Papers by Sherly Mahoklory

ABSTRAK
Hipertensi adalah suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dal... more ABSTRAK
Hipertensi adalah suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan peningkatan risiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal. Salah satu penyebab terbesar naiknya tekanan darah adalah stres. Stres dapat memicu meningkatnya produksi hormon stres yang akan menekan sistem kekebalan tubuh dalam mempercepat proses penyembuhan penyakit, dan terapi tertawa merupakan salah satu penanganan stres yang baik karena dapat mencapai kegembiraan di dalam hati dan menghilangkan stres.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tawa terhadap tingkat stres penderita hipertensi di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experiment: non-randomized control group pre-post test. Total responden sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik total sampling, instrument yang digunakan untuk menilai tingkat stres menggunakan quisioner Depression Anxiety Stress Scale 42 dan untuk mengetahui tekanan darah setelah diberikan terapi tawa menggunakan spignomanometer dan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat stres pada kelompok perlakuan setelah diberikan terapi tawa, yaitu 67% (10 responden), memiliki tingkat stres normal, 33% (5 responden) stres ringan, dan rata-rata tekanan darah turun 10 sampai 20 mmHg, setelah diberikan terapi tawa. Hasil uji statistik Regresi Linear Sederhana menunjukkan nilai t hitung 3,543 > nilai t tabel 2,650 dengan df = 13 dan α = 0,01, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh terapi tawa terhadap tingkat stres penderita hipertensi.
Adapun peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan manfaat terapi tawa terhadap mental dan kehidupan sosial penderita hipertensi dengan jumlah sampel yang lebih besar.
Uploads
Papers by Sherly Mahoklory
Hipertensi adalah suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan peningkatan risiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal. Salah satu penyebab terbesar naiknya tekanan darah adalah stres. Stres dapat memicu meningkatnya produksi hormon stres yang akan menekan sistem kekebalan tubuh dalam mempercepat proses penyembuhan penyakit, dan terapi tertawa merupakan salah satu penanganan stres yang baik karena dapat mencapai kegembiraan di dalam hati dan menghilangkan stres.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tawa terhadap tingkat stres penderita hipertensi di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experiment: non-randomized control group pre-post test. Total responden sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik total sampling, instrument yang digunakan untuk menilai tingkat stres menggunakan quisioner Depression Anxiety Stress Scale 42 dan untuk mengetahui tekanan darah setelah diberikan terapi tawa menggunakan spignomanometer dan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat stres pada kelompok perlakuan setelah diberikan terapi tawa, yaitu 67% (10 responden), memiliki tingkat stres normal, 33% (5 responden) stres ringan, dan rata-rata tekanan darah turun 10 sampai 20 mmHg, setelah diberikan terapi tawa. Hasil uji statistik Regresi Linear Sederhana menunjukkan nilai t hitung 3,543 > nilai t tabel 2,650 dengan df = 13 dan α = 0,01, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh terapi tawa terhadap tingkat stres penderita hipertensi.
Adapun peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan manfaat terapi tawa terhadap mental dan kehidupan sosial penderita hipertensi dengan jumlah sampel yang lebih besar.
Hipertensi adalah suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan peningkatan risiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal. Salah satu penyebab terbesar naiknya tekanan darah adalah stres. Stres dapat memicu meningkatnya produksi hormon stres yang akan menekan sistem kekebalan tubuh dalam mempercepat proses penyembuhan penyakit, dan terapi tertawa merupakan salah satu penanganan stres yang baik karena dapat mencapai kegembiraan di dalam hati dan menghilangkan stres.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tawa terhadap tingkat stres penderita hipertensi di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experiment: non-randomized control group pre-post test. Total responden sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik total sampling, instrument yang digunakan untuk menilai tingkat stres menggunakan quisioner Depression Anxiety Stress Scale 42 dan untuk mengetahui tekanan darah setelah diberikan terapi tawa menggunakan spignomanometer dan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat stres pada kelompok perlakuan setelah diberikan terapi tawa, yaitu 67% (10 responden), memiliki tingkat stres normal, 33% (5 responden) stres ringan, dan rata-rata tekanan darah turun 10 sampai 20 mmHg, setelah diberikan terapi tawa. Hasil uji statistik Regresi Linear Sederhana menunjukkan nilai t hitung 3,543 > nilai t tabel 2,650 dengan df = 13 dan α = 0,01, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh terapi tawa terhadap tingkat stres penderita hipertensi.
Adapun peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan manfaat terapi tawa terhadap mental dan kehidupan sosial penderita hipertensi dengan jumlah sampel yang lebih besar.