Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola ... more Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. 12 14 Posyandu diasumsikan sebagai salah satu pendekatan yang tepat untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan balita serta dapat meningkatkan status gizi balita. 14 Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan di desa untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama untuk ibu hamil dan anak balita. Keaktifan keluarga pada setiap kegiatan posyandu tentu akan berpengaruh pada keadaan status gizi anak balitanya, Karena salah satunya tujuan posyandu adalah memantau peningkatan status gizi masyarakat terutama anak balita dan ibu hamil. 16 Berdasarkan data dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2011 (SDKI), angka Kematian Balita (AKABA) di Indonesia pada tahun 2011 telah mencapai 44 per 1000 kelahiran hidup. AKABA ini menggambarkan keadaan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Secara umum prevalensi gizi buruk di Indonesia adalah 5,4 % dan gizi kurang 13.0 % atau 18,4 % untuk gizi buruk dan kurang. 16 Pelaksanaan Posyandu diwilayah kerja Puskesmas Talang pada bulan November-Desember tahun 2017 tidak bisa dikatakan baik, namun juga tidak di pandang sebagai sesuatu keburukan, karna dalam pelayanannya sebagian besar sudah berjalan sesuai seharusnya namun masih ada di beberapa posyandu yang belum menerapkan pelayanan posyandu dengan mengikuti ketentuan yang berlaku, tetapi hal ini tidak terlepas dari banyak faktor penyebab yang dapat mempengaruhi, antara lain, tempat posyandu yang dapat menyebabkan pelayanan yang maksimal sulit dilakukan, pembinaan kader yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia kader itu sendiri, waktu pelayanan posyandu yang tidak tepat, penginformasian pelaksanaan posyandu yang kurang gencar, serta dari masyarakat itu sendiri.
Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola ... more Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. 12 14 Posyandu diasumsikan sebagai salah satu pendekatan yang tepat untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan balita serta dapat meningkatkan status gizi balita. 14 Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan di desa untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama untuk ibu hamil dan anak balita. Keaktifan keluarga pada setiap kegiatan posyandu tentu akan berpengaruh pada keadaan status gizi anak balitanya, Karena salah satunya tujuan posyandu adalah memantau peningkatan status gizi masyarakat terutama anak balita dan ibu hamil. 16 Berdasarkan data dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2011 (SDKI), angka Kematian Balita (AKABA) di Indonesia pada tahun 2011 telah mencapai 44 per 1000 kelahiran hidup. AKABA ini menggambarkan keadaan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Secara umum prevalensi gizi buruk di Indonesia adalah 5,4 % dan gizi kurang 13.0 % atau 18,4 % untuk gizi buruk dan kurang. 16 Pelaksanaan Posyandu diwilayah kerja Puskesmas Talang pada bulan November-Desember tahun 2017 tidak bisa dikatakan baik, namun juga tidak di pandang sebagai sesuatu keburukan, karna dalam pelayanannya sebagian besar sudah berjalan sesuai seharusnya namun masih ada di beberapa posyandu yang belum menerapkan pelayanan posyandu dengan mengikuti ketentuan yang berlaku, tetapi hal ini tidak terlepas dari banyak faktor penyebab yang dapat mempengaruhi, antara lain, tempat posyandu yang dapat menyebabkan pelayanan yang maksimal sulit dilakukan, pembinaan kader yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia kader itu sendiri, waktu pelayanan posyandu yang tidak tepat, penginformasian pelaksanaan posyandu yang kurang gencar, serta dari masyarakat itu sendiri.
Uploads
Papers by wahyuni dr