HTML disusun dengan kode dan simbol tertentu yang dimasukkan ke dalam sebuah file atau
dokumen. Jadi setiap Anda membuka website apapun dengan menggunakan browser maka
web tersebut dibuat dengan menggunakan HTML.
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, HTML adalah singkatan dari Hyper Text
Markup Language. Tapi mengetahui singkatannya saja tidak akan cukup. Karena itu saya
akan menyajikan arti dari kata kata tersebut.
HyperText adalah metode dimana kita “berpindah” disekeliling web, dengan
mengeklik sebuah teks yang bernama hyperlink. Hyperlink adalah sebuah teks khusus
di internet, dimana saat teks tersebut diklik, akan membawa kita ke halaman web
selanjutnya/halaman web lain yang telah ditentukan.
Markup adalah hal yang dilakukan oleh tag HTML kepada teks yang ada
didalamnya. HTML menandai teks yang berada didalamnya sebagai tipe teks tertentu.
Misalnya saja jika kita menandai sebuah teks dengan tag html <i>, maka teks tersebut
akan berubah menjadi italic (huruf yang miring). Sedangkan jika kita menandainya
dengan <b>, maka teks tersebut akan berubah menajadi bold (huruf tebal).
Language yang berarti bahasa. HTML adalah sebuah bahasa, yang memiliki kata kata
berupa kode dan syntax seperti bahasa yang lain.
Definisi HTML Menurut Para Ahli
Berikut ini ada beberapa pengertian HTML menurut para ahli:
Lia Kuswayatno, HTML merupakan halaman yang berada pada suatu situs internet
atau web. HTML merupakan metode yang menautkan (link) satu dokumen ke
dokumen lain melalui teks
Deris Setiaan, HTML merupakan framework internet, hampir semua situs web yang
ada menggunakan HTML untuk menampilkan teks, grafik, suara, dan animasinya
Diar Puji Oktavian, HTML adalah suatu bahasa yang dikenali oleh web browser
untuk menampilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks
biasa (plain text)
Menurut Arief (2011c:23), “HTML (HyperText Markup Language) merupakan
salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang
berjalan dihalaman web”.
Menurut Sibero (2011c:19), “Hyper Text Markup Language atau HTML adalah
bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen
web”. Dokumen HTML terdiri dari komponen yaitu tag, elemen dan atribut. Tag
adalah tanda awal < dan tanda akhir > yang digunakan sebagai pengapit suatu elemen.
Elemen adalah nama penanda yang diapit oleh tag yang memiliki fungsi dan tujuan
tertentu pada dokumen HTML. Elemen dapat memiliki elemen anak dan juga nilai.
Elemen anak adalah suatu elemen yang berada didalam elemen pembuka dan elemen
penutup induknya. Nilai yang dimaksud adalah suatu teks atau karakter yang berada
diantara elemen pembuka dan elemen penutup. Atribut adalah properti elemen yang
digunakan untuk mengkhususkan suatu elemen. Elemen dapat memiliki atribut yang
berbeda pada tiap masing-masingnya.
Menurut Astamal (2006:8), HTML (Hyper Text Markup Language) adalah simbol-
simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk
menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag HTML selalu diawali dengan dan
diakhiri dengan dimana x tag HTML seperti b, i, u dan sebagainya. Namun ada juga
tag yang tidak diakhiri dengan tanda.
Saat ini bahasa HTML masih terus dikembangkan Hal ini dikarenakan pengguna internet
semakin hari semakin berkembang pesat. Oleh karena itu bahasa HTML harus ditingkatkan
lagi agar bisa menciptakan halaman web yang lebih berkualitas. Untuk itulah dibentuk
sebuah organisasi yang bertanggungjawab mengembangkan bahasa HTML. Organisasi ini
bernama W3C.
Sejarah Perkembangan HTML
HTML pertama kali diciptakan oleh IBM pada tahun 1980. Saat itu tercetus ide untuk
menempatkan elemen elemen yang berguna untuk menandai bagian suatu dokumen seperti
judul, alamat dan isi dokumen. Pada akhirnya elemen element tersebut dibentuk menjadi
suatu program untuk melakukan pemformatan dokumen secara otomatis.
Bahasa pemrograman untuk melakukan tugas ini disebut sebagai bahasa markup. IBM
menamai program ini sebagai Generalized Markup Language. Pada tahun 1986, konsep ini
disetujui oleh ISO (International Standard Organization) sebagai standar untuk pembuatan
dokumen. Bahasa ini dinamai oleh ISO sebagai Standard Generalized Markup Language
(SGML)
HTML sendiri, adalah bagian dari SGML. Tim Berners-Lee dari CERN mengemukakan
sebuah ide tentang pembuatan skrip bahasa pemrograman dan dokumen yang dapat diakes
oleh semua komputer tanpa melihat jenis platformnya. Sejak saat itu HTML menjadi lebih
populer dibandingkan SGML.
Didalam HTML telah mengalami berbagai perkembangan dari tiap-tiap versinya. Berikut
adalah versi-versi dari perkembangan HTML tersebut:
HTML Versi 1.0
HTML Versi 1.0 merupakan pionir yang di dalamnya masih terdapat banyak sekali
kelemahan hingga wajar jika tampilan yang dihasilkan sangat sederhana. Kemampuan yang
dimiliki versi 1.0 ini antara lain heading, paragraf, hypertext, list, serta cetak tebal dan miring
pada teks. Versi ini juga mendukung peletakan image pada dokumennya tanpa
memperbolehkan teks di sekelilingnya (wraping)
HTML Versi 2.0
Pada HTML Versi ini, penambahan kualitas HTML terletak pada kemampuannya untuk
menampilkan suatu form pada dokumen. Dengan adanya form ini, kita dapat memasukkan
nama, alamat, serta saran dan kritik. HTML versi 2.0 ini merupakan pionir dari adanya web
interaktif.
HTML Versi 3.0
Versi HTML 3.0 menambahkan beberapa fasilitas baru seperti FIGURE yang merupakan
perkembangan dari IMAGE untuk meletakkan gambar dan tabel. Selain itu, HTML ini juga
mendukung adanya rumus-rumus matematika dalam dokumennya. Versi ini yang disebut
HTML+- tidak bertahan lama dan segera digantikan dengan versi 3.2.
HTML Versi 3.2
HTML versi ini merupakan HTML yang sering digunakan. Di dalamnya terdapat suatu
teknologi untuk meletakkan teks di sekeliling gambar, gambar sebagai latar belakang, tabel,
frame, style sheet dan lain-lain. Selain itu pada HTML versi ini Kita bisa menggunakan script
di luar HTML untuk mendukung kinerja HTML kita tersebut, seperti Javascript, VBScript
dan lain-lain.
HTML Versi 4
HTML ini memuat banyak sekali perubahan dan revisi dari pendahulunya yaitu HTML 3.2.
Perubahan ini hampir terjadi di segala perintah HTML seperti tabel, image, link, text, meta,
imagemaps, form dan lain-lain.
HTML Versi 4.01
HTML versi 4.01 merupakan revisi dari HTML 4.0. Versi terbaru ini memperbaiki
kesalahan-kesalahan kecil (minor errors) pada versi terdahulunya. HTML 4.01 ini juga
menjadi standarisasi untuk elemen dan atribut dari script XHTML 1.0.
HTML Versi 5.0
Teknologi ini mulai diluncurkan pada tahun 2009, tetapi pada tanggal 4 Maret 2010 terdapat
sebuah informasi bahwa W3C (World Wide Web Consortium) dan IETF (Internet
Engineering Task Force) yaitu sebuah organisasi yang menangani HTML sejak versi 2.0
telah mengmbangkan versi HTML terbaru, yaitu versi 5.0.
HTML 5 adalah sebuah prosedur pembuatan tampilan web baru yang merupakan
penggabungan antara CSS, HTML itu sendiri dengan JavaScript.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh HTML5 adalah:
Cleaner code
Karena sebagian besar kode telah termasuk di dalam sintaks HTML5, maka kode nampak
terlihat lebih sederhana daripada penggabungan antara HTML, CSS dan Java Script.
Greater consistency
HTML5 telah melakukan banyak sekali penambahan sintaks yang dibuat dalam struktur lebih
baik dan lebih sederhana daripada sintaks-sintaks sebelumnya. Hal ini membuat developer
terbantu dalam meningkatkan konsistensi dalam membangun sebuah web.
Improve Semantics
Berbagai elemen kode di dalam HTML5 yang telah distandarisasi, maka nilai semantik dari
sebuah web dapat lebih ditingkatkan. Itu berarti bahwa bagian-bagian dari web seperti
header, nav, footer dan beberapa bagian lainnya terdefinisi dengan jelas maksud serta
tujuannya. Selain itu juga terbentuk dalam sebuah “machine readible format”.
Improved Accessibility
Teknologi HTML5 yang memudahkan struktur pembangunan sebuah web, maka developer
dapat membangun pemahaman yang lebih detil mengenai halaman web.
Client-side Database
HTML5 menyediakan model database SQL yang baru dengan API yang dapat dibangun
dalam konsep lokal, dalam hal ini di sisi client.
Geolocation
HTML5 mempunyai API yang terintegrasi terhadap geolocation, fasilitas tersebut dapat
diakses melalui GPS atau fasilitas lain seperti Google Latitude pada iphone.
Offline Aplication Cache
Pengguna dapat terus melakukan interaksi dengan aplikasi meskipun mereka terputus dari
jaringan internet.
Smarter Forms
Terdapat semacam reguler expression (regex) yang membuat form mampu mengenali secara
lebih baik tentang input, validasi data dan interaksi dengan elemen lain (misal : format email,
password dll)
Sharper focus on Web Application Requiments
HTML5 membuat sebuah mekanisme yang lebih mudah dalam hal pembuatan front end,
aplikasi chat, tools drag and drop, video player, pengolah grafis dan masih banyak lagi.