0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan29 halaman

1 - Pengenalan Algoritma Pemrograman & Python

Diunggah oleh

aryariptohadi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan29 halaman

1 - Pengenalan Algoritma Pemrograman & Python

Diunggah oleh

aryariptohadi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd

1.

PENGENALAN ALGORITMA PEMROGRAMAN & PYTHON

Apa itu Python

Python adalah bahasa pemrograman yang populer saat ini. Bahasa Python dibuat oleh
Guido van Rossum, dan dirilis pada tahun 1991. Python dapat digunakan untuk
Pengembangan web (sisi server), Pengembangan perangkat lunak atau membuat aplikasi
(software), menyelesaikan persamaan matematika, pembuatan skrip sistem dan
pemrograman mikrokontroller (Micro- Python) .

Beberapa fungsi Bahasa Python adalah Python dapat digunakan di server untuk membuat
aplikasi web, Python dapat digunakan bersama perangkat lunak untuk membuat alur
kerja, Python dapat terhubung ke sistem database, Bahasa Python juga dapat membaca
dan memodifikasi file, Python dapat digunakan untuk menangani data besar dan
melakukan matematika yang kompleks, dan Python dapat digunakan untuk pembuatan
prototipe dengan cepat, atau untuk pengembangan perangkat lunak siap produksi.

Alasan untuk menggunakan dan mempelajari Python adalah Python dapat bekerja pada
platform yang berbeda (Windows, Mac, Linux, Raspberry Pi, dll), Python memiliki sintaks
sederhana yang mirip dengan bahasa Inggris, Python memiliki sintaks yang
memungkinkan pengembang untuk menulis program dengan lebih sedikit baris daripada
beberapa bahasa pemrograman lainnya, Python berjalan pada sistem interpreter, artinya
kode dapat dieksekusi segera setelah ditulis. Ini berarti pembuatan prototipe bisa sangat
cepat, Python dapat diperlakukan dengan cara prosedural, cara berorientasi objek atau
cara fungsional, dan Python memiliki banyak Pustaka.

Dalam materi ini Python akan ditulis dalam editor teks. Programmer dapat menulis Python
dalam Lingkungan Pengembangan Terintegrasi, seperti Visual Studio Code, Jupyter,
Thonny, Pycharm, Netbeans Code Visual, atau Eclipse yang sangat berguna saat
mengelola koleksi file Python yang lebih besar.

Sintak Python dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain memiliki beberapa


kelebihan. Python dirancang agar mudah dibaca, dan memiliki beberapa kesamaan
dengan Bahasa Inggris dengan pengaruh dari matematika. Python menggunakan baris
baru untuk menyelesaikan perintah, berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang
sering menggunakan titik koma atau tanda kurung. Python mengandalkan indentasi,
menggunakan spasi, untuk mendefinisikan ruang lingkup; seperti cakupan loop, fungsi,
dan kelas. Bahasa pemrograman lain sering menggunakan tanda kurung kurawal untuk
tujuan ini.
Contoh perbandingan Pemrograman C++, C#, Java dan Python untuk menampilkan
tulisan “Hello World!”. Terlihat bahwa bahasa pemrograman Python memiliki sintak
terpendek, lebih sederhana, mudah, tidak perlu menggunakan titik koma sebagai akhiran
program dan tidak perlu menggunakan kurung kurawal.

Pemrograman C# = 5 Baris Program

using System;
namespace HelloWorld {
class Program {
static void Main(string[] args) {
Console.WriteLine("Hello World!");
}
}
}

Pemrograman C++ = 4 Baris

#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
cout << "Hello World!";
return 0;
}

Pemrograman Java = 3 Baris

public class Main {


public static void main(String[] args) {
System.out.println("Hello World");
}
}

Pemrograman Python = 1 Baris

print("Hello, World!")
Instalasi Python

Banyak komputer sudah menginstal python. Untuk memeriksa apakah Anda telah
menginstal python pada PC Windows, jalankan perintah berikut di Command Line
(cmd.exe):

C:\Users\Your Name>python --version

Untuk memeriksa apakah Anda telah menginstal python di Linux atau Mac, maka di linux
buka baris perintah atau di Mac buka Terminal dan ketik:

python --version

Jika ternyata Anda tidak menginstal python di komputer Anda, Anda dapat
mengunduhnya secara gratis dari situs web berikut: https://www.python.org/

Panduan Memulai Python

Python adalah bahasa pemrograman yang diinterpretasikan, artinya pengembang


menulis file Python (.py) di editor teks dan kemudian memasukkan file-file itu ke dalam
interpreter python untuk dieksekusi. Cara menjalankan file python seperti ini pada baris
perintah:

C:\Users\Your Name>python helloworld.py

Dengan "helloworld.py" adalah nama file python Anda.

Mari tulis file Python pertama kita, bernama helloworld.py, yang bisa dilakukan di editor
teks manapun seperti notepad.

helloworld.py

print("Hello, World!")

Sederhana seperti itu. Simpan file Anda. Buka baris perintah Anda, arahkan ke direktori
tempat Anda menyimpan file Anda, dan jalankan:

C:\Users\Your Name>python helloworld.py

Outputnya harusnya terbaca:

Hello, World!
Selamat, Anda telah menulis dan menjalankan program Python pertama Anda.

Menggunakan Visual Studio Code Untuk Python

Visual Studio Code merupakan salah satu teks editor terpopuler dalam beberapa tahun
terakhir. Teks Editor open-source besutan Microsoft ini berhasil menarik perhatian
developer dari berbagai bidang, mulai dari web development, desktop, mobile, dan lain
sebagainya.

Hal itu tidak mengherankan mengingat fitur-fitur dari VSCode sangat membantu
proses ngoding, plus didukung dari marketplace dengan extensions yang sangat banyak
siap untuk mempermudah developer.

1. Pastikan VSCode sudah terinstall

Untuk mengunduh paket instalasi kunjungi situs resmi https://code.visualstudio.com/.


Pastikan VSCode telah terinstall dengan baik di PC.

2. Install Python Extension

Buka marketplace extension dari menu yang ada di sebelah kiri, atau dengan
menekan shortcut Ctrl+Shift+X pada kibor.

1. Lalu ketik “python” pada kolom pencarian.


2. Pilih hasil yang paling atas
3. Klik tombol install
Setelah proses instalasi selesai, kita biasanya akan mendapatkan overview yang
menjelaskan beberapa fitur kunci dari plugin tersebut.
3. Buat File Baru

Selanjutnya kita bisa langsung membuat file baru dengan klik menu File pada toolbar,
lalu memilih tombol New File.

Setelah itu langsung saja tuliskan kode program berikut:

print("Halo dunia!")

Loh, kok?

Tulisannya tidak berwarna?


Iya, untuk sekarang, file kita masih belum berekstensi apa pun. Oleh karena itu, VSCode
tidak tahu ini file dari bahasa pemrograman apa, sehingga fitur syntax highlighting-nya
pun belum berfungsi.

4. Save dengan ekstensi .py

Agar berfungsi dengan baik, mari kita save file yang sudah kita buat dengan ekstensi .py.

Untuk menyimpan file baru, kita bisa menekan tombol Ctrl+S dari kibor.

Sekarang, kode python yang kita tulis sudah berwarna, dan fitur-fitur yang ditawarkan
oleh Python Extension juga telah berfungsi.

Tips

Untuk kebutuhan project, anda bisa membuat folder tersendiri yang berisi file -file
python. Kemudian buka folder tersebut secara keseluruhan menggunakan visual
studio code.

5. Python di VSCode in action

Sebelum kita run project pertama kita di VSCode.


Kita bisa mencoba kode program berikut:

import time

for i in range(5):
print('Halo dunia!')
time.sleep(1)

6. Run Python di Visual Studio Code

Sekarang, kita akan menjalankan kode python yang telah sudah ditulis.

Pastikan Pilih Interpreter Yang Benar

Sejauh ini python memiliki 2 versi besar:

• Versi 3
• dan Versi 2

Python versi 2 memang sudah discontinue, akan tetapi, masih banyak aplikasi yang
bergantung pada python versi 2, sehingga di berbagai distro linux pun python 2 masih
terpasang secara default.

Kalau memang di OS kita terpasang lebih dari satu versi python, pastikan kita memilih
interpreter yang benar.

Kalau masih akan memulai belajar python, nggak perlu ragu lagi untuk memilih python 3
versi yang terbaru.

Untuk memilih interpreter python pada VSCode, anda bisa klik tombol yang ada di pojok
kiri bawah:
Pilih Debug Configuration dan… Run!

Untuk menjalankan kode python, kita bisa langsung menekan tombol f5.

Jika muncul pilihan debug configuration, langsung saja pilih Python File.
Setelah itu, jika tidak ada error, maka akan melakukan sebuah perulangan (for) untuk
menampilkan tulisan “Halo dunia” sebanyak 5 kali, dengan jeda 1 detik setiap perulangan.

7. Python Linting (PyLint)

Mungkin kalian penasaran dengan popup yang dari tadi muncul di pojok kanan bawah
VSCode:

Popup tersebut menawarkan kita untuk memasang python linting ke sistem sehingga
VSCode bisa memanfaatkannya.

Apa gunanya linting?

Linting berguna untuk menampilkan mana baris yang error pada kode program kita
secara langsung.

Install python linting

Untuk menginstall-nya, kita hanya perlu untuk menekan tombol install pada popup
yang dari tadi muncul.

Akan tetapi, pastikan terlebih dahulu bahwa kita telah memasang pip pada OS kita.
VSCode memiliki fitur terminal internal, maka langsung saja install pip python 3 dari
vscode:

Tes linting

Kita bisa mencoba linting yang telah terpasang dengan menyengaja melakukan sebuah
error.

Pada contoh di bawah, saya meng-comment kode program untuk mengimpor


modul time.

Walhasil, pada baris ke-5, tool linting yang sudah terpasang langsung memberikan
informasi bahwa pada baris tersebut telah terjadi error.
Aturan Sintaks Python

Bahasa pemrograman Python adalah bahasa yang dieksekusi oleh sebuah interpreter.
Interpreter tersebut bertugas untuk memparsing sintaks python, dan kemudian
mengkonversinya menjadi sebuah instruksi mesin satu persatu (maksudnya adalah satu
baris-satu baris).

Terdapat beberapa aturan penulisan sintaks pada bahasa pemrograman Python. Aturan-
aturan ini harus ditaati oleh programmer agar interpreter bisa memparsing dan
menjalankan aplikasi dengan baik. Jika tidak, maka aplikasi akan memproduksi sebuah
error.

Apa saja aturan-aturan penulisan sintaks python?

Aturan penulisan python terbagi menjadi beberapa sub bahasan; mulai dari struktur baris
kode, statemen, komentar, penugasan, indentasi, dan lain sebagainya.

Secara umum, sintaks penulisan python bersifat:

• Case Sensitive
• Tidak Menggunakan Titik Koma
• Indentasi Sebagai Pembentuk Struktur
• Tidak ketat terhadap tipe data
• Human friendly

Kita akan bahas satu persatu.

NB: Beberapa contoh dari tutorial ini diambil dari materi -materi yang akan datang.
Sehingga sangat wajar jika kita masih belum memahami beberapa istilah atau
beberapa kode program yang dijadikan contoh.

Case Sensitive

Bahasa pemrograman python bersifat case sensitive. Ia akan membedakan antara huruf
kecil dan huruf besar walaupun sebuah kata itu terlihat sama.

Contoh:

ibu_kota = 'Jakarta'

print(iBu_kota)

Jika dijalankan, kita akan mendapatkan error:

Exception has occurred: NameError


name 'iBu_kota' is not defined
File "case-sensitive.py", line 3, in <module>
print(iBu_kota)

Kenapa?

Karena variabel yang kita definisikan adalah ibu_kota, dengan huruf kecil semuanya.
Sedangkan variabel yang berusaha kita panggil adalah iBu_kota yang mana huruf B nya
adalah huruf kapital, dan interpreter python menganggap keduanya berbeda.

Tidak Menggunakan Titik Koma

Sebelum membahas lebih lanjut tentang titik koma, ada baiknya kita mengetahui terlebih
dahulu pengertian statement pada bahasa pemrograman (lebih khusus pada python).

Apa itu statement?


Statemen adalah sebuah pernyataan atau instruksi yang akan dieksekusi oleh mesin.
Interpreter python akan bertugas untuk menginterpretasikan setiap statemen menjadi
perintah mesin yang sesuai.

Penulisan Statement

Di dalam python, penulisan antar statemen tidak diakhiri dengan titik koma–berbeda
dengan bahasa pemrograman lain pada umumnya di mana setiap statement akan
dibedakan berdasarkan adanya karakter titik koma (;).

Lalu, bagaimana cara interpreter python membedakan antar satu statemen dengan
statemen lainnya?

Dengan karakter ganti baris (\n).

Setiap pergantian baris, interpreter akan menganggap bahwa sebuah statemen telah
sempurna.

Perhatikan contoh berikut:

a = 5
b = 8
c = a + b

print(c)

Pada program di atas, terdapat 4 buah statemen. Dan setiap statemen dipisahkan oleh
sebuah karakter \n atau karakter yang menandakan bahwa suatu baris telah selesai.

Kita tetap bisa menggunakan titik koma

Pada kasus-kasus tertentu, kita tetap bisa menggunakan titik koma.

Kapan?

Ketika terdapat lebih dari 1 statemen dalam satu baris.

Perhatikan contoh berikut:

a = 5; b = 8; c = a + b;

print(c)
Pada contoh di atas, terdapat 5 buah statement:

• 4 di antaranya ditulis dalam satu baris sekaligus.


• dan sisanya ditulis pada baris yang berbeda.

Satu Statemen Multi Baris

Kebalikannya…

Kita bisa memecah satu statemen menjadi lebih dari satu baris.

Dalam kasus-kasus tertentu, satu statemen bisa sangat panjang. Sehingga kode
programnya melebihi ukuran layar.

Contoh:

kondisi = 10 < 5 and 10 > 9 or 11 == 6 + 5 and 0 == 100 * 5 /


(25 - 15)

Hal ini tentu saja membuat kode program menjadi lebih susah dibaca, didebug, dan
dipahami.

Kita inginnya kode program terlihat lebih ringkas dan mudah dibaca.

Sedangkan jika kita buat baris baru, statemen di atas akan terputus, yang kemudian akan
dianggap error oleh interpreter python.

Solusinya?

Kita bisa memecah satu statemen panjang menjadi multiple baris dengan
tanda backslash (\).

Seperti contoh berikut:

kondisi = 10 < 5 \
and 10 > 9 \
or 11 == 6 + 5 \
and 0 == 100 * 5 / (25 - 15)

Meskipun kode program di atas memiliki total 4 baris, tapi interpreter tetap
menganggapnya sebagai satu statemen utuh.

Indentasi Sebagai Pembentuk Struktur


Pada bahasa pemrograman lain, umumnya indentasi adalah sesuatu yang tidak penting.
Bahkan cenderung diabaikan oleh mesin.

Indentasi hanya digunakan untuk mempermudah manusia dalam membaca kode


program.

Tapi tidak dengan python.

Dalam python, indentasi adalah hal yang super-super penting, karena ia bertugas
untuk mendefinisikan struktur blok kode program.

Sehingga, melakukan kesalahan indentasi juga bisa berujung pada sebuah error (yang
mungkin akan sulit dipecahkan bagi yang belum terbiasa). Atau dalam istilah lain: kita
menggunakan indentasi untuk mengelompokkan blok kode program di dalam python.

Apa itu Indentasi?

Indentasi adalah penulisan paragraf yang agak menjorok masuk ke dalam. Biasanya jika
kita membaca majalah atau koran, kita akan dapati indentasi pada kalimat awal setiap
paragrafnya.

Kesalahan-Kesalahan Penulisan Indentasi pada Python

Untuk memahami betapa pentingnya indentasi pada python, mari kita perhatikan contoh-
contoh berikut tentang kesalahan indentasi yang umum terjadi pada bahasa pemrogrman
python.

Perhatikan contoh berikut:

print('Selamat')
print('Pagi')
print('Dunia')

Kode program di atas, secara sekilas tidak ada masalah. Tapi, ketika kita eksekusi, ternyata
interpreter python memberitahukan kita bahwa terdapat error yang disebabkan oleh
indentasi yang tidak pada tempatnya:

IndentationError: unexpected indent

Yang benar harusnya tiga perintah print() berada pada satu indentasi, karena memang
ketiganya berada dalam satu blok yang sama.

print('Selamat')
print('Pagi')
print('Dunia')

Contoh kode program yang benar ✅:

a = 10

if a > 5:
print('nilai a lebih dari 5')

Contoh yang salah ❌:

a = 10

if a > 5:
print('nilai a lebih dari 5')

Pesan error:

IndentationError: expected an indented block

Contoh yang salah tapi samar (kalau di-copy paste kemungkinan akan tetap working)
❌:

a = 10

if a > 5:
print('nilai a lebih dari 5')
print('nilai a lebih dari 5')

Pesan error:

TabError: inconsistent use of tabs and spaces in indentation

Kenapa yang terakhir error?

Karena ke-tidak-konsisten-an penggunaan tab. Yang pertama menggunakan 4 spasi


untuk tab, sedangkan yang kedua menggunakan 1 tab asli (bukan spasi).

Meski secara visual terlihat sama, tapi tidak bagi interpreter python.

Jika kita menggunakan teks editor atau IDE yang canggih, error seperti ini tidak akan
terjadi karena IDE atau Teks Editor yang kita gunakan akan otomatis mengkonversi
semua tab menjadi seragam, entah menggunakan spasi atau menggunakan tab itu
sendiri.

Error seperti ini biasanya akan terjadi jika:

• Kita melakukan copy-paste kode program dari internet


• Dan kita tidak menggunakan teks editor atau IDE yang kekinian

Tidak Ketat Terhadap Tipe Data

Sifat yang berikutnya adalah: insensitifitas terhadap tipe data.

Artinya:

Kita bisa memberi dan mengubah nilai apa pun dari tipe data apa pun ke dalam
sebuah variabel.

Bagi yang baru mempelajari bahasa pemrograman, ini mungkin biasa saja. Tapi bagi old-
school yang pernah mempelajari Java dan semisalnya, akan merasa aneh. Karena pada
bahasa-bahasa tersebut, satu variabel hanya diperuntukkan untuk satu tipe data saja.

Contoh ketidak-ketat-an python terhadap tipe data:

# nilai awal berupa integer


a = 5
# kita ubah menjadi string dan tidak error
a = 'Nurul Huda'

Tanda Petik dan Tanda Petik Dua

Dalam bahasa pemrograman python, kita bisa mendefinisikan string dengan tanda petik
satu ' maupun tanda petik dua ".

Contoh yang benar ✅:

nama = 'Nurul Huda'


asal = "Indonesia"

Contoh yang salah ❌:

nama = 'Nurul Huda"


asal = "Indonesia'
Penulisan Komentar

Komentar adalah sebuah baris kode atau statemen yang diabaikan oleh interpreter
python. Ia hanya ditulis dengan tujuan agar dibaca oleh manusia, bukan mesin.

Komentar juga sangat penting sebagai penjelasan alur dari kode program yang kita tulis.
Jika tidak, kita sendiri (si penulis kode) bisa lupa dan kebingungan jika harus menjelaskan
kode program lama yang pernah kita tulis pada masa lalu.

Penulisan komentar pada python terdiri dari 2 jenis:

• satu baris
• dan multi baris

Komentar satu baris ditulis dengan tanda #. Sedangkan komentar lebih dari satu
baris ditulis dengan triple doublequote (tanda petik dua sebanyak 3x).

Contoh:

# variabel a merepresentasikan panjang


a = 5
b = 10 # variabel b merepresentasikan tinggi

"""
Dan variabel c merepresentasikan luas
persegi dari hasil perkalian
variabel a dan variabel b
"""
c = a * b

Tipe Data dan Variabel

Python adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek secara menyeluruh. Artinya
semua variabel di dalam python adalah sebuah objek. Meskipun begitu, tentu saja
terdapat jenis-jenis tipe data pada Python yang harus kita pahami.

Apa itu variabel?


Anggap saja variabel adalah sebuah keranjang, tempat di mana kita bisa memasukkan
sesuatu di dalamnya, yaitu data.

Di python, kita bisa memasukkan tipe data apa saja ke dalam keranjang (yakni variabel)
tanpa harus mendefinisikan tipe datanya terlebih dahulu (hal ini berbeda dengan
beberapa bahasa pemrograman lain yang mengharuskan kita mendefinisikan tipe data
terlebih dahulu).

Apa itu tipe data?

Tipe data –sesuai namanya– ia adalah jenis dari suatu data. Setiap data memiliki nilai, dan
setiap nilai memiliki jenis. Ada data-data yang bertipe angka, ada pula yang bertipe
huruf/karakter, ada juga yang bertipe benar/salah dan sebagainya.

Sebagai ibarat, kalau variabel adalah keranjang, maka tipe data adalah jenis barang atau
jenis benda yang akan kita masukkan ke dalam keranjang tersebut.
Gambar di bawah ini saya kira bisa memberikan ilustrasi dasar bagaimana hubungan
sebuah variabel dan tipe data.

Kita bisa lihat bahwa di dalam gambar di atas, terdapat banyak kotak dan banyak buah.
Setiap kotak tertentu digunakan untuk menyimpan jenis buah tertentu.

Sehingga bisa kita tarik kesimpulan bahwak:

• Kotak keranjang merepresentasikan variabel.


• Buah merepresentasikan data.
• Dan jenis-jenis buah tersebut merepresentasikan tipe data.

Cara Membuat Variabel

Secara singkat, membuat variabel di Python sangat mudah sekali. Kita hanya perlu
menuliskan nama variabel lalu diikuti oleh nilai yang kita inginkan.

Perhatikan contoh skrip berikut ini:

nama = 'Nurul Huda'


usia = 24
sudah_menikah = True

print('nama:', nama)
print('ujia:', usia)
print('sudah menikah:', sudah_menikah)

Kode program 01

Jika kita eksekusi, program di atas akan menghasilkan output seperti berikut:

nama: Nurul Huda


ujia: 24
sudah menikah: True

Penjelasan

Pada skrip di atas, kita membuat 3 buah variabel:

• nama
• usia
• sudah_menikah

Masing-masing variabel kita berikan sebuah nilai.

• Variabel nama memiliki nilai "Nurul Huda"


• Variabel usia memiliki nilai 24
• Variabel sudah_menikah memiliki nilai True

Lalu di baris selanjutnya, kita menampilkan isi dari masing-masing variabel menggunakan
perintah print().

Aturan Penamaan Variabel

Secara umum, kita bisa membuat nama variabel apa saja yang kita mau di dalam python.
Akan tetapi, terdapat beberapa aturan dan pengecualian.

Berikut ini aturan-aturannya secara sederhana:

1. Nama variabel hanya boleh diawali oleh huruf atau underscore.


2. Nama variabel tidak boleh diawali oleh angka.
3. Nama variabel hanya bisa terdiri dari karakter alpha-numeric dan underscore (A-z,
0-9, and _ )
4. Nama variabel bersifat case sensitive. Artinya variabel nama berbeda
dengan Nama atau naMA

Sebagai contoh, berikut ini adalah variabel-variabel yang benar xdan variabel-variabel
yang salah:

1. _nama ✅
2. 1nama ❌
3. nama depan ❌
4. namaDepan ✅
5. nama_belakang ✅
6. nama%lengkap ❌

Aturan Assignment

Aturan assignment atau aturan pemberian nilai terhadap variabel di dalam Python bisa
selesai secara multiple mau pun secara single.

Cara single adalah dengan memberikan satu nilai terhadap satu variabel dalam satu baris,
sedangkan cara multiple adalah dengan memberikan multiple nilai terhadap multiple
variables dalam satu baris.

Perhatikan contoh berikut:

a, b, c = 1, 2, "Mantap"

print('a:', a)
print('b:', b)
print('c:', c)

# kita juga bisa memberikan satu nilai yang sama untuk


# beberapa variabel

d = e = f = 10

print('d:', d)
print('e:', e)
print('f:', f)

Jika dijalankan, program di atas akan menghasilkan output:

a: 1
b: 2
c: Mantap
d: 10
e: 10
f: 10

Memeriksa Tipe Data Pada Python

Sebelum kita memasuki contoh-contoh tipe data dasar pada python, kita akan
mempelajari cara untuk memeriksa atau mengetahui tipe data dari suatu variabel.

Untuk melakukannya, kita bisa menggunakan fungsi type() bawaan python.

Perhatikan kode program berikut:

a = 'Madura'
b = 50

print(type(a))
print(type(b))

Output:

<class 'str'>
<class 'int'>

Jenis-Jenis Tipe Data Python

Jika kita lihat kembali kode program 01 di atas, maka kita akan mendapati bahwa data
dari masing-masing 3 variabel memiliki tipe data yang berbeda-beda.

nama = 'Nurul Huda'


usia = 24
sudah_menikah = True

• Variabel nama memiliki tipe data string (teks)


• Variabel usia memiliki tipe data number (numerik)
• Dan variabel sudah_menikah memiliki tipe data boolean (benar/salah)

Sekarang, kita akan mencoba dan memahami lebih jauh tentang masing-masing dari tipe
data di atas.

Tipe Data Numbers (Numerik)

Yang pertama adalah tipe data numerik. Tipe data numerik adalah semua jenis tipe yang
bersifat angka, bisa ditambah, bisa dikurangi, bisa dikali, bisa dibagi, dan lain sebagainya.
Ada beberapa tipe data numerik pada python; seperti integer, float, dan kompleks.

Integer

Tipe data integer adalah tipe data bilangan bulat. Sehingga setiap variabel yang
memiliki nilai bilangan bulat, maka ia akan dikategorikan sebagai integer.

Float

Hampir sama dengan tipe data integer, hanya saja tipe data floatdipergunakan untuk
variabel-variabel yang memiliki nilai pecahan / desimal.

Complex

Sedangkan tipe data numerik yang lainnya adalah tipe data complex, sesuai namanya, ini
adalah tipe data yang kompleks. Ia merepresentasikan nilai imajiner.

Mencoba tipe data numerik

Setelah perkenalan singkat dengan 3 tipe data numerik pada python, sekarang waktunya
untuk kita mencoba masing-masing dari jenis tipe data tersebut.

panjang = 5
lebar = 10.5
luas = panjang * lebar

print(panjang, '*', lebar, '=', luas)


print("Tipe dari variabel panjang:", type(panjang))
print("Tipe dari variabel lebar:", type(lebar))
print("Tipe dari variabel luas:", type(luas))

Dengan memanggil fungsi type(nama_variabel), kita akan bisa mengetahui tipe data
dari sebuah variabel.

Jika dijalankan, kode program di atas akan menghasilkan output seperti berikut:

5 * 10.5 = 52.5
Tipe dari variabel panjang: <class 'int'>
Tipe dari variabel lebar: <class 'float'>
Tipe dari variabel luas: <class 'float'>

Dan untuk tipe data complex, silakan coba tulis dan jalankan kode program berikut

a = 5j
b = 10j
c = a + b

print(a, '+', b, '=', c)


print('Tipe dari a:', type(a))
print('Tipe dari b:', type(b))
print('Tipe dari c:', type(c))

Output dari kode program di atas adalah:

5j + 10j = 15j
Tipe dari a: <class 'complex'>
Tipe dari b: <class 'complex'>
Tipe dari c: <class 'complex'>

Tipe Data String (Teks)

Selanjutnya yang akan kita bahas adalah tipe data string. Ia adalah tipe data yang
digunakan untuk menyimpan sebuah teks.

Data yang bertipe string harus diapit oleh tanda petik, baik tanda petik satu ('')mau pun
tanda petik dua ("").

Silakan perhatikan contoh kode program berikut:

nama_depan = "Wahit"
nama_belakang = 'Abdulloh'
nama_lengkap = nama_depan + ' ' + nama_belakang
usia = '12'
alamat = 'Bangkalan'
kata_mutiara = "Don't judge a book by it's cover"

print(nama_lengkap, '(' + usia + ')', ',', 'dari', alamat, ',


kata mutiara:', kata_mutiara)

print('\nTipe dari nama_lengkap:', type(nama_lengkap))


print('Tipe dari usia:', type(usia))
print('Tipe dari alamat:', type(alamat))
print('Tipe dari kata_mutiara:', type(kata_mutiara))

Jika kita menjalankan kode program di atas, hasil yang akan kita dapat adalah seperti
berikut:

Wahit Abdulloh (12) , dari Bangkalan , kata mutiara: Don't


judge a book by it's cover
Tipe dari nama_lengkap: <class 'str'>
Tipe dari usia: <class 'str'>
Tipe dari alamat: <class 'str'>
Tipe dari kata_mutiara: <class 'str'>

Catatan

Coba perhatikan variabel usia, meskipun isinya adalah sebuah angka numerik,
tetap saja di situ dia bertipe data string.

Kenapa? karena ia diapit oleh tanda petik.

Lalu, apa perbedaan antara tipe data numerik dan tipe data teks (string)?

Perbedaannya terletak pada fungsi dan cara mengoperasikannya.

Misalkan kita ingin menambahkan dua buah variabel bertipe data numerik, yang kita
dapatkan adalah hasil penjumlahannya.

Berbeda jika kita menambahkan dua buah variabel bertipe data string (teks), yang kita
dapatkan adalah hasil penggabungan keduanya.

Perhatikan contoh berikut:

# penjumlahan dua data numerik


print(5 + 5) # output 10

# penjumlahan dua data string


print('5' + '5') # output 55

Output dari kode program di atas:

10
55

Oleh karena itu: pemilihan tipe data yang tepat sangatlah penting agar tidak terjadi pada
kesalahan operasi.

Tipe Data Boolean (Benar/Salah)

Selanjutnya adalah tipe data boolean.


Tipe data boolean adalah tipe data yang paling simpel dan mudah. Akan tetapi dia sangat
penting sekali bahkan untuk membangun program/aplikasi skala besar sekalipun.

Tipe data boolean hanya memiliki dua buah nilai, yaitu; True dan False.

Nilai True untuk pernyataan bernilai benar, dan False untuk merepresentasikan
pernyataan yang bernilai salah.

Sederhananya, kita bisa mempraktikkan kode program berikut:

saya_orang_indonesia = True
saya_adalah_robot = False

print('Apakah saya orang Indonesia?', saya_orang_indonesia)


print('Apakah saya adalah robot?', saya_adalah_robot)
print('Tipe dari saya_orang_indonesia',
type(saya_orang_indonesia))
print('Tipe dari saya_adalah_robot', type(saya_adalah_robot))

Jika dijalankan, maka output yang akan kita dapatkan adalah:

Apakah saya orang Indonesia? True


Apakah saya adalah robot? False
Tipe dari saya_orang_indonesia <class 'bool'>
Tipe dari saya_adalah_robot <class 'bool'>

Tipe data Boolean adalah tipe data yang sangat penting. Ia bisa berfungsi untuk
mengontrol laju dan alur dari program yang kita bangun.

Tipe Data Kompleks

Masih ada beberapa tipe data lagi di dalam bahasa pemrograman Python. Tipe data
tersebut sebenarnya tidak terlalu canggih seperti yang dibayangkan, hanya saja saya
katakan itu sebagai tipe data canggih karena cara kerjanya tidak seperti tipe data yang
sudah dibahas. Materi ini akan dibahas pada materi yang akan datang.

Di antara tipe data tersebut adalah tipe data:

• List
• Tuple
• Set
• Dictionary
Tugas

1. Enroll pada LMS class.ipb.ac.id


2. Instalasi dan integrasikan Python dan Visual Studio Code
3. Upload screenshot bukti poin 2 pada LMS poin 1

Referensi

[1] https://www.bbc.co.uk/bitesize/guides/zgmpr82/revision/2 - diakses 14 Februari


2021
[2] https://www.greenteapress.com/thinkpython/thinkCSpy/html/chap02.html - diakses
14 Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai