METHOD
Method adalah kumpulan program yang mempunyai nama. Program harus dibungkus dalam method. Dengan
method kita bisa memanggil kumpulan program hanya dengan memanggil nama methodnya, pekerjaan jadi
lebih singkat dan tidak boros menuliskan program, program menjadi lebih terstruktur, praktis, dan efisien.
Bentuk umum:
<nama_method>( <parameter/argument>);
// menggunakan tanda kurung setelah nama method itu kuncinya
// parameter/argument bersifat opsional, tergantung kebutuhan
Contoh:
cetak();
//method bernama cetak
Ada 2 jenis method:
1. Method yang tidak mengembalikan data (diberi tipe void) Contoh: static
void cetak();
//method static bernama cetak yang tidak mengembalikan nilai.
2. Method yang bisa mengembalilkan nilai menggunakan statement return dan tipe data
Contoh: static int cetak(int b); return b;
//method bernama cetak yang mengembalikan nilai integer
//mempunyai 1 parameter/argument yaitu b dan bertipe integer //return adalah
keyword untuk mengembalikan nilai
Catatan:
method yang dipanggil dari dalam method static harus static.
method tidak static hanya bisa dipanggil melalui method tidak statik dan mekanisme instansiasi.
Jika memanggil method dalam satu kelas method harus static.
method static hanya bisa memanggil method yang static.
Parameter/argument adalah suatu nilai yang dapat diubah-ubah dari luar untuk menentukan hasil
mengirim >> parameter/argument aktual (yang di main).
menerima >> parameter/argument formal.
Contoh method tidak mengembalikan nilai (tanpa parameter/argument) dengan nama file Contoh1.java
Output: I Love JAVA
Contoh method tidak mengembalikan nilai (dengan parameter/argument) dengan nama file Contoh2.java
Output:
Nilai x: 0
Nilai x: 1
Nilai x: 2
Nilai x terakhir: 3
Catatan:
• static void cetak(int a). int a adalah parameter/argument formal.
• cetak(x). x adalah parameter/argument aktual atau parameter/argument yang dikirim.
Contoh method mengembalikan nilai dengan nama file Contoh3.java
Output: 5 kuadrat adalah 25
Contoh method menggunakan 2 parameter/argument dengan nama file Contoh4.java
Output: 2 + 3 = 5
A. Class
Class merupakan cetak biru (blue print) dari objek atau dengan kata lain sebuah Class menggambarkan
ciri-ciri objek secara umum. Sebagai contoh Suzuki Smash, Yamaha VegaR, Honda SupraFit, dan Kawasaki
KazeR merupakan objek dari Class sepeda motor. Suzuki Smash dan objek lainnya juga memiliki kesamaan
atribut (merk, tipe, berat, kapasitas bensin, tipe mesin, warna, harga) dan method untuk mengakses data pada
atributnya (misal fungsi untuk menginputkan data merk, tipe, berat, dsb serta fungsi untuk mencetak data merk,
tipe, berat, dsb). Contoh :
B. Object
Objek (Object) merupakan segala sesuatu yang ada di dunia ini, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, rumah,
kendaraan, dan lain sebagainya. Contoh-contoh objek yang telah disebutkan diatas merupakan contoh objek
nyata pada kehidupan kita.
Pada pemrograman berorientasi objek, kita akan belajar bagaimana membawa konsep objek dalam
kehidupan nyata menjadi objek dalam dunia pemrograman. Setiap objek dalam dunia nyata pasti memiliki 2
elemen penyusunnya, yaitu keadaan (state) dan perilaku/sifat (behaviour). Sebagai contoh, sepeda memiliki
keadaan yaitu warna, merk, jumlah roda, ukuran roda. Dan perilaku/sifat sepeda adalah berjalan, berhenti,
belok, menambah kecepatan, mengerem.
Pada saat objek diterjemahkan ke dalam konsep PBO, maka elemen penyusunnya juga terdiri atas 2 bagian,
yaitu :
Atribut, merupakan ciri-ciri yang melekat pada suatu objek (state).
Method, merupakan fungsi-fungsi yang digunakan untuk memanipulasi nilai-nilai pada atribut atau
untuk melakukan hal-hal yang dapat dilakukan suatu objek (behaviour).
Objek dalam konsep PBO memiliki keadaan dan perilaku yang sama seperti halnya objek di dunia nyata,
karena objek dalam konsep PBO merupakan representasi objek dari dunia nyata.
Objek dalam PBO merepresentasikan keadaan melalui variabel-variabel (Atribut), sedangkan perilakunya
direpresentasikan dengan method (yang merupakan suatu fungsi yang berhubungan dengan perilaku objek
tersebut maupun berhubungan dengan atribut dari objek tersebut). Objek yang memiliki kesamaan atribut dan
method dapat dikelompokkan menjadi sebuah Class. Dan objek-objek yang dibuat dari suatu class itulah yang
disebut dengan Instant of class.
Untuk menginstansi (membuat) objek dari class, gunakan operator new.
Sintaks membuat objek dari suatu class :
namaClass namaObjek = new namaClass()
Class utama dari program :
Perhatikan class Main diatas !
Nama objek dari class SepedaMotor adalah motor.
C. Enkapsulasi
Enkapsulasi (encapsulation) merupakan cara untuk melindungi property (atribut) / method tertentu dari
sebuah kelas agar tidak sembarangan diakses dan dimodifikasi oleh suatu bagian program. Cara untuk
melindungi data yaitu dengan menggunakan access modifiers (hak akses). Ada 4 hak akses yang tersedia, yaitu
default, public, protected, private.
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat kedua table berikut ini :
No Modifier Pada class dan interface Pada method dan variabel
1 Default (tidak ada Dapat diakses oleh yang Diwarisi oleh subkelas dipaket yang
modifier) sepaket sama, dapat diakses oleh method-
method yang sepaket
2 Public Dapat diakses dimanapun Diwarisi oleh subkelasnya, dapat
diakses dimanapun
3 Protected Tidak bisa diterapkan Diwarisi oleh subkelasnya, dapat
diakses oleh method-method yang
sepaket
4 private Tidak bisa diterapkan Tidak dapat dikases dimanapun
kecuali oleh method-method yang ada
dalam kelas itu sendiri
Perhatikan keyword “this” di bawah ini (lihat pada class Enkapsulasi). Untuk membedakan
variabel alas pada parameter dan variabel alas pada atribut class Enkapsulasi, digunakanlah
keyword “this”. Sehingga untuk menggunakan atribut alas pada class Enkapsulasi digunakan :
this.alas
Contoh:
Nama file : Enkapsulasi.java
Nama file : MainEnkapsulasi.java
D. Overloading
Overloading adalah diperbolehkannya dalam sebuah class memiliki lebih dari satu nama
function/method yang sama tetapi memiliki parameter/argument yang berbeda. Contoh :
Silahkan dicoba untuk melihat hasilnya !