Papers by Raditya Rizki Amalia

A. Judul : Termokimia B. Tujuan : 1. Setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan kalor 2... more A. Judul : Termokimia B. Tujuan : 1. Setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan kalor 2. Perubahan kalor dapat diukur atau dipelajari dengan percobaan yang sederhana C. Dasar Teori Penerapan hukum pertama termodinamika terhadap peristiwa kimia disebut termokimia, yang membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia. Reaksi kimia termasuk proses isothermal, bila dilakukan di udara terbuka, maka kalor reaksi qp = ΔH Akibatnya, kalor dapat dihitung dari perubahan entalpi reaksi q = ΔHreaksi = Hhasil reaksi -Hpereaksi Supaya terdapat keseragaman harys ditetapkan keadaan standar, yaitu suhu 25oC dan tekanan 1 atm. Dengan demikian, perhitungan termokimia didasarkan pada keadaan standar, contoh: AB + CD → AC + BD ΔHo = x kJ mol-1 ΔHo adalah lambing (notasi) perubahan entalpi reaksi pada keadaan itu. Ditinjau dari jenis reaksi, terdapat empat jenis kalor, yaitu sebagai berikut. Kalor pembentukan, ialah kalor yang menyertai pembentukan satu mol senyawa langsung dari unsur-unsurnya. Contohnya ammonia (NH3), harus dibuat dari gas nitrogen dan hidrogen, sehingga reaksinya : ½ N2 (g) + 1½ H2 (g) → NH3 (g) ΔHo = -46 kJ mol-1 Karena NH3 harus 1 mol maka koefisien reaksi nitrogen dan hidrogen boleh dituliskan sebagai pecahan. Energi yang dilepaskan sebesar 46 kJ disebut kalor pembentukan amonia (ΔHoNH3). Kalor penguraian, (kebalikan dari kalor pembentukan), yaitu kalor yang menyertai penguraian 1 mol senyawa langsung menjadi unsur-unsurnya, contoh HF(g) → ½ H2 (g) + ½ F2 (g) ΔH = +271 kJ mol-1 Kalor penetralan, ialah kalor yang menyertai pembentukan 1 mol air dari reaksi penetralan (asam dan basa), contoh : HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) ΔH = 121 kJ mol-1 Kalor reaksi, yakni kalor yang menyertai suatu reaksi dengan koefisien yang paling sederhana, contoh: 3H2(g) + N2(g) → 2NH3(g) ΔH = -92 kJ
Uploads
Papers by Raditya Rizki Amalia