Papers by Lusi Tambunan

Penelitian yang digunakan adalah penelitian Reseacrh and Development (R&D) dimana produk peneliti... more Penelitian yang digunakan adalah penelitian Reseacrh and Development (R&D) dimana produk penelitian ini adalah bahan ajar berbasis kontekstual untuk pengajaran Titrasi Asam. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk memperoleh bahan ajar inovatif berbasis kontekstual untuk pengajaran titrasi asam basa, (2) Untuk mendapatkan komponen inovasi yang dapat diintegrasikan pada pengajaran titrasi asan basa, (3) Untuk memperoleh bahan ajar inovatif berbasis kontekstual yang standar pada pengajaran titrasi asam basa sesuai dengan kriteria Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), (4) Untuk mengetahui pengaruh bahan ajar inovatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan (5) Untuk mengetahui efektivitas bahan ajar inovatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan dengan mengembangkan bahan ajar untuk pengajaran titrasi asam basa, bahan ajar distandarisasi oleh validator ahli dengan menggunakan angket BSNP kemudian untuk memperoleh tingkat efektifitas, bahan ajar digunakan ...

JST (Jurnal Sains Terapan), 2016
This study aims to determine whether the influence of leadership style, motivational, and work di... more This study aims to determine whether the influence of leadership style, motivational, and work discipline on Employee Performance PT. Empat Enam Jaya Abadi Balikpapan. The study with analysis using SPSS software version 18 windows, have significant effect on Employee Performance of PT. Empat Enam Jaya Abadi Balikpapan dominant and partially. The method used in the research is quantitative approach where the data obtained through a sample of 86 respondents, the results are processed with statistical and presented in the form of multiple linear regression analysis, in which the regression analysis: Y=0.316 + 0.343 X1 + 0.222 X2 X3. That simultaneous variables of leadership style, motivation, and work discipline havn't simultaneously a significant influence on employee performance.F-count obtained for = 1.544>0.209 F-table. Partially the dominant influence on the employee performanceof PT. Empat Enam Jaya Abadi Balikpapan is the work discipline where partial correlation value most amounting to 0.042 with a t-count of 2.062> 0.178 value-table.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling p... more Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Sekarang timbul pertanyaan apakah belajar itu sebenarnya? Samakah belajar dengan latihan, dengan menghapal, dengan mengumpulkan fakta, dan studi? Tentu saja terhadap pertanyaan tersebut banyak pendapat yang mungkin satu sama lain berbeda. Misalnya ada yang berpendapat bahwa belajar merupakan suatu kegiatan menghafal sejumlah fakta-fakta. Sejalan dengan pendapat ini, maka seorang yang telah belajar akan ditandai dengan banyaknya fakta-fakta yang dapat dihafalkan. Guru yang berpendapat demikian akan merasa puas jika siswa-siswa telah sanggup menghapal sejumlah fakta diluar kepala, pendapat lain mengatakan bahwa belajar adalah sama saja dengan latihan, sehingga hasil belajar akan tampak daalam ketrampilan-ketrampilan terutama sebagai hasil latihan. Untuk banyak memperoleh kemajuan, seseorang harus dilatih dalam berbagai aspek tingkah laku sehingga diperoleh suatu pola tingkah laku yang otomatis. Misalnya agar seseorang siswa mahir dalam matematika, maka ia harus banyak dilatih mengerjakan soal-soal latihan. Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan – tindaakannya yang berhubungan dengan belajar, dan setiap orang yang mempunyai pandangan berbeda tentang belajar. Berdasarkan perbedaan pandangan belajar seperti yang terurai diatas, penulis ingin membahas arti belajar dalam pandangn psikologi, bagaimana pola perubahan yang diperoleh setelah seseorang belajar, bagaimana tingkah laku mempengaruhi belajar. Jadi, hal demikianlah yang membuat penulis megambil topic " Tinjauan Psikologi Tentang Belajar "

Remaja adalah masa-masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa awal. Pada masa itu banyak pe... more Remaja adalah masa-masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa awal. Pada masa itu banyak perubahan yang terjadi pada diri remaja, mulai dari perubahan fisik, psikologis, dan perkembangan sosial .Hal ini menjadi masa remaja sering disebut masa “kritis”. Artinya masa remaja menjadi masa yang labil, penuh gejolak; dan cenderung mudah terbawa arus. Selain itu, remaja mulai mempertanyakan dirinya sendiri. Siapakah saya?pertanyaan seperti sering muncul. karena remaja sedang mengalami masa transisi dari anak-anak ke dewasa awal. Perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja menuntut mereka untuk dapat menyesuaikan diri dengan peran baru yang mereka sandang. Bila remaja tidak dapat meyesuaikan, maka ia akan sulit menemukan identitas dirinya.
Pada masa tersebut, terjadi perubahan-perubahan pada fisik, interaksi sosial, kognitif, emosi, dan moral. Perkembangan moral merupakan salah satu yang penting dalam pada remaja. Perkembangan moral remaja berkaitan dengan bagaimana proses perkembangan remaja dalam memahami nilai-nilai, aturan, norma yang berlaku di masyarakat Perkembangan moral remaja dipengaruhi oleh dua hal, yaitu, kemampuan berpikir dan interaksi sosial. Pada artikel ini membahas peran keluarga dalam proses pembentukan moral remaja dapat dilihat dari tiga elemen, yaitu kedekatan keluarga (cohesion familiy), adaptasi, dan komunikasi.
Keluarga merupakan lingkungan terdekat bagi anak sejak anak dilahirkan. Di dalam keluarga anak memperoleh banyak pengalaman dan stimulus untuk tumbuh dan berkembang. Pengaruh keluarga terhadap perkembangan moral anak sangatlah besar. Dengan melihat perilaku orang dewasa di dalam lingkungan keluarga dimana anak tinggal, anak akan memperhatikan perilaku tersebut, kemudian menirunya dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian keluarga merupakan tempat yang sangat efektif untuk menginternalisasikan nilai moral kepada anak.
Teaching Documents by Lusi Tambunan
Contoh Aksi Nyata Penerapan Modul AJar
Uploads
Papers by Lusi Tambunan
Pada masa tersebut, terjadi perubahan-perubahan pada fisik, interaksi sosial, kognitif, emosi, dan moral. Perkembangan moral merupakan salah satu yang penting dalam pada remaja. Perkembangan moral remaja berkaitan dengan bagaimana proses perkembangan remaja dalam memahami nilai-nilai, aturan, norma yang berlaku di masyarakat Perkembangan moral remaja dipengaruhi oleh dua hal, yaitu, kemampuan berpikir dan interaksi sosial. Pada artikel ini membahas peran keluarga dalam proses pembentukan moral remaja dapat dilihat dari tiga elemen, yaitu kedekatan keluarga (cohesion familiy), adaptasi, dan komunikasi.
Keluarga merupakan lingkungan terdekat bagi anak sejak anak dilahirkan. Di dalam keluarga anak memperoleh banyak pengalaman dan stimulus untuk tumbuh dan berkembang. Pengaruh keluarga terhadap perkembangan moral anak sangatlah besar. Dengan melihat perilaku orang dewasa di dalam lingkungan keluarga dimana anak tinggal, anak akan memperhatikan perilaku tersebut, kemudian menirunya dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian keluarga merupakan tempat yang sangat efektif untuk menginternalisasikan nilai moral kepada anak.
Teaching Documents by Lusi Tambunan
Pada masa tersebut, terjadi perubahan-perubahan pada fisik, interaksi sosial, kognitif, emosi, dan moral. Perkembangan moral merupakan salah satu yang penting dalam pada remaja. Perkembangan moral remaja berkaitan dengan bagaimana proses perkembangan remaja dalam memahami nilai-nilai, aturan, norma yang berlaku di masyarakat Perkembangan moral remaja dipengaruhi oleh dua hal, yaitu, kemampuan berpikir dan interaksi sosial. Pada artikel ini membahas peran keluarga dalam proses pembentukan moral remaja dapat dilihat dari tiga elemen, yaitu kedekatan keluarga (cohesion familiy), adaptasi, dan komunikasi.
Keluarga merupakan lingkungan terdekat bagi anak sejak anak dilahirkan. Di dalam keluarga anak memperoleh banyak pengalaman dan stimulus untuk tumbuh dan berkembang. Pengaruh keluarga terhadap perkembangan moral anak sangatlah besar. Dengan melihat perilaku orang dewasa di dalam lingkungan keluarga dimana anak tinggal, anak akan memperhatikan perilaku tersebut, kemudian menirunya dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian keluarga merupakan tempat yang sangat efektif untuk menginternalisasikan nilai moral kepada anak.