
Yola nda
Related Authors
Don Ross
University College Cork
Giulia Sissa
Ucla
Gwen Robbins Schug
University of North Carolina at Greensboro
Nassim Tahouni
University of Tehran
Jesper Hoffmeyer
University of Copenhagen
Richard Cloutier
Université du Québec à Rimouski
Tim Sandle
The University of Manchester
Juraj Marušiak
Slovak Academy of Sciences
Uwamere O Edeghor
University of Calabar, Calabar, Nigeria.
Salman Ahmed
University of Karachi
Uploads
Papers by Yola nda
Antibiotik memiliki dua efek utama, secara terapeutik obat ini menyerang organisme infeksius dan juga mengeliminasi bakteri lain yang bukan penyebab penyakit, sedangkan efek lainnya adalah menyebabkan perubahan keseimbangan ekosistem antara strain yang peka dan yang resisten. Konsekuensinya adalah gangguan ekologi mikrobia alami. Perubahan ini menyebabkan timbulnya jenis bakteri yang berbeda jenisnya atau varian resisten dari bakteri yang sudah ada.
Penggunaan antibiotik dalam pengobatan untuk manusia sudah dimulai sejak tahun 1940. Pada era ini banyak macam antibiotik tersedia di pasaran. Terutama dengan adanya ” tekanan promosi” yang sangat gencar, tidak jarang merangsang pemakaian antibiotik yang menjurus ke arah ketidakrasionalan.
Salah satu golongan antibiotik yang tersedia dipasaran adalah antibiotik golongan Aminoglikosida. Aminoglikosida adalah kelompok antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri aerob gram-negatif. Antibiotik ini cukup efektif dalam melawan bakteri seperti Mycobacterium Tuberculosis dan Staphylococcus. Pemakaian obat ini dapat dikombinasikan dengan antibiotik lainnya. Aminoglikosida dapat membunuh secara langsung bakteri yang bisa menyebabkan infeksi serius. Antibiotik bakterisida ini bekerja dengan cara menghentikan produksi protein yang dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup. Tingkat keefektifan aminoglikosida akan meningkat apabila tingkat konsentrasinya tinggi. Penggunaan antibiotik golongan aminoglikosid melebihi dosis dapat menyebabkan toksisitas berupa efek Ototoksik (gangguan pendengaran dan keseimbangan), efek neurotoksik serta efek nefrotoksik.
Antibiotik memiliki dua efek utama, secara terapeutik obat ini menyerang organisme infeksius dan juga mengeliminasi bakteri lain yang bukan penyebab penyakit, sedangkan efek lainnya adalah menyebabkan perubahan keseimbangan ekosistem antara strain yang peka dan yang resisten. Konsekuensinya adalah gangguan ekologi mikrobia alami. Perubahan ini menyebabkan timbulnya jenis bakteri yang berbeda jenisnya atau varian resisten dari bakteri yang sudah ada.
Penggunaan antibiotik dalam pengobatan untuk manusia sudah dimulai sejak tahun 1940. Pada era ini banyak macam antibiotik tersedia di pasaran. Terutama dengan adanya ” tekanan promosi” yang sangat gencar, tidak jarang merangsang pemakaian antibiotik yang menjurus ke arah ketidakrasionalan.
Salah satu golongan antibiotik yang tersedia dipasaran adalah antibiotik golongan Aminoglikosida. Aminoglikosida adalah kelompok antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri aerob gram-negatif. Antibiotik ini cukup efektif dalam melawan bakteri seperti Mycobacterium Tuberculosis dan Staphylococcus. Pemakaian obat ini dapat dikombinasikan dengan antibiotik lainnya. Aminoglikosida dapat membunuh secara langsung bakteri yang bisa menyebabkan infeksi serius. Antibiotik bakterisida ini bekerja dengan cara menghentikan produksi protein yang dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup. Tingkat keefektifan aminoglikosida akan meningkat apabila tingkat konsentrasinya tinggi. Penggunaan antibiotik golongan aminoglikosid melebihi dosis dapat menyebabkan toksisitas berupa efek Ototoksik (gangguan pendengaran dan keseimbangan), efek neurotoksik serta efek nefrotoksik.