A DESIGN CONCEPT OF EQUIPMENT FOR RELIABILITY COMPARATIONTESTING BETWEEN LIMIT-SWITCH USING MECHA... more A DESIGN CONCEPT OF EQUIPMENT FOR RELIABILITY COMPARATIONTESTING BETWEEN LIMIT-SWITCH USING MECHANICS AND PROXIMITY METHODE AT CRDM COPMPONENT IN KARTINI REACTOR. A design concept for the comparability of two different switches in terms of their actuation techniques, namely mechanically-touch and touchless, has been created. This design aims to compare the working reliability of the two switches under certain working conditions, namely part of the CRDM (Control Rod Drive Mechanism) equipment in the Kartini reactor. Both types of switches actually have met operational requirements from an industry and safety perspective. The Kartini reactor maintenance team runs the proactive maintenance program, which always try to find other techniques so that the reliability of the instrumentation system in the Kartini reactor always gets better. This design concept can be used as an initial step in preparation to fulfill the procedure for a more reliable Limit Switch replacement process for the C...
ABSTRAK PENENTUAN JARAK MINIMUM ANTAR CARRIER YANG BERURUTAN DI LINTASAN GERAK PADA IRADIATOR GAM... more ABSTRAK PENENTUAN JARAK MINIMUM ANTAR CARRIER YANG BERURUTAN DI LINTASAN GERAK PADA IRADIATOR GAMMA IR-200 K. Desain untuk menentukan jarak minimum antar carrier pada lintasan instalasi iradiator gamma IR-200K dilakukan. Kesetimbangan antara gaya sentrifugal dari carrier pada lintasan melingkar dan gaya beratnya serta dimensi dari carrier digunakan sebagai parameter dalam menentukan jarak minimum tersebut. Ditetapkan jarak minimum antar carrier dalam desain 1.2 meter. Jarak ini 11.5% lebih besar dari jarak minimum antar carrier menurut perhitungan teoritis yaitu 1.076 meter. Toleransi kesalahan dalam konstruksi/instalasi lintasan serta hal lain tak terduga dalam operasi menjadi pertimbangan untuk memperbesar jarak tersebut dari nilai teoritisnya. Kondisi ini tidak akan mempengaruhi throuhput dan efisiensi penggunaan radiasi karena pada segmen lintasan yang lurus tidak perlu mengikuti jarak minimum antar carrier ini, karena segmen lintasan carrier disekitar sumber radiasi lurus. Kata...
ABSTRAK PENGGANTIAN KENDALI TEMPERATUR AUTOCLAVE ME-24. Autoclave ME-24 yang digunakan sebagai pe... more ABSTRAK PENGGANTIAN KENDALI TEMPERATUR AUTOCLAVE ME-24. Autoclave ME-24 yang digunakan sebagai perangkat pasifasi (membuat menjadi pasif) logam dalam rangka menghambat laju korosinya menggunakan empat buah pemanas beserta alat kendali temperaturnya. Penggantian kendali temperatur harus dilakukan karena terjadi kerusakan. Perbaikan alat kendali atau penggantian menggunakan kendali temperatur yang sama tidak mungkin dilakukan karena tidak tersedianya lagi suku cadang di pasaran baik level komponen maupun level modul dari kendali tersebut. Oleh karena itu penggantian dengan jenis sistem kendali yang serupa dan setingkat kemampuannya harus dilakukan. Makalah ini berisi pertimbangan teknis, langkah-langkah disain, dan hasil uji atas penggantian kendali tersebut sehingga autoclave ME-24 dapat berfungsi kembali. Kata kunci: autoclave, kendali temperatur, refurbishment, sambungan thermocouple. ABSTRACT REPLACEMENT OF AUTOCLAVE ME-24 TEMPERATURE CONTROLLER. Autoclave ME-24 which is used as a...
ANALISIS RETAK DAN PATAHNYA REFRAKTORI TABUNG ALUMINA PADA TUNGKU SINTER MINI CARBOLITE CTF/-/600... more ANALISIS RETAK DAN PATAHNYA REFRAKTORI TABUNG ALUMINA PADA TUNGKU SINTER MINI CARBOLITE CTF/-/600. Analisis retak dan patahnya refraktori tabung alumina pada tungku sinter mini Carbolite CTF/-/600 telah dilakukan. Data penyebab kerusakan tersebut digunakan untuk pendekatan menentukan karakteristik batas aman operasi tungku selanjutnya. Beberapa persamaan matematik natural-response dari tungku diturunkan dari data eksperimen operasional tungku. Dari persamaan-persamaan tersebut, karakteristik batas aman suhu untuk mematikan sistem tungku dari operasinya dalam bentuk persamaan matematik dan batas aman perubahan suhu (slope) ditentukan. Batasan maksimum perubahan suhu tungku menurut fabrikan tungku adalah300 o C/jam, tetapi dari data eksperimen dan pendekatan proses ekstrapolasi yang dilakukan, tabung alumina tungku retak dan patah pada perubahan suhu257 o C/jam. Angka257 o C/jamselanjutnya digunakan sebagai referensi bahwa operasi tungku harus dikendalikan perubahan suhunya selalu dibawah257 o C/jam. Ditemukan bahwa konstantawaktu untuk suhu-turun dari sistem tungku akan berubah dengan berubahnya suhu maksimum operasi tungku.
ABSTRAK KOMBINASI GERAKAN OBYEK DI RUANG IRADIASI PADA DESAIN FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOP TM... more ABSTRAK KOMBINASI GERAKAN OBYEK DI RUANG IRADIASI PADA DESAIN FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOP TM UNTUK PRFN. Sistematika untuk menentukan kombinasi gerakan obyek di ruang iradiasi pada desain iradiator gamma Izotop TM untuk PRFN dibuat. Sistematika ini dapat digunakan sebagai arahan untuk menentukan kombinasi gerakan obyek di ruang iradiasi sehingga mendapatkan kombinasi gerakan yang optimal. Keterkaitan pola gerak di luar dan di dalam ruang iradiasi dianalisis sehingga diperoleh kombinasi segmen-gerak di luar dan di dalam ruang iradiasi sebagai segmen-gerak penentu. Segmen-gerak penentu tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah minimum dan maksimum lokasi kosong di kerangka-gerak, karena gerakan di kerangka-gerak tidak mungkin terjadi tanpa adanya lokasi kosong. Kombinasi-gerakan menggunakan Gantt-chart dan diagram-waktu dibuat untuk kondisi minimum dan maksimum lokasi kosong tersebut sebagai contoh. Dengan teknik ini dapat ditentukan kombinasi gerak lainnya untuk j...
ABSTRAK ANALISIS POLA-GERAKAN DI KERANGKA-GERAK INSTALASI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH. Pola-gerak... more ABSTRAK ANALISIS POLA-GERAKAN DI KERANGKA-GERAK INSTALASI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH. Pola-gerakan tote di kerangka-gerak instalasi iradiator gamma Merah Putih (IMP) dianalisis. Tote adalah kotak aluminium yang berisi obyek yang akan diiradiasi. Analisis pola-gerak difokuskan pada karakteristik waktu siklusnya yang terbentuk dari rangkaian langkah-gerak tote ketika mengitari sumber radiasi menggunakan kerangka-gerak. Kerangka-gerak dengan penggerak tote secara teoritis digunakan dalam analisis untuk menghasilkan pola-gerak potensi dengan karakteristik tertentu sebagai pembanding dari desain yang digunakan oleh IMP. Instalasi IMP tidak menggunakan potensi waktu siklus dengan jumlah langkah-gerak minimum, sehingga potensi waktu iradiasi minimum dan kecepatan produksi maksimum dari kerangka-gerak tidak digunakan. Perancang IMP kemungkinan memiliki alasan tertentu untuk tidak menggunakan potensi tersebut. Kata kunci : Pola-gerakan, waktu-siklus-minimum, waktu-iradiasi-minimum, kecepata...
RANCANG BANGUN SMART PROTOTIPE PENGUKUR DENSITAS LARUTAN KIMIA DI DALAM BEJANA MENGGUNAKAN SERAPA... more RANCANG BANGUN SMART PROTOTIPE PENGUKUR DENSITAS LARUTAN KIMIA DI DALAM BEJANA MENGGUNAKAN SERAPAN RADIASI GAMMA. Pengukuran densitas dengan metoda serapan radiasi gamma dapat diaplikasikan untuk proses pengolahan kimia pada reaktor Sp36 petrokimia gresik sehingga densitas bahan baku P2O5 dapat dikendalikan secara akurat. Prototip ini tersusun dari detektor NaI(TL) diameter 5 cm yang dilengkapi photomultiplier, modul tegangan tinggi, modul preamp, modul pulse shaping dan mikrokontroller Atmega 328P dengan tampilan LCD dengan resolusi 128x64, serta dilengkapi juga dengan modul Wifi ESP8266-01 sehingga hasil pengukuran dapat dimonitor oleh hand phone menggunakan jaringan internet. Hasil rancang bangun prototip pengukur densitas larutan kimia di dalam bejana menggunakan serapan radiasi gamma telah di uji dengan berbagai sampel P2O5.dengan variasi densitas dan menghasilkan sensitivitas ukur ± 0.44%. Kata kunci : Pengukur densitas larutan kimia, bejana proses, serapan radiasi gamma
A non-commercial power reactor based on HTGR technology is being developed in Indonesia. Controll... more A non-commercial power reactor based on HTGR technology is being developed in Indonesia. Controlling the power generated from such reactor can be conducted both by maneuvering control rod and helium circulation flow. Inserting and retracting the control rods to achieve their intended position accurately required a control rod drive mechanism and control system. This paper discusses the preliminary design of the control rod control and monitoring system developed for a non-commercial power reactor or in Indonesian is called as Reaktor Daya Non-Komersial (RDNK). The design was developed with considering RDNK operation characteristics, safety standards, and proven technology for control rod control system design applied to other nuclear reactors. The preliminary design was based on a digital system which comprises of three main parts that are Rod control system, reactor control system, and user interface system. The rod control system includes logic cabinet and power cabinet which provide electric current to energize the coils of the control rod drive mechanism. The designed system is used to control and monitor ten control rods of RDNK where each drive mechanism was designed to drive a single control rod. The control rods are located at the reflector side instead of the core region. Moreover, the operation characteristics of RDNK, such as high-temperature envelope was also considered in the design and selection of control rod control systems component parts. The result achieved in this study would be used further to develop detail design of control rod drive mechanism and control systems of RDNK.
Indonesia is currently developing a design nuclear Pebble Bed Modular Reactor (PBMR) with the rea... more Indonesia is currently developing a design nuclear Pebble Bed Modular Reactor (PBMR) with the reactor name is RDE. This type of reactor requires a system to supply fuel into the reactor core. The system is called the Fuel Handling System (FHS). The selected RDE-FHS is a type of online refuelling system, in which there is no need to turn off the reactor during its refueling time. To ensure the continuity of the process, an Instrumentation and Control System (I&C) is needed so that the parameters on the FHS can be monitored and controlled. An architecture of the FHS-I&C is required in the implementation, so that the connection between sensors, transducers, transmitters and valves can be clearly seen. The main instruments in the FHS include burn up measurement and fuel counting measurement. Burning measurement is needed to determine the fuel value, while fuel counting measurement is needed to calculate the amount of fuel entering and leaving the reactor core. FHS interconnection with other systems in RDE uses communication networks with the Hart protocol and SCADA system.
The Experimental Power Reactor (RDE) is built based on HTGR technology with pebble fuel. The fuel... more The Experimental Power Reactor (RDE) is built based on HTGR technology with pebble fuel. The fuel handling system in the RDE is one of the major installations for the RDE to maintain in continuous operation without being shutdown. There are several stages in RDE fuel supply in its fuel handling system, first fresh fuel input stage, second fuel fuel field selection, and third used fuel selection which can still be used provided that it still meets degree burn / burn-up below 80% and become waste (spent fuel). These three processes need to be monitored and controlled with an integrated instrumentation system. The system is generally called the instrumentation and control system (I&C) fuel handling system To meet these needs it is necessary to design and construction the system required criteria with reference to several standards.
Prima Aplikasi Dan Rekayasa Dalam Bidang Iptek Nuklir, Jul 23, 2013
Telah diturunkan beberapa rumus matematik dalam proses rekonstruksi koordinat sebuah titik relati... more Telah diturunkan beberapa rumus matematik dalam proses rekonstruksi koordinat sebuah titik relatip terhadap sumbu koordinat yang ditetapkan. Proses rekonstruksi menggunakan bantuan kotak rekonstruksi berbentuk balok yang panjang tiap rusuknya diketahui, tiap sisi atas-bawah dan sisi kiri-kanan kotak diberi marker silang, serta sisi-atas dan sisi-samping kanan kotak merupakan bidang proyeksi oleh sinar-X dalam sistem proyeksi perspektif. Dengan menggunakan data dua foto proyeksi sinar-X, seiap titik di dalam kotak rekonstruksi yang proyeksinya terekam pada kedua foto proyeksi akan dapat ditentukan koordinatnya relatip terhadap titik tengah kotak rekonstruksi sebagai titik pusat koordinat.
Prima Aplikasi Dan Rekayasa Dalam Bidang Iptek Nuklir, Aug 19, 2013
Pengalaman dalam memperbaiki perangkat listrik telah memberi pelajaran praktis akan perlunya prog... more Pengalaman dalam memperbaiki perangkat listrik telah memberi pelajaran praktis akan perlunya program perawatan diterapkan secara kontinyu. Tiga contoh fenomena praktis akibat lemahnya perawatan dan perlunya alat ukur, serta sebuah contoh cara menentukan titik-titik posisi perawatan-prediktiff menggunakan FTA (Fault Tree Analysis) dibahas dalam makalah ini. Contoh-contoh tersebut merupakan bukti dan informasi (fakta) bahwa perawatan dan penggunaan alat ukur yang tepat mutlak harus diterapkan untuk menjaga keandalan operasi sistem perangkat maupun instalasi. Teknik FTA bukan hanya dapat digunakan pada fase disain, tapi juga dapat digunakan pada perencanaan perawatan.
ABSTRAK FAULT TREE ANALYSIS (FTA) POTENSI LEDAKAN GAS HIDROGEN PADA SISTEM TUNGKU REDUKSI ME-11 P... more ABSTRAK FAULT TREE ANALYSIS (FTA) POTENSI LEDAKAN GAS HIDROGEN PADA SISTEM TUNGKU REDUKSI ME-11 PROSES PEMBUATAN BAHAN BAKAR NUKLIR PLTN. Telah dibuat diagram Fault Tree Analysis (FTA) untuk potensi ledakan gas hidrogen pada tungku reduksi ME-11 setelah kendali logik-nya ditambah (modifikasi). Diagram FTA ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan dalam pembuatan program perawatan berkala dan langkah operasi dari tungku tersebut. Bertemunya dua kondisi yaitu pemicu ledakan dan komposisi gas hidrogen yang berpotensi meledak adalah fokus pencarian dalam FTA ini, dan dilakukan dengan cara mengurai dan merunut sistem tungku hingga ke penyebab awal dari dua kondisi tersebut bisa terjadi dalam waktu yang bersamaan. Dua lokasi berpotensi meledak teridentifikasi yaitu di ruang tungku dan di ruang pembakaran gas buang. Kemungkinan pemicu ledakan hanya berasal dari letikan api, api, dan benda panas, karena ME-11 tidak menggunakan gas hidrogen bertekanan tinggi. Namun demikian pemicu ledak...
KAJIAN PENGGANTIAN MODUL CATU-DAYA SUB-RAK AKTUASI-PROTEKSI PADA SIK REAKTOR KARTINI. Kajian untu... more KAJIAN PENGGANTIAN MODUL CATU-DAYA SUB-RAK AKTUASI-PROTEKSI PADA SIK REAKTOR KARTINI. Kajian untuk mengganti catu-daya analog dengan catu-daya switching pada sub-rak Aktuasi-Proteksi SIK Reaktor Kartini dilakukan. Penggantian ini untuk meningkatkan kehandalan operasional reaktor Kartini dalam hal proses perawatan perbaikan, yaitu mengganti komponen elektronik yang bersifat semi-modular menjadi modular-penuh, sehingga waktu proses perawatan dapat dipersingkat. Pengkajian dilakukan dengan menganalisis keuntungan dan kerugian dari catu-daya switching sebagai pengganti dari catu-daya analog dalam hal kinerja operasional nya. Percobaan dilakukan untuk melihat secara detail kondisi tertentu yaitu transient dari kedua catu-daya untuk melihat perbedaan yang mungkin terjadi. Dari kajian menunjukkan bahwa penggantian bisa dilakukan dan tidak akan menurunkan unjuk kerja operasional dari SIK. Kata kunci : Catu-daya analog, catu-daya switching, kajian penggantian, waktu-perawatan.
EVALUASI PERSAMAAN MATEMATIK TITIK POTONG DUA GARIS UNTUK REKONSTRUKSI KOORDINAT DUA CITRA PROYEK... more EVALUASI PERSAMAAN MATEMATIK TITIK POTONG DUA GARIS UNTUK REKONSTRUKSI KOORDINAT DUA CITRA PROYEKSI SINAR-X. Evaluasi persamaan matematik perpotongan dua garis untuk rekonstruksi koordinat dua citra proyeksi sinar-X telah dilakukan. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan angka kesalahan dalam proses rekonstruksi dan karakteristik praktis-nya ketika persamaan rekonstruksi tersebut digunakan oleh perangkat rekonstruksi koordinat sistem brakitherapi. Faktor kesalahan manusia diantisipasi akan masuk melalui variabel data yang digunakan dalam persamaan tersebut, karena data tersebut berasal dari dua citra proyeksi sinar-X semi-orthogonal yang ditentukan secara manual menggunakan perangkat lunak penampil citra. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan hasil titik rekonstruksi dengan titik yang telah diketahui koordinatnya, serta menghitung deviasi hasil rekonstruksi terhadap beberapa titik lain yang diambil dengan orientasi proyeksi yang berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pro...
PENENTUAN JARAK MINIMUM ANTAR CARRIER YANG BERURUTAN DI LINTASAN GERAK PADA IRADIATOR GAMMA IR-20... more PENENTUAN JARAK MINIMUM ANTAR CARRIER YANG BERURUTAN DI LINTASAN GERAK PADA IRADIATOR GAMMA IR-200 K. Desain untuk menentukan jarak minimum antar carrier pada lintasan instalasi iradiator gamma IR-200K dilakukan. Kesetimbangan antara gaya sentrifugal dari carrier pada lintasan melingkar dan gaya beratnya serta dimensi dari carrier digunakan sebagai parameter dalam menentukan jarak minimum tersebut. Ditetapkan jarak minimum antar carrier dalam desain 1.2 meter. Jarak ini 11.5% lebih besar dari jarak minimumantar carrier menurut perhitungan teoritis yaitu 1.076 meter. Toleransi kesalahan dalam konstruksi/instalasi lintasan serta hal lain tak terduga dalam operasi menjadi pertimbangan untuk memperbesar jarak tersebut dari nilai teoritisnya. Kondisi ini tidak akan mempengaruhi throuhput dan efisiensi penggunaan radiasi karena pada segmen lintasan yang lurus tidak perlu mengikuti jarak minimum antar carrier ini, karena segmen lintasan carrier disekitar sumber radiasi lurus. Katakunci: ja...
ABSTRAK PERANCANGAN MODUL SISTEM DETEKSI DAN TRANSMITTER SIGNAL PADA PERANGKAT ANALISA UNSUR DENG... more ABSTRAK PERANCANGAN MODUL SISTEM DETEKSI DAN TRANSMITTER SIGNAL PADA PERANGKAT ANALISA UNSUR DENGAN TEKNIK XRF UNTUK INDUSTRI. Pengukuran gramatur kertas (basis weight), kelembaban (moisture), dan kadar abu (ash content) secara on-line diperlukan untuk menjamin kualitas produksi di industri kertas. Analisa unsur dengan teknik XRF ( X-Ray Fluorescence) dapat diaplikasikan untuk melakukan pengukuran unsur terutama yang mempengaruhi kadar abu dan aditif seperti clay, TiO 2 dan CaCO 3 . Pengukuran secara on-line dengan pemroses mikrokontroller dapat menghemat waktu dan mengoptimalkan pemakaian aditif. Data hasil pembacaan sensor dari detektor oleh mikrokontroller dan modul transmitter signal di proses menjadi keluaran dengan standar arus 4 – 20 mA. Sinyal dikonversi menjadi nilai digital, dan dilakukan perhitungan di modul mikokontroller. Data selanjutnya dikirim ke komputer Data Logger menggunakan standar arus. Hasil rancangan detektor gross counting telah diuji dengan nilai penyimp...
Telah dilakukan analisis kerusakan mesin las tutup kelongsong bahan bakar nuklir ME-27 dari sudut... more Telah dilakukan analisis kerusakan mesin las tutup kelongsong bahan bakar nuklir ME-27 dari sudut pandang kelistrikannya . Mesin las ini menggunakan teknik magnetic force resistance welding. Terjadi arus hubung singkat di dalam mesin tersebut sebagai akibat dari patahnya baut pengencang sambungan kabel transformator pengelasan bertegangan tinggi, sehingga kabel bertegangan tersebut terlepas dan jatuh mengenai body mesin dan terjadi arus hubung singkat. Kondisi ini menyebabkan circuit breaker utama di gedung jatuh dan membangkitkan tegangan pulsa induksi yang tinggi ke sistem elektronik mesin, sehingga satu komponen elektronik mesin menjadi rusak. Kejadian ini merupakan peringatan ten tang pentingnya pengencangan baut sesuai dengan kekuatannya (penggunaan kunci mom en) dan perlunya rangkaian pembatas transient tegangan. Dua peringatan ini perlu pada peralatan yang menggunakan sumber daya listrik berorientasi kerja arus tinggi seperti pada mesin las ME-27. Normal 0 false false false E...
A DESIGN CONCEPT OF EQUIPMENT FOR RELIABILITY COMPARATIONTESTING BETWEEN LIMIT-SWITCH USING MECHA... more A DESIGN CONCEPT OF EQUIPMENT FOR RELIABILITY COMPARATIONTESTING BETWEEN LIMIT-SWITCH USING MECHANICS AND PROXIMITY METHODE AT CRDM COPMPONENT IN KARTINI REACTOR. A design concept for the comparability of two different switches in terms of their actuation techniques, namely mechanically-touch and touchless, has been created. This design aims to compare the working reliability of the two switches under certain working conditions, namely part of the CRDM (Control Rod Drive Mechanism) equipment in the Kartini reactor. Both types of switches actually have met operational requirements from an industry and safety perspective. The Kartini reactor maintenance team runs the proactive maintenance program, which always try to find other techniques so that the reliability of the instrumentation system in the Kartini reactor always gets better. This design concept can be used as an initial step in preparation to fulfill the procedure for a more reliable Limit Switch replacement process for the C...
ABSTRAK PENENTUAN JARAK MINIMUM ANTAR CARRIER YANG BERURUTAN DI LINTASAN GERAK PADA IRADIATOR GAM... more ABSTRAK PENENTUAN JARAK MINIMUM ANTAR CARRIER YANG BERURUTAN DI LINTASAN GERAK PADA IRADIATOR GAMMA IR-200 K. Desain untuk menentukan jarak minimum antar carrier pada lintasan instalasi iradiator gamma IR-200K dilakukan. Kesetimbangan antara gaya sentrifugal dari carrier pada lintasan melingkar dan gaya beratnya serta dimensi dari carrier digunakan sebagai parameter dalam menentukan jarak minimum tersebut. Ditetapkan jarak minimum antar carrier dalam desain 1.2 meter. Jarak ini 11.5% lebih besar dari jarak minimum antar carrier menurut perhitungan teoritis yaitu 1.076 meter. Toleransi kesalahan dalam konstruksi/instalasi lintasan serta hal lain tak terduga dalam operasi menjadi pertimbangan untuk memperbesar jarak tersebut dari nilai teoritisnya. Kondisi ini tidak akan mempengaruhi throuhput dan efisiensi penggunaan radiasi karena pada segmen lintasan yang lurus tidak perlu mengikuti jarak minimum antar carrier ini, karena segmen lintasan carrier disekitar sumber radiasi lurus. Kata...
ABSTRAK PENGGANTIAN KENDALI TEMPERATUR AUTOCLAVE ME-24. Autoclave ME-24 yang digunakan sebagai pe... more ABSTRAK PENGGANTIAN KENDALI TEMPERATUR AUTOCLAVE ME-24. Autoclave ME-24 yang digunakan sebagai perangkat pasifasi (membuat menjadi pasif) logam dalam rangka menghambat laju korosinya menggunakan empat buah pemanas beserta alat kendali temperaturnya. Penggantian kendali temperatur harus dilakukan karena terjadi kerusakan. Perbaikan alat kendali atau penggantian menggunakan kendali temperatur yang sama tidak mungkin dilakukan karena tidak tersedianya lagi suku cadang di pasaran baik level komponen maupun level modul dari kendali tersebut. Oleh karena itu penggantian dengan jenis sistem kendali yang serupa dan setingkat kemampuannya harus dilakukan. Makalah ini berisi pertimbangan teknis, langkah-langkah disain, dan hasil uji atas penggantian kendali tersebut sehingga autoclave ME-24 dapat berfungsi kembali. Kata kunci: autoclave, kendali temperatur, refurbishment, sambungan thermocouple. ABSTRACT REPLACEMENT OF AUTOCLAVE ME-24 TEMPERATURE CONTROLLER. Autoclave ME-24 which is used as a...
ANALISIS RETAK DAN PATAHNYA REFRAKTORI TABUNG ALUMINA PADA TUNGKU SINTER MINI CARBOLITE CTF/-/600... more ANALISIS RETAK DAN PATAHNYA REFRAKTORI TABUNG ALUMINA PADA TUNGKU SINTER MINI CARBOLITE CTF/-/600. Analisis retak dan patahnya refraktori tabung alumina pada tungku sinter mini Carbolite CTF/-/600 telah dilakukan. Data penyebab kerusakan tersebut digunakan untuk pendekatan menentukan karakteristik batas aman operasi tungku selanjutnya. Beberapa persamaan matematik natural-response dari tungku diturunkan dari data eksperimen operasional tungku. Dari persamaan-persamaan tersebut, karakteristik batas aman suhu untuk mematikan sistem tungku dari operasinya dalam bentuk persamaan matematik dan batas aman perubahan suhu (slope) ditentukan. Batasan maksimum perubahan suhu tungku menurut fabrikan tungku adalah300 o C/jam, tetapi dari data eksperimen dan pendekatan proses ekstrapolasi yang dilakukan, tabung alumina tungku retak dan patah pada perubahan suhu257 o C/jam. Angka257 o C/jamselanjutnya digunakan sebagai referensi bahwa operasi tungku harus dikendalikan perubahan suhunya selalu dibawah257 o C/jam. Ditemukan bahwa konstantawaktu untuk suhu-turun dari sistem tungku akan berubah dengan berubahnya suhu maksimum operasi tungku.
ABSTRAK KOMBINASI GERAKAN OBYEK DI RUANG IRADIASI PADA DESAIN FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOP TM... more ABSTRAK KOMBINASI GERAKAN OBYEK DI RUANG IRADIASI PADA DESAIN FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOP TM UNTUK PRFN. Sistematika untuk menentukan kombinasi gerakan obyek di ruang iradiasi pada desain iradiator gamma Izotop TM untuk PRFN dibuat. Sistematika ini dapat digunakan sebagai arahan untuk menentukan kombinasi gerakan obyek di ruang iradiasi sehingga mendapatkan kombinasi gerakan yang optimal. Keterkaitan pola gerak di luar dan di dalam ruang iradiasi dianalisis sehingga diperoleh kombinasi segmen-gerak di luar dan di dalam ruang iradiasi sebagai segmen-gerak penentu. Segmen-gerak penentu tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah minimum dan maksimum lokasi kosong di kerangka-gerak, karena gerakan di kerangka-gerak tidak mungkin terjadi tanpa adanya lokasi kosong. Kombinasi-gerakan menggunakan Gantt-chart dan diagram-waktu dibuat untuk kondisi minimum dan maksimum lokasi kosong tersebut sebagai contoh. Dengan teknik ini dapat ditentukan kombinasi gerak lainnya untuk j...
ABSTRAK ANALISIS POLA-GERAKAN DI KERANGKA-GERAK INSTALASI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH. Pola-gerak... more ABSTRAK ANALISIS POLA-GERAKAN DI KERANGKA-GERAK INSTALASI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH. Pola-gerakan tote di kerangka-gerak instalasi iradiator gamma Merah Putih (IMP) dianalisis. Tote adalah kotak aluminium yang berisi obyek yang akan diiradiasi. Analisis pola-gerak difokuskan pada karakteristik waktu siklusnya yang terbentuk dari rangkaian langkah-gerak tote ketika mengitari sumber radiasi menggunakan kerangka-gerak. Kerangka-gerak dengan penggerak tote secara teoritis digunakan dalam analisis untuk menghasilkan pola-gerak potensi dengan karakteristik tertentu sebagai pembanding dari desain yang digunakan oleh IMP. Instalasi IMP tidak menggunakan potensi waktu siklus dengan jumlah langkah-gerak minimum, sehingga potensi waktu iradiasi minimum dan kecepatan produksi maksimum dari kerangka-gerak tidak digunakan. Perancang IMP kemungkinan memiliki alasan tertentu untuk tidak menggunakan potensi tersebut. Kata kunci : Pola-gerakan, waktu-siklus-minimum, waktu-iradiasi-minimum, kecepata...
RANCANG BANGUN SMART PROTOTIPE PENGUKUR DENSITAS LARUTAN KIMIA DI DALAM BEJANA MENGGUNAKAN SERAPA... more RANCANG BANGUN SMART PROTOTIPE PENGUKUR DENSITAS LARUTAN KIMIA DI DALAM BEJANA MENGGUNAKAN SERAPAN RADIASI GAMMA. Pengukuran densitas dengan metoda serapan radiasi gamma dapat diaplikasikan untuk proses pengolahan kimia pada reaktor Sp36 petrokimia gresik sehingga densitas bahan baku P2O5 dapat dikendalikan secara akurat. Prototip ini tersusun dari detektor NaI(TL) diameter 5 cm yang dilengkapi photomultiplier, modul tegangan tinggi, modul preamp, modul pulse shaping dan mikrokontroller Atmega 328P dengan tampilan LCD dengan resolusi 128x64, serta dilengkapi juga dengan modul Wifi ESP8266-01 sehingga hasil pengukuran dapat dimonitor oleh hand phone menggunakan jaringan internet. Hasil rancang bangun prototip pengukur densitas larutan kimia di dalam bejana menggunakan serapan radiasi gamma telah di uji dengan berbagai sampel P2O5.dengan variasi densitas dan menghasilkan sensitivitas ukur ± 0.44%. Kata kunci : Pengukur densitas larutan kimia, bejana proses, serapan radiasi gamma
A non-commercial power reactor based on HTGR technology is being developed in Indonesia. Controll... more A non-commercial power reactor based on HTGR technology is being developed in Indonesia. Controlling the power generated from such reactor can be conducted both by maneuvering control rod and helium circulation flow. Inserting and retracting the control rods to achieve their intended position accurately required a control rod drive mechanism and control system. This paper discusses the preliminary design of the control rod control and monitoring system developed for a non-commercial power reactor or in Indonesian is called as Reaktor Daya Non-Komersial (RDNK). The design was developed with considering RDNK operation characteristics, safety standards, and proven technology for control rod control system design applied to other nuclear reactors. The preliminary design was based on a digital system which comprises of three main parts that are Rod control system, reactor control system, and user interface system. The rod control system includes logic cabinet and power cabinet which provide electric current to energize the coils of the control rod drive mechanism. The designed system is used to control and monitor ten control rods of RDNK where each drive mechanism was designed to drive a single control rod. The control rods are located at the reflector side instead of the core region. Moreover, the operation characteristics of RDNK, such as high-temperature envelope was also considered in the design and selection of control rod control systems component parts. The result achieved in this study would be used further to develop detail design of control rod drive mechanism and control systems of RDNK.
Indonesia is currently developing a design nuclear Pebble Bed Modular Reactor (PBMR) with the rea... more Indonesia is currently developing a design nuclear Pebble Bed Modular Reactor (PBMR) with the reactor name is RDE. This type of reactor requires a system to supply fuel into the reactor core. The system is called the Fuel Handling System (FHS). The selected RDE-FHS is a type of online refuelling system, in which there is no need to turn off the reactor during its refueling time. To ensure the continuity of the process, an Instrumentation and Control System (I&C) is needed so that the parameters on the FHS can be monitored and controlled. An architecture of the FHS-I&C is required in the implementation, so that the connection between sensors, transducers, transmitters and valves can be clearly seen. The main instruments in the FHS include burn up measurement and fuel counting measurement. Burning measurement is needed to determine the fuel value, while fuel counting measurement is needed to calculate the amount of fuel entering and leaving the reactor core. FHS interconnection with other systems in RDE uses communication networks with the Hart protocol and SCADA system.
The Experimental Power Reactor (RDE) is built based on HTGR technology with pebble fuel. The fuel... more The Experimental Power Reactor (RDE) is built based on HTGR technology with pebble fuel. The fuel handling system in the RDE is one of the major installations for the RDE to maintain in continuous operation without being shutdown. There are several stages in RDE fuel supply in its fuel handling system, first fresh fuel input stage, second fuel fuel field selection, and third used fuel selection which can still be used provided that it still meets degree burn / burn-up below 80% and become waste (spent fuel). These three processes need to be monitored and controlled with an integrated instrumentation system. The system is generally called the instrumentation and control system (I&C) fuel handling system To meet these needs it is necessary to design and construction the system required criteria with reference to several standards.
Prima Aplikasi Dan Rekayasa Dalam Bidang Iptek Nuklir, Jul 23, 2013
Telah diturunkan beberapa rumus matematik dalam proses rekonstruksi koordinat sebuah titik relati... more Telah diturunkan beberapa rumus matematik dalam proses rekonstruksi koordinat sebuah titik relatip terhadap sumbu koordinat yang ditetapkan. Proses rekonstruksi menggunakan bantuan kotak rekonstruksi berbentuk balok yang panjang tiap rusuknya diketahui, tiap sisi atas-bawah dan sisi kiri-kanan kotak diberi marker silang, serta sisi-atas dan sisi-samping kanan kotak merupakan bidang proyeksi oleh sinar-X dalam sistem proyeksi perspektif. Dengan menggunakan data dua foto proyeksi sinar-X, seiap titik di dalam kotak rekonstruksi yang proyeksinya terekam pada kedua foto proyeksi akan dapat ditentukan koordinatnya relatip terhadap titik tengah kotak rekonstruksi sebagai titik pusat koordinat.
Prima Aplikasi Dan Rekayasa Dalam Bidang Iptek Nuklir, Aug 19, 2013
Pengalaman dalam memperbaiki perangkat listrik telah memberi pelajaran praktis akan perlunya prog... more Pengalaman dalam memperbaiki perangkat listrik telah memberi pelajaran praktis akan perlunya program perawatan diterapkan secara kontinyu. Tiga contoh fenomena praktis akibat lemahnya perawatan dan perlunya alat ukur, serta sebuah contoh cara menentukan titik-titik posisi perawatan-prediktiff menggunakan FTA (Fault Tree Analysis) dibahas dalam makalah ini. Contoh-contoh tersebut merupakan bukti dan informasi (fakta) bahwa perawatan dan penggunaan alat ukur yang tepat mutlak harus diterapkan untuk menjaga keandalan operasi sistem perangkat maupun instalasi. Teknik FTA bukan hanya dapat digunakan pada fase disain, tapi juga dapat digunakan pada perencanaan perawatan.
ABSTRAK FAULT TREE ANALYSIS (FTA) POTENSI LEDAKAN GAS HIDROGEN PADA SISTEM TUNGKU REDUKSI ME-11 P... more ABSTRAK FAULT TREE ANALYSIS (FTA) POTENSI LEDAKAN GAS HIDROGEN PADA SISTEM TUNGKU REDUKSI ME-11 PROSES PEMBUATAN BAHAN BAKAR NUKLIR PLTN. Telah dibuat diagram Fault Tree Analysis (FTA) untuk potensi ledakan gas hidrogen pada tungku reduksi ME-11 setelah kendali logik-nya ditambah (modifikasi). Diagram FTA ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan dalam pembuatan program perawatan berkala dan langkah operasi dari tungku tersebut. Bertemunya dua kondisi yaitu pemicu ledakan dan komposisi gas hidrogen yang berpotensi meledak adalah fokus pencarian dalam FTA ini, dan dilakukan dengan cara mengurai dan merunut sistem tungku hingga ke penyebab awal dari dua kondisi tersebut bisa terjadi dalam waktu yang bersamaan. Dua lokasi berpotensi meledak teridentifikasi yaitu di ruang tungku dan di ruang pembakaran gas buang. Kemungkinan pemicu ledakan hanya berasal dari letikan api, api, dan benda panas, karena ME-11 tidak menggunakan gas hidrogen bertekanan tinggi. Namun demikian pemicu ledak...
KAJIAN PENGGANTIAN MODUL CATU-DAYA SUB-RAK AKTUASI-PROTEKSI PADA SIK REAKTOR KARTINI. Kajian untu... more KAJIAN PENGGANTIAN MODUL CATU-DAYA SUB-RAK AKTUASI-PROTEKSI PADA SIK REAKTOR KARTINI. Kajian untuk mengganti catu-daya analog dengan catu-daya switching pada sub-rak Aktuasi-Proteksi SIK Reaktor Kartini dilakukan. Penggantian ini untuk meningkatkan kehandalan operasional reaktor Kartini dalam hal proses perawatan perbaikan, yaitu mengganti komponen elektronik yang bersifat semi-modular menjadi modular-penuh, sehingga waktu proses perawatan dapat dipersingkat. Pengkajian dilakukan dengan menganalisis keuntungan dan kerugian dari catu-daya switching sebagai pengganti dari catu-daya analog dalam hal kinerja operasional nya. Percobaan dilakukan untuk melihat secara detail kondisi tertentu yaitu transient dari kedua catu-daya untuk melihat perbedaan yang mungkin terjadi. Dari kajian menunjukkan bahwa penggantian bisa dilakukan dan tidak akan menurunkan unjuk kerja operasional dari SIK. Kata kunci : Catu-daya analog, catu-daya switching, kajian penggantian, waktu-perawatan.
EVALUASI PERSAMAAN MATEMATIK TITIK POTONG DUA GARIS UNTUK REKONSTRUKSI KOORDINAT DUA CITRA PROYEK... more EVALUASI PERSAMAAN MATEMATIK TITIK POTONG DUA GARIS UNTUK REKONSTRUKSI KOORDINAT DUA CITRA PROYEKSI SINAR-X. Evaluasi persamaan matematik perpotongan dua garis untuk rekonstruksi koordinat dua citra proyeksi sinar-X telah dilakukan. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan angka kesalahan dalam proses rekonstruksi dan karakteristik praktis-nya ketika persamaan rekonstruksi tersebut digunakan oleh perangkat rekonstruksi koordinat sistem brakitherapi. Faktor kesalahan manusia diantisipasi akan masuk melalui variabel data yang digunakan dalam persamaan tersebut, karena data tersebut berasal dari dua citra proyeksi sinar-X semi-orthogonal yang ditentukan secara manual menggunakan perangkat lunak penampil citra. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan hasil titik rekonstruksi dengan titik yang telah diketahui koordinatnya, serta menghitung deviasi hasil rekonstruksi terhadap beberapa titik lain yang diambil dengan orientasi proyeksi yang berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pro...
PENENTUAN JARAK MINIMUM ANTAR CARRIER YANG BERURUTAN DI LINTASAN GERAK PADA IRADIATOR GAMMA IR-20... more PENENTUAN JARAK MINIMUM ANTAR CARRIER YANG BERURUTAN DI LINTASAN GERAK PADA IRADIATOR GAMMA IR-200 K. Desain untuk menentukan jarak minimum antar carrier pada lintasan instalasi iradiator gamma IR-200K dilakukan. Kesetimbangan antara gaya sentrifugal dari carrier pada lintasan melingkar dan gaya beratnya serta dimensi dari carrier digunakan sebagai parameter dalam menentukan jarak minimum tersebut. Ditetapkan jarak minimum antar carrier dalam desain 1.2 meter. Jarak ini 11.5% lebih besar dari jarak minimumantar carrier menurut perhitungan teoritis yaitu 1.076 meter. Toleransi kesalahan dalam konstruksi/instalasi lintasan serta hal lain tak terduga dalam operasi menjadi pertimbangan untuk memperbesar jarak tersebut dari nilai teoritisnya. Kondisi ini tidak akan mempengaruhi throuhput dan efisiensi penggunaan radiasi karena pada segmen lintasan yang lurus tidak perlu mengikuti jarak minimum antar carrier ini, karena segmen lintasan carrier disekitar sumber radiasi lurus. Katakunci: ja...
ABSTRAK PERANCANGAN MODUL SISTEM DETEKSI DAN TRANSMITTER SIGNAL PADA PERANGKAT ANALISA UNSUR DENG... more ABSTRAK PERANCANGAN MODUL SISTEM DETEKSI DAN TRANSMITTER SIGNAL PADA PERANGKAT ANALISA UNSUR DENGAN TEKNIK XRF UNTUK INDUSTRI. Pengukuran gramatur kertas (basis weight), kelembaban (moisture), dan kadar abu (ash content) secara on-line diperlukan untuk menjamin kualitas produksi di industri kertas. Analisa unsur dengan teknik XRF ( X-Ray Fluorescence) dapat diaplikasikan untuk melakukan pengukuran unsur terutama yang mempengaruhi kadar abu dan aditif seperti clay, TiO 2 dan CaCO 3 . Pengukuran secara on-line dengan pemroses mikrokontroller dapat menghemat waktu dan mengoptimalkan pemakaian aditif. Data hasil pembacaan sensor dari detektor oleh mikrokontroller dan modul transmitter signal di proses menjadi keluaran dengan standar arus 4 – 20 mA. Sinyal dikonversi menjadi nilai digital, dan dilakukan perhitungan di modul mikokontroller. Data selanjutnya dikirim ke komputer Data Logger menggunakan standar arus. Hasil rancangan detektor gross counting telah diuji dengan nilai penyimp...
Telah dilakukan analisis kerusakan mesin las tutup kelongsong bahan bakar nuklir ME-27 dari sudut... more Telah dilakukan analisis kerusakan mesin las tutup kelongsong bahan bakar nuklir ME-27 dari sudut pandang kelistrikannya . Mesin las ini menggunakan teknik magnetic force resistance welding. Terjadi arus hubung singkat di dalam mesin tersebut sebagai akibat dari patahnya baut pengencang sambungan kabel transformator pengelasan bertegangan tinggi, sehingga kabel bertegangan tersebut terlepas dan jatuh mengenai body mesin dan terjadi arus hubung singkat. Kondisi ini menyebabkan circuit breaker utama di gedung jatuh dan membangkitkan tegangan pulsa induksi yang tinggi ke sistem elektronik mesin, sehingga satu komponen elektronik mesin menjadi rusak. Kejadian ini merupakan peringatan ten tang pentingnya pengencangan baut sesuai dengan kekuatannya (penggunaan kunci mom en) dan perlunya rangkaian pembatas transient tegangan. Dua peringatan ini perlu pada peralatan yang menggunakan sumber daya listrik berorientasi kerja arus tinggi seperti pada mesin las ME-27. Normal 0 false false false E...
Uploads
Papers by Achmad Suntoro