MAKALAH
Parity Generator Dan Parity Checker
Dosen : Reza Nandika, S.T., [Link]
Disusun Oleh :
Nama : RIVAND ZUMARA
Npm : 19030023
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
TAHUN AJARAN
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah mengizinkan
dan memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah [Link] ini yang Parity Generator Dan Parity Checker
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
yang diajarkan oleh bapak Reza Nandika, S.T., [Link]
Dalam proses penyusunan makalah ini penulis banyak mendapatkan bimbingan
serta bantuan baik moril maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak atas bantuan dan bimbingannya. dengan harapan
semoga makalah ini dapat memberikan kemanfaatan bagi penyusun khususnya dan
para pembaca pada umunya.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat konstruktif untuk kesempurnaan penyusunan yang akan datang. Semoga
kebaikan yang telah diberikan dapat menjadi amal soleh dan ibadah bagi kita
semua dan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT.
Batam, 30 MEI 2021
2
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah 5
BAB II PEMBAHASAN 6
2.1 Pengertian bit parity 6
2.2 Jenis-jenis bit parity 6
2.3 Pengertian parity generator serta rangkaiannya 10
2.4 Pengertian parity checker serta rangkaiannya 12
BAB III PENUTUP 15
3.1 Kesimpulan 15
3.2 Saran 15
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Parity Generator dan Parity Checker
Dalam teknik digital kita mengenal istilah parity generator dan parity checker.
Kalau dilihat dari katanya kita dapat mengartikan bahwa parity generator adalah
alat pembangkit parity sedangkan parity checker adalah alat pemeriksa parity.
Untuk memahami tentang rangkaian parity generator dan parity checker ini
terlebih dahulu kita harus memahami apa itu parity. Bit Parity merupakan bit
tambahan yang disisipkan pada urutan bit-bit data yang ditransmisikan Tujuan
pemberian bit Parity ini adalah untuk memastikan bahwa bit-bit yang
ditransmisikan tidak mengalami perubahan nilai setelah sampai di penerima.
Perubahan nilai dapat terjadi karena pengaruh noise (sinyal liar). Perubahan
nilai : 0 Æ 1 atau 1Æ 0 Contoh : 0110100 Æ 0100100 Tx Rx Urutan data
00100111 Tx
4
1.2 RUMUSAN MAKALAH
[Link] yang dimaksud dengan bit parity?
[Link] – Jenis bit parity?
[Link] yang dimaksud Parity Generator dan rangkaiannya?
[Link] yang dimaksud parity chacker dan rangkaiannya?
1.3 TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
[Link] apa itu bit parity
[Link] jenis – jenis bit parity
[Link] apa itu parity generator serta rangkaiannya
[Link] apa itu parity checker serta rangkaiannya
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bit Parity
Bit parity merupakan bit tambahan yang disisipkan pada urutan bit-bit data yang
ditransmisikan.
Tujuan dari pemberian bit parity ini pada data yang dikirimkan adalah untuk
memastikan bahwa bit-bit yang ditransmisikan tidak mengalami perubahan nilai
setelah sampai ke penerima data. Untuk diketahui bahwa data-data yang dikirim
dari pengirim ke penerima harus melewati media dan data ini akan bisa berubah
akibat pengaruh noise (sinyal liar) pada media tersebut. Perubahan nilai tersebut
bisa dari 0 ke 1 atau dari 1 menjadi 0.
Tempat penyisipan bit parity pada urutan data-data yang dikirim dari pengirim
(TX) ke penerima (RX) dapat dilihat pada gambar berikut:
Dalam prakteknya bit parity ini terbagi dua macam yaitu event parity dan odd
parity.
2.2 Jenis Bit Parity
Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa bit parity dapat dibedakan menjadi
event parity dan odd parity. Pembedaan ini didasarkan pada jumlah bit-bit 1 pada
urutan bit yang disertainya.
Odd Parity (parity ganjil) artinya jika jumlah bit 1 dan bit paritynya ganjil.
6
Even Parity (parity genap) artinya jika jumlah bit 1 dan bit paritynya genap
Berikut gambaran even pariti dan odd pariti bit :
7 bit data Byte dengan bit pariti
Even odd
0000000 00000000 10000000
1010001 11010001 01010001
1101001 01101001 11101001
1111111 11111111 01111111
Jika jumlah bit ganjil (termasuk bit parity) berubah pada waktu transmisi, maka bit
parity menjadi tidak benar dan mengindikasikan adanya kesalahan pada waktu
pengiriman. Oleh karena itu, bit parity merupakan kode pendeteksi kesalahan
(error detecting code), dan bukan merupakan kode pengoreksi kesalahan (error
correcting code) karena tidak ada cara untuk menentukan bit mana yang keliru.
Data harus diabaikan seluruhnya dan mengulangi lagi transmisi dari awal. Pada
media transmisi yang terganggu, transmisi yang berhasil akan membutuhkan
banyak waktu atau tidak berhasil sama sekali. Parity mempunyai keuntungan, yaitu
hanya menggunakan satu bit saja dan membutuhkan satu gerbang XOR untuk men-
generate-nya.
Bit parity checking sering digunakan untuk transmisi karakter ASCII, karena
karakter ini hanya mempunyai 7 bit dan bit ke-8 dapat digunakan untuk bit parity.
Sebagai contoh, diasumsikan pengiriman 4 bit dengan nilai 1001, dengan bit parity
terletak di sebelah paling kanan.
7
Contoh:
Berikan tambahan bit parity genap (even parity) pada urutan data berikut:
Penjelasan transmisi menggunakan even parity ( genap) sebagai berikut:
A akan mengirim : 1001
A menghitung nilai bit parity : 1 xor 0 xor 0 xor 1 = 0
A menambahkan bit parity dan kirim : 10010
B menerima : 10010
B menghitung keseluruhan parity : 1 xor 0 xor 0 xor 1 xor 0 = 0
B melaporkan bahwa transmisi berhasil dengan parity yang benar (genap)
1001, 100110011, 1110111011
jawab:
1001 --> 0
100110011 --> 1
1110111011 --> 0
Berikut ini adalah tabel kebenaran dari odd parity bit yang dibangkitkan dari
urutan data 3 bit biner (ABC). Penjelasan transmisi menggunakan odd parity
( ganjil ) sebagai berikut
A akan mengirim : 1001
A menghitung nilai bit parity : ~(1 xor 0 xor 0 xor 1) = 1
A menambahkan bit parity dan kirim : 10011
B menerima : 10011
B menghitung keseluruhan parity : 1 xor 0 xor 0 xor 1 xor 1 = 1
B melaporkan bahwa transmisi berhasil dengan parity yang benar (ganjil).
8
Mekanisme ini dapat mendeteksi kesalahan bit tunggal, karena jika satu bit
berubah ketika melewati jalur yang jelek, maka akan terdapat jumlah angka satu
yang tidak benar pada saat data diterima. Pada contoh di atas, B menghitung nilai
parity dan mencocokkan dengan bit parity pada nilai yang diterima,
mengindikasikan bahwa tidak ada kesalahan bit tunggal.
Untuk even parity bit tabel kebenarannya dapat dilihat pada gambar berikut:
2.3 Parity Generator
9
Merupakan sebuah rangkaian yang digunakan untuk membangkitkan atau
membuat bit parity. Bit parity ini dibangkitkan dari urutan data yang terdiri dari
sejumlah bit biner. Bit parity dibuat sebelum data-data ditransmisikan atau dikirim
ke penerima. Jadi parity generator itu pasti diletakkan pada sisi transmiter atau
pengirim.
Sekarang persoalannya adalah bagaimana cara membuat rangkaian bit parity
generator tersebut. Untuk mengetahuinya dapat kita lihat contoh berikut ini:
Contoh:
Buatlah rangkaian even parity generator dari data 3 bit.
Tabel Kebenaran
Dengan melihat tabel kebenaran even parity bit di atas kemudian kita hitung semua
minterm-minterm yang bernilai 1. sehingga kita dapatkan:
10
Dari perhitungan di atas sekarang kita sudah mendapatkan sebuah rangkaian even
parity generator seperti gambar berikut.
Untuk odd parity silahkan lakukan cara yang sama seperti di atas.
11
2.4 Parity Checker
Merupakan sebuah rangkaian yang digunakan untuk mengecek urutan bit-bit data
dan bit parity yang dibangkitkan oleh parity generator setelah ditransmisikan atau
dikirim ke penerima. Parity checker menghasilkan nilai 0 atau 1 yang
menunjukkan indikasi kesalahan bit saat diterima. Apabila indikator kesalahan
nilainya 1, mak bit yang diterima salah. Sebaliknya jika nilainya 0 berarti bit yang
diterima benar. Parity checker ini berada pada sisi penerima (RX).
Sedangkan cara membuat parity checker dapat dilihat pada contoh berikut:
Contoh:
Buat rangkaian even parity checker untuk mengecek urutan data 3 bit dan bit parity
yang diterima.
Tabel Kebenaran
12
Dari tabel kebenaran di atas kita kumpulkan minterm-minterm yang bernilai 1
sehingga kita dapatkan persamaan seperti berikut:
Dari persamaan di atas kita dapat membuat sebuah rangkaian even pariti checker
seperti berikut:
Sekarang bagaimana cara melakukan pengecekannya? Untuk menjawabnya
silahkan lihat contoh berikut ini:
Misalkan: diketahui urutan data biner yang datang bersama bit paritynya adalah
1101, maka parity checker akan memproses sebagai berikut:
Jika bit parity di TX atau pengirim dibangkitkan secara even (parity genap), maka
data di X (penerima) juga akan di cek secara even seperti berikut:
Untuk diketahui bahwa jika bit parity di TX dibangkitkan secara even maka
pengecekan di sisi RX juga dilakukan secara even, sebaliknya jika di TX
dibangkitkan secara odd, maka di sisi RX juga dicek secara odd. Jadi even dan odd
harus dalam keadaan satu paket tidak boleh dikombinasikan.
13
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
parity generator dan parity checker. Kalau dilihat dari katanya kita dapat
mengartikan bahwa parity generator adalah alat pembangkit parity
sedangkan parity checker adalah alat pemeriksa parity. Untuk memahami
tentang rangkaian parity generator dan parity checker ini terlebih dahulu
kita harus memahami apa itu parity. Bit Parity merupakan bit tambahan
yang disisipkan pada urutan bit-bit data yang ditransmisikan Tujuan
pemberian bit Parity ini adalah untuk memastikan bahwa bit-bit yang
ditransmisikan tidak mengalami perubahan nilai setelah sampai di
penerima. Perubahan nilai dapat terjadi karena pengaruh noise (sinyal liar).
3.2 Saran
Dalam makalah ini, kami menyadari masih banyak memiliki kekurangan,
maka dari itu perlu adanya pengembangan dan kontribusi positif untuk
menyempurnakanya. kami butuh kritik dan sarannya untuk
menyempurnakannya makalah kami.
15
DAFTAR PUSTAKA
[Link]
[Link]
[Link]
16