Papers by Hanum Putri Permatasari

World of Computer Science and Information Technology Journal (WCSIT)
Social media has become something that is important to enhance social networking and sharing of i... more Social media has become something that is important to enhance social networking and sharing of information through the website. Social media have not only changed social networking, they provide a valuable tool for social organization, activism, political, healthcare and even academic relations in the university. The researchers conducted present study with objectives to a). examine the academic use of social media by universities, b). measure the popularity and visibility of social media owned by universities. This study was delimited to the universities in Indonesia. The population of the study consisted both on public and private universities. The sample size comprised totally of 264 universities that their ranks included both in Webometrics and 4ICU in July 2012 edition. The social media which was examined included Facebook, Twitter, Flicker, LinkedIn, Youtube, Wikipeda, Blogs, social network community owned by the university and Open Course Ware. This study used an approach for data collection and measurement: by using Alexa and Majestic SEO. Data analysis using the Pearson Chi-square for social media ownership that using data ordinal and independent t test for examining effects of social media on website popularity. The study revealed that majority of the social media users used Facebook, then followed by Twitter. There are also most significant differences for result of popularity by Alexa Rank and visibility by Majestic SEO in universities whether used social media or no
The researchers conducted present study with objectives to measure website popularity based finan... more The researchers conducted present study with objectives to measure website popularity based financial information transparency with case of Indonesian general insurance company. The sample size comprised totally of 81 general insurance companies in Indonesia. This study used an approach for data collection and measurement: by using Alexa, Majestic SEO and Google search engine. Website rank based on all variables are presented in a descriptive study, while the relationship between the popularity of a website with a level of transparency tested with independent sample t test. The results showed that 82.7% general insurance company in Indonesia already has an official website. Website popularity of general insurance company in Indonesia is very diverse views of popularity and richness of content.

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2012) Universitas Gunadarma
"Protokol non-repudiasi adalah protokol keamanan yang memberikan layanan Non-Repudiation of Origi... more "Protokol non-repudiasi adalah protokol keamanan yang memberikan layanan Non-Repudiation of Origin (NRO) dan Non-Repudiation of Receipt (NRR). Protokol non repudiasi yang memenuhi kedua layanan tersebut tanpa memberi keuntungan lebih kepada satu prinsipal daripada prinsipal lain merupakan protokol yang memenuhi aspek
fairness. Protokol [Zhang and Shi, 1996] adalah protokol yang seharusnya mengamankan transaksi elektronik dalam konteks non-repudiasi. Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai verifikasi protokol non-repudiasi ZS dengan metode formal logika [Coffey and Saidha, 1997] yang dilakukan oleh [Ventuneac, 2004] menunjukkan bahwa hasil verifikasi protokol tidak dapat digunakan untuk menguji ketercapaian tujuan akhir (goal) serta tidak menguji fairness. Tujuan utama dari penelitian ini adalah melakukan analisis dan verifikasi formal terhadap protokol non-repudiasi Zhang-Shi dengan
menggunakan logika SVO-CP untuk mengetahui kehandalan protokol tersebut dalam memenuhi sifat non-repudiasi, yaitu NRO, NRR, dan fairness. Prosedur penelitian dilakukan dalam empat tahap dan hasil menunjukan bahwa protokol non-repudiasi Zhang-Shi mencapai kebenaran semua tujuannya (NRO dan NRR) serta penerapan logika SVO-CP kepada verifikasi protokol non-repudiasi Zhang-Shi menunjukkan protokol tersebut mencapai fairness."

Munas APTIKOM Politeknik Telkom
Pemeringkatan e-government di Indonesia sudah mulai dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Info... more Pemeringkatan e-government di Indonesia sudah mulai dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, namun pemeringkatan tersebut baru mencakup 11 provinsi dan belum menerapkan perhitungan peringkat secara otomatis dengan menggunakan mesin pencari yang dilengkapi dengan agent based crawler dan algoritma perhitungan parameternya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mesin pencari berbasis web crawler dengan algoritma relevansi yang diterapkan pada pemeringkatan
website pemda di Indonesia. Variabel pemeringkatannya adalah relevansi, produktifitas, visibilitas, besarnya website (size), kekayaan dokumen, popularitas, dengan pembobotannya masingmasing.
Pengambilan data parameter webmetrics dilakukan pada bulan mei 2010, yang mencakup 181 website pemerintah daerah di Indonesia. Jenis atau tingkatan pemerintahannya adalah pemerintahan
provinsi, pemerintahan kabupaten, dan pemerintahan kota dengan rincian jumlah websitenya berturutturut adalah 32 website provinsi, 111 kabupaten, dan 38 kota. Hasil pemeringkatan untuk pemda di luar jawa menujukkan bahwa website provinsi lebih dominan dibandingkan website kota atau kabupaten, sedangkan untuk di pulau jawa, website kabupaten dan kota lebih dominan dibandingkan web provinsi. Peringkat atas untuk web kota semuanya diisi oleh kota-kota di Jawa, sedangkan untuk kabupaten hanya dua kota di luar jawa yang masuk sepuluh besar. Hasil pemeringkatan tersebut mendukung dugaan terjadinya kesenjangan digital dilihat dari wilayah geografis dan tingkat pemerintahan di Indonesia.
With the increasing number and variety of information scattered in various places, required a tec... more With the increasing number and variety of information scattered in various places, required a technology capable of combining such information, and then presents to the user in a form relevant to each context in question. Method using semantic web ontology approach is not only able to understand the meaning of a word and concept, but also the logical relationships between them. Through this research will be tested a creating of a web application based on semantic search ontology-based approach to RDF / OWL. Expected to do this try out will be able to contribute to the ontology developers in building a semantic web in accordance with the objectives and ontology specifications that will be made.
Uploads
Papers by Hanum Putri Permatasari
fairness. Protokol [Zhang and Shi, 1996] adalah protokol yang seharusnya mengamankan transaksi elektronik dalam konteks non-repudiasi. Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai verifikasi protokol non-repudiasi ZS dengan metode formal logika [Coffey and Saidha, 1997] yang dilakukan oleh [Ventuneac, 2004] menunjukkan bahwa hasil verifikasi protokol tidak dapat digunakan untuk menguji ketercapaian tujuan akhir (goal) serta tidak menguji fairness. Tujuan utama dari penelitian ini adalah melakukan analisis dan verifikasi formal terhadap protokol non-repudiasi Zhang-Shi dengan
menggunakan logika SVO-CP untuk mengetahui kehandalan protokol tersebut dalam memenuhi sifat non-repudiasi, yaitu NRO, NRR, dan fairness. Prosedur penelitian dilakukan dalam empat tahap dan hasil menunjukan bahwa protokol non-repudiasi Zhang-Shi mencapai kebenaran semua tujuannya (NRO dan NRR) serta penerapan logika SVO-CP kepada verifikasi protokol non-repudiasi Zhang-Shi menunjukkan protokol tersebut mencapai fairness."
website pemda di Indonesia. Variabel pemeringkatannya adalah relevansi, produktifitas, visibilitas, besarnya website (size), kekayaan dokumen, popularitas, dengan pembobotannya masingmasing.
Pengambilan data parameter webmetrics dilakukan pada bulan mei 2010, yang mencakup 181 website pemerintah daerah di Indonesia. Jenis atau tingkatan pemerintahannya adalah pemerintahan
provinsi, pemerintahan kabupaten, dan pemerintahan kota dengan rincian jumlah websitenya berturutturut adalah 32 website provinsi, 111 kabupaten, dan 38 kota. Hasil pemeringkatan untuk pemda di luar jawa menujukkan bahwa website provinsi lebih dominan dibandingkan website kota atau kabupaten, sedangkan untuk di pulau jawa, website kabupaten dan kota lebih dominan dibandingkan web provinsi. Peringkat atas untuk web kota semuanya diisi oleh kota-kota di Jawa, sedangkan untuk kabupaten hanya dua kota di luar jawa yang masuk sepuluh besar. Hasil pemeringkatan tersebut mendukung dugaan terjadinya kesenjangan digital dilihat dari wilayah geografis dan tingkat pemerintahan di Indonesia.
fairness. Protokol [Zhang and Shi, 1996] adalah protokol yang seharusnya mengamankan transaksi elektronik dalam konteks non-repudiasi. Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai verifikasi protokol non-repudiasi ZS dengan metode formal logika [Coffey and Saidha, 1997] yang dilakukan oleh [Ventuneac, 2004] menunjukkan bahwa hasil verifikasi protokol tidak dapat digunakan untuk menguji ketercapaian tujuan akhir (goal) serta tidak menguji fairness. Tujuan utama dari penelitian ini adalah melakukan analisis dan verifikasi formal terhadap protokol non-repudiasi Zhang-Shi dengan
menggunakan logika SVO-CP untuk mengetahui kehandalan protokol tersebut dalam memenuhi sifat non-repudiasi, yaitu NRO, NRR, dan fairness. Prosedur penelitian dilakukan dalam empat tahap dan hasil menunjukan bahwa protokol non-repudiasi Zhang-Shi mencapai kebenaran semua tujuannya (NRO dan NRR) serta penerapan logika SVO-CP kepada verifikasi protokol non-repudiasi Zhang-Shi menunjukkan protokol tersebut mencapai fairness."
website pemda di Indonesia. Variabel pemeringkatannya adalah relevansi, produktifitas, visibilitas, besarnya website (size), kekayaan dokumen, popularitas, dengan pembobotannya masingmasing.
Pengambilan data parameter webmetrics dilakukan pada bulan mei 2010, yang mencakup 181 website pemerintah daerah di Indonesia. Jenis atau tingkatan pemerintahannya adalah pemerintahan
provinsi, pemerintahan kabupaten, dan pemerintahan kota dengan rincian jumlah websitenya berturutturut adalah 32 website provinsi, 111 kabupaten, dan 38 kota. Hasil pemeringkatan untuk pemda di luar jawa menujukkan bahwa website provinsi lebih dominan dibandingkan website kota atau kabupaten, sedangkan untuk di pulau jawa, website kabupaten dan kota lebih dominan dibandingkan web provinsi. Peringkat atas untuk web kota semuanya diisi oleh kota-kota di Jawa, sedangkan untuk kabupaten hanya dua kota di luar jawa yang masuk sepuluh besar. Hasil pemeringkatan tersebut mendukung dugaan terjadinya kesenjangan digital dilihat dari wilayah geografis dan tingkat pemerintahan di Indonesia.