100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan8 halaman

Sedona Method

Diunggah oleh

syamone
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan8 halaman

Sedona Method

Diunggah oleh

syamone
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

Apa Itu Metode Sedona

Oleh: Admin - www.berdagangvalasonline.com (05 Mei 2007 12:12)


Sumber: Hale Dwoskin - The Sedona Method - Cara Dahsyat Melepaskan Belenggu Pikiran &
Emosi untuk Memasuki Kebahagiaan Sejati. Halaman xix-xxxiii.

Anda merasa seperti jantung Anda terasa panas dan terbuka, tulang punggung Anda terasa geli
menyenangkan, atau tubuh Anda mengapung di udara. Seperti yang Anda lihat di sekeliling
ruangan, warna-warna terlihat lebih terang dan suara-suara menjadi lebih jelas, Anda seperti
benar-benar tengah mengalami berada di suatu lingkungan untuk pertama kalinya. Pikiran Anda
terasa sangat tenang, namun terdapat banyak kemungkinan-kemungkinan baru, lalu pikiran itu
menjadi jernih mengapung menuju kesadaran tentang bagaimana Anda dapat memperbaiki
hidup Anda dan tentang hidup bahagia pada saat ini. Anda merasa rileks dan ringan,
mengetahui bahwa semuanya baik-baik saja dan segala sesuatu terbentang sebagaimana
seharusnya.

Mata Anda meniadi sedikit berair, karena hal ini menjadi berat bagi Anda untuk percaya bahwa
dengan latihan sederhana untuk perasaan ini dapat membuat perbedaan yang mendalam dan
dengan segera. Anda bergairah dengan masa depan mengetahui bahwa Anda menghadapi apa
pun yang terjadi dengan perasaan internal yang baru, ketenteraman, dan kepercayaan; tidak
masalah dengan seberapa berliku-likunya hidup yang Anda jalani.

Ini hanya baru bagian awalnya.

Anda dengan mudah dapat memiliki pengalaman seperti ini bagi diri Anda, sama halnya dengan
berpuluh-puluh dari ribuan orang lain yang telah mengalami dan menggunakan teknik yang
sederhana ini namun sangat kuat, di mana Sedona Training Associates telah mengajarkan
selama beberapa tahun dalam seminar-seminar maupun program-program audio. Sekarang,
teknik-teknik tersebut tersedia bagi Anda, di dalam buku ini!

Apakah Anda telah membuka diri untuk menjadi benar-benar bahagia. Apakah Anda
menghendaki untuk mencapai segala sesuatu yang Anda inginkan dalam hidup Anda? Apakah
Anda siap untuk menemukan sesuatu di dalam hati Anda yang selama ini senantiasa Anda
cari? Jika Anda menjawab "tidak" pada ketiga pertanyaan tersebut, Anda diminta untuk tidak
terganggu dengan membaca buku ini. Jika Anda menjawab "ya' dari ketiga pertanyaan tersebut,
Metode Sedona akan menunjukkan kepada Anda suatu cara praktis untuk membuka sumber-
sumber kebahagiaan dari dalam diri Anda tanpa batas, untuk meningkatkan impian-impian yang
paling tidak mungkin dan potensi-potensi tertinggi, dan menjadi seorang "penemu" spiritual,
bukannya pencari spiritual.

Kita hidup di dunia yang cepat berubah, ketika tidak semua dari perubahan itu adalah positif.
Kebanyakan dari kita sangat membutuhkan suatu kepastian, keamanan, dan kekuatan yang
tidak dapat kita temukan di luar diri kita, bagaimanapun beratnya kita mencoba. Sebenarnya
kualitas-kualitas tersebut sudah ada pada masing-masing diri kita dan menunggu untuk
diungkapkan. Hal ini ibarat kita memiliki sebuah sumur harapan dalam diri kita atau suatu air
mancur bagi kegembiraan dan vitalitas hidup, namun tidak terhubung dengan sumber air. Akan
tetapi, setiap orang memiliki cara rahasia untuk menghubungkannya kembali.

Anda ingin tahu? Saya harap begitu. Oleh karena itu, saya dengan senang hati akan berbagi
suatu proses sederhana ini di mana Anda bisa mendapatkan janji ini: Metode Sedona. Teknik
ini telah membantu ribuan orang yang telah membuka kemampuan alami mereka dalam
melepaskan emosi-emosi yang tidak nyaman dan tidak dikehendaki secara langsung. Hal itu
adalah emosi-emosi yang membatasi dan menghalangi kita dari hidup yang kita pilih, hidup
yang kita ciptakan sendiri. Kita serahkan kemampuan pengambilan keputusan kita padanya.
Kita bahkan membayangkan bahwa emosi-emosi kita dapat mendikte diri kita sebagaimana
yang kita perkirakan. Hal ini diperjelas dengan penggunaan bahasa kita.

Pernahkan Anda berkata kepada seseorang, "Saya marah", atau, "Saya sedih?" Ketika kita
berkata demikian, kita mengatakan hal itu pada sekeliling kita dan kepada diri kita sendiri, tanpa
menyadarinya, bahwa kita adalah amarah kita, atau kita adalah sedih kita. Kita menghubungkan
perasaan-perasaan kita kepada orang lain dan diri kita sendiri. Faktanya, kita bahkan
menciptakan keseluruhan kisah tentang apa yang kita alami dari cara kita merasakan yang
dibenarkan atau menjelaskan kesalahan persepsi dari identitas kita. Meskipun, bukan berarti
bahwa perasaan yang adakalanya muncul tidak untuk dibenarkan. Hal ini berarti bahwa
perasaan hanyalah perasaan dan bukanlah diri kita - dan kita dapat dengan mudah
melepaskannya. Dengan memilih melepaskannya dapat membebaskan kita untuk merasakan
apa yang sebenarnya ada di sini, dan untuk bertindak yang sesuai dengan keadaan, atau
rnenahan diri dari tindakan yang sesuai dengan keadaan. Kemampuan dalam menerjemahkan
ini dapat digunakan sebagai pegangan hidup, agar menjadikan pilihan-pilihan kita menjadi lebih
kuat dan lebih jernih. Hal ini akan mengizinkan Anda dan saya bertindak dengan cara yang
mendukung kita dalam mencapai tujuan-tujuan dan aspirasi-aspirasi kita sebagai perlawanan
terhadap hal-hal yang menyabotasenya. Saya telah melihat proses melepaskan emosi tumbuh
menjadi suatu kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak uang, hubungan yang lebih baik,
menjadi lebih sehat dan kesejahteraan fisik; serta suatu kemampuan untuk menjadi lebih
bahagia, tenang, dan terfokus, tidak ada masalah dengan apa yang ada di sekeliling kita.

Kelihatannya baik bukan? Saya berpikir kembali ke belakang pada tahun 1976 ketika saya
bertemu Lester Levenson, orang yang mengilhami penciptaan Metode Sedona dan pada saat
itu ia akan menjadi mentor saya. Saat itu, saya meskipun bingung namun sangat rajin, menjadi
seorang pencari yang mengikuti sejumlah seminar yang dibawakan oleh guru-guru baik dari
Timur maupun Barat. Saya telah mempelajari beragam latihan-latihan yang berpusat pada
tubuh seperti yoga, taichi, dan shiatsu. Saya telah berpartisipasi secara aktif pada sejumlah
kursus pengembangan diri, termasuk EST (Actualism, Theta Seminar, and Rebirthing). Pada
seminar-seminar ini, saya mendapatkan pengalaman-pengalaman yang menyenangkan,
mendengarkan dan memahami banyak konsep yang berguna, paling tidak secara intelektual.
Namun, saya merasa masih kurang lengkap. Saya merindukan jawaban yang sederhana dan
kuat bagi beberapa pertanyaan yang masih membuat saya dongkol seperti: 'Apa tujuan
hiduprnu?' 'Apa kebenaran itu?’, "Siapa saya?", dan "Bagaimana caranya saya dapat merasa
kerasan seperti di rumah sendiri dan merasa damai dengan hidup saya?" Banyak hal yang saya
dengar dan alami hanya menambah pertanyaan bagi saya. Tidak ada orang yang kelihatannya
memiliki jawaban-jawaban yang benar-benar mernuaskan atau memiliki kepuasan bagi dirinya
yang sebenarnya mengenai sifat dasar mereka yang sebenarnya. Ada keyakinan yang juga
kuat dan hampir universal bahwa pertumbuhan pribadi adalah pekerjaan berat yang
membutuhkan terbukanya jiwa dan pembebasan rasa sakit, dan hal ini semua merupakan
masalah yang tidak terpecahkan. Semua itu berubah setelah perjumpaan saya yang amat
mujur dengan orang yang luar biasa ini.

Bertemu Lester Levenson

Saya bertemu Lester pada suatu seminar yang dipimpin oleh seorang pembicara yang terkenal
ketika Lester hadir sebagai tamu undangan. Pada hari itu, satu kelompok dari kami makan
siang bersama di luar ruangan. Kehadiran Lester tiba-tiba mempertemukan saya secara unik. Ia
benar-benar damai dan berpikiran sederajat dengan siapa saja, sangat nyaman dengan dirinya.
Ia tidak memiliki asumsi dan mudah berbicara serta menganggap semua orang adalah
temannya, termasuk saya yang merupakan orang yang sangat asing baginya waktu itu. Jelas
sekali bahwa ia telah mengakhiri pencariannva dengan menemukan jawaban-jawaban yang
saya cari selama ini. Saya menyadari bahwa saya telah mendapatkan jawaban lebih banyak
lagi.

Ketika saya menanyakan apa yang ia kerjakan, ia mengundang saya untuk mengikuti sebuah
seminar yang akan diadakan pada akhir minggu depannya. Semua yang ia katakan pada saya
adalah bahwa “sekelompok orang akan duduk mengelilingi meja dan melepaskan”. Saya tidak
yakin dengan arti dan pelepasan, namun saya tahu jika hal itu akan membawa saya pada suatu
tujuan pada kualitas-kualitas yang merupakan perwujudan hidup Lester, saya dengan pasti
mendambakannya. Saya melangkah dengan keyakinan dan mendaftar langsung di tempat.

Pada akhir minggu tersebut, saya sebenarnya berada pada posisi yang sama dengan Anda
sekarang ini. Saya baru saja memulai suatu perjalanan yang saya rasakan campur-aduk. Saya
tidak benar-benar yakin dengan apa yang saya lakukan, dan semenjak saya mengikuti begitu
banyak seminar, saya juga memiliki keragu-raguan meskipun pada tingkat yang normal. Saya
juga bertanya-tanya pada diri sendiri, "Oh Tuhan, apakah ini akan menjadikan saya orang yang
lain dari suatu proses ketidak-puasan sepanjang perjalanan ini?" Meskipun merupakan kursus
yang terbuka, bagaimanapun saya mengamati diri saya sendiri dan orang lain di dalam kelas itu
untuk menumpahkan keyakinan-keyakinan lama dan batasan-batasannya dengan cara yang
amat mudah dan cepat, meskipun tanpa harus merasakan atau menjelaskan kisah-kisah
hidupnya.

Sampai hampir larut malam, saya tahu bahwa saya telah menemukan apa yangsaya cari.
Faktanya, di dalam diri saya, saya tahu bahwa proses pelepasan ini adalah bawaan dari lahir
untuk melakukan sesuatu dan berbagi dengan dunia, dan hari ini saya tidak pernah ragu-ragu
lagi. Pada dua puluh enam tahun terakhir, saya mengamati ribuan orang lain dapat mengubah
hidupnya, secara radikal namun lembut, untuk hal yang lebih baik hanya dengan belajar
sesuatu yang amat mudah, tidak dengan cara yang berat.

Asal Mula Metode Sedona

Selama persahabatan saya dengan Lester berkembang, saya menemukan lebih banyak
tentang dirinya yang menguatkan kesan pertama saya. Ia adalah seseorang yang telah
menguasai tantangan hidup yang terbesar. Pada tahun 1952, pada usianya yang empat puluh
dua tahun, Lester, seorang ahli fisika dan pengusaha sukses, sedang berada pada puncak
kesuksesan. Namun, ia tidak bahagia dan kerap sakit-sakitan. Ia memiliki banyak masalah
dengan kesehatan, termasuk depresi, pembesaran lever, batu ginjal, masalah limpa, kelebihan
kadar asam, dan bisul yang melubangi dadanya dan membentuk luka. Ia amat tidak sehat,
karena setelah terkena serangan jantung koroner yang kedua kalinya, dokternya mengirimnya
ke apartemen Central Park South Penthouse di New York City untuk kematiannya.

Lester adalah orang yang mencintai tantangan. Meskipun putus asa, ia mendedikasikan dirinya
untuk kembali ke laboratorium sendirian dan mencari beberapa jawaban. Karena ketetapan hati
dan konsentrasinya, ia dapat melewati kesadaran pikirannya untuk menenemukan apa yang ia
butuhkan. Apa yang ia temukan adalah suatu cara yang ampuh bagi pertumbuhan pribadi,
suatu cara untuk melepaskan semua batasan daiam diri kita. Ia rnenjadi bergairah dengan
penemuannya itu, yang lalu ia gunakan secara intensif pada periode waktu tiga bulan
berikutnya. Pada akhir periode, tubuhnya menjadi benar-benar sehat kembali. Lebih jauh, ia
memasuki suatu keadaan yang benar-benar damai yang tidak pernah dialaminya hingga tiba
ajalnya pada 18 Januari 1994.

Apa yang Lester temukan untuk pertama kalinya adalah bahwa kita semua adalah makhluk
yang tidak terbatas, terbatas hanya karena konsep dari keterbatasan yang kita pegang di
pikiran kita. Konsep-konsep limitasi atau batasan ini tidak benar. Lebih jauh, karena hal itu
memang tidak benar, makanya tidak dapat dengan mudah dilepaskan atau dibuang.
Pengalaman Lester membuatnya memahami bahwa tidak hanya ia dapat mempraktikannya
sendiri tekniknya, namun ia juga dapat nengajarkan pada orang lain dengan sama baiknya.
Hasilnya, ia mulai bekerja dengan masyarakat, baik dalam kelompok secil maupun secara
individual.

Lester sangat yakin bahwa pertumbuhan pribadi tidak bergantung pada sumber-sumber
eksternal, termasuk di dalamnya guru, dan ia tidak ingin menjadikan dirinya seorang guru.
Namun, karena orang-orang di sekitarnyalah yang mengangkatnya menjadi guru, meskipun ada
pernyataan dan usahanya untuk menghindari hal itu terjadi, banyak murid Lester meminlanya
menjadi seorang guru. Oleh karenanya, pada tahun 1973 Lester menyadari bahwa ajaran-
ajarannya perlu diformalisasikan menjadi suatu sistem sehingga ia dapat mengizinkan orang
lain untuk mengajarkannya dengan cara yang sama. Suatu cara bagi perubahan melalui teknik-
teknik yang sangat kuat bagi pertumbuhan pribadi ke dalam suatu sistem "kerjakan hal itu-pada
diri sendiri" lalu ditemukan, yang pada saat ini dikenal dengan nama Metode Sedona: topik
pada buku ini.

Bagaimana Melepaskan Telah Mempengaruhi Hidup Saya

Sejak sernula, hubungan saya dengan Lester terasa seperti dengan seorang teman baik. Saya
segera terdaftar pada tiga kursus yang ia tawarkan: Kursus Dasar pada bulan November,
Kursus Lanjutan pada bulan Januari, dan Tiaining Insruktur pada bulan Februari. Saya berada
dalam suatu desakan untuk belajar segala sesuatu yang saya dapat. Saya juga memulai
bekerja dengan berbagi ajaran-ajarannya kepada dunia.
Bekerja dengan Lester memberi saya kesempatan untuk menggunakan waktu lebih banyak lagi
dengannya, melayaninya dalam tindakan, dan melihat bagaimana ia berurusan dengan
tantangan-tantangan hidup yang tidak dapat dihindarkan. Saya amat terkesan. Salah satu cara
kami berhubungan adalah dengan duduk di kafe dan berbicara dalam waktu yang lama. Ia
memang amat menikmati duduk dan ngobrol dengan secangkir kopi, hingga akhir hayat
hidupnya. Ia sering kali mengatakan, "Kantorku adalah koper kecilku, dan paling dekat dengan
tempat untuk mendapatkan secangkir kopi yang enak." Pertemuan kami selalu seperti cerita
dalam komik, dan kadang-kadang membuat saya frustrasi, karena saya selalu berpikir hal yang
penting untuk mendiskusikan tentang kebenaran, tapi Lester selalu mengarahkan percakapan
menuju ke hal-hal yang lumrah saja. Meskipun demikian, pada saat kami bersama-sama,
pemahaman dan pengalaman saya secara langsung tentang kebenaran akan semakin
mendalam, bahkan jika kami tidak berbicara tentang hal itu. Ia adalah suatu contoh kehidupan
dan bukannya hanya sekadar wejangan belaka. Hal ini membantu saya untuk menemukan
kesempatan untuk melepaskan dan mengalami kebebasan yang lebih besar lagi, suatu latihan
yang ketika saya berada pada hari itu.

Saya mulai amat terdorong dan dimulai dengan cara memberi dukungan kelompok pada orang-
oran g yang menerapkan Metode Sedona di ruang tamu apartemen saya di Upper West Side.
Namun, tidak lama sebelum saya menyadari bahwa saya butuh untuk menjadi matang dan
tumbuh secara pribadi sebelum saya lebih banyak bekerja dengan Lester dan karier
organisasinya yang menanjak.

Saya memutuskan untuk mendukungnya sebagai relarwan dan berpartisipasi aktif sekaligus
menjadi karyawan, sebagai cara lain untuk melanjutkan eksplorasi pelepasan yang
berpengaruh pada kehidupan sehari-hari saya.

Segera setelah itu, saya mulai menjalankan bisnis penjualan perhiasan. Keberhasilan bisnis ini
memberi saya kesempatan untuk bekerja paruh waktu sambil mengeksplorasi hidup dan
melanjutkan pelepasan sepenuhnya. Saya melanjutkan bisnis ini dan juga kerja sambilan
dengan Lester hingga tahun 1981. Dengan bekerja dan mempraktikkan Metode Sedona dalam
bisnis dan kehidupan pribadi, saya menjadi lebih yakin bahwa saya telah menemukan teknik
yang dapat membantu banyak orang. Pada akhir 70-an, Lester pindah ke Arizona. Selain
melalui ajaran-ajarannya, hubungan saya dengan Lester pada periode ini hanya sekali-sekali,
namun hal itu berlanjut dan sangat memengaruhi saya.

Lalu, pada tahun 1981 saya diundang terbang ke Phoenix untuk berpartisipasi lagi di dalam
Training Instruktur. Seminar ini adalah awal dari suatu fase baru dari hubungan kami. Hal ini
juga membangkitkan kembali hasrat saya untuk bekerja dekat dengan Lester untuk berbagi
Metode Sedona dengan dunia. Saya mulai memimpin lokakarya bagi lulusan Metode Sedona
yang berbasis di New York Ciry dan terbang ke Arizona sesekali dalam setahun untuk latihan
lanjutan dan berpartisipasi dalam suatu acara perenungan di akhir minggu yang disebut
Intensives. Memimpin berbagai lokakarya dan berpartisipasi dalam Training dan Intensives
telah mempercepat penggunaan Metode Sedona pada kehidupan pribadi saya. Saya mencatat
hasil yang amar besar pada diri saya dan pada teman-teman yang juga berpartisipasi.

Selama periode yang sama, saya memutuskan untuk berpartisipasi lebih aktif dan penuh waktu
pada dunia bisnis. Saya bekerja dalam waktu singkat pada bagian penjualan industri real estate
milok ayah saya di seputar New York City, karena saya merasa pekerjaan ini tidak cocok bagi
saya. Lalu, saya bergabung dengan sebuah firma di Manhattan yang bergerak dalam bidang
koperasi dan kondominium. Saya dengan cepat dapat menggunakan Metode Sedona untuk
mendukung kemampuan penjualan saya dan menjadi salah satu dari salesman terbaik mereka.
Untuk sementara saya nikmati pekerjaan ini, namun sebuah kesempatan berikutnya datang
dengan sendirinya, yaitu bergabung dengan kakak laki-laki saya untuk kembali bekerja di
perusahaan real estate ayah saya dalam bidang investasi. Saya berbahagia dengan transisi
dalam penjualan bangunan kantor, pusat perbelanjaan, dan investasi real estate lainnya.

Untuk pertama kalinya dalam hidup, kakak saya dan saya dapat berteman. Saya telah
melepaskan bawaan lama saya berkaitan dengan hubungan kami sebelumnya, dan kami
menjadi sebuah tim bisnis yang hebat. Kami memiliki suatu masalah yang berulang-ulang, yang
diawali dengan lebih banyak transaksi dibandingkan yang sebenarnya dapat diselesaikan. Lalu,
pada saat yang sedih itu, Lester memanggil saya untuk menanyakan apa yang telah terjadi
pada saya. Saya lalu menjelaskan apa yang telah terjadi. Ia mengatakan dengan satu kalimat
yang benar-benar mengubah rasio dan menghentikan karier bisnis saya. Dengan cara yang
sederhana ia berkata, "Tumpukan berada di dalam tumpukannya sendiri, bukan di kepalamu."
Tanpa saya dapat berkata apa pun tentang hal itu, ia telah memberi penyegaran baru pada
kecenderungan yang saya miliki dan pada kebanyakan orang yang berprofesi sebagai tenaga
penjual, yaitu ‘tumpukan kepala’. Saya juga sibuk membayangkan betapa besar hal itu akan
terjadi ketika saya menutup setiap transaksi yang sebenarnya saya telah menutupnya. Segera
setelah saya mulai melepaskan hal tersebut agar menjadi lebih baik daripada berfantasi, kami
mulai menutup lebih banyak lagi transaksi.

Pelajaran penting lainnya tentang melepaskan adalah ketika saya menerima sebuah daftar
sembilan pusat perbelanjaan dari broker Xerox. Broker Xerox ini adalah orang yang
mendapatkan daftar properti tertulis dari pialang yang lain. Lalu, menyalin dan mengirimkannya
kepada pialang lain dengan uang muka tanpa pernah mengganggu dengan memeriksa fakta-
fakta atau yang berhubungan dengan pemilik sebenarnya maupun agen yang rerdaftar.

Saya kirimkan sebuah salinan daftar kepada satu dari pelanggan saya yang lebih baik, dan ia
membalas kembali dengan segera pada saya, dengan harga penawaran hampir penuh. Tentu
saja saya gembira, lalu saya mengambil telepon untuk menghubungi pelanggan ini untuk
menanyakan uang muka, hanya untuk memastikan bahwa daftarnya telah ada dari broker
Xerox tanpa menghubungi pemilik sebenarnya.

Bingung sekali rasanya, namun saya yakin bahwa tidak ada cara lain yang dapat saya lakukan
kecuali dengan melepaskannya. Akhirnya, saya lakukan. Saya bersihkan pikiran saya dan
lepaskan semua perasaan tentang situasi itu sampai saya meraih suatu kondisi bahwa hal
tersebut baik-baik saja dengan atau tanpa adanya transaksi. Panggilan telepon di kantor kami
berikutnya adalah dari pemberi uang muka yang sebenarnya dari pusat perbelanjaan, sebagai
jawaban dari iklan properti yang baru saja dimuat di Wall Street Journal. Ketika ia menawarkan
kami daftar properti yang amat serupa, saya hampir roboh.

Hal ini hanyalah satu dari banyak peristiwa yang membuat saya memahami bahwa pernyataan
yang saya dengar beberapa kali dari Lester adalah benar sekali: "Bahkan hal yang tidak bisa
hadir ketika Anda melepaskan sepenuhnya."

Saya juga menggunakan latihan Metode Sedona segera setelah penutupan transaksi, kadang-
kadang ketika orang sedang negosiasi kontrak jutaan dolar dan mencoba menipu saya atau
menambah-nambahkan cerita baru bahwa kami telah menyetujuinya, daripada menandatangani
dokumen dan cek. Ini merupakan situasi yang menegangkan, saat banyak uang yang dijadikan
taruhan. Meskipun demikian, karena saya melepaskan, saya tahu bagaimana menjadi tenang,
yang merupakan suatu hal yang amat sulit bagi seorang pialang. Saya juga tahu ketika berdiri
untuk hal yang benar. Ganjaran keuangan bisa melewati pengharapan saya.

Pada awal 1987, saya telah menyimpan cukup uang untuk pindah ke Arizona dan bergabung
kembali dengan Lester dan mendukungnya dalam berbagi tekniknya yang hebat dengan dunia.
Beberapa ketakutan muncul tentang kakak dan ayah saya, nembuat saya kembali ke Phoenix
dan menjadi sukarelawan penuh waktu bagi organisasi nirlaba miliknya, Sedona Insritute, antuk
melakukan apa pun yang dibutuhkan dunia. Saya menggunakan tahun-tahun terakhir masa
hidup Lester dengan bekerja dengannya sesuai misinya, yang kesemuanya itu hampir tanpa
kompensasi keuangan. Alasan saya bekerja tidak dibayar adalah bahwa saya dapat melihat hal
baik yang mampu saya lakukan, dan seberapa besar saya dapat berubah menjadi lebih baik
secara pribadi.

Thhun 1989, Lester meminta saya agar berpindah ke Sedona untuk membantunya dalam
menjual beberapa pemegang organisasi real estate untuk mendapatkan uang. Pada saat itu,
saya bertemu dengan istri saya, Amy. Saya melihatnya di sebuah kelas karate dan saya segera
mengenali siapa dia di mata saya. Lalu, pada hari berikutnya saya memintanya pergi keluar. Ia
sedang rerkencan dengan pria iain pada saat itu. Meskipun demikian, ia meminta kartu nama
saya jika situasinya berubah. Beberapa bulan kemudian, saya mendapatkan panggilan telepon
darinya dan kami berkencan. Hari itu adalah hari Rabu, ketika pada hari sabtunya ia mengambil
kursus Metode Sedona.
Saat ini, Amy dan saya memiliki hubungan yang indah dan penuh cinta, meskipun tidak selalu
seperti itu. Sesuatu yang berat pada awalnya. Sejujurnya, Amy tertarik dengan pria lain pada
saat kami bertemu, sehingga saya harus melakukan banyak pelepasan baginya untuk
mengambil keputusan akhir. Ketika kami menikah, kami masih memiliki perbedaan pendapat -
yang tentunya bisa terjadi pada siapa saja. Namun, karena kami berdua menggunakan Metode
Sedona, ketika terjadi sesuatu yang menyebabkan gangguan, kami melepaskannya. Dalam
perspektif saya, hubungan kami amat tidak lazim berkaitan dengan upaya kami untuk menjadi
lebih baik dan lebih banyak cinta.

Pada awal 90-an, hubungan saya dengan Lester telah berkembang pada suatu tingkat saling
percaya dan saling menghargai. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengalihkan hak ciptanya
pada saya dan meminta saya untuk melanjutkan pekerjaannya. Saya mengelola organisasi
yang telah didirikannya hingga berakhir sampai dua tahun setelah ia meninggal. Lalu, pada
tahun itu, saya memutuskan bahwa hal itu akan menjadi lebih efektif bagi Amy dan saya untuk
memulai suatu perusahaan baru, Sedona Tiaining Associates, untuk menyampaikan Metode
Sedona kepada dunia dengan cara yang lebih baik.

Satu hal yang berkesan bagi saya tentang proses pelepasan adalah bahwa hal itu akan
menghasilkan suatu rasa damai yang tidak tergoyahkan, kegembiraan, kebahagiaan, dan
ketenangan yang selalu ada dalam diri saya; tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekeliling
saya. Tidak dalam arti ada pasang naik dan pasang surut, sebaliknya Lester menggunakan
kata-kata "Metode Bottoms-up". Saya mengetahuinya sendiri berdasarkan pengalaman
langsung yang saya kira merupakan suatu pengalaman puncak, atau sesuatu yang benar-benar
hebat. Hal itu normal, karena pengalaman itu menjadi semakin besar. Saya tidak akan
menjelaskan lebih jauh mengapa hal itu bisa terjadi, tetapi saya melihatnya ke depan untuk
mengalaminya lagi.

Kabar baiknya adalah bahwa pengalaman baik saya dengan menggunakan Metode Sedona
tidaklah unik. Orang-orang di sekeliling dunia juga dapat mengalami hal yang serupa, berupa
hasil yang fenomenal dalam hidupnya. Beberapa tahun lalu, suatu kajian terhadap efektivitas
Metode Sedona dilakukan pada perusahaan asuransi bernama Mutual of New York. Satu
kelompok penanggung asuransi A diberi pelatihan Metode Sedona, dan hasil penjualannya
dibandingkan dengan kelompok kontrol selama enam bulan. Selama periode studi, kelompok
yang belajar Metode Sedona telah melampaui kelompok kontrol sebesar 33%. Studi itu
dilanjutkan lagi pada dua tahap yang masing-masing berdurasi tiga bulan. Hasilnya, tiga bulan
kedua ternyata lebih baik dibandingkan dga bulan pertama. Kemanjuran Metode Sedona
mengalami peningkatan dengan berjalannya waktu

Kembali ke: Atas


The Sedona Method: Cara Dahsyat Melepaskan Belenggu Pikiran
& Emosi untuk Memasuki Kebahagiaan Sejati

Sumber: Seputar Indonesia, September 2009


Peresensi: Wasis Wibowo
Penulis: Hale Dwoskin
Terbit : Juli 2009
Penerbit: Ufuk Press
Halaman: 516

Manusia diciptakan memiliki lawa nafsu yang selalu menyelimuti dalam pikiran dan emosi. Hawa nafsu
inilah yang sering nemengaruhi tingkah laku manusia dalam berinteraksi dan nelakukan berbagai
aktivitas. Karena itu, hawa nafsu yang membawa manusia menjadi sosok yang baik sekaligus membuat
terperosok menjadi makhluk yang buruk.

Untuk menjadi manusia yang baik, tentu tak bisa dilakukan lengan cara menghilangkan hawa nafsu.
Sebab, hawa nafsu tak bisa dilenyapkan dalam diri manusia. Tak ada kekuatan yang mampu
nenghilangkan hawa nafsu sehingga segala upaya untuk melenyapkan hawa nafsu akan nembuat
manusia menderita.

Namun, bila manusia membiarkan hawa nafsu menguasai dirinya, maka dia akan menjadi liar. Hal itu,
jelas bisa mengiring manusia ke dalam berbagai keburukan, bahkan menghancurkan diri sendiri.Meski
demikian, hawa nafsu bisa dikendalikan. Dan, manusia yang bisa mengendalikan hawa nafsunya akan
mencapai kebahagiaan.

Untuk mengendalikan hawa nafsu dapat dilakukan dengan berbagai metode dan pendekatan yang telah
banyak dikembangkan saat ini. Salah satunya melalui pendekatan psikologi dengan menggunakan
metode Sedona. Kunci dari metode Sedona adalah dengan melepaskan (letting go).

Metode terbaru ini dianggap sebagai yang terbaik dan teknik lanjutan bagaimana mengendalikan hawa
nafsu yang menyelimuti emosi dan pikiran manusia. Selama ini dalam psikologi dikenal dua cara yang
populer, yaitu menekan dan mengekspresikan. Metode Sedona ini terbukti mampu melepaskan belenggu
emosi dan pikiran buruk manusia untuk mencapai kebahagiaan.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang metode Sedona, semua diuraikan secara apik dalam buku The
Sedona Methode karya Hale Dwoskin yang diterbitkan Ufuk Publishing House. Buku setebal 476 halaman
ini secara garis besar terbagi dalam dua bagian, pertama mengajak kita menjelajahi proses atau teknik
pelepasan (letting go) dasar dan motif-motif yang membatasi manusia mencapai kebahagiaan. Bagian
kedua, kita akan diajak menjelajahi beberapa wilayah hidup manusia yang bisa dipengaruhi dengan
metode Sedona.

Buku ini menjelaskan secara sederhana penerapan metode Sedona, hanya dengan mengajukan tiga
pertanyaan kepada diri sendiri. Ketiga pertanyaan itu adalah, Bisakah? Bersediakah ? dan Kapan ?. Ketiga
hal itu bisa dilakukan dengan menutup mata seperti bermeditasi atau menuliskannya di atas kertas.

Dengan cara yang sederhana ini, kita diajarkan untuk melepaskan sembilan kondisi emosi yang selalu
melekat pada manusia. Di antaranya, perasaan lesu, nafsu, sedih, takut, marah, bangga, semangat,
menerima, dan ikhlas. Metode ini mampu melepaskan berbagai beban yang sering membelenggu
manusia dan mengantarkan meraih kebahagiaan yang diimpikan.

Buku ini menarik karena tak hanya berisi penjelasan tentang metode Sedona, juga disertakan panduan
bagi kita untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Membaca buku ini sama dengan kita
mengikuti kelas-kelas yang mengajarkan metode Sedona. Alangkah lebih baiknya bila ada seorang
pembimbing agar berbagai instruksi bisa dilakukan dengan baik
Menggunakan Metode Sedona untuk
Pertumbuhan Pribadi
Apakah Anda memiliki minat dalam pengembangan pribadi dan program pengembangan diri? Jika Anda
melakukannya, maka probabilitas yang Anda pernah mendengar dari Sedona Metode sebagai alat layak
menggunakan. Sebuah tinjauan baru-baru ini mengklaim Metode Sedonayang terbaik adalah disebut
unik, sederhana, kuat, tapi mudah-untuk-belajardan menyalin sistem. Ini menunjukkan Anda cara mudah
untuk mengungkap kemampuan alami Anda untuk melepaskan semua perasaan menyedihkan atau tidak
disukai pada saat itu. Kajian Metode Sedona menunjukkan itu termasuk urutan pertanyaan Anda
bertanya pada diri sendiri untuk mengarahkan kesadaran Anda ke apa yang Anda rasakan di instan. Ini
kemudian secara bertahap menuntun Anda ke dalam pengalaman Membiarkan pergi. Melepaskan yang
lama adalah salah satu hal yang paling sulit di dunia untuk homo sapiens yang paling. Melepaskan tua
lusuh kebiasaan, pola pikir lama yang tidak efektif, rutinitas lama yang hanya tidak cocok lagi, lama
tayangan tempat atau orang yang sekarang tidak lagi berguna, perasaan lama yang emosional bekas
luka yang akan tidak menyembuhkan dan mendapatkan di jalan kemajuan, adalah segala sesuatu yang
mayoritas ketika membaca dari mereka menganggukkan kepala mereka dan setuju harus dibuang seperti
selimut keamanan lusuh lama dari masa kanak-kanak. Namun, bagaimana beberapa dari mereka orang-
orang akan selokan atau belajar hal-hal masa lalu! Sebagian besar hanya akan terus berpegangan pada
mereka. perubahan - yang merupakan salah satu terus di alam semesta dan kehidupan - adalah
pengalaman yang menakutkan bagi sebagian besar orang. Kami bahkan mengambil untuk diberikan
beberapa perubahan jangka panjang, kita tahu bahwa kita lebih pendek dan lebih lemah ketika kami lima
daripada kita sekarang, dan kita tahu pendek, lemah lima tahun sebelum kita akan suatu hari tumbuh
menjadi lebih tinggi, kuat wanita atau pria. Mereka mungkin diwujudkan dalam situasi luar, misalnya
karier kita atau rumah, tetapi bahkan kemudian mereka harus melakukan dengan apa yang kita merasa
kita sebagai jiwa, kepribadian. Ada satu hal yang kebanyakan orang dewasa takut lebih dari kematian
atau, tampaknya, bahkan penyiksaan fisik. Dan 'that'thing sedang salah. Ini adalah takut salah yang
menghentikan kami, sebagian besar waktu, dari melepaskan yang lama. Terlalu banyak kali, ketika kita
mau melepaskan yang lama kita merasa bahwa kita telah mengakui untuk memiliki tidak akurat (dan
praduga bahwa ada sesuatu yang memalukan tentang menjadi tidak akurat itu sendiri merupakan
asumsi, negatif palsu). Ego, yang benar gatekeeper kepada roh kita, menegaskan kepada kita, 'Tunggu
dulu! Kau merenungkan mengubah taktik Anda dengan ini? Anda bersiap-siap untuk mengubah pendapat
Anda tentang itu? Jangan Anda ingat ketika peristiwa tertentu terjadi kepada Anda bahwa ternyata Anda
cara Anda telah melakukan hal-hal sejak itu bekerja? Anda aman! Mengapa perubahan? Itu bisa
berbahaya! " Tapi ego lupa bahwa perubahan adalah satu-satunya stabil dalam hidup. Itu wajar bagi kita
untuk melepaskan yang lama, karena sebagai anak-anak kita melakukannya tanpa usaha. Masyarakat
kita nilai kebanggaan kami dalam pemikiran kita semua tahu segalanya. Sebaliknya, kita akan dan harus
belajar untuk mengambil kesenangan dalam bersikap berani tentang membuat kesalahan, mengubah,
melihat sudut pandang baru, melepaskan yang lama, dan tenggelam dalam perjalanan tak berujung akhir
yang bukan merupakan kedatangan tetapi evolusi ke dalam pernah- kemungkinan baru. Bila Anda
menggunakan Metode Sedona, Anda belajar sebuah metodologiemosional-rilis yang membantu Anda
untuk mengenali dan melepaskan emosi di tempat dan sisanya dalam keadaan memungkinkan. Saya
menemukan review Sedona Metode yang mengatakan bahwa itu memberdayakan Anda untuk membuat
perubahan dalam diri Anda, sendiri! Hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan hal yang paling
penting diperlukan sehingga Anda dapat efek perubahan. Dan itu adalah untuk LET GO dari pola yang
tidak melayani Anda! Kedengarannya sederhana dan dengan cara itu dijelaskan dan diajarkan,
menempatkan Anda dalam posisi untuk bisa berpikir jernih. Oleh karena itu, saya berharap bahwa Anda
akan terus melihat hasil selama Anda menggunakannya. Menerima kata-kata saya untuk itu, Anda akan
menerima manfaat yang berkelanjutan di seluruh kehidupan Anda!.

Common questions

Didukung oleh AI

Self-realization is central to the Sedona Method and serves as the foundation for achieving personal happiness. The method encourages individuals to recognize and disengage from the limiting beliefs and emotions that obscure their true nature and potential . This process of self-discovery involves moving beyond externally imposed constraints and embracing a deeper understanding of one's inherent capabilities. As individuals come to realize their true nature as beings of limitless potential, their capacity for happiness and fulfillment expands . Self-realization in this context leads to a profound shift in perspective where happiness is not contingent on external circumstances but found within, resulting in peace and satisfaction that permeates all areas of life .

The Sedona Method addresses the fear of change and the unknown by fostering a mindset of acceptance and release. It encourages individuals to confront their fears directly by recognizing them as thoughts and emotions that can be released rather than realities to be avoided . The method provides strategies to systematically let go of these fears, emphasizing the importance of viewing change as a natural part of life rather than a threat . Practitioners are taught to embrace the uncertainty associated with change, understanding that letting go leads to personal growth and new opportunities. This shift in perspective diminishes the perceived threat of change, replacing it with a sense of curiosity and openness to new experiences .

Emotions in the Sedona Method are viewed as internal reactions that can obscure one's ability to perceive and respond to the world effectively. The Method asserts that by understanding and releasing these emotions, individuals can achieve better emotional regulation, leading to improved wellbeing . The practice involves recognizing emotions, understanding their limiting impact, and letting them go, which results in clearer thinking and a calmer state of being . This process allows individuals to stabilize their emotional responses, promoting lasting peace and happiness .

The Sedona Method is based on the fundamental principle of releasing or letting go of limiting emotions and beliefs that hinder personal growth. It suggests that the source of these limitations is internal, and by recognizing and releasing them, one can tap into unlimited potential and joy . Lester Levenson, the method's originator, discovered that such limitations are not true and can be discarded. He emphasized personal self-discovery rather than dependence on external sources or gurus . This principle leads to a clearer, calmer state of mind, enabling individuals to face life's challenges confidently .

The Sedona Method offers insights into human psychology by highlighting the role of internal emotional and cognitive constructs in limiting behavior. It posits that many psychological limitations arise from self-imposed beliefs and emotions, which are not inherently true and therefore can be released or altered . According to the method, these limitations are a result of habitual patterns and past conditioning that falsely define one's identity and potential. By addressing these constructs directly through the process of letting go, individuals can experience significant shifts in psychological wellbeing and behavior, leading to greater emotional health and personal efficacy . This perspective advances a model of personal development that is internally motivated and self-sustaining .

The Sedona Method distinguishes itself from other self-help practices by emphasizing the efficacy of letting go of emotions and beliefs rather than adding new ones. It does not focus on acquiring new knowledge or skills but rather on removing the internal barriers that confine an individual's potential . Unlike methods that may rely on external guidance or complex practices, the Sedona Method is accessible and practical, allowing for immediate application and self-discovery without the need for a guru or structured environment . This empowers individuals to access their natural ability to release, fostering significant and sustainable changes in thought and emotion .

The Sedona Method offers practical applications for enhancing both professional and personal relationships by teaching individuals to release emotions and beliefs that hinder effective interaction. By letting go of fears, preconceptions, and emotional baggage, individuals can approach relationships with greater clarity and openness . This can lead to improved communication, empathy, and understanding between parties. In professional settings, it allows individuals to navigate complex interactions with calmness and resolve conflicts more effectively. In personal relationships, releasing emotional constraints fosters deeper connections and allows for more authentic and supportive interactions . By employing the method as part of relationship-building, individuals can create an environment of trust and mutual respect .

The process of 'letting go' in the Sedona Method presents both challenges and benefits. A significant challenge is overcoming the natural human tendency to cling to familiar emotions and beliefs, even when they are detrimental. Many find it difficult to release these constructs due to fear of the unknown and an inherent discomfort with change . However, the benefits are substantial, as letting go leads to a more liberated and peaceful state of mind. By relinquishing limiting emotions and thoughts, individuals can experience greater clarity, emotional freedom, and improved personal and professional relationships . This liberating process empowers them to navigate life's challenges with confidence and resilience .

The relationship and collaboration with Lester Levenson profoundly shaped the experiences of individuals practicing the Sedona Method. Lester's life and teachings provided a living example of the principles behind the method, emphasizing self-liberation and personal insight rather than reliance on external teachings . His interactions with students, often in informal settings, encouraged them to embody the method's principles in daily life, promoting self-discovery and personal growth. Individuals who worked closely with him were inspired by his transformation and his commitment to sharing his discoveries without adopting the role of a traditional guru . This approach fostered a deeper appreciation and adoption of the method among practitioners .

Lester Levenson's personal journey was crucial in developing the Sedona Method. In 1952, after facing severe health challenges and being at the brink of death, Lester embarked on a path of self-inquiry, leading him to realize that limitations were self-imposed through beliefs and emotions . His profound transformation involved moving beyond these limitations, which not only restored his health but also led him to a state of internal peace previously unknown to him. This understanding formed the foundation of the Sedona Method, as he realized these concepts could help others achieve similar growth and healing by teaching them to release emotional baggage .

Anda mungkin juga menyukai