
emi kastanya
Phone: 082198655337
Address: Ambon, Maluku, Indonesia
Address: Ambon, Maluku, Indonesia
less
Related Authors
Falantino Eryk Latupapua
Pattimura University
rifki rahmatia putra
Universitas Andalas
Daerin Kim
Korea University, Republic of Korea
fadhilah jauhari
State University of Jakarta
admin TU
Universitas PGRI Semarang
zul pelle
Universitas Hasanuddin Makassar
InterestsView All (8)
Uploads
Papers by emi kastanya
The dance of bambu gila or barasuwen is unique because its mystical aspect. Its aspect is shown by the existence of mantra and sage as the important part and can not be separated from the performance of the dance of bambu gila. Today, this dance is rarely performed because some factors that are the death of sage of the dance, mantra closed inheritance, the shift of enthusiasm of young generation and the society. The aim of the study is to reveal the role of mantra and sage in the maintenance effort of bambu gila dance in the Province of Maluku. The method of this study is qualitative method, while the theory are semiotics, to interprete the mantra text, and literature sociology, to reveal how important the role of mantra and sage in the maintenance of the dance of bambu gila is. The result shows that the mantra and sage have the important role in the dance. The function of the dance are begging the assist from the ancestor, blessing, and acknowledging the supreme power of God. The function of mantra is to process the ancestor soul and the magical spirit in order to control the bamboo and its dancer. The key of maintenance of the dance is awareness of the sage in doing more open mantra inheritance and its ritual to the society.
Keywords: mantra, sage,the dance of bambu gila.
ABSTRAK
Tarian bambu gila atau barasuwen disebut unik karena mengandung unsure mistis. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya mantra dan pawang sebagai bagian terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari atraksi tarian bambu gila. Kini tarian bambu gila sudah jarang ditampilkan karena beberapa factor, yaitu pawang tarian bambu gila yang meninggal, proses pewarisan mantra dan ritual oleh pawang tertutup, serta minat generasi muda dan masyarakat terhadap kebudayaan tradisional mulai tergantikan dengan kebudayaan modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran mantra dan pawang dalam upaya pemertahanan tarian bambu gila di Provinsi Maluku. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan mengacu pada teorisemiotika untuk memaknai teks mantra dan teori antropologi sastra untuk mengetahui pentingnya peran mantra dan pawang dalam pemertahanan tarian bambu gila. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tarian bambu gila sangat bergantung pada peran pawang dan mantra. Fungsi mantra dalam tarian bambu gila ialah untuk memohon pertolongan para leluhur, berkah dan mengakui kekuasaan tertinggi dari Tuhan. Mantra juga berfungsi membuat roh leluhur dan jin yang dipanggil menguasai bambu dan para pemain. Kesadaran pawang untuk mewarisi mantra dan ritual kepada orang lain di sekitarnya adalah kunci pemertahanan tarian bambu gila.
Kata kunci: mantra, pawang,tarian bambu gila.
The dance of bambu gila or barasuwen is unique because its mystical aspect. Its aspect is shown by the existence of mantra and sage as the important part and can not be separated from the performance of the dance of bambu gila. Today, this dance is rarely performed because some factors that are the death of sage of the dance, mantra closed inheritance, the shift of enthusiasm of young generation and the society. The aim of the study is to reveal the role of mantra and sage in the maintenance effort of bambu gila dance in the Province of Maluku. The method of this study is qualitative method, while the theory are semiotics, to interprete the mantra text, and literature sociology, to reveal how important the role of mantra and sage in the maintenance of the dance of bambu gila is. The result shows that the mantra and sage have the important role in the dance. The function of the dance are begging the assist from the ancestor, blessing, and acknowledging the supreme power of God. The function of mantra is to process the ancestor soul and the magical spirit in order to control the bamboo and its dancer. The key of maintenance of the dance is awareness of the sage in doing more open mantra inheritance and its ritual to the society.
Keywords: mantra, sage,the dance of bambu gila.
ABSTRAK
Tarian bambu gila atau barasuwen disebut unik karena mengandung unsure mistis. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya mantra dan pawang sebagai bagian terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari atraksi tarian bambu gila. Kini tarian bambu gila sudah jarang ditampilkan karena beberapa factor, yaitu pawang tarian bambu gila yang meninggal, proses pewarisan mantra dan ritual oleh pawang tertutup, serta minat generasi muda dan masyarakat terhadap kebudayaan tradisional mulai tergantikan dengan kebudayaan modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran mantra dan pawang dalam upaya pemertahanan tarian bambu gila di Provinsi Maluku. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan mengacu pada teorisemiotika untuk memaknai teks mantra dan teori antropologi sastra untuk mengetahui pentingnya peran mantra dan pawang dalam pemertahanan tarian bambu gila. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tarian bambu gila sangat bergantung pada peran pawang dan mantra. Fungsi mantra dalam tarian bambu gila ialah untuk memohon pertolongan para leluhur, berkah dan mengakui kekuasaan tertinggi dari Tuhan. Mantra juga berfungsi membuat roh leluhur dan jin yang dipanggil menguasai bambu dan para pemain. Kesadaran pawang untuk mewarisi mantra dan ritual kepada orang lain di sekitarnya adalah kunci pemertahanan tarian bambu gila.
Kata kunci: mantra, pawang,tarian bambu gila.