BAGIAN 1
1.1. PENDAHULUAN
Pemrograman web adalah bahasa yang digunakan untuk
membangun sebuah halaman website dengan menggunakan
beberapa bahasa yaitu HTML untuk mendesain tampilan website,
CSS mendukung desain tampilan website menjadi lebih menarik,
PHP digunakan untuk mengolah logika website da nada juga
Javascript yang biasanya digunakan untuk mempermudah atau
mendukung penggunaan aplikasi nantinya.
Supaya dapat membuat website dengan kualitas produksi, paling
tidak harus menguasai bahasa-bahasa yang sudah dijelaskan
tersebut untuk dapat dengan mudah menguasai bahasa dengan
cara sering mencoba dan melakukan beberapa riset atau latihan.
Pemrograman web ini adalah bahasa yang perkembangannya tidak
terlalu cepat sehingga sangat cocok sekali dipelajari dan termasuk
bahasa yang mudah dipelajari, disamping itu programmer di bidang
ini juga sangat banyak dibutuhkan di dunia kerja saat ini dan yang
akan dating karena hamper mayoritas website yang ada di dunia
menggunakan bahasa ini.
1.2. DASAR-DASAR WEB DAN HTML
Sebelum masuk ke konsep dasar pemrograman web, ada hal yang
sangat penting yaitu kebutuhan perangkat untuk dapat belajar
pemrogram web ini.
1. Hardware minimum
a. Komputer Proseccor core 2 duo 2.5 GHz.
b. RAM 2 Gb.
c. Harddisk minimal 120 Gb.
d. Monitor resolusi 1280 x 1024.
2. Software
a. Sistem Operasi Windows 7,8,10 atau Linux
b. Editor Notepad, Notepad++, Visual Studio Code, Sublime,
dreamweaver.
c. Web server Apache.
d. Database Mysql atau MariaDB.
e. Filezila Uploader.
f. Xampp (poin c, d dan e sudah ada didalam aplikasi ini).
Berbicara mengenai konsep dasar website, ada beberapa teori yang
perlu dipahami dahulu sebelum melanjutkan materi supaya proses
belajarnya tidak terhambat karena istilah-istilah tersebut akan
sering digunakan dalam materi selanjutnya.
1.2.1. Pengertian Web
Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen
multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang
menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan
untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut
browser, Arief, M. R. (2011).
1.2.2. Pengertian Situs Web
Situs web merupakan kumpulan dari halaman web yang sudah
dipublikasikan di jaringan internet yang berisikan semua informasi
yang dibutuhkan semua pengguna internet, Arief, M. R. (2011).
1.2.3. Pengertian Web Statis dan Dinamis
Ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2
jenis, yaitu web statis dan web dinamis, Arief, M. R. (2011).
1. Web Statis
Web statis adalah web yang isinya/content tidak berubah-ubah
maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat
diubah secara cepat dan mudah. Teknologi yang digunakkan untuk
web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML,
Casecading Style Sheet (CSS). Perubahan isi/data pada halaman
web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung
isinya pada file mentah web tersebut.
2. Web Dinamis
Web dinamis adalah jenis web yang content/isinya dapat berubah-
ubah setiap saat. Untuk melakukan perubahan data, user cukup
mengubahnya langsung secara online diinternet melalui halaman
control panel/administrasiyang biasanya telah disediakan untuk
user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang
sesuai.
1.2.4. Pengertian WWW
World Wide Web atau yang biasa disingkat WWW merupakan
kumpulan situs web yang dapat diakses di internet yang berisikan
semua informasi yang dibutuhkan semua pengguna internet , Arief,
M. R. (2011).
1.2.5. Web Server
Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai
tempat menyimpan dokumen-dokumen web, Arief, M. R. (2011).
Macam – macam Web Server diantanya:
1. Apache Web Server – The HTTP Web Server
2. Apache Tomcat
3. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services
(IIS)
4. Lighttpd
5. Sun Java System Web Server
6. Xitami Web Server
7. Zeus Web Server
7.1.1. Pemrograman Web
Secara umum pemrograman web dibagi menjadi 2, yaitu Client Side
Scripting (CSS) dan Server Side Scripting(SSS). Perbedaan kedua
jenis script ini adalah pada bagaimana cara kerjanya dan lokasi
pemrosesannya, Arief, M. R. (2011).
1. Client Side Scripting CSS adalah salah satu jenis bahasa
pemrograman web yang proses pengolahannya dilakukan disisi
client.
2. Server Side Scripting SSS adalah bahasa pemrograman web
yang pengolahannya dilakukan disisi server.
7.1.2. HTML
HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu
format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi
yang berjalan di halaman web. Sunyoto, A. (2007).
7.1.3. PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting
yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang
dinamis. Karena PHP adalah server-side scripting maka sintaks dan
perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya
dikirim ke browser dalam format HTML. Salah satu keunggulan
yang dimiliki oleh PHP adalah kemampuannya untuk melakukan
koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis
data/ Database Management System (DBMS), sehingga dapat
menciptakan suatu halaman web yang dinamis. PHP mempunyai
koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS antara lain Oracle,
Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid, PostgreSQL,
Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm dan tak terkecuali semua
database berinterface ODBC. (Abdul Kadir,2005).
7.1.4. Bootstrap
Bootstrap adalah sebuah library framework CSS yang di buat
khusus untuk bagian pengembangan front-end website. Bootstrap
merupakan salah satu framework HTML, CSS dan javascript yang
paling populer di kalangan web developer. Pada saat ini hampir
semua web developer telah menggunakan bootstrap untuk
membuat tampilan front-end menjadi lebih mudah dan sangat
cepat. Karena anda hanya perlu menambahkan class-class tertentu
untuk misalnya membuat tombol, grid, navigasi dan lainnya. (Otto,
2011).
7.1.5. Browser
Browser adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang digunakan
untuk menampilkan halaman Web.
Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla, Chrome
adalah contohnya. Pendeknya untuk Web browser, merupakan
aplikasi perangkat lunak digunakan untuk menemukan, mengambil
dan juga menampilkan konten di World Wide Web, termasuk
halaman Web, gambar, video dan file lainnya. Sebagai model klien /
server, browser ini jangka klien pada komputer yang kontak server
Web dan permintaan informasi.
1.3. Struktur Dasar HTML
Elemen HTML dimulai dengan tag awal, yang diikuti dengan isi
elemen dan tag akhir.
Tag <html> merupakan awal dari sebuah dokumen HTML dan tag
</html> merupakan akhir dari sebuah dokumen HTML. Maka isi
dari keseluruhan dokumen HTML berada diantara
<html>…..</html>.
Tag <head> merupakan header. Header berisikan informasi
dokumen HTML dan menyimpan judul pada halaman web.
Penulisan header diawali dengan <head> lalu tag judul kemudian
diakhiri dengan </head>.
Tag <title>…..</title> merupakan tag untuk memberikan judul
dokumen HTML yang terdapat pada header halaman web browser.
Tag <body>…..</body> merupakan isi dari suatu dokumen HTML
yang akan ditampilkan di web browser.
Contoh Struktur Struktur Dasar HTML
Gambar 1.1. Struktur Dasar Html
1.3.1. Tag – Tag pada Html
Nama Tag Keterangan / Kegunaan
Basic
<!DOCTYPE> Tag untuk menentukan tipe dokumen
<html> Tag untuk membuat sebuah dokumen
HTML
<title> Tag untuk membuat judul dari sebuah
halaman
<body> Tag untuk membuat tubuh dari sebuah
halaman
<h1> to <h6> Tag untuk membuat heading
<p> Tag untuk membuat paragraf
<br> Memasukan satu baris putus
<hr> Tag untuk membuat perubahan dasar kata
didalam isi
<!--...--> Tag untuk membuat komentar
Formatting
<acronym> Tag untuk membuat sebuah akronim (tidak
disupport lagi di HTML5)
<abbr> Tag untuk membuat sebuah singkatan
<address> Tag untuk membuat kontak alamat
<b> Tag untuk membuat huruf bercetak tebal
<bdi> Mengisolasi bagian dari teks yang dapat
diformat dalam arah yang berbeda dari teks
lain di luarnya (tag baru HTML5)
<bdo> Mengganti arah teks
<big> Tag untuk membuat text berhuruf
besar (tidak disupport lagi di HTML5)
<blockquote> Tag untuk membuat sebuah bagian text
yang dikutip dari sumber lain
<center> Tag untuk membuat jajaran teks menjadi
ditengah (tidak disupport lagi di HTML5)
<cite> Tag untuk membuat judul karya
<code> Tag untuk membuat potongan kode
komputer di antara text
<del> Tag untuk membuat teks yang telah
dihapus dari dokumen
<dfn> Tag untuk membuat sebuah istilah definisi
<em> Tag untuk membuat penekanan teks (tidak
disupport lagi di HTML5)
<font> Tag untuk membuat font, warna, dan
ukuran untuk teks (tidak disupport lagi di
HTML5)
<i> Tag untuk membuat sebuah bagian dari
teks yang disesuaikan dengan mood
<ins> Tag untuk membuat teks yang telah
dimasukkan ke dalam dokumen
<kbd> Tag untuk membuat input keyboard
<mark> Tag untuk membuat teks yang disorot /
ditandai (tag baru HTML5)
<meter> Tag untuk membuat pengukuran skalar
<pre> Tag untuk membuat teks terformat
<progress> Memperlihatkan kemajuan tugas (tag baru
HTML5)
<q> Tag untuk membuat kutipan pendek
<rp> Tag untuk membuat apa yang harus
ditampilkan di browser yang tidak
mendukung penjelasan ruby (tag baru
HTML5)
<rt> Tag untuk membuat sebuah anotasi /
pengucapan karakter (untuk tipografi Asia
Timur)
<ruby> Tag untuk membuat sebuah anotasi ruby
(untuk tipografi Asia Timur) (tag baru
HTML5)
<s> Tag untuk membuat teks yang tidak lagi
benar
<samp> Tag untuk membuat contoh keluaran dari
program komputer
<small> Tag untuk membuat teks kecil
<strike> Tag untuk membuat teks yang di coret
tengah (tidak disupport lagi di HTML5)
<strong> Tag untuk membuat teks penting
<sub> Tag untuk membuat teks subskrip (seperti
dalam penulisan Jat Kimia)
<sup> Tag untuk membuat teks superscripted
(seperti dalam penulisan akar kuadrat)
<time> Tag untuk membuat tanggal / waktu (tag
baru HTML5)
<tt> Tag untuk membuat teks teletype (tidak
disupport lagi di HTML5)
<u> Tag untuk membuat teks yang memiliki
Gaya yang berbeda dari teks biasa lainnya
<var> Tag untuk membuat sebuah variabel
<wbr> Tag untuk membuat kemungkinan garis-
putus
Forms
<form> Tag untuk membuat sebuah form HTML
untuk input pengguna
<input> Tag untuk membuat sebuah kontrol input
<textarea> Tag untuk membuat sebuah kontrol input
multibaris (text area)
<button> Tag untuk membuat sebuah tombol yang
dapat diklik
<select> Tag untuk membuat sebuah daftar drop-
down
<optgroup> Tag untuk membuat sebuah kelompok
pilihan yang terkait dalam daftar drop-
down
<option> Tag untuk membuat pilihan dalam daftar
drop-down
<label> Tag untuk membuat sebuah label untuk
sebuah elemen <input>
<fieldset> Grup unsur terkait dalam bentuk
<legend> Tag untuk membuat sebuah caption untuk
sebuah elemen <fieldset>, < figure>, atau
<details>
<datalist> Menentukan daftar pilihan yang telah
ditetapkan untuk kontrol input (tag baru
HTML5)
<keygen> Tag untuk membuat key-pair generator
kolom input (tag baru HTML5)
<output> Tag untuk membuat hasil
penghitungan (tag baru HTML5)
Frames
<frame> Tag untuk membuat sebuah window
(bingkai) dalam sebuah frameset (tidak
disupport lagi di HTML5)
<frameset> Tag untuk membuat satu set bingkai (tidak
disupport lagi di HTML5)
<noframes> Tag untuk membuat sebuah konten
alternatif untuk pengguna yang tidak
mendukung frame (tidak disupport lagi di
HTML5)
<iframe> Tag untuk membuat sebuah bingkai
Images
<img> Tag untuk membuat gambar
<map> Tag untuk membuat gambar-peta
<area> Tag untuk membuat area dalam gambar-
peta
<canvas> Digunakan untuk menggambar grafik,
melalui scripting (JavaScript ) (tag baru
HTML5)
<figcaption> Tag untuk membuat sebuah caption untuk
elemen <figure> (tag baru HTML5)
<figure> Menentukan konten mandiri (tag baru
HTML5)
Audio/Video
<audio> Tag untuk membuat isi suara (tag baru
HTML5)
<source> Tag untuk membuat sumber beberapa
media untuk elemen media (<video> dan
<audio>) (tag baru HTML5)
<track> Tag untuk membuat trek teks untuk elemen
media (<video> dan <audio>) (tag baru
HTML5)
<video> Tag untuk membuat sebuah video atau
film (tag baru HTML5)
Links
<a> Tag untuk membuat hyperlink
<link> Tag untuk membuat hubungan antara
dokumen dan sumber daya eksternal
(paling sering digunakan untuk link ke style
sheet)
<nav> Tag untuk membuat navigasi link (tag baru
HTML5)
Lists
<ul> Tag untuk membuat daftar dengan selain
nomor
<ol> Tag untuk membuat daftar dengan nomor
<li> Tag untuk membuat sebuah item daftar
<dir> Tag untuk membuat sebuah daftar
direktori (tidak disupport lagi di HTML5)
<dl> Tag untuk membuat sebuah daftar definisi
<dt> Tag untuk membuat istilah (item) dalam
daftar definisi
<dd> Defines a description of an item in a
definition list
<menu> Tag untuk membuat deskripsi dari item
dalam daftar definisi
<command> Tag untuk membuat sebuah tombol
perintah bahwa seorang pengguna dapat
meminta (tag baru HTML5)
Tables
<table> Tag untuk membuat tabel
<caption> Tag untuk membuat sebuah caption tabel
<th> Tag untuk membuat sebuah sel header
tabel
<tr> Tag untuk membuat baris dalam sebuah
tabel
<td> Tag untuk membuat sel dalam sebuah tabel
<thead> Mengelompokan isi header dalam sebuah
tabel
<tbody> Mengelompokanisi tubuh dalam sebuah
tabel
<tfoot> Mengelompokan isi footer dalam sebuah
tabel
<col> Menentukan properti kolom untuk setiap
kolom dalam elemen <colgroup>
<colgroup> Menentukan kelompok dari satu atau lebih
kolom dalam sebuah tabel untuk diformat
Style/Sections
<style> Tag untuk membuat informasi style untuk
dokumen
<div> Tag untuk membuat sebuah bagian dalam
dokumen
<span> Tag untuk membuat sebuah bagian dalam
dokumen
<header> Tag untuk membuat sebuah header untuk
dokumen atau bagian (tag baru HTML5)
<footer> Tag untuk membuat footer untuk dokumen
atau bagian (tag baru HTML5)
<hgroup> Pengelompokan elemen heading (<h1>
sampai <h6>) (tag baru HTML5)
<section> Tag untuk membuat bagian dalam
dokumen (tag baru HTML5)
<article> Tag untuk membuat sebuah artikel (tag
baru HTML5)
<aside> Tag untuk membuat konten lain selain dari
konten halaman (tag baru HTML5)
<details> Tag untuk membuat rincian tambahan yang
pengguna dapat lihat atau
sembunyikan (tag baru HTML5)
<dialog> Tag untuk membuat sebuah kotak dialog
atau jendela (tag baru HTML5)
<summary> Tag untuk membuat sebuah judul terlihat
untuk elemen <detil> (tag baru HTML5)
Meta Info
<head> Tag untuk membuat informasi tentang
dokumen
<meta> Tag untuk membuat metadata tentang
dokumen HTML
<base> Menentukan URL dasar / target untuk
semua URL relatif dalam dokumen
<basefont> Menentukan standar warna, ukuran, dan
font untuk semua teks dalam
dokumen (tidak disupport lagi di HTML5)
Programming
<script> Tag untuk membuat script di sisi klien
<noscript> Tag untuk membuat sebuah konten
alternatif bagi pengguna yang tidak
mendukung script di sisi klien
<applet> Tag untuk membuat sebuah java applet
yang ditanam (tidak disupport lagi di
HTML5)
<embed> Tag untuk membuat sebuah wadah untuk
aplikasi eksternal (non-HTML) (tag baru
HTML5)
<object> Tag untuk membuat sebuah objek yang
ditanam
<param> Tag untuk membuat sebuah parameter
untuk objek
Latihan Membuat Halaman Web menggunakan HTML
1. Buka Aplikasi Editor seperti Notepad++ atau Visual Studio Code.
2. Salin Kode berikut ini.
Gambar 1.2. Contoh Kode HTML
3. Simpan dengan cara ctrl + S atau pilih menu File Save untuk
dokumen yang sudah ada atau Save As untuk menyimpan
dokumen dengan nama baru, simpan dengan nama
[Link] dan simpan didalam direktori D: atau didalam
folder.
4. Kemudian buka file [Link] yang sudah disimpan
menggunakan Browser disarankan menggunakan Chrome dan
hasilnya seperti berikut.
Gambar 1.3. Hasil Akhir [Link]
BAGIAN 2
2.1. HTML Lanjutan
Pada pertemuan ini masih akan membahas mengenai HTML seperti
pada pertemuan sebelumnya, tetapi pada pertemuan ini materi
yang akan di sampaikan akan focus pada penggunaan tag-tag html
yang sudah di sampaikan sebelumnya.
2.2.1. Tag Dasar HTML
Tag Dasar ini sudah di sampaikan sebelumnya yaitu seperti
<p>,<h1> dan lainnya. Tag dasar sangat mudah diterapkan dalam
kode html dan sangat sering digunakan dalam desain website, disini
akan dijelaskan beberapa contoh penggunaan Tag html dasar
supaya lebih paham dalam menerapkannya.
1. Basic Text Formatting
Berikut ini adalah Tag Text Formatting yang sering digunakan pada
HTML.
Tabel 2.1. Formatting Text
Supaya dapat memahami cara penggunaanya didalam Html,
silahkan coba baris kode berikut ini.
Gambar 2.1. Belajar Format Teks Html
Simpan dengan nama [Link] kemudian jalankan dan
hasilnya akan seperti berikut ini.
Gambar 2.2. Hasil Preview [Link]
2. Image pada HTML
Pada html untuk menampilkan gambar dapat menggunakan tag
<img> kemudian gunakan atribut “src=” pada tag <img>. Atribut src
(source) digunakan untuk menghubungkan dengan file gambar
yaitu untuk pemanggilan lokasi dan nama file gambar.
Jika file gambar terletak satu folder dengan file html yang
memanggilnya maka kode bisa langsung ditulis nama file
gambarnya. Tetapi jika file gambar berada pada folder yang
berbeda dengan file htmlnya maka sebelum nama gambarnya perlu
di tambahkan perintah “../”.
Contoh Penggunaan Kode untuk menampilkan gambar tapi
sebelum itu siapkan file gambar dengan nama “[Link]”.
Gambar 2.3. Kode Menampilkan Gambar
Simpan File html kemudian jalankan dan lihat hasilnya seperti
berikut ini.
Gambar 2.4. Preview Menampilkan gambar html
Background halaman website juga bisa menggunakan gambar dan
juga warna.
Contoh kode untuk mengatur background html menggunakan
gambar berikut ini.
Gambar 2.5. Setting background Html
Dan contoh halaman dengan background warna berikut ini.
Gambar 2.6. Setting background Color Html
Setting Warna bisa menggunakan kode warna atau dengan nama
warna dalam bahasa inggris. Tetapi jika ingin menggunakan warna
yang lebih variatif maka disarankan menggunakan kode warna.
2.2.1. HTML Intermediate
1. Table Pada HTML
Seperti namanya yaitu berguna untuk membuat table data seperti
membuat jadwal atau menyajikan data dalam bentuk table, selain
itu table juga dapat digunakan untuk layout desain halaman web
sederhana tetapi disarankan menggunakan CSS untuk layout
halaman web (CSS akan dibahas pada pertemuan selanjutnya).
Di dalam tag <table> ada beberapa tag lain yang perlu dipahami,
yaitu :
a. Tag <tr>
Artinya tag untuk menuliskan baris biasa di tabel. TR singkatan dari
Table Row.
b. Tag <td>
Artinya tag untuk menuliskan kotak di dalam baris, makanya tag
<td> ada di
dalam tag <tr>. TD singkatan dari Table Data.
c. Tag <th>
Artinya tag untuk menuliskan kotak biasa seperti <td>, namun
untuk header tabel. TH singkatan dari Table Header.
Contoh kode penggunaan tag Tabel pada Html.
Gambar 2.7. HTML Table
Hasil dari kode html diatas adalah sebagai berikut.
Gambar 2.7. HTML Table
Pada contoh diatas terlihat bahwa hasil table masih sederhana dan
belum ada penggabungan kolom atau baris. Untuk dapat
menggabungkan column maka atribut yang dipakai adalah
colspan=”” dan untuk menggabungkan row maka atribut yang
dipakai adalah rowspan=”’. Untuk lebih jelasnya lihat contoh kode
berikut ini.
Gambar 2.8. HTML Table Rowspan dan Colspan
Hasil dari kode diatas akan menghasilkan tampilan seperti pada
gambar berikut ini.
Gambar 2.9. Preview Rowspan dan Colspan
2. Frame pada HTML
Frame yaitu teknik dalam menata atau membagi tampilan menjadi
beberapa bagian. Yakni membagi posisi header, content, menu,
sidebar, footer.
Contoh tampilan layout website menggunakan Frame.
Gambar 2.10. Layout dengan Frame
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat desain layout
dengan menggunakan Frame di HTML, ikuti langkah-langkah
berikut ini.
Gambar 2.11. Struktur FIle
1. Buatlah Folder dengan nama “Frame” untuk tempat
menyimpan file Html yang akan dibuat.
2. Buka Editor seperti Notepad++ kemudian ketik kode berikut ini.
Gambar 2.12. Kode Program [Link]
Simpan didalam folder yang sudah dibuat pada langkah 1, simpan
dengan nama “[Link]”.
3. Kemudian tambah file baru kemudian ketik kode berikut ini.
Gambar 2.13. Kode Program [Link]
Pada baris ke-7 ada file gambar dengan nama [Link] tetapi
sebelum itu ada tulisan img/ yang menandakan bahwa file gambar
tersebut berada didalam folder img.
Selanjutnya simpan file dengan nama “[Link]”.
4. Tambahkan File baru dan ketik kode berikut ini.
Gambar 2.14. Kode Program [Link]
Simpan dengan nama “[Link]” dan letakkan didalam folder
frame.
5. Tambahkan file baru dan ketik kode berikut ini.
Gambar 2.15. Kode Program [Link]
Kemudian simpan dengan nama “[Link]”.
6. Tambahkan file baru dan ketikan kode berikut ini.
Gambar 2.16. Kode Program [Link]
Kemudian simpan dengan nama “[Link]”.
7. Tambahkan file baru dan ketikan kode berikut ini.
Gambar 2.17. Kode Program [Link]
Kemudian simpan dengan nama “[Link]”.
8. Tambahkan file baru dan ketikan kode berikut ini.
Gambar 2.18. Kode Program [Link]
Kemudian simpan dengan nama “[Link]”.
9. Langkah terakhir adalah jalankan File [Link] menggunakan
Browser Chrome dan lihatlah hasilnya akan sama seperti pada
gambar 2.10.
Jika hasil belum sesuai berarti kemungkinan masih ada kode
program yang belum sama, silahkan di cek ulang kemudian refresh
kembali halaman browsernya.
TUGAS MANDIRI
Membuat website sederhana menggunakan HTML dengan
menggunakan Frame dan menyertakan Foto Sendiri.
BAGIAN 3
3.1. Cascading Style Sheet (CSS)
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Jika
diterjemahkan ke bahasa Indonesia secara harfiah, CSS berarti
“lembar penataan menurun”. Namun secara konteks, Cascading
Style Sheets adalah kumpulan perintah yang digunakan untuk
menjelaskan tampilan sebuah halaman situs web dalam mark-up
language. Mark-up language atau bahasa markah adalah bahasa
pemrograman yang biasanya digunakan untuk membuat website
seperti HTML yang telah dipelajari.
CSS adalah kode-kode yang dipakai untuk mendesain sebuah laman
HTML. Jika HTML diibaratkan sebagai seorang manusia, maka CSS
adalah pakaian yang membuat penampilan menjadi semakin
menarik. CSS akan membantu para web designer untuk mengubah
tampilan teks (baik dari bentuk dan ukuran font maupun
warnanya), menambahkan gambar, hingga mengubah latar
belakang sebuah halaman HTML.
3.1.1. Kelebihan CSS
Dengan belajar CSS (sebagai seorang web designer) bahkan bisa
lebih mudah mengendalikan website. Designer tidak harus pusing-
pusing mengutak-atik HTML saat harus memprogram ulang
tampilan laman. Bahkan pada CSS tingkat lanjut, Designer bisa
mengatur website lewat medium yang lain seperti suara.
Keuntungan lain dari belajar CSS adalah tingkat compatibility yang
tinggi. CSS kompatibel dengan kebanyakan browsers dan
sangat user-friendly.
Menurut website teknologi informasi Amerika Serikat, Lifewire,
menguasai CSS bahkan bisa mendapatkan pemasukan tambahan.
Kamu bisa menjadi seorang freelance web designer atau bahkan
menjual jasamu pada pihak yang membutuhkan. Terlebih, CSS juga
akan melatihmu untuk membuat website yang beragam. Jadi
Designer bisa membuat bervariasi website tanpa harus
menghabiskan waktu untuk belajar ulang.
3.1.2. Aturan Dasar Penulisan CSS
Gambar 3.1 Keterangan bagian CSS
Selector digunakan untuk memilih elemen-elemen HTML
berdasarkan nama, id, class, atribut dan lain-lain. Berikut ini
merupakan beberapa teknik penulisan selector dalam CSS.
Element selector merupakan cara penulisan syntax css berdasarkan
elemen-elemen yang sudah disediakan pada bahasa HTML. Anda
dapat memlih semua elemen dari tag <p> pada sebuah halaman
seperti contoh dari elemen selector adalah sebagai berikut:
Jadi semua teks yang berada di dalam tag<p> akan berwarna merah
dan rata tengah atau center.
Class Selector digunakan untuk memilih elemen html yang memiliki
sifat atau perilaku yang sama dalam satu halaman. Selector Class ini
bisa digunakan untuk beberapa elemen dalam satu halaman.
Penerapan selector Class sebaiknya memperhatikan kesamaan
elemen-elemen pada halaman html.
Penulisan selector class pada CSS diawali dengan huruf titik (.) atau
dot. Kemudian nama class ditulis tepat setelah tanda titik. Deklarasi
CSS untuk Class ini ditulis diantara kurung kurawal seperti pada
selector elemen dan selector id. Berikut ini adalah penulisan class
selector:
Contoh script pemanggilan dari html adalah sebagai berikut :
Id Selector Untuk menuliskan selector Id kita menggunakan
karakter hash (#). Kemudian nama Id ditulis tepat setelah tanda #
tanpa spasi. Deklarasi CSS untuk ID ini ditulis diantara kurung
kurawal seperti pada selector elemen. Contoh penulisannya adalah
sebagai berikut:
Contoh script pemanggilan dari html adalah sebagai berikut :
Grouping Selector Digunakan jika anda memiliki beberapa elemen
dengan deklarasi style yang sama. Misalnya contoh berikut ini:
Jika di lihat pada contoh di atas, terdapat tiga elemen dengan
deklarasi style yang sama. Penulisan selector tersebut sangat tidak
efektif. Maka dari itu agar penulisan style lebih efektif maka akan
lebih baik untuk mengelompokkan selector-selector. Untuk
mengemlompokkan atau grouping selector, gunakan tanda koma
untuk setiap selector. contoh di bawah ini adalah cara untuk
mengelompokan beberapa selector dengan deklarasi style yang
sama.
3.1.3. Macam – Macam CSS
perlu diketahui bahwa CSS dibagi menjadi beberapa macam dengan
penggunaan yang berbeda-beda. Setidaknya ada tiga macam CSS
yang sering digunakan oleh web designer. Berikut penjelasannya.
1. Inline Style
CSS model ini adalah CSS dengan perintah pemrograman yang
letaknya ada pada objek. Misalnya kamu ingin mengubah sebuah
tulisan pada laman tertentu di website milikmu, inline style
sheet CSS harus menempel pada elemen tulisan tersebut. Kamu
cukup menambahkan tag <style> saja untuk menerapkan CSS ini.
Contoh penerapannya sebagai berikut.
Hasilnya lihat pada gambar 3.2 berikut ini.
gambar 3.2 Inline Style CSS
2. Embedded Style
CSS model ini sama seperti inline style sheet, sama-sama berada
pada satu laman coding. Maka tidak mengherankan jika embedded
style sheet terkadang disebut dengan internal style sheet. Biasanya
CSS ini diapit oleh tag <head> </head> dan diawali dengan tag
<style>. Embedded style sheet sering digunakan untuk mengatur
laman web dengan tampilan yang unik. Misalnya dalam satu
paragraf tulisan ada kalimat yang berbeda dan hal tersebut terus
berulang. Contoh penulisan kode Embedded Style berikut ini.
Hasil dari kode diatas dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini.
gambar 3.3 Embedded Style CSS
3. Link Style
CSS ini letaknya berbeda dengan laman yang akan diubah. Cara ini
lebih praktis daripada inline style sheet karena bisa menghemat
ruang dan bisa digunakan berulang-ulang untuk laman web yang
berbeda. Kamu bisa mengenali CSS tipe ini lewat tag <link rel>. Tag
ini akan menghubungkan halaman coding pada external style
sheet CSS yang terpisah.
Contoh penggunaan Kode untuk Link Style ini.
Buatlah file baru dengan nama [Link] dan letakkan didalam
subfolder src kemudian tuliskan kode berikut.
Kemudian buat File baru lagi dengan nama [Link] kemudian tulis kode berikut
ini.
Jadi pada file htmlnya cukup menambahkan link dimana file css
disimpan, jika pada halaman lain ingin menggunakan file css yang
sama maka cukup menambahkan link yang sama seperti diatas.
3.1.4. Property CSS
Property Deskripsi Values
font mengatur semua property font-style
font dengan 1 deklarasi font-variant
font-weight
font-size/line-
height
font-family
caption
icon
menu
message-box
small-caption
status-bar
font-family list prioritas nama font family-name
family dan/atau nama family generic-family
yg generik untuk suatu
element
font-size menentukan ukuran font xx-small
x-small
small
medium
large
x-large
xx-large
smaller
larger
length
%
font-style menentukan style font normal
italic
oblique
font-variant menampilkan text dalam normal
small-caps font (huruf kecil) small-caps
atau normal font
font-weight menentukan bobot dari font normal
bold
bolder
lighter
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Text
Property Deskripsi Values
color menentukan warna text color
direction menentukan arah text ltr
rtl
letter-spacing menentukan spasi antar normal
character dalam text length
text-align mengatur alignment text left
dalam suatu element right
center
justify
line-height menentukan spasi antar normal
baris dalam sebuah paragraf length
text-decoration memberi dekorasi pada text none
underline
overline
line-through
blink
text-indent memberi indent pada baris length
pertama text dalam suatu %
element
text-transform mengatur huruf dalam none
element capitalize
uppercase
lowercase
white-space mengatur bagaimana normal
whitespace dalam element pre
nowrap
word-spacing menentukan spasi antar normal
kata length
List dan Marker
Property Deskripsi Values
list-style mengatur semua property list-style-type
list dalam 1 deklarasi list-style-
position
list-style-image
list-style-image menggunakan image sebagai none
marker list-item url
list-style- menentukan dimana marker outside
position list-item ditempatkan di list inside
list-style-type menentukan tipe marker disc
list-item circle
square
decimal
decimal-
leading-zero
lower-roman
upper-roman
lower-greek
lower-alpha
lower-latin
upper-alpha
upper-latin
hebrew
armenian
georgian
cjk-ideographic
hiragana
katakana
hiragana-iroha
none
Background
Property Deskripsi Values
background mengatur semua property background-
background dengan 1 color
deklarasi background-
image
background-
repeat
background-
attachment
background-
position
background- mengatur apakah scroll
attachment background image fixed fixed
atau scroll dengan bagian
page yang lain
background- mengatur background color transparent
color dari suatu element color
background- menggunakan image none
image sebagai background url
background- mengatur posisi pertama top left
position dari background image top center
top right
center left
center center
center right
bottom left
bottom center
bottom right
x-%, y-%
x-pos, y-pos
background- mengatur apakah repeat
repeat background image diulang repeat-x
(tile) repeat-y
no-repeat
TUGAS MANDIRI
Membuat Desain Layout menggunakan CSS.
BAGIAN 4
4.1. Javascript
Untuk tahap awal belajar JavaScript, Anda perlu mengenal apa itu
JavaScript. Pertama kali, JavaScript dikembangkan oleh Brendan
Eich dari Netscape dengan nama Mocha. Nantinya, nama ini diganti
menjadi LiveScript sebelum berakhir dengan nama JavaScript.
JavaScript inilah yang merupakan pengembangan bahasa
dari LiveScript.
JavaScript saat ini sudah banyak dikembangkan menjadi beberapa
pengetahuan lain, seperti AJAX. Asynchronous JavaScript dan XML
(AJAX) adalah teknik yang digunakan pada halaman website dengan
menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Metode yang
diterapkan adalah menerima dan mengirimkan data dengan server
tanpa harus menyegarkan (refresh) halaman itu.
JavaScript sudah menjadi bahasa pemrograman yang baku. Maka
dari itu, JavaScript bisa dikolaborasikan dengan banyak bahasa lain,
seperti HTML, untuk membuat website yang mudah digunakan oleh
pengguna.
JavaScript bisa membuat berbagai fitur mulai dari yang sederhana
sampai dengan yang paling kompleks, mislanya layout, galeri,
tombol, causels, dan lain sebagainya. Jika dikembangkan lebih
lanjut, JavaScript dapat digunakan untuk membuat baik animasi
dua dimensi maupun tiga dimensi, bahkan aplikasi yang
behubungan dengan database.
Meski tersusun atas bahasa yang cukup kompleks, JavaScript
sangatlah fleksibel. Banyak pengembang yang telah
memanfaatkannya untuk membangun dan menyediakan berbagai
macam aplikasi. Apalagi saat ini juga tersedia banyak sekali bahasa
pemograman pendukung seperti [Link] dan lainnya. [Link]
sendiri merupakan salah satu framework Javacript yang
mengeksekusi kode program JavaScript di luar browser.
4.2. Event Click
Event Click adalah memberikan suatu kejadian ketika tombol di klik,
menggunakan javascript untuk mendapatkan tanggal sekarang,
berikut ini adalah contoh kodenya.
Simpan menggunakan nama [Link] kemudian jalankan
menggunakan browser, hasil dari kode diatas dapat di lihat pada
gambar 4.1.
Gambar 4.1. Event Klik Javascript
4.3. Fungsi
Fungsi itu sebuah blok yang berisi beberapa kode dan memiliki
inisial nama. Berikut ini adalah contoh dari penggunaan fungsi
javascript didalam kode html.
Yang termasuk kedalam fungsi adalah kode pada baris 12 – 14, dan
fungsi tersebut dipanggil pada baris 15 dan hasilnya akan ditulis
kedalam komponen paragraph pada baris ke 9.
Simpan dan jalankan melalui browser dan hasilnya seperti pada
gambar 4.2.
Gambar 4.2. Javascript Function
4.4. Statement Javascript
Statement adalah pernyataan yang dituliskan berupa kode-kode
yang dikenal oleh komputer sesuai aturan bahasa pemrograman
yang bersangkutan agar dapat diesekusi dengan benar oleh sistem.
Tidak seperti HTML, dalam penulisan javscript statement ini bersifat
case-sensitive yang artinya huruf besar/capital berbeda dengan
huruf kecil/lowercase, jadi disarankan anda untuk lebih berhati-hati
dalam penulisan command, variable, obyek dan fungsi.
Berikut ini contoh penulisan Statemen pada Javascript.