ABSTRAK
Muhamad Dwi Cahyono (14111420093): “Pengunaan Media Grafis Untuk Meningkatkan Pemahaman ... more ABSTRAK
Muhamad Dwi Cahyono (14111420093): “Pengunaan Media Grafis Untuk Meningkatkan Pemahaman General Siswa Pada Pelajaran IPS di Kelas VIII MTs Sains Al Hadid Kota Cirebon”. Program Studi Tadris IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2015. Seorang guru idealnya harus mampu berperan sebagai fisilitator yang mendukung aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Artinya, dengan pendekatan student center proses pembelajaran menuntut partisipasi siswa secara aktif. Siswa aktif adalah siswa yang mampu menampilkan berbagai keaktifan dalam belajar sampai mencapai keberhasilannya. Kondisi yang terjadi di kelas VIII MTs Sains Al Hadid Kota Cirebon siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran, sejauh mana pemahaman general siswa dan respon siswa setelah terjadinya pembelajaran menggunakan media grafis ini. Berdasarkan kerangka berpikir peneliti bahwa penerapan media dalam pembelajaran mempunyai peranan yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Penerapan media grafis dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dapat membantu guru dalam menghidupkan suasana kelas. Dengan demikian keaktifan siswa diharapkan akan membawa dampak positif terhadap pemahaman dan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Pada pelaksanaan PTK dilakukan secara kolaboratif sebagai alternatif pembelajaran IPS di kelas VIII-B yang terdiri dari 12 siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes formatif, angket dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian tindakan kelas adalah meningkatnya pemahaman dan keaktifan belajar siswa kelas VIII-B melalui penggunaan media grafis dalam pembelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa, nilai rata-rata hasil belajar seswa dan persetase ketuntasan siswa. Pada pra siklus persentase hasil observasi aktivitas siswa sebesar 44,44%, siklus I 53,33%, siklus II 66,67% dan siklus III 84,44%. Nilai rata-rata hasil belajar pra siklus sebesar 62,75 (2 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 16,67%, siklus I 73,85 (6 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 50%, siklus II 76,65 (8 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 66,67% dan siklus III 81,08 (10 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 83,33%. Kemudian hasil rekapitulasi angket rata-rata yang dihasilkan pada pernyataan positif menunjukkan persentase 61,68% sangat setuju, 31,66% setuju, 6,66% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju. Sedangkan pada pernyataan negatif rata-rata persentasenya 61,66% sangat tidak setuju, 26,66% tidak setuju, 6,66% setuju dan 5% sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sangat senang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media grafis. Kata kunci : Media Grafis, Pemahaman General Siswa, IPS, PTK.
ABSTRAK
Muhamad Dwi Cahyono (14111420093): “Pengunaan Media Grafis Untuk Meningkatkan Pemahaman ... more ABSTRAK
Muhamad Dwi Cahyono (14111420093): “Pengunaan Media Grafis Untuk Meningkatkan Pemahaman General Siswa Pada Pelajaran IPS di Kelas VIII MTs Sains Al Hadid Kota Cirebon”. Program Studi Tadris IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2015. Seorang guru idealnya harus mampu berperan sebagai fisilitator yang mendukung aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Artinya, dengan pendekatan student center proses pembelajaran menuntut partisipasi siswa secara aktif. Siswa aktif adalah siswa yang mampu menampilkan berbagai keaktifan dalam belajar sampai mencapai keberhasilannya. Kondisi yang terjadi di kelas VIII MTs Sains Al Hadid Kota Cirebon siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran, sejauh mana pemahaman general siswa dan respon siswa setelah terjadinya pembelajaran menggunakan media grafis ini. Berdasarkan kerangka berpikir peneliti bahwa penerapan media dalam pembelajaran mempunyai peranan yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Penerapan media grafis dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dapat membantu guru dalam menghidupkan suasana kelas. Dengan demikian keaktifan siswa diharapkan akan membawa dampak positif terhadap pemahaman dan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Pada pelaksanaan PTK dilakukan secara kolaboratif sebagai alternatif pembelajaran IPS di kelas VIII-B yang terdiri dari 12 siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes formatif, angket dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian tindakan kelas adalah meningkatnya pemahaman dan keaktifan belajar siswa kelas VIII-B melalui penggunaan media grafis dalam pembelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa, nilai rata-rata hasil belajar seswa dan persetase ketuntasan siswa. Pada pra siklus persentase hasil observasi aktivitas siswa sebesar 44,44%, siklus I 53,33%, siklus II 66,67% dan siklus III 84,44%. Nilai rata-rata hasil belajar pra siklus sebesar 62,75 (2 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 16,67%, siklus I 73,85 (6 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 50%, siklus II 76,65 (8 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 66,67% dan siklus III 81,08 (10 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 83,33%. Kemudian hasil rekapitulasi angket rata-rata yang dihasilkan pada pernyataan positif menunjukkan persentase 61,68% sangat setuju, 31,66% setuju, 6,66% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju. Sedangkan pada pernyataan negatif rata-rata persentasenya 61,66% sangat tidak setuju, 26,66% tidak setuju, 6,66% setuju dan 5% sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sangat senang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media grafis. Kata kunci : Media Grafis, Pemahaman General Siswa, IPS, PTK.
Uploads
Papers by Dwi Yono
Muhamad Dwi Cahyono (14111420093): “Pengunaan Media Grafis Untuk Meningkatkan Pemahaman General Siswa Pada Pelajaran IPS di Kelas VIII MTs Sains Al Hadid Kota Cirebon”. Program Studi Tadris IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2015.
Seorang guru idealnya harus mampu berperan sebagai fisilitator yang mendukung aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Artinya, dengan pendekatan student center proses pembelajaran menuntut partisipasi siswa secara aktif. Siswa aktif adalah siswa yang mampu menampilkan berbagai keaktifan dalam belajar sampai mencapai keberhasilannya. Kondisi yang terjadi di kelas VIII MTs Sains Al Hadid Kota Cirebon siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran IPS.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran, sejauh mana pemahaman general siswa dan respon siswa setelah terjadinya pembelajaran menggunakan media grafis ini.
Berdasarkan kerangka berpikir peneliti bahwa penerapan media dalam pembelajaran mempunyai peranan yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Penerapan media grafis dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dapat membantu guru dalam menghidupkan suasana kelas. Dengan demikian keaktifan siswa diharapkan akan membawa dampak positif terhadap pemahaman dan hasil belajar siswa.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Pada pelaksanaan PTK dilakukan secara kolaboratif sebagai alternatif pembelajaran IPS di kelas VIII-B yang terdiri dari 12 siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes formatif, angket dan dokumentasi.
Adapun hasil dari penelitian tindakan kelas adalah meningkatnya pemahaman dan keaktifan belajar siswa kelas VIII-B melalui penggunaan media grafis dalam pembelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa, nilai rata-rata hasil belajar seswa dan persetase ketuntasan siswa. Pada pra siklus persentase hasil observasi aktivitas siswa sebesar 44,44%, siklus I 53,33%, siklus II 66,67% dan siklus III 84,44%. Nilai rata-rata hasil belajar pra siklus sebesar 62,75 (2 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 16,67%, siklus I 73,85 (6 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 50%, siklus II 76,65 (8 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 66,67% dan siklus III 81,08 (10 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 83,33%. Kemudian hasil rekapitulasi angket rata-rata yang dihasilkan pada pernyataan positif menunjukkan persentase 61,68% sangat setuju, 31,66% setuju, 6,66% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju. Sedangkan pada pernyataan negatif rata-rata persentasenya 61,66% sangat tidak setuju, 26,66% tidak setuju, 6,66% setuju dan 5% sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sangat senang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media grafis.
Kata kunci : Media Grafis, Pemahaman General Siswa, IPS, PTK.
Muhamad Dwi Cahyono (14111420093): “Pengunaan Media Grafis Untuk Meningkatkan Pemahaman General Siswa Pada Pelajaran IPS di Kelas VIII MTs Sains Al Hadid Kota Cirebon”. Program Studi Tadris IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2015.
Seorang guru idealnya harus mampu berperan sebagai fisilitator yang mendukung aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Artinya, dengan pendekatan student center proses pembelajaran menuntut partisipasi siswa secara aktif. Siswa aktif adalah siswa yang mampu menampilkan berbagai keaktifan dalam belajar sampai mencapai keberhasilannya. Kondisi yang terjadi di kelas VIII MTs Sains Al Hadid Kota Cirebon siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran IPS.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran, sejauh mana pemahaman general siswa dan respon siswa setelah terjadinya pembelajaran menggunakan media grafis ini.
Berdasarkan kerangka berpikir peneliti bahwa penerapan media dalam pembelajaran mempunyai peranan yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Penerapan media grafis dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dapat membantu guru dalam menghidupkan suasana kelas. Dengan demikian keaktifan siswa diharapkan akan membawa dampak positif terhadap pemahaman dan hasil belajar siswa.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Pada pelaksanaan PTK dilakukan secara kolaboratif sebagai alternatif pembelajaran IPS di kelas VIII-B yang terdiri dari 12 siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes formatif, angket dan dokumentasi.
Adapun hasil dari penelitian tindakan kelas adalah meningkatnya pemahaman dan keaktifan belajar siswa kelas VIII-B melalui penggunaan media grafis dalam pembelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa, nilai rata-rata hasil belajar seswa dan persetase ketuntasan siswa. Pada pra siklus persentase hasil observasi aktivitas siswa sebesar 44,44%, siklus I 53,33%, siklus II 66,67% dan siklus III 84,44%. Nilai rata-rata hasil belajar pra siklus sebesar 62,75 (2 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 16,67%, siklus I 73,85 (6 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 50%, siklus II 76,65 (8 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 66,67% dan siklus III 81,08 (10 orang siswa tuntas) persentase ketuntasan 83,33%. Kemudian hasil rekapitulasi angket rata-rata yang dihasilkan pada pernyataan positif menunjukkan persentase 61,68% sangat setuju, 31,66% setuju, 6,66% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju. Sedangkan pada pernyataan negatif rata-rata persentasenya 61,66% sangat tidak setuju, 26,66% tidak setuju, 6,66% setuju dan 5% sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sangat senang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media grafis.
Kata kunci : Media Grafis, Pemahaman General Siswa, IPS, PTK.