0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
238 tayangan53 halaman

Modul Basis Data Spasial

Modul ini membahas tentang pembuatan basis data dan tabel dengan menggunakan SQL SHELL. Langkah-langkahnya meliputi membuat database baru, membuat tabel, menambahkan data, dan mengubah struktur tabel.

Diunggah oleh

Daud Alpatoni
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
238 tayangan53 halaman

Modul Basis Data Spasial

Modul ini membahas tentang pembuatan basis data dan tabel dengan menggunakan SQL SHELL. Langkah-langkahnya meliputi membuat database baru, membuat tabel, menambahkan data, dan mengubah struktur tabel.

Diunggah oleh

Daud Alpatoni
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd

14 MODUL

BASIS DATA SPASIAL

Nama Mahasiswa : ________________________

N.I.M : ________________________

Kelas : ________________________

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TRGS
Kalangan Terbatas

IDENTITAS DAN PENGESAHAN

1. Judul Buku/Modul/Karya Ilmiah : Basis Data Spasial


2. Identitas Diri Penulis :
Nama : Arif Eko Wibawanto S.Pd, MT
NIP : 199003292019031015
NIDN : 0029039006
Tempat, tanggal lahir : Jombang, 29 Maret 1990
Pangkat/golongan/ruang, TMT : Penata Muda Tk.I/III b
Jabatan Fungsional, TMT : Asisten Ahli
Bidang Ilmu : Teknik Geodesi
Jurusan/Program Studi : Teknik Sipil dan Kebumian/Diploma IV
Teknologi Rekayasa Geomatika dan
Survey
Unit Kerja : Politeknik Negeri Banjarmasin

Banjarmasin, April 2022

Penulis,

Arif Eko Wibawanto, S.Pd.,MT


NIP. 19900329 201903 1 015

ii
DAFTAR ISI

Identitas dan Pengesahan


Pengantar
Daftar Isi
Modul 01: Instalasi Software
Modul 02: Membuat Basis data dan Tabel dengan SQL SHEEL
Modul 03: Membuat Basis data baru dengan Postgresql
Modul 04: Mengelola Data Spasial dengan Postgresql dan PostGIS
Modul 05: Koneksi Basis Data Spasial ke Geoserver

iv
LEMBAR KARJA 01

A. STANDAR KOMPETENSI

Nama Pekerjaan : Instalasi Postgresql & PostGIS


Nomor : GI - 3308 / 01
Jenis Pekerjaan : Praktikum Laboratorium / Studio / Lapangan
Alokasi Waktu : 1 (8 x 45 menit)

B. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa diharapkan mampu secara baik dan benar;
1. Memahami software yang digunakan dalam pembuatan basis data kegeodesian
2. Mampu mempraktikkan instalasi perangkat lunak Postgresql & Postgis
3. Memanfaatkan perangkat lunak Postgresql & Postgis dalam belajar basis data tingkat lanjut

C. DASAR TEORI
Kecenderungan pada saat ini adalah penggunaan data spasial yang diimplementasikan ke dalam
sistem basisdata spasial oleh lebih dari satu aplikasi (clients) dan pengguna pada saat yang sama.
Pada sistem seperti ini, basisdata dikelola oleh perangkat lunak (server) DBMS relasional yang
juga berkemampuan dalam mengelola unsur spasial. Kemudian, setiap user dan aplikasi dapat
mengakses tabel-tabel spasial ini sesuai dengan kewenangannya. Sementara itu, di lain pihak,
data spasial yang berbasiskan file akan cenderung digunakan oleh aplikasi yang “berukuran kecil”
dan “terpencil” atau sekedar sebagai format sementara / pertukaran data (interchange)

PostgreSQL
Merupakan sisteam perangkat lunak aplikasi basis data (DBMS) yang bersifat obyek relasional dan
masih memiliki fitur khas DBMS tradisional, akan tetapi dengan sejumlah perbaikan unjuk kerja
dan fungsional sebagaimana juga bisa ditemukan pada sistem – sistem DBMS saat ini. PostgreSQL
juga merupakan sistem perangkat lunak yang bersifat free & opensource.

Fitur yang dimiliki oleh PostgreSQL antara lain :

1. Mengimplementasikan relasional obyek di PostgreSQL, setiap tabel juga mendefinisikan


sebuah kelas. Oleh sebab itu PostgreSQL juga dapat mengimplementasikan konsep-
konsep turunan diantara tabel-tabel dan memungkinkan fungsi-fungsi berikut dengan
operatornya menjadi bersifat polymorphic.
2. Mengimplementasikan integritas referensial secara lengkap dengan mendukung relasi-
relasi foregn key dan primary key.
3. Mendukung standar query SQL
4. Mendukung multi bahasa pemrograman prosedural dapat dibuat dengan menggunakan
beberapa bahasa pemrograman komputer yang bersifat prosedural
5. Didukung oleh sistem pemrosesan transaksi
6. Dilengkapi dengan berbagai tipe data
7. Mendukung kebutuhan penyimpanan data yang berukuran cukup besar
8. Mendukung penggunaan berbagai aplikasi client API

PostgreGIS

Secara praktis PostGIS berperan sebagai penyedia layanan spasial bagi DBMS yang
memungkinkan PostgreSQL untuk digunakan sebagai backend basis data spasial (untuk perangkat
lunak SIG). Dengan menggunakan fungsi spasial yang ada dalam PostGIS kita dapat melakukan
analisa spasial dan query spasial. Seperti Oracle Spatial, DB2 Spatial, dan Server Spatial. PostGIS
menambahkan kemampuan kepada PostgreSQL untuk dapat melakukan pengolahan data spasial.
PostGIS dapat juga dinamakan sebagai PostgreSQL Spatial, yang mempunyai kepemilikan
terhadap spatial database extension.

D. UNJUK KERJA 01
Installasi Postgresql :

1. Pilih file master instlasi PostgreSQL : postgresql-9.6.0-1-windows.exe yang telah di


download sebelumnya
2. Jalankan file tersebut :
3. Tekan tombol Next, hingga muncul tampilan kotak dialog berikutnya

Tempatkan lokasi data yang akan disimpan dalam penggunaan PostgreSQL, lalu
tekan Next.
4. Masukkan password (dua kali) untuk super-user basis data beserta account
layanannya,Buat password : “ postgres ”. lalu kilik next
5. Pada kotak dialog berikutnya berupa nilai default port yaitu 5432, biarkan saja lalu
tekan Next.

Kotak dialog berikutnya menampilkan lokasi penggunaan database, pilih saja nilai default
“[Default locale]”, lalu tekan Next
6. Kotak dialog berikutnya, adalah proses instalasi, tekan Next.
7. Pada akhir dialog, ada pilihan berupa check box yang menunjukkan instalasi software
tambahan secara otomatis jika komputer terkoneksi jaringan internet. Jika tidak
terkoneksi, sebaiknya tidak perlu di klik (check). Tekan Finish sebagai akhir instalasi

8. Klik pada icon gajah, sehingga muncul tampilan PgAdmin 4

9. Untuk menyambungkan ke server, sorot ke Postgresql 9.6 klik kanan pilih connect server, lalu
masukkan password “postgres”
Installasi PostGIS :

1. Jalankan file: postgis-bundle-pg96x32-setup-2.5.0-1.exe, lalu tekan I Agree.

2. Dialog beriktunya adalah pemilihan komponen yang akan di-isntal. Biarkan default,
lalu tekan Next

Tentukan lokasi instalasi, biarkan default pada lokasi server instalasi PostgreSQL, lalu
tekan Next.
3. Dialog koneksi database, dengan memasukkan password koneksi database
PostgreSQL, misal. “postgres”. Lalu tekan Next
4. Masukkan nama database spasial yang ingin di create, biarkan secara default
“postgis”. Lalu tekan Next

Proses instalasi PostGIS hingga selesai, tekan tombol Close


5. Hasil instalasi bisa dicek pada aplikasi pgAdmin III. Akan terlihat tambahan database
PostGIS beserta tambahan fungsi spasialnya.
6. Cari pada jendela pencarian ketik “postgis” kemudian klik 2x icon bola dunia

E. KEGIATAN 01
I. Tugas Mandiri
1. Buatlah cara kerja instalasi perangkat lunak PostgreSQL dan PostGIS!
2. Susun lenkap dengan deskripsi langkah kerja pada tiap tahapan!
3. Ketentuan Tugas :
 Kerangka laporan untuk tiap modul terdiri dari : Judul Modul, Kode Modul, waktu
pelaksanaan, Uraian Langkah kerja
 File tugas berbentuk PDF dan di kumpulkan pada link yang disediakan
LEMBAR KARJA 02

A. STANDAR KOMPETENSI

Nama Pekerjaan : Membuat Basis data dan Tabel dengan SQL SHEEL
Nomor : GI - 3308 / 02
Jenis Pekerjaan : Praktikum Laboratorium / Studio / Lapangan
Alokasi Waktu : 2 (8 x 45 menit)

B. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa diharapkan mampu secara baik dan benar;
1. Memahami dan Membuat database sederhana dengan SQL SHELL
2. Memahami dan Membuat tabel sederhana dengan SQL SHELL

C. DASAR TEORI
SQL atau Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data
dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan
dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada
mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

Bahasa SQL
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data
Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen
basis data (SMBD)[4], namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar
yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada
kebanyakan SMBD.

Data Definition Language


DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang
diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang
digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk
mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh
administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
CREATE
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum
digunakan adalah:

CREATE DATABASE nama_basis_data


CREATE DATABASE membuat sebuah basis data baru.

CREATE TABLE nama_tabel


CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif. Secara umum, perintah ini
memiliki bentuk

CREATE TABLE [''nama_tabel'']


(
nama_field1 tipe_data [constraints][,
nama_field2 tipe_data,
...]
)
atau

CREATE TABLE [''nama_tabel'']


(
nama_field1 tipe_data [,
nama_field2 tipe_data,
...]
[CONSTRAINT nama_field constraints]
)

Data Manipulation Language


DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan
adalah:

SELECT untuk menampilkan data


INSERT untuk menambahkan data baru
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
DELETE untuk menghapus data
SELECT
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah
query dirujukkan pada perintah SELECT.SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau
lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECT memiliki
bentuk lengkap:

( QUERY BUDIN ) Cilegon.


SELECT [nama_tabel|alias.]nama_field1 [AS alias1] [, nama_field2, ...]
FROM nama_tabel1 [AS alias1] [INNER|LEFT|RIGHT JOIN tabel2 ON ''kondisi_penghubung'']
[, nama_tabel3 [AS alias3], ...]
[WHERE ''kondisi'']
[ORDER BY nama_field1 [ASC|DESC][, nama_field2 [ASC|DESC], ...]]
[GROUP BY nama_field1[, nama_field2, ...]]
[HAVING ''kondisi_aggregat'']
dengan:
kondisi adalah syarat yang harus dipenuhi suatu data agar ditampilkan.
kondisi_aggregat adalah syarat khusus untuk fungsi aggregat.
Kondisi dapat dihubungkan dengan operator logika, misalnya AND, OR, dan sebagainya.
D. UNJUK KERJA 02
Membuat Basis data dengan SQL SHELL :

1. Buka aplikasi PostgreSQL 9.6 di All Programs – PostgreSQL 9.6 – SQL Shell(psql)

2. SQL Shell aktif, isilah username dan password sesuai saat melakukan instalasi.
Setelah muncul “postgres=#” berarti lembar kerja SQL Shell sudah siap untuk
digunakan.
3. Jalankan command \list atau \l untuk mengetahui database yang ada pada SQL Shell.

4. Jalankan command CREATE DATABASE [nama_db]; untuk membuat database pada


SQL Shell. Misal: CREATE DATABASE myshoes; . Jika berhasil maka akan muncul
CREATE DATABASE. Setelah itu, jalankan command \l untuk mengentahui database
yang telah dibuat.

5. Jalankan command CREATE TABLESPACE [nama_ts] LOCATION [„direktori‟];


.Misal: CREATE TABLESPACE dirdata LOCATION „C:/Program
Files/PostgreSQL/9.3/data‟;. Untuk menampilkan tablespace yang telah dibuat jalankan
command \database atau \db.
6. Jalankan command \connect atau \c [nama_db]; untuk menyambungkan database yang
telah dibuat dengan basis data tertentu. Misal: \c myshoes;. Jika connect yang dilakukan
berhasil maka postgres=# akan berubah menjadi myshoesh=#.
Membuat Tabel dengan SQL SHELL :
TABEL PERTAMA

1. Jalankan command SET default_tablespace=dirdata; jika prosesnya berhasil maka akan muncul
SET. SET default tablespace dilakukan untuk mengatur lebar table yang akan dibuat . jalankan
command \db untuk melihat hasilnya.

2. Jalankan command CREATE TABLE [nama_tabel] ([nama_field_1]


[tipe_field_1],,,,,,[nama_field_n] [tipe_field_n]);. Misal: CREATE TABLE sepatu(merk
varchar(50),color varchar(30),size integer); .varchar digunakan untuk jika data yang
dimasukkan berupa huruf dan angka, integer digunakan jika data yang dimasukkan berupa
angka, sedangkan (50) & (30) batas huruf atau karakter yang digunakan. Setelah proses
berhasil maka akan muncul CREATE TABLE. Jalankan \dt untuk melihat hasil pengaturan.
Kemudian jalankan command \d [nama_tabel] ,untuk mengetahui struktur/susunan table.
Misal \d sepatu.
3. Jalankan command INSERT INTO [nama_tabel (nama2field) VALUES (nilai2field);

Misal: INSERT INTO sepatu (merk,color,size) VALUES („Bata‟,‟Hitam‟,39);. INSERT

INTO digunakan untuk input data pada table yang dibuat.

Keterangan: pada step ini, lingkaran orange pertama pada gambar diatas menujukkan
syantax error hal ini terjadi jika dalam memasukkan tanda petik(„) lebih atau kurang.
Lingkaran orange kedua pada gambar merupakan kesalah penulisan kata “sice” yang
harusnya “size”.

4. Jalankan command select*from [nama_tabel]; .Misal select*from sepatu; ,digunakan


untuk menampilkan data yang telah diinputkan.
TABEL KEDUA

5. Jalankan command SET default_tablespace=dirdata; jika prosesnya berhasil maka akan muncul
SET. SET default tablespace dilakukan untuk mengatur lebar table yang akan dibuat . Jalankan
command \db untuk melihat hasilnya.

6. Jalankan command CREATE TABLE [nama_tabel] ([nama_field_1]


[tipe_field_1],,,,,,[nama_field_n] [tipe_field_n]);. Misal: CREATE TABLE tas(merk
varchar(50),color varchar(30),jenis varchar(20),harga integer); .varchar digunakan untuk jika
data yang dimasukkan berupa huruf dan angka, integer digunakan jika data yang dimasukkan
berupa angka, sedangkan (50),(30) & (20) batas huruf atau karakter yang digunakan. Setelah
proses berhasil maka akan muncul CREATE TABLE. Jalankan \dt untuk melihat hasil pengaturan.
Kemudian jalankan command \d [nama_tabel] ,untuk mengetahui struktur/susunan table.
Misal \d tas
7. Jalankan command INSERT INTO [nama_tabel (nama2field) VALUES (nilai2field);

Misal: INSERT INTO tas(merk,color,jenis,harga) VALUES („Polo‟,‟Hitam‟,‟Koper‟,500000);.


INSERT INTO digunakan untuk input data pada table yang dibuat.

8. Jalankan command select*from [nama_tabel]; .Misal select*from tas; ,digunakan untuk


menampilkan data yang telah diinputkan.
TAMPILAN DUA TABEL

Tampilan 2 tabel, yaitu table pertama sepatu dan table kedua tas.

E. KEGIATAN 02

I. Tugas Mandiri
1. Buatlah Basis data dengan menggunakan SQL Shell disertai uraian langkah
kerjanya!
2. Buatlah Tabel (2 Tabel) dengan menggunakan SQL Shell disertai uraian langkah
kerjanya!
3. Ketentuan Tugas :
 Tema yang digunakan bebas, tiap mahasiswa tidak boleh sama
 Narasi untuk langkah kerja TIDAK BOLEH COPAS DARI MODUL, jika
terbukti melakukan maka tidak akan dinilai
 Tabel 1 memuat 4 kolom
 Tabel 2 memuat 3 kolom
 Kerangka laporan untuk tiap modul terdiri dari : Judul Modul, Kode
Modul, waktu pelaksanaan, Uraian Langkah kerja
 File tugas berbentuk PDF dan di kumpulkan pada link yang disediakan
LEMBAR KARJA 03

A. STANDAR KOMPETENSI

Nama Pekerjaan : Membuat Basis data baru dengan Postgresql


Nomor : GI - 3308 / 03
Jenis Pekerjaan : Praktikum Laboratorium / Studio / Lapangan
Alokasi Waktu : 2 (8 x 45 menit)

B. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa diharapkan mampu secara baik dan benar;
1. Memahami fungsi tools pada software Postgresql
2. Memahami dan Membuat basis data dengan syntax di software Postgresql

C. DASAR TEORI
SQL atau Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk
mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan
bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini
hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan
manajemen datanya.
Bahasa SQL
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan
Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap
sistem manajemen basis data (SMBD)[4], namun secara umum implementasi tiap
bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan
menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.
PostgreSQL
Merupakan sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut
Perjanjian lisensi BSD. Peranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling
banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur
yang berguna untuk replikasi basis data.
Sebagai database relasional, fungsi utama PostgreSQL adalah tempat untuk
menyimpan dan mengelola data melalui perintah atau query SQL. Dengan query
tersebut, maka PostgreSQL bisa digunakan untuk: Membuat atau memanipulasi tabel
dengan Data Definition Language (DDL) menggunakan query seperti CREATE, DROP,
ALTER.
Kelebihan PostgreSQL
 Terpercaya dan Stabil.
 Merupakan Database objek-relasional.
 Menagani konkurensi lebih baik.
 Mengimplementasikan Multiversion Concurrency Control (MVCC) tanpa kunci
baca
D. UNJUK KERJA 03
Membuat Basis data dengan PostgreSQL :
1. Buka PgAdmin 4

2. Arahkan kursor ke server, kemudian klik kanan  Connect Server  Masukkan


password yang sudah dibuat pada saat instalasi sebelumnya
Hasil PostgreSQL yang telah dikoneksikan :

3. Arahkan kursor ke Database  Create  Database, Kemudian pada sub menu


Create-Database (isikan nama database yang akan dibuat) lalu klik save
4. Arahkan kursor ke Database yang telah dibuat schemas public  klik kanan
Tables  create  Table  pada tab menu general buat identitas tabel baru
5. Kemudian pada tab menu columns untuk membuat identitas kolom sesuai
kebutuhan  atur nama kolom, tipe data, dan tentukan primary key nya  klik
save
6. Untuk menambah data baru klik kanan nama tabel yang sudah dibuat  view
data view all rows  kemudian isikan sesuai dengan masing-masing kolom
temanya  kemudian klik save  klik execute
7. Untuk update data jika terjadi kesalahan dengan menggunakan tools scripts 
arahkan kursor ke tabel yang sudah dibuat  klik kanan  pilih scripts 
update scripts  kemudian ganti syntax sqlnya yang akan diupdate datanya 
jika sudah dirubah scriptnya klik save  klik execute  maka akan tampak hasil
update datanya
E. KEGIATAN 03

I. Tugas Mandiri
1. Seperti langkah kerja di atas, Buatlah Basis data dengan tema yang berbeda
disertai uraian langkah kerjanya!
2. Ketentuan Tugas :
 Tema yang digunakan bebas, tiap mahasiswa tidak boleh sama
 Narasi untuk langkah kerja TIDAK BOLEH COPAS DARI MODUL, jika
terbukti melakukan maka tidak akan dinilai
 Kerangka laporan untuk tiap modul terdiri dari : Judul Modul, Kode
Modul, waktu pelaksanaan, Uraian Langkah kerja
 File tugas berbentuk PDF dan di kumpulkan pada link yang disediakan
LEMBAR KARJA 04

A. STANDAR KOMPETENSI

Nama Pekerjaan : Mengelola Data Spasial dengan Postgresql dan PostGIS


Nomor : GI - 3308 / 04
Jenis Pekerjaan : Praktikum Laboratorium / Studio / Lapangan
Alokasi Waktu : 2 (8 x 45 menit)

B. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa diharapkan mampu secara baik dan benar;
1. Memahami fungsi tools pada software Postgresql dan PostGIS
2. Mengunduh data spasial pada platform yang telah disediakan (geofabrik)
3. Memahami syntax yang digunakan dalam pembuatan basis data dengan
software Postgresql
4. Mengintegrasikan basis data spasial postgresql dengan postGIS kedalam QGIS

C. DASAR TEORI
SQL atau Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk
mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan
bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini
hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan
manajemen datanya.
Bahasa SQL
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan
Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap
sistem manajemen basis data (SMBD)[4], namun secara umum implementasi tiap
bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan
menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.
PostgreSQL
Merupakan sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut
Perjanjian lisensi BSD. Peranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling
banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur
yang berguna untuk replikasi basis data.
Sebagai database relasional, fungsi utama PostgreSQL adalah tempat untuk
menyimpan dan mengelola data melalui perintah atau query SQL. Dengan query
tersebut, maka PostgreSQL bisa digunakan untuk: Membuat atau memanipulasi tabel
dengan Data Definition Language (DDL) menggunakan query seperti CREATE, DROP,
ALTER.
Kelebihan PostgreSQL
 Terpercaya dan Stabil.
 Merupakan Database objek-relasional.
 Menagani konkurensi lebih baik.
 Mengimplementasikan Multiversion Concurrency Control (MVCC) tanpa kunci
baca

PostGIS

Merupakan program perangkat lunak sumber terbuka yang menambahkan dukungan


untuk objek geografis ke database objek-relasional PostgreSQL. PostGIS mengikuti
Fitur Sederhana untuk spesifikasi SQL dari Open Geospatial Consortium. Secara
teknis PostGIS diimplementasikan sebagai ekstensi eksternal PostgreSQL.

QGIS
Quantum GIS atau lebih dikenal dengan singkatan QGIS merupakan salah satu
perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis open source dengan
lisensi di bawah GNU General Public License yang dapat dijalankan dalam berbagai
sistem operasi. QGIS memiliki Bahasa pemprograman yang memungkinkan dia
membuka banyak jenis data spasial dari sumber manapun. Hal ini tentu saja
memudahkan kita ketika ingin membuka data-data yang kurang familiar dan tidak
dapat dibuka di aplikasi sejenisnya. Selain itu, menghemat waktu kita dalam
melakukan konversi jenis data tersebut

D. UNJUK KERJA 04
Mengelola Data Spasial dengan Postgresql dan PostGIS :

1. Download data vector yang akan digunakan integrasi pada link


http://www.geofabrik.de/
2. Scroll ke bawah, kemudian pilih Geofabrik downloads
3. Pilih region Asia  pilih Indonesia  pilih daerah yang sesuai  klik [.shp.zip]
untuk download

4. Buka PgAdmin 4 untuk membuat akun server baru  klik kanan login/group
roles  create  login/group roles
5. Pada menu tab pilih General  isikan nama “geoid” masuk ke tab definition
isikan password “1234” pada tab privilages setting sesuai gambar  klik save
6. Setelah akun geoid dibuat, kemudian buat database dengan klik kanan database
 create  database  pada tab General isikan nama database “geodb”  klik
save

7. Untuk memberikan akses secara penuh database geodb dengan akun geoid, pilih
menu tools  query tool  ketikkan syntax pada gambar yang tertera  klik
execute
8. Langkah selanjutnya menambah extension baru di postGIS dengan cara klik
kanan extension  create  extension

9. Pada menu tab general isikan nama extension “postgis” klik save

10. Jika sudah berhasil extension akan tampak terlihat menambah dengan nama
“postgis”
11. Buka QGIS untuk mengkoneksikan data spasial dengan postgis dan postgresql

12. Klik menu layer  add layer  add postgis layers


13. Pada menu data source manager pilih postgresql  plih “new” pada tab menu
connections  pada dialog box connection information isikan sesuai gambar
(untuk user : geoid; password : 1234)  klik ok, tunggu hingga koneksi ke
postgresql berhasil

14. Kembali ke menu connections klik “connect” untuk menyambungkan database ke


QGIS  isikan user dan passwordnya  klik ok  tunggu proses selesai  pada
pilihan “also list tables with no geometry” matikan contrengannya  klik close
15. Panggil data vector di QGIS  klik layer  add layer  pilih 3 data vector (line,
point, dan polygon)  klik add

16. Klik kanan menu database  DB Manager  arahkan kursor pada layer postgis
 postgresql public  kemudian klik import layer/file
17. Pada menu import vector layer pilih salah satu bentuk vector (point)  kemudian
setting sesuai pada gambar  klik ok
18. Lakukanlah untuk data vector line dan polygon dengan cara yang sama, jika
sudah selesai maka akan tampak seperti gambar berikut

19. Kemudian mengkoneksikan data spasial melalui postgresql dan postGIS, terlebih
dahulu remove data yang telah dipanggil secara manual tadi
20. Pilih layer  add layer  add postGIS layers  sorot pilih tiga data yang sudah
diimport  klik add

21. Jika sudah dipanggil maka akan muncul dilayar QGIS, kemudian untuk melihat
sumber penyimpanan data layer tersebut, arahkan kursor pada salah satu data
vector, maka nanti akan terlihat deskripsi tempat penyipanan dan sumber
koneksinya di postgresql
22. Kemudian cek juga apakah atribut data vector tersebut sudah terintegrasi
dengan postgresql dengan cara masuk ke PgAdmin 4  pilih geoid schemas 
klik kanan public  refresh  setelah itu pilih tables  maka akan terdapat 3
tabel atribut data spasial  klik kanan pada salah satu tabel (point)  view data
 view all rows
E. KEGIATAN 04

I. Tugas Mandiri
1. Integrasikan data spasial berbentuk vector dengan mengacu pada unjuk kerja di
atas, dan buat langkah kerjanya!
2. Ketentuan Tugas :
 Lokasi daerah yang digunakan digunakan bebas, tiap mahasiswa tidak
boleh sama
 Narasi untuk langkah kerja TIDAK BOLEH COPAS DARI MODUL, jika
terbukti melakukan maka tidak akan dinilai
 Kerangka laporan untuk tiap modul terdiri dari : Judul Modul, Kode
Modul, waktu pelaksanaan, Uraian Langkah kerja
 File tugas berbentuk PDF dan di kumpulkan pada link yang disediakan
LEMBAR KARJA 05

A. STANDAR KOMPETENSI

Nama Pekerjaan : Koneksi Basis Data Spasial ke Geoserver


Nomor : GI - 3308 / 05
Jenis Pekerjaan : Praktikum Laboratorium / Studio / Lapangan
Alokasi Waktu : 2 (8 x 45 menit)

B. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa diharapkan mampu secara baik dan benar;
1. Memahami fungsi tools pada software Postgresql dan PostGIS
2. Memahami syntax yang digunakan dalam pembuatan basis data dengan
software Postgresql
3. Mengintegrasikan basis data spasial postgresql dengan postGIS kedalam
Geoserver

C. DASAR TEORI
SQL atau Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk
mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan
bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini
hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan
manajemen datanya.
Bahasa SQL
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan
Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap
sistem manajemen basis data (SMBD)[4], namun secara umum implementasi tiap
bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan
menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.
PostgreSQL
Merupakan sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut
Perjanjian lisensi BSD. Peranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling
banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur
yang berguna untuk replikasi basis data.
Sebagai database relasional, fungsi utama PostgreSQL adalah tempat untuk
menyimpan dan mengelola data melalui perintah atau query SQL. Dengan query
tersebut, maka PostgreSQL bisa digunakan untuk: Membuat atau memanipulasi tabel
dengan Data Definition Language (DDL) menggunakan query seperti CREATE, DROP,
ALTER.
Kelebihan PostgreSQL
 Terpercaya dan Stabil.
 Merupakan Database objek-relasional.
 Menagani konkurensi lebih baik.
 Mengimplementasikan Multiversion Concurrency Control (MVCC) tanpa kunci
baca

PostGIS

Merupakan program perangkat lunak sumber terbuka yang menambahkan dukungan


untuk objek geografis ke database objek-relasional PostgreSQL. PostGIS mengikuti
Fitur Sederhana untuk spesifikasi SQL dari Open Geospatial Consortium. Secara
teknis PostGIS diimplementasikan sebagai ekstensi eksternal PostgreSQL.

Geoserver
Dalam komputasi, GeoServer adalah server open-source yang ditulis dalam Java yang
memungkinkan pengguna untuk berbagi, memproses dan mengedit data geospasial.
Dirancang untuk interoperabilitas, ia menerbitkan data dari sumber data spasial
utama apapun menggunakan standar terbuka.

D. UNJUK KERJA 05
Koneksi Basis Data Spasial ke Geoserver :
1. Klik start  start Geoserver  tunggu hingga proses selesai
2. Buka browser (Mozilla atau Internet Explorer)  ketikkan alamat
http://localhost:8080/geoserver/web

3. Lakukan login (user : admin ; password geoserver)  user dan password sesuai
pada saat instalasi geoserver
4. Untuk mengkoneksikan dengan postGIS, pilih workspace  add new workspace
 isikan sesuai gambar identitasi dari workspace
5. Tampilan workspace yang sudah dibuat

6. Kemudian klik menu kembali  pilih stores  add new store  pada menu new
data source pilih “PostGIS”
7. Kemudian isikan identitas postgresqlnya (Nama Database, user, dan password
dari modul 4)  klik ok

8. Kemudian klik layers  maka akan tampak 3 file vector yang berada pada
postgresql, hal ini tandanya bahwa geoserver dengan postgresql sudah
terintegrasi
9. Kemudian untuk menampilkan data vector pada geoserver klik new layer  pada
kotak dialog “add layer from” pilih “postgresql:GIS” (merupakan data source
koneksi ke postgresql)  klik “publish” pada salah salah satu data vector
tersebut (line)
10. Pada kolom menu “bounding boxes” klik compute from data” , kemudian pada
kolom “lat/lon bounding box” klik “compute from native bounds”  klik save

11. Tampilan setelah salah satu data vector ditambahkan kedalam source geoserver ,
ulangi langkah tersebut untuk menambahkan data vector poin dan polygon

12. Kembali ke menu data klik layer preview untuk menampilkan data vector pada
tampilan geoserver
13. Pilih satu per satu data vector untuk ditampilkan  klik “open layers

14. Menggabungkan data vector untuk ditampilakan sekaligus, pada menu data pilih
layer groups  isikan identitas data vector sesuai lokasi daerah masing-masing
15. Pada tab workspace pilih “postgresql”  tab bounds klik “generate bounds”
klik ok  maka akan nampak file gabungan dari 3 vektor tersebut

16. Kembali ke menu data klik layer preview  pilih nama file gabungan dari 3
vektor  klik open layers
17. Tampilan gabungan dat vector

Geoserver merupakan salah satu aplikasi open source yang digunakan dalam pembuatan
Sistem Informasi Geografis berbasis Web secara offline.
E. KEGIATAN 05

I. Tugas Mandiri
1. Integrasikan data spasial berbentuk vector dengan geoserver mengacu pada
unjuk kerja di atas, dan buat langkah kerjanya!
2. Ketentuan Tugas :
 Lokasi daerah yang digunakan digunakan bebas, tiap mahasiswa tidak
boleh sama
 Narasi untuk langkah kerja TIDAK BOLEH COPAS DARI MODUL, jika
terbukti melakukan maka tidak akan dinilai
 Kerangka laporan untuk tiap modul terdiri dari : Judul Modul, Kode
Modul, waktu pelaksanaan, Uraian Langkah kerja
 File tugas berbentuk PDF dan di kumpulkan pada link yang disediakan

Anda mungkin juga menyukai