Dasar HTML
Dasar HTML
BAB 1
HTML
<!doctype html>
Ini akan menjadi baris pertama dari setiap dokumen HTML yang kita buat, sebelum membuat
dokumen lainnya. Setiap kali, kita perlu menampilkan HTML dan menyertakan jenis
dokumennya yang kadang-kadang disebut doctype.
Bisa jadi kita akan tergoda untuk menggunakan <!doctype html5>, tetapi tidak ada
nomor versi yang terkait dengan jenis dokumen HTML5. Karena ketika versi HTML berikutnya
HTML, CSS, & JAVASCRIPT (Muhammad Sholikhan, [Link]., [Link].)
2
keluar, kita tidak perlu lalgu memperbarui atau mengubah semua jenis dokumen yang telah
kita buat pada HTML sebelumnya ke versi HTML6. Ada berbagai jenis dokumen lain yang lebih
lama, diantaranya adalah:
XHTML 1.0 Strict <!DOCTYPE html PUBLIC “-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN”
“[Link]
Jenis dokumen lain selain diatas juga ada, dan kebanyakan sama-sama rumit dan sulit untuk
diingat. Jika kita melihat jenis dokumen ini di halaman web, kita akan tahu bahwa halaman
tersebut mungkin menggunakan sintaks yang sedikit berbeda untuk membuat dokumen
HTML-nya. Dokumen HTML terdiri dari huruf dan kata yang diapit tanda kurung siku,
terkadang disebut tanda kurang dari atau lebih besar dari:
<>
Ini adalah elemen utama dalam dokumen HTML dan disebut sebagai elemen root:
<html>
Biasanya, elemen HTML memiliki tag pembuka < dan penutup >. Elemen ditutup dengan garis
miring di depan nama elemen. Melihat <html> dalam dokumen berarti nantinya dokumen
tersebut akan memiliki </html> untuk menutup elemen tersebut. Fungsi pembukaan <html>
dan penutup </html> ini untuk membentuk dokumen yang dibungkus di dalam elemen-
elemen tersebut.
Bagian dari Dokumen HTML
Selanjutnya, kita akan melihat tiga bagian utama dari dokumen HTML, kita juga akan
melihat perbedaan antara dokumen HTML dan halaman HTML?. Kedua istilah tersebut dapat
dipertukarkan. Daftar dibawah ini menunjukkan seluruh dokumen HTML.
Teks HTML ini akan muncul di browser web seperti berikut ini:
My Web Page
Halaman memiiki judul di title bar atau tab bar browser dan teks yang menyatakan isi dari
dokumen HTML tersebut. Bagian selanjutnya dalam bab ini menjelaskan cara
menyempurnakan halaman ini dengan lebih banyak elemen HTML dan teks.
Elemen root
Meskipun bukan bagian dari dokumen HTML, elemen root adalah yang membungkus
seluruh dokumen, muncul sebagai hal pertama setelah doctype dan hal terakhir dalam
dokumen.
Elemen root dibuka dengan:
<html>
</html>
<head>
</head>
Bagian head tidak boleh disamakan dengan menu pada halaman itu sendiri. Bagian head
adalah elemen di balik layar halaman, ini dapat berisi banyak informasi tentang halaman.
Informasi tersebut mencakup hal-hal seperti judul halaman, bahasa halaman (Inggris,
Indonesia, dan sebagainya), jenis informasi yang disajkan, dan hal-hal lain yang umum pada
halaman tersebut. Elemen deskriptif di bagian head ini terkadang disebut elemen meta.
Disetiap bagian head harus selalu memiki elemen judul. Elemen judul adalah elemen yang
akan muncul di title bar browser web atau sebagai judul tab di browser web, ini ditunjukkan
oleh gambar dibawah ini.
Gambar 1.1 Elemen judul muncul di tab atau title bar browser web.
Bagian body
Bagian body merupakan jantung dari halaman web. Ini adalah tempat untuk
menempatkan semua teks dan gambar sebuah halaman, sebut saja ini adalah isi dari web.
Bagian body dibuka dengan:
<body>
</body>
Sama seperti bagian head yang berisi elemen lain seperti judul dan informasi meta, bagian
body juga dapat berisi beberapa elemen HTML. Misalnya, di dalam bagian body ini dapat
ditemukan semua tautan dan elemen gambar bersama dengan paragraf, tabel, dan apa pun
yang diperlukan untuk menampilkan halaman.
Markup semantik merupakan istilah dalam penggunaan berbagai jenis elemen pada waktu
yang tepat, ini berkaitan dengan konsep struktur dan layout elemen. Pertimbangkan manfaat
markup semantik ini:
• Meningkatkan hasil pencarian. Manfaat utama markup semantik adalah pengunjung
dan search engine sama-sama dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan.
• Menyederhanakan pemeliharaan. Manfaat sekunder dari markup semantik adalah
memudahkan pemeliharaan di kemudian hari.
Ketika sebuah halaman secara semantik benar dan HTML yang valid, maka akan terbentuk
dengan baik.
Namun, elemen <span> hanya selebar teks yang dikandungnya. Oleh karena itu, baris HTML
berikut membuat batas hanya di sekitar kata Hello, yang tidak meluas ke tepi kanan browser
Juga, elemen <span> mengikuti teks atau objek lain saat mereka membungkusnya, dan karena
itu dapat memiliki batas yang rumit. Misalnya, pada contoh koding html dibawah, saya
menggunakan CSS untuk membuat latar belakang semua elemen <div> menjadi yellow, untuk
membuat semua elemen <span> menjadi cyan, dan untuk menambahkan batas pada
keduanya, sebelum kemudian membuat beberapa contoh <span> dan <div> bagian.
Gambar 1.2 menunjukkan seperti apa contoh ini di browser web. Meskipun hanya
dicetak dalam nuansa abu-abu dalam buku ini, gambar tersebut dengan jelas menunjukkan
HTML, CSS, & JAVASCRIPT (Muhammad Sholikhan, [Link]., [Link].)
6
bagaimana elemen <div> meluas ke tepi kanan browser, dan memaksa konten berikut untuk
muncul di awal posisi pertama yang tersedia di bawahnya.
Saat dilihat di web browser, halaman ini muncul seperti gambar di bawah ini.
Seperti yang kita lihat dari gambar diatas, informasi pada halaman menyertakan
elemen <h1> yang diikuti dengan paragraf, elemennya adalah <p>. Paragraf ditutup dengan
elemen </p> dan heading menggunakan elemenen <h2>. Judul keuda ditutup dengan elemen
</h2>.
Buat Halaman Pertama Anda
Untuk membuat HTML kita harus menggunakan text editor bukan pengolah kata
seperti Microsoft Word. Microsoft Word atau program serupa seperti Pages di Mac
menambahkan segala macam informasi pemformatan tambahan yang menghalangi
pembuatan HTML, gunakan program seperti Notepad. Semakin sederhana bentuk HTML maka
akan semakin baik. Mac menyertakan program bernama TextEdit yang dapat digunakan untuk
membuat dokumen teks biasa — tetapi hati-hati: Program TextEdit akan mencoba
menyimpan file dalam Rich Text Format (RTF) secara default. Saat membuat atau menyimpan
file dengan TextEdit, pilih Usual Text dari menu Format File drop-down.
Untuk membuat halaman pertama Anda, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Buka Text editor
2. Di text editor, masukkan HTML berikut.
<!doctype html>
<html>
<head>
<title>My First Web Page</title>
</head>
<body>
<h1>My web page!</h1>
<p>Hello world, welcome to my web site</p>
</body>
</html>
HTML, CSS, & JAVASCRIPT (Muhammad Sholikhan, [Link]., [Link].)
8
<h2>Buku Saya</h2>
<p>Anda dapat menemukan buku saya disini.</p>
</body>
</html>
Jika dilihat melalui web browser, outputnya sama seperti Gambar 1.5 pada bab sebelumnya.
kita tidak melihat baris kosong antara paragraf pertama dan judul kedua. Hal yang sama terjadi
pada spasi tambahan di HTML. Tidak peduli berapa kali spasi pada keyboard di dokumen web
ditekan, maka outputnya pada html web adalah 1 spasi. Tag <br> digunakan untuk
menyisipkan jeda baris ke halaman web. Lihat kode daftar dibawah ini. Daripada
menggunakan tombol Enter (atau Return di Mac) akan jauh lebih baik untuk menggunakan
tag <br> untuk menambahkan carriage return:
Saat dilihat di browser, efek yang diinginkan akan ditampilkan, seperti yang diilustrasikan pada
gambar di bawah ini.
Terkadang kita akan melihat garis miring tambahan di beberapa tag seperti <br>
sehingga akan ditulis sebagai <br />. Ini adalah peninggalan dari XHTML tetapi tidak diperlukan
untuk HTML5. Kita harus melihat bahwa <br> tidak memiliki mitra penutup, seperti </br>. Kita
dapat menggunakan <br> apa adanya, tanpa khawatir harus menutupnya. Menambahkan
spasi ke HTML dilakukan dengan entitas terkadang ditulis sebagai  . Namun, ada
cara yang lebih baik untuk mencapai spasi dalam HTML, terutama melalui penggunaan
Cascading Style Sheets (CSS). Oleh karena itu, penggunaan entitas tidak akan dibahas
demi metode yang lebih umum dan didukung lebih luas melalui CSS.
Membuat dokumen lebih mudah dirawat
Developer sering menggunakan comment untuk mencatat informasi di balik layar
tentang halaman atau tentang kode mereka, dan comment tidak ditampilkan di halaman web.
Misalnya, komentar di halaman web mungkin seperti “Saya menambahkan ini pada
19/10/2012” atau “Ditambahkan untuk mendukung inisiatif penjualan kami.” Jika kita
mengunjungi halaman web, kita dapat melihat komentar tersebut hanya dengan melihat file
HTML halaman tersebut.
Comment HTML dibuka dengan sintaks ini:
<!--
-->
Segala sesuatu yang muncul dari awal <!-- hingga bagian pertama --> dianggap sebagai bagian
dari komentar. Daftar dibawah ini berisi contoh dokumen HTML dengan komentar.
<head>
<title>My First Document</title>
</head>
<body>
<h1>My Web Page</h1>
<p>Selamat datang dihalaman Web Saya. Disini kita dapat mendapatkan semua informasi
tentang saya.</p>
<!—Menambahkan informasi tentang bukuk saya 10/1/2022 -->
<h2>Buku Saya</h2>
<p>Anda dapat menemukan buku saya disini.</p>
</body>
</html>
Dalam komentar ini, kita dapat melihat bahwa teks sebenarnya dari komentar tersebut
diindentasi, yang memunculkan poin penting lainnya: Menggunakan lekukan saat membuat
dokumen akan sangat membantu. Dokumen lebih mudah dibaca dan dipelihara nanti ketika
elemen diindentasi, sehingga kita dapat melihat dengan jelas secara visual elemen mana yang
"di dalam" elemen lainnya.
Menambahkan daftar dan tabel
Daftar dan tabel membantu untuk mewakili jenis informasi tertentu. Misalnya, daftar
pohon di halaman kampus paling baik diwakili dengan daftar seperti ini:
Pinus
Beringin
Palm
Tetapi jika ingin memasukkan lebih banyak informasi tentang pohon, tabel adalah format yang
lebih baik:
Jenis Pohon Deskripsi
Pinus Pohon umum di lapangan
Beringin Ada beberapa pohon beringin halaman kampus
Palm Ada 5 pohon palm di halaman kampus dekat gazebo
HTML memiliki tag untuk membuat daftar dan tabel. Tabel 1.2 menjelaskan berbagai elemen
tersebut.
Saat membuat daftar, kita memiliki dua pilihan jenis daftar yang akan dibuat: daftar
yang diurutkan atau daftar yang tidak diurutkan. Daftar berurut digunakan untuk hal -hal
seperti membuat garis besar, sementara daftar yang tidak berurutan membuat hampir semua
jenis daftar lainnya. Daftar berikut menunjukkan HTML yang digunakan untuk membuat daftar
unordered standar.
Jika dilihat di browser, HTML ini menghasilkan halaman seperti pada gambar dibawah ini.
Daftar tidak berurutan menggunakan gaya default untuk daftar, yang menambahkan
poin di samping setiap item. Gaya peluru ini dapat diubah, atau bisa juga tidak di ikut sertakan
dalam CSS. Membuat daftar terurut berarti cukup mengubah elemen <ul> menjadi <ol>.
Prosesnya akan terlihat seperti ini:
<ol>
<li>Pine</li>
<li>Oak</li>
<li>Elm</li>
</ol>
Saat dilihat di browser, poin dari contoh sebelumnya diganti dengan angka, seperti pada
gambar dibawah ini.
<!doctype html>
<html>
<head>
<title>My First Web Page</title>
</head>
<body>
<h1>My Table</h1>
<table>
<tr>
<th>Airport Code</th>
<th>Common Name/City</th>
</tr>
<tr>
<td>CWA</td>
<td>Central Semarang Airport</td>
</tr>
<tr>
<td>ORD</td>
<td>Chicago O’Hare</td>
</tr>
<tr>
<td>LHR</td>
<td>London Heathrow</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Perhatikan bahwa tabel tidak memiliki batas di sekitarnya. Jika ingin menambahkan
batas, terus lakukan latihan ini. Jika tidak, lanjutkan ke bagian berikutnya.
6. Buka [Link] di text editor.
Jika kita menutup text editor, buka lagi dan muat [Link].
7. Ubah kode di [Link] menjadi berikut:
<!doctype html>
<html>
<head>
<title>My First Web Page</title>
</head>
<body>
<h1>My Table</h1>
<table border=”1”>
<tr>
<th>Airport Code</th>
<th>Common Name/City</th>
</tr>
<tr>
<td>CGK</td>
<td>Bandara International Soekarno-Hatta/Tangerang</td>
</tr>
<tr>
<td>SRG</td>
<td>Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani/Semarang</td>
</tr>
<tr>
HTML, CSS, & JAVASCRIPT (Muhammad Sholikhan, [Link]., [Link].)
16
<td>JOG</td>
<td>Bandara Internasional Adi Sucipto/Yogyakarta</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Misalnya, kita dapat menautkan setiap pohon yang disebutkan di bagian sebelumnya ke
artikel tentang masing-masing jenis pohon tersebut. Ketika sesuatu ditautkan, browser akan
memberikan umpan balik visual bahwa ada tautan dengan menyorot dan menggarisbawahi
area yang ditautkan. Seperti elemen HTML lainnya, elemen <a> memiliki tag penutup </a>
yang sesuai yang digunakan untuk memberi tahu browser kapan harus berhenti menyorot dan
menggarisbawahi tautan.
Menautkan ke halaman lain
Menautkan ke halaman lain, baik di situs yang sama atau di situs yang berbeda,
dilakukan dengan cara yang sama. Sebagai contoh, lihat HTML berikut:
Baris ini menggunakan elemen paragraf <p> untuk membuat kalimat, “Ini tautan ke web
universitas stekom.” Ini adalah web, kita memutuskan untuk benar-benar memberikan tautan
sehingga pengunjung dapat mengklik kata-kata tertentu dan dibawa ke halaman itu. kita
melakukannya dengan elemen <a> bersama dengan atribut href. Dalam hal ini, elemen <a>
terlihat seperti ini:
Atribut href menunjuk ke URL [Link] dan diapit oleh tanda kutip. Teks yang
akan disorot kemudian muncul, diikuti dengan tag penutup </a>. Berikut adalah latihan untuk
menerapkan tautan ini.
1. Buka text editor.
2. Tempatkan HTML berikut pada text editor Anda:
<!doctype html>
<html>
<head>
<title>Link</title>
</head>
<body>
<p>Here’s a link to <a href=”[Link]
org”>Steve Suehring’s site</a></p>
</body>
</html>
Selalu tutup elemen <a> dengan tag penutup </a> yang sesuai. Kesalahan yang sering
terjadi adalah membiarkan elemen <a> terbuka, sehingga semua teks berikutnya disorot
sebagai tautan. Contoh dan latihan menunjukkan cara menautkan ke halaman di situs web
yang berbeda. Membuat tautan ke halaman di situs yang sama dilakukan dengan cara yang
sama, tetapi alih-alih menyertakan skema Uniform Resource Identifier (URI) dan nama host
(bagian [Link] dari contoh ini), kita hanya dapat menautkan ke halaman
itu sendiri. Jika kita telah mengikuti latihan sebelumnya, maka kita harus memiliki halaman
bernama [Link]. Berikut HTML untuk membuat tautan ke [Link]. HTML latihan
sebelumnya disertakan sehingga kita dapat melihat keseluruhan konteks untuk tautan:
<!doctype html>
<html>
<head>
<title>Link</title>
</head>
<body>
<p>link ke <a href=”[Link]”>contoh tabel</a></p>
</body>
</html>
Seperti sebelumnya, tautan terdapat di dalam elemen <p> tetapi perhatikan bahwa atribut
href sekarang hanya menunjuk ke [Link].
Memahami tautan absolut versus relatif
Tautan yang ditunjukkan pada contoh sebelumnya disebut tautan relatif karena tidak
dimulai dengan skema Uniform Resource Identifier (URI) ([Link] atau garis miring awal (/).
Tautan relatif mengasumsikan bahwa target ([Link] dalam contoh) berada di di rektori
atau folder yang sama dengan dokumen atau halaman yang ditautkan. Dalam kasus contoh,
tautan relatif berfungsi karena halaman saat ini, [Link], dan halaman yang ditautkan,
[Link], keduanya ada di root dokumen.
Jika kedua halaman tidak berada di direktori yang sama (dengan kata lain, jika
[Link] berada di folder bernama tabel di root dokumen dan file [Link] ada di folder
HTML, CSS, & JAVASCRIPT (Muhammad Sholikhan, [Link]., [Link].)
19
bernama link di root dokumen), maka kita perlu untuk membuat tautan absolut. Tautan
absolut memberi tahu server di mana tepatnya mencari untuk menemukan target. Misalnya,
tautan absolut mungkin terlihat seperti /tables/[Link]. Tautan ini memberi tahu server
bahwa ia perlu mulai mencari di root dokumennya untuk direktori yang disebut tabel dan
kemudian harus menemukan file bernama [Link] di direktori tabel.
Gunakan tautan absolut ketika kita perlu memberikan referensi yang tepat atau
absolut ke target yang ditautkan. Gunakan tautan relatif ketika sumber daya yang ditautkan
akan selalu ditemukan di tempat yang sama dengan halaman yang menautkannya. Jika lokasi
halaman atau target berubah, maka tautan relatif akan berhenti berfungsi.
Menautkan dalam satu halaman
Terkadang kita ingin menautkan dalam halaman yang sama. kita dapat melakukan ini
pada halaman yang sangat panjang, di mana kita memiliki daftar isi di bagian atas dan
kemudian artikel lengkap di bagian bawah halaman. Membuat tautan dalam halaman
menggunakan elemen <a> yang sama dengan yang kita lihat, kali ini dengan atribut nama.
Daftar dibawah menunjukkan HTML untuk membuat anchor dalam halaman.
Pada daftar kode diatas, tag href yang ditambahkan ke setiap item daftar
menggunakan tanda pound atau hash (#). Ini adalah kunci yang digunakan untuk memberi
tahu browser bahwa sumber daya akan ditemukan di halaman yang sama. Kemudian di HTML
kita melihat elemen <a>lainnya, kali ini menggunakan atribut name. Atribut name itu sesuai
dengan masing-masing atribut href dari halaman sebelumnya. Jadi, tidak ada lagi yang perlu
ditambahkan untuk menambahkan tautan dalam halaman. Hanya perlu menggunakan tanda
pound untuk menunjukkan bahwa sumber daya ditemukan kemudian di halaman dan
kemudian menggunakan atribut name untuk membuat elemen lain cocok dengan itu.
Membuka tautan di jendela baru
Terkadang kita ingin membuat tautan terbuka di tab baru atau jendela baru. Saat
pengunjung mengeklik tautan yang ditentukan sedemikian rupa, browser akan membuka tab
baru dan memuat sumber daya tertaut di tab baru itu. Situs yang ada akan tetap terbuka di
browser pengunjung juga. Jangan membuat setiap tautan terbuka di jendela baru. kita harus
melakukannya hanya jika masuk akal, seperti yang mungkin terjadi ketika pengunjung berada
di tengah-tengah proses yang panjang di situs web kita dan perlu menautkan ke referensi
sumber daya atau situs lain, seperti direktori kode ZIP atau persyaratan perjanjian layanan.
Juga, apakah tautan terbuka di tab baru atau jendela baru tergantung pada browser; kita tidak
dapat mengontrolnya.
Ini dapat dilakukan dengan menambahkan atribut target ke elemen <a> kita dengan
nilai khusus, _blank. Misalnya, contoh sebelumnya menunjukkan cara membuat tautan ke
situs web universitas stekom, [Link]. Ingatlah bahwa tautannya terlihat seperti
ini:
Untuk membuat tautan ini terbuka di jendela baru, kita menambahkan target="_blank"
atribut/nilai pasangan ke elemen, sehingga terlihat seperti ini:
Anda dapat mencobanya dengan membuka file [Link] dari latihan sebelumnya dan
menambahkan target="_blank" seperti yang ditunjukkan. Perhatikan penggunaan garis
bawah sebelum kata kosong. Saat kita menyimpan file dan memuat ulang halaman itu (Ctrl+R
atau Command+R), tautannya tidak akan terlihat berbeda. Namun, mengklik tautan akan
membuka tab baru (atau jendela baru, tergantung pada browser dan konfigurasi Anda).
Menambahkan gambar
Gambar, seperti foto atau grafik, meningkatkan daya tarik visual halaman web.
Gambar biasanya disematkan di halaman, seperti yang ditunjukkan pada contoh gambar
dibawah ini, di mana foto sampul buku Sarwo Nugroho, ditampilkan.
Dalam penyematan gambar, ada hal yang perlu di perhatikan ketika menyertakan
gambar. Kita dapat menyematkan gambar appaun dalam website milik kita, dengan sayarat
itu adalah hak milik sendiri, atau jka gambar tersebut memiliki hak cipta maka kita harus
mendapatkan izin dari pencipta gambar tersebut sebelum menguploadnya ke website kita.
Dalam pembuatan website, gambar biasanya dijadikan sebegai pelengkap, atau bahkan objek
utama, ada juga yang digunakan sebagai latar belakang, ini tergantung pada kebutuhan kita
dalam membuat website.
Referensi lokasi gambar
Gambar ditambahkan dengan elemen <img>. Sama seperti elemen <a>, elemen <img>
menggunakan atribut untuk memberi tahu browser lebih banyak informasi tentang dirinya
sendiri. Atribut src digunakan untuk memberi tahu browser di mana menemukan gambar.
Sebelumnya, pada gambar dibawah atas. HTML membawa gambar tersebut ke halaman
website dengan bentuk coding seperti ini:
<img src=”images/books_sarwonugroho.gif”>
Seperti yang kita lihat, elemen <img> menambahkan atribut src, yang kemudian merujuk ke
lokasi gambar di server web. Elemen <img> tidak memiliki tag penutup </img> karena elemen
ini tidak memiliki kontennya sendiri, berbeda dengan elemen <p>dan <a> — yang keduanya
membutuhkan konten untuk masuk ke dalamnya dan oleh karena itu harus ditutup.
Terkadang kita mungkin melihat elemen seperti <img> ditutup dengan /> alih-alih hanya >,
seperti pada contoh. Keduanya adalah cara yang dapat diterima dan valid untuk menutup
elemen jenis ini.
Elemen <img> harus selalu memiliki atribut alt. Atribut alt memberi tahu seach engine
dan teknologi bantu tentang gambar yang digunakan. Saat digunakan dengan elemen <img>,
atribut alt terlihat seperti ini:
Anda harus menggunakan deskripsi singkat sebagai isi dari atribut alt. Menggunakan
sesuatu seperti "MySQL Bible adalah buku yang bagus dan semua orang harus membelinya"
tidak menggambarkan gambarnya, tetapi "MySQL Bible" menggambarkannya.
Memilih gambar web yang bagus
Ketika memilih gambar untuk website, Kita perlu memastikan bahwa foto tidak blur
saat foto tersebut diambil. Kita juga harus mempertimbangkan ukuran dari foto dan format
foto. Web browser dapat melihat gambar berbagai format termasuk JPG, GIF, PNG dan
beberapa lainnya. Ukuran file merupakan salah satu aspek terpenting untuk dipertimbangkan
ketika memilih gambar. Saat menyertakan gambar dengan ukuran besar, seperti yang diambil
pada pengaturan raw yang berukuran besat dengan kamera digital Anda, pengunjung harus
mengunduh file tersebut terlebih dahulu sebelum dapat melihat gambar tersebut, dan
tentunya ini lumayan memakan waktu, tergantung pada kecepatan koneksi pengunjung.
Untuk menyiasati hal ini, ketika menggunggah gambar kita harus mengubah ukuran
gambar gambar terlebih dahulu agar gambar hanya berukuran kurang dari 100 KB. Aspek
penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah jumlah semua gambar pada halaman.
Misalnya, dalam website kita membutuhkan sekitar 10 atau 15 gambar, jika ukurannya
masing-masing adalah 100kb maka total semuanya adalah 1.5mb dan ini masih lumayan berat,
saran saya akan lebih baik jika gambar yang akan digunakan dalam website memiki ukuran
lebih kecil dari 100kb agar pemuatan gambar pada web yang diakses pengunjung lebih cepat.
Ketika memilih gambar, Kita juga perlu menyamakan semua format gambar agar lebih
mudah diakses oleh pengunjung. Setidaknya, pastikan agar para pengunjung web kita tak
perlu berpindah menggunakan aplikasi lainnya hanya untuk melihat gambar tersebut.
Kenyamanan penjgunjung website kita sangat perlu untuk difikirkan. Ingatlah jumlah semua
gambar saat menentukan ukuran gambar untuk halaman halaman web kita agar halaman
yang bergambar tersebut lebih cepat diunduh oleh pengunjung.
Membuat halaman dengan gambar
Saatnya membuat halaman dengan gambar sehingga kita dapat melihat bagaimana
dan di mana gambar cocok dengan keseluruhan halaman HTML yang lebih besar. Ikuti langkah
ini.
1. Buka Text editor
Lihat pembahasan sebelumnya tentang text editor.
2. Masukkan HTML berikut:
<!doctype html>
<html>
<head>
<title>Gambar matahari terbit diakhir bulan agustus</title>
</head>
<body>
<h1>SALJU MONOKROM</h1>
<p><img src=”[Link]” alt=”Akhir DESEMBER 2022”></p>
</body>
</html>
Saat kita membuat HTML ini, kita perlu menggunakan foto atau gambar lain milik kita
sendiri atau kita dapat menggunakan file [Link]. Terlepas dari gambar yang kita
pilih, kita perlu menempatkan file di root dokumen server web. Pastikan bahwa huruf
besar dan kecil untuk nama file cocok dengan apa yang kita masukkan ke dalam atribut
src. Dengan kata lain, jika gambar kita bernama Akhir DESEMBER, harus beratribut src
harus “Akhir DESEMBER”.
3. Simpan file sebagai [Link].
Simpan file persis seperti namanya, menggunakan huruf kecil di seluruh nama. File
harus disimpan ke root dokumen Anda. Lokasi root dokumen tergantung pada
bagaimana kita menginstal Apache dan pada jenis sistem yang kita gunakan. Jika kita
menggunakan hostinger, maka kita hanya perlu mengunggah file ke sistem hosting
tersebut.
4. Buka browser web kita untuk memuat halaman.
Di browser web, arahkan ke [Link]
HTML ini menggunakan elemen <img> untuk memuat foto bernama [Link] dari
direktori saat ini. Dengan kata lain, [Link] berada di direktori yang sama dengan halaman
[Link] di server web. Hindari spasi dalam nama file gambar. Ingat juga bahwa URL, file,
dan gambar peka huruf besar/kecil.
7. Klik Check
Klik tombol Check pada halaman Validator untuk menjalankan validasi HTML Anda