data sampel di beberapa titik yang diambil di area sekitar Pantai Desa Aeng Takalar dan Pantai Padongko Barru. Analisis yang dilakukan yaitu analisis distribusi butiran sedimen untuk mengetahui karakteristik sedimen yang ada di pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran-ukuran butiran sampel sedimen di pantai di Desa Aeng Kab.Takalar adalah beberapa campuran pasir halus dan ...

IOP Conference Series: Materials Science and Engineering
Accumulation of sediment on the beaches absorbs and reflects energy which mainly comes from waves... more Accumulation of sediment on the beaches absorbs and reflects energy which mainly comes from waves. If all wave energy is absorbed, the beaches is in a balanced condition. Conversely, if the beaches is in an unbalanced condition, erosion and sedimentation will occur which in turn will cause damage to the coastal line. To overcome the problem of erosion and sedimentation that occurs usually the first step that must be done is to look for the causes of erosion and sedimentation, so that by knowing the cause, then you can determine how to overcome them. To find out what approaches can be used to overcome erosion and sedimentation problems, a survey and study of erosion and sedimentation that occur on the beaches must first be conducted. This research was conducted by first analyzing the characteristics of coastal sediment grains then analyzing the predicted erosion and sedimentation on the beaches and calculating the magnitude of longshore sediment transport using empirical equations. R...

IOP Conference Series: Materials Science and Engineering
Breakwater is a structure that builds parallel to the coast, and located within some distance fro... more Breakwater is a structure that builds parallel to the coast, and located within some distance from the coastline. The breakwater that is currently and widely used is Rubble Mound Breakwater; a large dimension coastal structure with also come in high price. Due to this matter, a Hanging Sheet Pile type breakwater can be one of good solution. This research was conducted at Ocean Technology Laboratory, Faculty of Engineering, Universitas Hasanuddin, in a flume thank with 1:25 model scale, and equipped with wave generator and probes as measurement apparatus. The purpose of this study is to identify the effect of wave parameters (Hi/gT 2) and structure parameters (draft relative, s/d) on fluctuated wave transmission coefficients produced. The waves are in the form of irregular waves that generated using JONSWAP spectrum. There were 5 variations in wave height (H) and wave period (T), while variations of structure in the form of draft (s) are in 3 variations. The results of this study indicate that the value of Kt will decrease when Hi/gT 2 value increase; so that the greater the value of s/d, the smaller value of Kt will be.
Uploads
Papers by Achmad Yasir Baeda