
Safitriana Bey
karena sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi orang lain & sebijaksananya seseorang yakni yang mengingat kematian..
al-hadits
Phone: @beysafitri22 (IG)
Address: Ambon, Maluku
al-hadits
Phone: @beysafitri22 (IG)
Address: Ambon, Maluku
less
Related Authors
NUR ANISA
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Iqbal Unigha
Universitas Jabal Ghafur
Bambang Samsul Arifin
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Uploads
Papers by Safitriana Bey
Generic structure of narrative text atau struktur teks naratif bahasa Inggris adalah orientation, complication, resolution, dan reorientation.
Contoh bacaan yang digunakan yaitu cerita dongeng berjudul Gembala Domba dan Serigala.
yakni model evaluasi Responsif yang dikembangkan oleh Robert E. Stake. Model
evaluasi responsif merupakan model penelitian evaluatif yang bersifat kualitatifnaturalistik. Pendekatan yang lebih bersifat fleksibel, dengan mampu
mendengarkan pandangan dari beragam perspektif yang berbeda. Dengan makna
bahwa: 1) Lebih berorientasi secara langsung kepada aktivitas program dari pada
tujuan program. 2) Merespon kepada persyaratan kebutuhan informasi dari
audiens. 3) Perspektif nilai-nilai yang berbeda dari orang-orang dilayani dilaporkan
dalam kesuksesan dan kegagalan dari program. Artinya evaluasi ini digunakan untuk melihat kepada proses program, memperhatikan audien dan program yang
dinilai oleh berbagai perspektif stakeholder.
Hal di atas menunjukkan bahwa urgensi akan kinerja musyrifah perlu
diperhatikan karena mereka juga menjadi unsur penting dalam eksistensi Ma’had
al-Jamiah IAIN Ambon. Untuk itu seyogyanya perlu pengevaluasian terhadap
terhadap program-program yang diemban oleh para musyrifah.
Bertolak permasalahan tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk
meneliti dengan mini riset yang berjudul “Implementasi Model Evaluasi Responsif
pada Program Pembinaan Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon (Perspektif Peran dan
Kinerja Musyrifah)”.
Penciptaan manusia dalam keadaan fitrah juga dibekali beberapa potensi yakni potensi yang ada dalam jasmani dan rohani. Bekal yang dimiliki manusia pun tidak hanya berupa asupan positif saja, karena dalarn diri manusia tercipta satu potensi yang diberi nama nafsu. Nafsu inilah yang sering membawa manusia lupa dan ingkar dengan fitrahnya sebagai hamba dan khalifah Allah di bumi. Untuk itu manusia perlu mengembangkan potensi positif yang ada dalam dirinya untuk mencapai fitrah tersebut.
Dalam mengatasi masalah di atas harus diupayakan peningkatan pemahaman mengenai pentingnya pemanfaatan masjid madrasah bagi pengembangan diri peserta didik.
Nah, oleh karena itu kita mengenal namanya Komponen Kurikulum. Sekilas komponen merupakan satu sistem dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Di sinilah manajemen pendidikan, sebagai suatu ilmu khusus yang menangani pengorganisasian pendidikan, perlu memberikan jawaban pada ketidakpastikan tadi dalam rangka perannya sebagai perangkat untuk memerangi ekslusisosial. Manajemen pendidikan dituntut untuk menjawab tantangan di masa-masa mendatang yang berkaitan dengan manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama kelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan dilakukan dengan usaha bersama secara efektif dan efesien, untuk mendaya gunakan semua sumber dan potensi yang ada demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Buku ini berupaya untuk menemukan garis besar yang ada pada seluk beluk manajemen pendidikan di Indonesia berdasarkan pada pengalaman mengurus masalah pembangunan pendidikan di tanah air.
Generic structure of narrative text atau struktur teks naratif bahasa Inggris adalah orientation, complication, resolution, dan reorientation.
Contoh bacaan yang digunakan yaitu cerita dongeng berjudul Gembala Domba dan Serigala.
yakni model evaluasi Responsif yang dikembangkan oleh Robert E. Stake. Model
evaluasi responsif merupakan model penelitian evaluatif yang bersifat kualitatifnaturalistik. Pendekatan yang lebih bersifat fleksibel, dengan mampu
mendengarkan pandangan dari beragam perspektif yang berbeda. Dengan makna
bahwa: 1) Lebih berorientasi secara langsung kepada aktivitas program dari pada
tujuan program. 2) Merespon kepada persyaratan kebutuhan informasi dari
audiens. 3) Perspektif nilai-nilai yang berbeda dari orang-orang dilayani dilaporkan
dalam kesuksesan dan kegagalan dari program. Artinya evaluasi ini digunakan untuk melihat kepada proses program, memperhatikan audien dan program yang
dinilai oleh berbagai perspektif stakeholder.
Hal di atas menunjukkan bahwa urgensi akan kinerja musyrifah perlu
diperhatikan karena mereka juga menjadi unsur penting dalam eksistensi Ma’had
al-Jamiah IAIN Ambon. Untuk itu seyogyanya perlu pengevaluasian terhadap
terhadap program-program yang diemban oleh para musyrifah.
Bertolak permasalahan tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk
meneliti dengan mini riset yang berjudul “Implementasi Model Evaluasi Responsif
pada Program Pembinaan Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon (Perspektif Peran dan
Kinerja Musyrifah)”.
Penciptaan manusia dalam keadaan fitrah juga dibekali beberapa potensi yakni potensi yang ada dalam jasmani dan rohani. Bekal yang dimiliki manusia pun tidak hanya berupa asupan positif saja, karena dalarn diri manusia tercipta satu potensi yang diberi nama nafsu. Nafsu inilah yang sering membawa manusia lupa dan ingkar dengan fitrahnya sebagai hamba dan khalifah Allah di bumi. Untuk itu manusia perlu mengembangkan potensi positif yang ada dalam dirinya untuk mencapai fitrah tersebut.
Dalam mengatasi masalah di atas harus diupayakan peningkatan pemahaman mengenai pentingnya pemanfaatan masjid madrasah bagi pengembangan diri peserta didik.
Nah, oleh karena itu kita mengenal namanya Komponen Kurikulum. Sekilas komponen merupakan satu sistem dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Di sinilah manajemen pendidikan, sebagai suatu ilmu khusus yang menangani pengorganisasian pendidikan, perlu memberikan jawaban pada ketidakpastikan tadi dalam rangka perannya sebagai perangkat untuk memerangi ekslusisosial. Manajemen pendidikan dituntut untuk menjawab tantangan di masa-masa mendatang yang berkaitan dengan manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama kelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan dilakukan dengan usaha bersama secara efektif dan efesien, untuk mendaya gunakan semua sumber dan potensi yang ada demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Buku ini berupaya untuk menemukan garis besar yang ada pada seluk beluk manajemen pendidikan di Indonesia berdasarkan pada pengalaman mengurus masalah pembangunan pendidikan di tanah air.