Papers by Ahmad Nashrudin

Media massa, baik cetak ataupun penyiaran (TV dan Radio, memegang peranan yang sangat signifikan ... more Media massa, baik cetak ataupun penyiaran (TV dan Radio, memegang peranan yang sangat signifikan dalam menyebarluaskan pesan-pesan yang penting untuk publik / masyarakat. Karl Marx menyebutkan"bahwa media massa disebut sebagai kelas yang mengatur, dalam sistem kapitalisme modern". Sehingga, media pada era sekarang, menjadi komoditas ekonomi dan politik, karena fungsinya dan karena kepemilikan yang massive oleh perorangan (Pemilik modal). Yang memungkinkan, posisi media, bukan hanya menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi, tetapi karena kepemilikan perorangan tersebut, sangat mungkin untuk menjadi alat bagi "transaksi politik", alih-alih sebagai fungsi social control. Dalam praktik komunikasi politik, media menjadi medium yang tidak terelakan dalam menyampaikan pesan-pesan Politik, khususnya saat kampanye, dalam pelaksanaan pemilihan pemimpinan politik, baik pemilihan anggota legislatif, pemilihan presiden, maupun pemilihan kepala daerah. Radar Banten dan Baraya TV adalah lembaga media yang merupakan lembaga besar dan berpengaruh di Provinsi Banten, yang merupakan anggota dari Jawa Pos (Jawa Post News Network) beperan besar dalam menyerbarluaskan pesanpesan para calon kepala daerah dalam aktifitas kampanye. Fenomena praktik ekonomi politik, menjadi pertaruhan bagi fungsi dan positioning ke dua lembaga media tersebut. Apakah mereka mampu menjalankan fungsi media (baca : pers) atau lebih cenderung mengedepankan sisi bisnis, bahkan mungkin, posisi politik mereka. Kata kunci: Media massa, Komunikasi politik, Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Banten, Ekonomi politik media.

Share what you know. Stay informed and constantly build knowledge of your industry so your insigh... more Share what you know. Stay informed and constantly build knowledge of your industry so your insight, wisdom, and ideas are fresh. People will want to hear what you have to say; that's how you become a thought leader" (Ronn Torossian, Praktisi PR, 2012) DALAM tulisan yang berjudul "Hot PR Trends for 2016" yang ditulis pada akhir tahun 2015 oleh Ron Torossian menyebutkan, setidaknya ada 6 (enam) Trend Humas Tahun 2016. Pertama, penguatan peran pimpinan. Torossian menyebutnya dengan istilah, "pemimpin yang berfikir atau thought leader. Pemimpin di era ini yang disebutkan Torossian, memang dihadapkan pada berbagai fenomena yang membutuhkan keputusan yang tidak hanya cepat, tapi juga akurat. Dan ini menjadi tugas pelaksana kehumasan yang sangat penting. Dengan semakin kompleksnya pemasalahan pembangunan, seorang pemimpin daerah (baca : kepala daerah) membutuhkan informasi yang detail, akurat dan cepat dan nir error agar keputusan yang dibuat, bisa segera dikeluarkan demi menjadi berbagai persoalan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kedua, Sedapat mungkin informasi yang disampaikan (dipublish) adalah adalah kemajuan-kemajuan pembangunan (increase content). Hal ini merupakan pertanda bahwa kemajuan pembangunan yang telah dilaksanakan dengan baik dan meningkat, baik dari sisi kualitas maupun secara kuantitas. Ketiga, menurut Ronn Torossian, dengan perencanaan pra-krisis, ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam persiapan untuk jika terjadi bencana. Meluangkan waktu untuk membayangkan yang terburuk dan bagaimana masing-masing skenario terbaik harus ditangani. Mempersiapkan sumber daya (orang, produk, dan informasi) secara lebih awal adalah salah satu sisi perencanaan pra-krisis. Tugas Humas dalam hal manajemen krisis yang baik dapat menjadi cara untuk memulai proses itu. Yang keempat, Dalam membuat keputusan, seorang kepala daerah beserta para jajarannya, membutuhkan informasi yang lengkap. Sepertinya jugga perencanaan (pembangunan) yang dipersiapkan, maka kekeliruan atau kesalahan karena
Menarik membicarakan program Relawan Demokrasi, yang digagas KPU Banten.

Abstrak : Media massa, apakah cetak ataupun penyiaran (TV dan Radio) memegang peranan yang sangat... more Abstrak : Media massa, apakah cetak ataupun penyiaran (TV dan Radio) memegang peranan yang sangat signifikan dalam menyebarluaskan pesan-pesan yang penting untuk publik / masyarakat. Bahkan media massa disebut sebagai kelas yang mengatur, dalam sistem kapitalisme moder. Demikian Karl Marx menyebutkan. Sehingga karenanya media pada era sekarang, menjadi komoditas ekonomi dan politik, karena fungsinya dan karena kepemilikan yang massive oleh perorangan (Pemilik modal). Yang memungkinkan, posisi media, bukan hanya menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi, tetapi karena kepemilikan perorangan tersebut, sangat mungkin untuk menjadi alat bagi " transaksi politik " , alih-alih sebagai fungsi social control. Dalam praktik komunikasi politik, media menjadi medium yang tidak terelakan dalam menyampaikan pesan-pesan politik, khususnya saat kampanye, dalam pelaksanaan pemilihan pemimpinan politik, baik pileg (pemilihan anggota legislatif), pilpres (pemilihan presiden), maupun pilkada (pemilihan kepala daerah). Radar Banten dan Baraya TV adalah lembaga media yang merupakan lembaga besar dan berpengaruh di Provinsi Banten, yang merupakan anggota dari Jawa Pos (Jawa Post News Network) beperan besar dalam menyerbarluaskan pesan-pesan para calon kepala daerah dalam aktifitas kampanye. Fenomena praktik ekonomi politik, menjadi pertaruhan bagi fungsi dan positioning ke dua lembaga media tersebut. Apakah mampu menjalankan fungsi media (baca : pers) atau lebih cenderung mengedepankan sisi bisnis, bahkan mungkin, posisi politik mereka.
Uploads
Papers by Ahmad Nashrudin