Apa itu Vue JS?
Vue JS adalah salah satu framework atau library dari JavaScript yang digunakan untuk untuk
membuat tampilan (interface) pada website agar tampak lebih interaktif. Fungsi lain dari Vue JS
adalah membuat SPA (Single Page Application). Apabila digunakan pada arsitektur MVC (Model –
View – Controller), maka Vue JS menempati pada posisi View yang berjalan di sisi front end.
Jadi tugas utama dari framework ini adalah mengirim dan menerima data, kemudian membuat
tampilan UI (User Interface) yang menarik. Framework ini juga sangat mudah untuk diintegrasikan
dengan library yang lain. Jika diimplementasikan pada komponen HTML, maka Vue JS
menggunakan ID, class, atau name untuk menginisialisasikannya.
Framework ini mengalami perkembangan yang pesat, bahkan beberapa perusahaan besar
menggunakannya, sebagai contoh Google dan Adobe. Terlepas dari itu, Vue JS pertama kali
dikembangkan pada tahun 2013 oleh Evan You yang sebelumnya bekerja di Google dengan
menggunakan AngularJS. Hal itulah yang melatarbelakangi seorang Evan You mengembangkan
sebuah library yang lebih ringan daripada AngularJS.
Fitur dalam Vue JS
Berikut ini terdapat beberapa fitur dan komponen yang tersedia dalam Vue JS, diantaranya adalah
sebagai berikut.
1. Components
Fitur components digunakan untuk membuat berbagai elemen pada HTML secara custom. Elemen
custom ini juga dapat digunakan secara berulang – ulang.
2. Computed Properties
Kedua, fitur computed properties digunakan untuk melihat setiap perubahan yang terjadi dalam
elemen user interface tanpa harus melakukan penambahan kode di dalamnya.
3. Data Binding
Kemudian, data binding digunakan untuk memanipulasi dan memberikan nilai (value) pada atribut
HTML. Sebagai contoh, mengubah style dengan menggunakan bantuan binding directives, yaitu V-
Bind.
4. Directives
Fitur directives berfungsi untuk melakukan berbagai aksi (action) pada antarmuka front end website.
Contoh perintah bawaan yang digunakan adalah v-if, v-else, v-model, dan lainnya.
5. Event Handling
Fitur yang kelima adalah, event handling atau v-on yang berfungsi sebagai atribut yang dapat
ditambahkan ke dalam suatu elemen DOM untuk sebuah event pada Vue JS.
6. Lightweight
Keenam, terdapat fitur lightweight yang digunakan untuk membuat menjadi lebih sederhana, akan
tetapi masih tetap cepat dan powerful.
7. Routing
Fitur yang selanjutnya adalah routing, dimana mempunyai kegunaan sebagai perantara atau
penghubung antar setiap halaman. Fitur ini memiliki kelebihan dalam membuat aplikasi single-page,
cukup dengan menggunakan satu file HTML saja.
8. Templates
Fitur templates berfungsi untuk menghubungkan DOM dengan data instance pada Vue JS, yang
nantinya akan mengkompilasi template menjadi fungsi DOM Render Virtual.
9. Virtual DOM
DOM atau kependekan dari Document Object Model merupakan suatu interface yang memudahkan
dalam mengakses atau menambah konten pada suatu dokumen. Fitur dari Virtual DOM berfungsi
untuk menyimpan perubahan dokumen pada replika DOM, sehingga dapat di review lebih cepat
setiap perubahannya.
10. Watchers
Fitur yang terakhir adalah watchers, dimana memiliki fungsi untuk dapat menangani setiap
perubahan data, sehingga mampu untuk membuat kode menjadi sederhana dan cepat.